• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis kemunculan sikap spiritual dan sikap sosial siswa kelas IV SD dalam pembelajaran IPA melalui penerapan KTSP dan Kurikulum 2013, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Kemunculan sikap spiritual yang difokuskan pada komponen menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut lebih banyak dimunculkan oleh sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 dibandingkan dengan sekolah yang menggunakan KTSP. Hal tersebut sesuai dengan esensi Kurikulum 2013 dimana aktivitas pembelajaran didesain pada tiga ranah (sikap, pengetahuan dan keterampilan). Sikap spiritual perlu diterapkan sejak dini sebagai pondasi dalam mengurai segala permasalahan yang ada di dunia dengan selalu berpegang pada agama dan mengingat Tuhan Sang Pemilik segala-Nya. Adapun rata-rata kemunculan sikap spiritual untuk SD yang menggunakan KTSP adalah 0,55% dan yang menggunakan Kurikulum 2013 adalah 0,87%.

Kemunculan sikap sosial pada penelitian yang mencakup komponen jujur, disisplin, tanggung jawab, tolerans, gotong royong, sopan atau santun dan percaya diri juga lebih banyak dimunculkan oleh guru di sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 dibandingkan dengan sekolah yang menggunakan KTSP. Hal ini selaras dengan esensi Kurikulum 2013 yan mana aktivitas belajarnya tidak hanya mengedepankan aspek kognitif (sebagaimana disarankan dalam desain disiplin ilmu) tetapi juga belajar sesuai perspektif psikologis (humanistik) untuk membentuk manusia yang utuh yang disebut pendidikan karakter. Pendidikan karakter untuk sikap sosial yang dikenal dengan KI-2, dimana sikap sosial diperlukan sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan. Hasil rata-rata kemunculan sikap sosial pada SD yang menggunakan KTSP untuk sikap sosial sebesar 5,93% sedangkan untuk SD yang

110

EVI GUSVIANI, 2015

ANALISIS KEMUNCULAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD YANG MENGGUNAKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan Kurikulum 2013 adalah 6,46%. Adapun temuan hasil penelitian ini hanya berlaku pada subjek-subjek dalam penelitian ini.

B.Implikasi

Setelah dilakukan penelitian ini guru menjadi lebih termotivasi untuk dapat memunculkan sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran mengingat pentingnya kedua sikap tersebut dapat membentuk pribadi siswa yang lebih ber-Ketuhanan YME dan selalu mementingkan kepentingan umum, dapat bersosialisasi dan bermasyarakat.

C.Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran, antara lain; 1) Guru hendaknya dapat mengefektifkan waktu untuk memunculkan sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran baik melalui KTSP maupun Kurikulum 2013, yaitu dengan cara menentukan komponen dan indikator yang akan dimunculkan dalam pembelajaran, kemudian indikator tersebut disubstitusikan ke dalam RPP dan menempatkannya pada waktu yang ditentukan sesuai dengan karakteristik kurikulum yang digunakan. Sikap spiritual atau sikap sosial tersebut dituliskan secara jelas dalam RPP, misalnya: ketika menemukan keindahan alam (contoh: keindahan bawah laut Bunaken) maka Guru

mengucapkan: “Subhanallah indahnya laut Bunaken dengan beranekaragam jenis

ikan dan terumbu karang” atau “Alhamdulillah, Indonesia memiliki SDA yang

beranekaragam, diantaranya laut Bunaken”. 2)Guru hendaknya memahami cara

menstimulus siswa dalam mengembangkan dan membangkitkan sikap spiritual dan sikap sosial, yaitu dengan cara memberikan stimulus atau motivasi spiritual dan sosial dalam pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari baik dipancing dengan pemberian problem solving, pertanyaan, maupun diajak untuk menganalisis tentang suatu sebab akibat yang diakhiri dengan penentuan sikap yang harus dimunculkan. 3) Pada penelitian ini kemunculan sikap spiritual dan sikap sosial dideteksi melalui video tetapi peneliti juga menyadari masih banyak yang dapat dilakukan oleh guru untuk

mengevaluasi apakah kedua sikap tersebut telah diterapkan oleh siswanya, misalnya melalui observasi atau penilaian diri yang dilakukan oleh siswa maupun antar siswa. 4)Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini, guru dapat terus mengupayakan dan mengembangkan kemampuan dirinya untuk dapat memunculkan sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran dan tidak menghindari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 5) Adanya pelatihan atau bimbingan secara berkesinambungan bagi guru mengenai bagaimana seorang guru dapat menstimulus siswa untuk berperilaku spiritual atau sosial sehingga dapat membentuk bangsa yang bermartabat.

112

EVI GUSVIANI, 2015

ANALISIS KEMUNCULAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD YANG MENGGUNAKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Y. (2008). Pengantar Studi Etika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Abdusalam, D. (2011). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Hasil Belajar IPA. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Afifah, E.H. (2012). Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Akidah Akhlak Siswa Kelas Tinggi Di MI I’Anatul Athfal Cengkalsewu Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN. Agung, A.A.G. (1992). Iklim Sekolah, Nilai Gotong Royong, dan Kaitannya dengan

Sikap Sosial. Majalah Ilmiah Unud. Th. XIX. No. 32. April 1992, hlm. 194-202. Ahmdi,A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ali, M. (2004). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara.

Amri, et al. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajarannya. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Antari, N.N.M. (1992). Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motif Sosial Di SMP Negeri 2 Singaraja tahun Ajaran 1989/1990. Majalah Ilmiah Unud. Th. XIX. No. 32. April 1992.

Ati, N. et. al. (2010). Hubungan antara Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Kecerdasan Spiritual dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SMPN Kota Sukabumi. [OnLine]. Tersedia:http://www.journal.unnes.ac.id/

sju/index.php/belia/article/download/3419/3087/. Diakses 08 Januari 2015.

Ayriza, Y. (1991). Pengaruh Pola Disiplin Orang Tua Pada Sikap Mandiri Mahasiswa FIP IKIP Yogyakarta. Jurnal Kependidikan. No. 3. Tahun XXI, Desember 1991, hlm. 26-37.

Azizah, N. (2005). Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Pendidikan Umum dan Agama. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Jurnal Psikologi. Volume 33, No.2, hlm. 1-16.

Bachir, S. (2010). Revolusi Spiritualitas Sebuah Upaya Memperbaiki Diri Bangsa. Titik Temu. Vol. 2. No. 2. Januari-Juni 2010.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Budiningsih, C.A. (2004). Pembelajaran Moral Berpijak pada Karakteristik Siswa

dan Budayanya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Darmansyah. (2014). Teknik Penilaian Sikap Spiritual dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar 08 Surau Gadang Nanggalo. Universitas Negeri Padang. Jurnal Al-Ta’lim, Vol. 21. No. 1. Februari 2014, hlm. 10-17.

Daryanto & Darmiatun, S. (2013). Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. de Souza, M. (2009). Resdiscovering the Spiritual Dimension in Education:

Promoting a Sense of Self and Place, Meaning, and Purpose in Learning. International Handbook of the Religius, Moral and Spiritual Dimensions in Education. Springer, Edisi 1, hlm.1131.

Dewi, B, M. (2014). Strategi Sekolah dan Guru dalam Menanamkan Sikap Religius dan Kejujuran dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia di:

http://eprints.ums.ac.id/28713/13/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Diakses 15

Juni 2015.

Djannah, W. & Ismiyati, R. (2012). Bimbingan Teknik Simulasi untuk Meningkatkan Interaksi Sosial dengan Lingkungan Sekolah Siswa Kelas IV SD N 1 Jendi Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012. [Online]. Tersedia di:

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/counsilium/article/viewFile/1302/893.

Diakses 16 Juni 2015.

Fakhruddin. et al. (2010). Sikap Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran Fisika dengan Penggunaan Media Komputer Melalui Model Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri I Bangkinang Barat. Jurnal Geliga Sains 4(1),

114

EVI GUSVIANI, 2015

ANALISIS KEMUNCULAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD YANG MENGGUNAKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fathurrohman, et al. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.

Firman, H. & Widodo, A. (2007).Buku Panduan Pendidik Ilmu Pengetahuahn Alam Sekolah Dasar.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Firman, H & Widodo, A. (2008).Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

SD/MI.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Ghozi, A. (2010). Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Makalah disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Dasar Guru Bahasa Perancis Tanggal 24 Okober s.d 6 November 2010. Hadianti, L. S. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap

Kedisiplinan Belajar Siswa. Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan UniversitasGarut.Jurnal Pendidikan Universitas Garut. ISSN: 1907-932X, hlm. 1-8.

Hamid, A. Y. S. (2008). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hamid, S. A. (1999). Aspek Spiritual dalam Keperawatan. Jakarta: Widya Medika. Hartini, S. (2010). Meningkatkan Kualitas Perilaku Kejujuran Siswa dalam Mata

Pelajaran PKn Melalui Pendekatan Koperasi Kejujuran Kelas II SD Petompon 07 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. [Online]. Tersedia di:

http://lib.unnes.ac.id/2638/1/7207.pdf. Diakses 03 Juni 2015.

Hasan, H, S. (2013). Kurikulum 2013: Membangun Generasi Emas Indonesia. Makalah Seminar Nasional Pendas dan Paud 22 November 2013. Bandung: UPI Hendrayana, S. (2015). Analisis Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Sikap Spiritual Siswa Sekolah Dasar Melalui Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hurlock, E. B. (1997). Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga.

Jamaluddin, D. (2013). Character Education in Islamic Perspective. International Journal of Scientific & Technology Research. Volume 2, Issue 2, February 2013.

Jhoni. (2010). Pengembangan Sopan santun Dan Keterampilan Melakukan Gerak Shalat Melalui Metode Role Playing Anak Usia Dini. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. (2010). Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendiknas. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan karakter Bangsa Pedoman Sekolah. Jakarta: Kemendiknas.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Tema 8 Tempat Tinggalku. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Buku siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Lazuardi GIS.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Materi Diklat Kurikulum 2013 LPMP Jawa Barat. Jakarta: Kemendikbud.

Kesuma, et al. (2012). Pendidikan Karakter Kajian teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Koesbandiah, et al. (2007). Efektivitas Pembelajaran Dengan Menggunakan Pembelajaran Nilai Untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Sikap, Minat Siswa Pada Konsep Ekologi. Jurnal Penelitian IPA. Vol. I No. 3. November 2007. Koesoema, D, A. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Grasindo.

Kunandar, (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Kurniasih, I. & Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan

Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Kusrahmadi, S, D. (2007). Pentingnya Pendidikan Moral Bagi Anak Sekolah Dasar. Dinamika Pendidikan No. 1/ Th. XIV/ Mei 2007, hlm. 118-130.

116

EVI GUSVIANI, 2015

ANALISIS KEMUNCULAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD YANG MENGGUNAKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa menjadi Lebih Baik. Bandung: Nusa Media.

Lickona, T. (2013). Mendidik Untuk membentuk Karakter. Bandung: PT. Bumi Aksara.

Muchram, G.R.F. (2012). Pembinaan Sopan Santun Sebagai Upaya Dalam Membentuk Akhlak Mulia Siswa. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Mulyasa, E. (2013). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muzamiroh, M.L. (2013). Kupas Tuntas Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Naseh, S.S.H. (2010). Pola Pembinaan Moral Siswa SD Muhammadiyah Al-Mujahidin Wonosari Gunungkidul. Yogyakarta. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Nurhayati. (2008). Berbagai Strategi Pembelajaran Bahasa dapat Meningkatkan

Kemampuan Berbahasa Siswa. [Online]. Tersedia di:

http://eprints.unsri.ac.id/1328/1/Berbagai_Strategi_Pembelajaran_Bahasa_ dapat_Meningkatkan_Kemampuan_Berbahasa_Siswa.pdf. Diakses 15 Juni 2015.

Nurhayati, et al. (2010). Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Hidup Dan Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswa SMPN Kota Sukabumi. [Online]. Tersedia: http://dokumen.tips/spiritual/hubungan-

antara-pengetahuan-lingkungan-hidup-dengan-pendidikan-spiritual-terhadap-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat.html. Diakses 13 Juni 2015.

Nurikhsan, A.J dan Agustin, M. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Refika Aditama.

Prijosaksono, A dan Erningpraja, I. (2003). Enrich Your Life Everyday Renungan dan Kebiasaan menuju Kecerdasan Spiritual. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Ramadhani, et al. (2014). Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat

jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/download/2014/1207. Diakses 16 Juni 2015.

Redaksi detik. (2013). 5 Bocah SD Perkosa Temannya, Polisi Periksa Seorang Warga sebagai Saksi. [Online]. Tersedia: http://m.detik.com. Diakses 16 Juni 2015. Redaksi harianorbit. (2013). Tiga Siswa SD Perkosa Bocah Usia 6 Tahun. [Online].

Tersedia: http://m.news.viva.co.id/. Diakses 16 Juni 2015.

Redaksi kompas. (2013). KPAI: Jauhkan Anak dari Rokok. [Online]. Tersedia:

http://kompas.com. Diakses 16 Juni 2015.

Redaksi vivanews. (2010). Survey: 67% Anak SD Pernah Akses Pornografi. [Online]. Tersedia: http://m.news.viva.co.id/. Diakses 16 Juni 2015.

Rochmah, S.K. (2009) Dampak Metode Farming Gardening Project Melalui Moving Class Terhadap Perilaku Sosial Dan Emosional Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rochintaniawaty et al. (2009). Kebutuhan Guru Sekolah Dasar di Cimahi dan Kabupaten Bandung dalam Melangsungkan Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Dasar. V0l. 7. No. 1, 2006, hlm. 50-60. [On line]. Tersedia di

http://journal.unnes.ac.id. Diakses 15 Mei 2015.

Rositawaty, S dan Aris M. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IV SD. Jakarta: Pusat Pembukuan Depdiknas

Samatowa, U. (2006). Pembelejaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Sandjaja, S. (2006). Pengaruh Program Identifikasi Tema Terhadap Pemahaman

Moral Anak Sekolah Dasar. Disertasi. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Gajah Mada.

Sartika et al. (2013). Masalah-masalah Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya di Sekolah. Jurnal Ilmiah Konseling Vol. 2. N0.1 Januari 2013, hlm. 141-145 [Online].Tersedia:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=24881&v

al=1533. Diakses 16 Juni 2015.

Sauri, S. (2010). Membangun Karakter Bangsa melalui Pembinaan Profesionalisme Guru Berbasis Pendidikan Nilai. Pendidikan Karakter. Jurnal Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum dan Nilai Vol.2. No.2.

118

EVI GUSVIANI, 2015

ANALISIS KEMUNCULAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD YANG MENGGUNAKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Subanjari, R.S. (2012). Hubungan Antara Spiritualitas Dengan Etos Kerja Islami. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Suherman, D. (2012). Mengembangkan Karakter Disiplin Siswa Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda

Sulistyaningsih, R. (2012). Hubungan Antara Materi Pendidikan Akhlak di Sekolah dengan Perilaku Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012. [Online]. Tersedia:

http://eprints.perpus.iainsalatiga.ac.id/412/1/HUBUNGAN%20ANTARA%20M

ATERI%20PENDIDIKAN%20AKHLAK%20DI%20SEKOLAH%20-%20STAIN%20SALATIGA.pdf. Diakses 01 Juli 2015.

Sulistyorini. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sumantri, M. & Syaodih, N. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sumardi, M. (1992). Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Sinar Harapan.

Suparlan. (2011). Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Susan, F, et al. (2004). The Impact of Character Education Curricula on Youth Education Journal of Leadership Education. Vol. 3 Issue 3. Nebraska.

Sutawi. (2009). Keberhasilan Jepang Mengelola Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Jurnal Pendidikan dan kebudayaan. Vol. 15. No. 6. November 2009.

Taufik, M. (2009). Kontribusi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPS Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Sosial Siswa. Tesis SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Taylor. (1997). Fundamentals of nursing : The Art and Science of Nursing Care, Philadelphia: Lippincot.

Tilaar. (2012). Memantapkan Karakter Bangsa. Makalah disampaikan dalam Konverensi Nasional Pendidikan Indonesia Ke-VII Tanggal 1 November di UNY. Yogyakarta.

Tulus, T. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: Gramedia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yani, A. (2013). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Yenita, I. (2005). Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Dengan Pengintegrasian Nilai Imtaq Pada SMP Negeri 1 X Koto Kelas II. Jurnal Guru. Vol.2. No. 2. Desember 2005.

Yudianto, S.A. (2005). Manajemen Alam Sumber Pendidikan Nilai. Bandung: Mughni Sejahtera.

Dokumen terkait