• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Hasil belajar struktur dan fungsi sel kelas model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD lebih tinggi dari hasil belajar struktur dan fungsi sel i kelas model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Jigsaw pada siswa kelas XI SMA PAB 8 Saentis.

2. Hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi lebih tinggi dari hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa yang memiliki kecerdasan intelektual rendah pada siswa kelas XI SMA PAB 8 Saentis.

3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan kecerdasan intelektual terhadap hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa kelas XI SMA PAB 8 Saentis. Untuk siswa dengan kecerdasan intelektual tinggi lebih unggul bila diajarkan dengan model pembelajaran model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Jigsaw, dan sebaliknya untuk siswa dengan kecerdasan intelektual rendah lebih unggul bila diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD.

113

B. Implikasi

Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, di antaranya:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, yakni hasil belajar struktur dan fungsi sel kelas model pembelajaran STAD lebih tinggi dari hasil belajar struktur dan fungsi sel kelas model pembelajaranJigsawsiswa SMA PAB 8 Saentis. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam pengembangan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran STAD dalam meningkatkan hasil belajar struktur dan fungsi sel. Dengan model pembelajaran STAD, siswa akan memahami materi pelajaran. Penggunaan model pembelajaran STAD harus terus dikembangkan mengingat kesimpulan penelitian menyatakan hasil belajar struktur dan fungsi sel yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD lebih baik dibanding dengan model pembelajaranJigsaw.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, yakni hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi lebih tinggi dari hasil belajar Struktur dan Fungsi Sel siswa yang memiliki kecerdasan intelektual rendah siswa SMA PAB 8 Saentis. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan kecerdasan intelektual siswa dalam belajar. Tingkat kecerdasan intelektual siswa mempengaruhi cara dirinya menerima, menalar, dan memahami materi pelajaran struktur dan fungsi sel dengan tepat. Peningkatkan kecerdasan intelektual siswa dilakukan dengan memberikan stimulasi/ kesempatan. Kecerdasan intelektual siswa dalam

114

belajar harus terus ditingkatkan mengingat kesimpulan penelitian yang menyatakan hasil belajar Struktur dan Fungsi Sel siswa yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi lebih baik darisiswa yang memiliki kecerdasan intelektual rendah.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, yakni terdapat terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan intelektual terhadap hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa SMA PAB 8 Saentis. Hal ini menggambarkan bahwa ada keterkaitan antara model pembelajaran yang digunakan guru dengan tingkat kecerdasan intelektual siswa. Beberapa hal yang harus menjadi pemikiran guru, bagaimana caranya agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan materi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh anak didiknya. Sehingga perlu adanya pemilihan model pembelajaran yang tepat agar tujuan itu dapat tercapai. Dengan model pembelajaran yang tepat, yang sesuai dengan kompetensi dasar yang disampaikan serta sesuai dengan tujuan pembelajarannya diharapkan akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal inilah yang dapat dibuktikan dalam penelitian ini bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif khususnya model STAD, ternyata hasil belajar siswa akan dapat ditingkatkan secara optimal.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

115

1. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Penggunaan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) mengharuskan guru menggunakan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran bahasa Inggris, (b) pihak sekolah harus menyediakan peralatan belajar yang dipakai untuk menggunakan model pembelajaran STAD, dan (c) melaksanakan pelatihan penggunaan model pembelajaranSTADkepada seluruh guru.

2. Untuk dapat meningkatkan kecerdasan intelektual siswa perlu dilakukan upaya sebagai berikut: (a) melakukan tes kecerdasan intelektual siswa sebelum melakukan pembelajaran bahasa Inggris, untuk mengetahui posisi awal pembelajaran dilakukan, dan (b) sekolah memfasilitasi les tambahan untuk melatih kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris secara aktif dan pasif di sekolah.

3. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang keterkaitan hasil belajar struktur dan fungsi sel siswa ditinjau dari penggunaan model pembelajaran dan kecerdasan intelektual siswa.

116

DAFTAR PUSTAKA Anastasi, Anne. 1997.Tes Psikologi. Jakarta: Prenhallindo

Aqib, Zainal. 2013.Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

Anderson, L.W., dan Krathwohl, D.R. 2001.A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educatioanl Objectives.New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Ariani, A. 2003.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Baron, A, Robert. 2001. Psychology 5th edition, India: Alyn and Bacon, Prentice Hall

Campbell, NA, Reece, JB. 2009.Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings Chatib, Munif. 2013. Sekolahnya Manusia, Sekolah Berbasis Multiple

Intelligences di Indonesia, Bandung: Kaifa.

Cronbach, L.J. 1990. Essentials of Psychological Testing, Harper Internatioanal Edition, New York, Harper Collins Publisher

Dahar, W, Willis. 2011.Teori-Teori Belajar&Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Dick dan Carey. 2005. The Systematic Design of Instruction. New York: Harper

Collins Publishers

Endaningsih, Nenden. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw (PTK Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA 97 Jakarta). Jurnal Formatif 2(1): 10-22. ISSN: 2088-351X. (online preview) diakses 11 November 2015

Fatirul, Ahmad Noor. 2002. Cooperative Learning. Malang: Universitas Negeri Malang

Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yoyakarta: Pustaka Pelajar

Gall, Meredith, Joyce dan Burg. 2003. Educational Research An Intruduction. Pearson Education Inc

Haerullah, Ade. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs

117

Negeri Kota Ternate. Jurnal Bionature, Volume 14, Nomor 2, Oktober 2013, hlm.105-111. (online preview) diakses 11 November 2015

Haloho, Lurbin. 2014. Perbaikan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 12 Medan. Jurnal Saintech Vol. 06. No. 02 Juni 2014. (online preview) diakses 11 November 2015

Huda, Miftahul. 2015. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Isjoni. 2009.Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta

Jihad, Asep. 2012.Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

Kagan, Spencer. 2001. Cooperative Learning. San Clemente, CA: Kagan Publishing. (online preview) http://www.kaganonline.com/ diakses 20 Februasi 2015

Kupczynski, Lori. 2012. International Journal of Instruction Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods Study Vol.5, No.2. USA: Texas A&M Univiersity- Kingsville, USA. (online preview) diakses 20 Februari 2015

La Iru dan La Ode Safiun Arihi. 2012.Analisis Penerapan: Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo Lau Chi, Kwok. 2013. Impacts of a STSE High School Biology Course on The

Scientific Literacy of Hongkong Students. Hongkong: Department of Curriculum and Instruction, The Chinese University of Hongkong. (online preview) diakses 20 Februari 2015

Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Lu Ni, Tan. 2008. Senior High School Student Biology Learning in Interactive Teaching. Taiwan: Zhongzheng Senior High School, Taipei, Taiwan Res Sci Educ (2010) 40:267–289. (online preview) diakses 20 Februari 2015 Martin, Herlina. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII-G SMPN 07 Pada Materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. FMIPA: Universitas Negeri Malang. (online preview) diakses 11 November 2015

118

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Ormrod, Jeanne, Ellis. 2003. Educational Psychology Developing Learners (fourth edition). USA: Merrill Prentice Hall

Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan Stimulus Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theory and Models. New Jersey:

Publisher’s Hillsdale

Sani, Miftahul. 2015. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Hakikat Biologi Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rambah Hilir Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurnal program studi pendidikan biologi: Universitas Pasir Pangaraian. (online preview) diakses 11 November 2015

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pers

Simsek, Ufuk. 2013.The Effects Of Cooperative Learning Methods On Students’ Academic Achivements In Social Psychology Lessons. Turkey: International Journal On New Trends In Education and Their Implications July 2013 Volume: 4 Issue: 3. (online preview) diakses 20 Februari 2015 Sudjana, Nana. 2001.Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Suprihatiningrum, Jamil. 2013.Strategi Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media Suryabrata, Sumadi. 2005.Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press

Tastra, I Ketut. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Menulis Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Mendoyo. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013). (online preview) diakses 11 November 2015 Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

119

Winkel, W.S. 2004.Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Yamin, Martinis. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Referensi (GP Press Group).

Dokumen terkait