pada bab ini penelitian pengembangan ini dibuat simpulan, dan saran dengan implikasinya, adalah sebagai berikut.
5.1 Simpulan
Hasil analisis data penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Berdasarkan analisis kebutuhan pengembangan Buku Ajar Kewirausahaan di SMK sangat dipengaruhi oleh keadaan dan kondisi sekolah dimana peserta didik yang menjadi subjek belajar. Desain dan sintak pengembangan buku ajar kewirausahaan untuk menjalankan usaha kecil kelas XII di SMK Ganesa Sekampung, sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (Identify Instructional Goals). 2) Melakukan Analisis Pembelajaran (Conduct Intructional Analisys). 3) Mengidentifikasi Karakteristik Siswa (Identify Entery Behaviours). 4) Merumuskan Tujuan Kerja (Write Performance Objektives).
5) Mengembangkan Butir Soal (Develop Creterian-Reference Materials). 6) Mengembangkan Strategi Pembelajaran (Develop Intructional Strategy).
125 7) Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar (Develop and Select
Intructional).
8) Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif (Design and Conduct Formative Evaluation).
9) Merevisi Pembelajaran (Revise Intructional).
2. Implementasi menjalankan usaha kecil kerajinan tangan di SMK 2 Ganesa sekampung dilakukan dengan penilian portofolio. Penilaian portofolio dilakukan dari lima kelompok dengan aspek penilaian yaitu karya siswa, sampel hasil karya siswa, implementasi menjalankan usaha kecil kerajinan tangan. Rekapitulasi hasil dari tiga penilaian yaitu sangat baik, sangat baik, dan sangat baik. Dari hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa dari implementasi menjalankan usaha kecil kerajinan tangan sangat baik bagi pembelajaran siswa dan dapat menimbulkan pengalaman, kerja sama, kreatifitas, dan jiwa wirausaha.
3. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku ajar kewirausahaan. Hasil evaluasi formatif I, II dan II dapat diketahui bahwa Buku ajar kewirausahaan yang dikembangkan mempunyai kecenderungan sistematis, sangat relevan, menarik, tepat dan fleksibel, mudah digunakan dan baik dalam mengundang minat belajar siswa sehingga layak untuk digunakan. Hal ini dapat ditunjukkan dari rerata hasil belajar siswa kelas XII Pemasaran (kelas eksperimen) yang pembelajarannya menggunakan buku ajar kewirausahaan mempunyai perbedaan yang signifikan dengan hasil belajar kelas XII Akuntansi (kelas kontrol) yang menggunakan buku paket dan konvensional. Rerata Pretest dan rerata Postest kelas eksperimen (XII
126 Pemasaran) sebesar 61,71 dan 76,57 sedangkan Rerata Pretest dan rerata
Postest kelas kontrol (XII Akuntansi) sebesar 50,14 dan 59,86 sehingga diperoleh rerata Gain Score untuk kelas eksperimen (XII Pemasaran) 14,86 dan kelas kontrol (XII Akuntansi) 9,71. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas ekperimen mempunyai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol.
Hasil analisis statistik yang digunakan, pembelajaran menggunakan buku ajar kewirausahaan telah terbukti efektif dan layak untuk digunakan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil analisis uji t bahwa besar koefisien t hitung lebih besar dari koefisien t tabel (5,992 > 2,00). Hal ini berarti sangat efektif dan signifikan Bahan Ajar Kewirausahaan dibandikan dengan buku ajar yang konvensional.
5.2 Implikasi
Berdasarkan simpulan diatas, refleksi dari penelitian dan pengembangan ini adalah harapan untuk dapat meningkatkan ketercapaian kompetensi siswa melalui buku ajar kewirausahaan. Agar terjadi peningkatan ketercapaian kompetensi siswa maka hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.
1. Penggunaan buku ajar kewirausahaan hendaknya di padukan dengan metode belajar aktif yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
2. Perancangan media belajar mengarah kepada student centered sehingga motivasi dan minat siswa dalam proses pembelajaran lebih tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang signifikan.
127 3. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan buku ajar kewirausahaan hendaknya dilakukan analisis dengan menggunakan uji efektivitas, yaitu dengan menghitung nilai pretest, posttest dan gain score yang diperoleh siswa. Uji efektivitas diperlukan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan buku ajar kewirausahaan sesuai dengan KI, KD dan Indikator yang telah ditetapkan.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil simpulan dan implikasi di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan adalah sebagai berikut.
1. Produk hasil pengembangan ini masih memungkinkan untuk dapat dikembangkan kembali baik dari sisi isi buku ajar.
2. Perlu dilakukan uji coba lapangan terhadap penggunaan buku ajar kewirausahaan hasil pengembangan pada wilayah yang lebih luas, sehingga hasilnya dapat lebih digeneralisasikan dan manfaatnya dirasakan oleh berbagai pihak.
3. Penggunaan Model Dick and Carey dalam penelitian dan pengembangan ini hendaknya dilakukan dengan teliti karena memungkinkan adanya revisi pada tiap-tiap langkah yang telah dilalui apabila diketahui dari hasil evaluasi formatif masih terdapat kekurangan-kekurangan.
128 4. Pembelajaran menggunakan media belajar buku ajar kewirausahaan sebagai media belajar alternatif secara statistik terbukti menghasilkan hasil belajar yang berbeda secara signifikan dengan pembelajaran yang menggunakan media belajar konvensional. Oleh karena itu, perlu bagi pengembang untuk merekayasa media belajar yang dapat memperbaiki minat dan hasil belajar siswa.
DAFTARPUSTAKA
Baharudin. 2010. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
htt://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/model-pengembangan-perangkat-pembelajaran/ Diakses Tanggal 20 Maret 2013.
Benny. 2009. Model-Model Pembejaran. Jakarta: Renica Cipta.
Daryanto dan Dwichayono Aris. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media.
Dick W and Carey L. 2001. The Sistematic Design of Instruction. New York: Addison-Wesley Educational Publisher Inc.
Direktorat Pembinaan SMK. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Renieka Cipta.
Djandji, Purwanto. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta. Gava Media.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Harjanto. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Renica Cipta.
Heinich, Robert (at.all). 1996, Intructional Media and Technologies For Learning. New Jersey: Pretice-Hall Ine.
Hermawan, Herry Asep dkk. 2002. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Herpratiwi. 2009. Model-Model Pembelajaran. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Kusmanto Tri. Http://www.rodajaman.net/2013/03/20/kurikulum-2013-pengertian kompetensi-inti-dan.html-466994 diunggah Rabu, 20 Nopember 2013 Pukul 13:50.
Indaryanti. 2008. Pengembangan Modul pembelajaran Individual dalam Mata Pelajaran Matematika di Kelas XI SMA Negri 1 Palembang. (Jurnal Pendidikan matematikavolume 2 Nomor 2 juli-Desember 2008). Palembang: Program Studi Pendidikan Matematika pps Universitas Sriwijaya. Diakses tanggal 26 Juni 2014.
Karwono, dan Mulasih. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Metro: Universitas Muhammadiyah.
Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyasa.2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
National Centre For Competency Based Training. 2007. Pengertian Bahan Ajar. http:www.kajianteori.com/2014/02/pengertian- bahan-ajar. html. Nitisusastro, Mulyadi. 2009. Kewirausahaan dan manajemen Usaha kecil.
Bandung: Alfabeta.
Pargito. 2010. Dasar-dasar pendidikan IPS. Bandar lampung: Fakultas Pendidikan dan keguruan Universitas Lampung.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2013 Tentang Standar Isi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif:
Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: DIVA Press.
Pujiati. 2006. Pengembanagan Bahan Ajar Pratikum Pengantar Akuntansi Untuk Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Tesis). Bandar Lampung: Program Pascasarjana Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Riasat, Ali. 2005. Development And Effektiveness Of Modular Teaching In Biology At Secondary Level. Islambat: University Of Atid Agricultur University Institute Of Enducation And Research.
Sagala, Syaiful. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.
Sahrir. 2011. Pengembangan Modul Atmosfer pada Kelas X SMA. (Tesis). Malang: Program Pascasarjana Universitas Malang.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudarmanto, R Gunawan. 2013. Statistik Terapan Berbasis Komputer. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sudradjad. 2010. Kiat Mengatasi Pengangguran Melalui Wirausaha. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiono. 2000. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suhartati, Tri. 2006. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berorientasi pada Program Produktif untuk Siswa Tingkat I Bidang Keahlian Teknik Bangunan. Tesis. Bandar Lampung: Program Pascasarjana Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas lampung.
Suherman, Eman. 2008. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Suparman. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bandung: Alfabeta.
Tiara, Syaffania Devi. 2011. Pengembangan Model Bahan Ajar Pendidikan Ekonomi Kreatif Sebagai Bridging Course Mata Kuliah Kewirausahaan (Tesis). Semarang: Program Pascasarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Diakses Tanggal 26 Juni 2014.
Universitas Lampung. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
UU No. 20 Tahun 2003. Pengertian Kurikulum dalam pembelajaran tingkat sekolah.http://www.google.com/16/09/2013.search?client=rim&hl=en &q=pengertian%20=browser.
Uno, Hamzah B. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Widodo, Joko. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Pokok Bahasan Perencanaan
Usaha Berbasis Contextual Teaching And Learning (Tesis).
Semarang: Program Pascasarjana Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Diakses 26 Juni 2014.
Widodo, Chomsin S dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum Di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Bumi Aksara.