• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Kesimpulan

Dalam mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini, peneliti melakukan konsultasi dengan dosen struktur data, agar kesimpulan yang didapat adalah kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang "Implementasi Media Animasi Rotoscoping Guna Meningkatkan Pemahaman Materi Graph Pada Mata Kuliah Struktur Data", maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Hasil belajar materi graph dalam mata kuliah struktur data mengalami peningkatan setelah di terapkanya media animasi rotoscoping.

b. penggunaaan animasi rotoscoping pada media pembelajaran materi graph mendapatkan respon yang positif dari peserta didik.

c. Penggunaan media pembelajaran animasi rotoscoping memiliki perbedaan yang lebih baik dibandingkan dengan power point terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif aspek memahami pada mata kuliah struktur data dengan rata-rata pada kelas eksperimen 8,625 dan kelas control 7,218 dan gain 1,406. d. Penggunaan media pembelajaran animasi rotoscoping dalam materi graph pada mata kuliah struktur sangatlah membantu dan memudahkan aktifitas belajar mengajar. Hal ini terbukti setelah didapatkanya respon positif terhadap media pembelajaran animasi rotoscoping melalui angket yang digunakan dalam mengukur respon peserta didik terhadap media pembelajaran animasi rotoscoping, dengan rata-rata hasil kuisioner 85,72%. Peserta didik setuju dengan digunakanya media pembelajaran animasi rotoscoping pada matakuliah struktur data materi graph.

100

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi berikut ini:

1. Program Study

Pihak program study sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan proses pembelajaran pada program study tersebut, program study sudah cukup baik untuk terus mendukung penerapan media pembelajaran, namun alangkah lebih baik jika media pembelajaran tersebut memiliki animasi dalam penjelasanya. Terutama pada mata kuliah atau materi yang berkaitan dengan simulasi. Dukungan dari pihak program study bisa berupa instruksi atau ajakan kepada pengajar untuk menggunakan media pembelajaran yang mengandung animasi atau simulasi terutama pada mata kuliah atau materi yang berkaitan dengan simulasi. Sehingga dapat memberikan proses belajar mengajar yang lebih efesien dan media pembelajaran animasi dapat terus dikembangkan oleh para pengajar dan pihak-pihak terkait.

2. Pengajar

Dalam menggunakan media pembelajaran pada materi pembelajaran ataupun mata kuliah, pengajar sudah cukup baik jika dapat memanfaatkan media dan fasilitas yang ada pada kelas, namun tidak cukup hanya menggunakan media berbentuk slide power point atau pdf saja, terutama pada materi yang mengandung unsure simulasi, alangkah baiknya media pembelajaran yang digunakan memiliki animasi didalamnya, salah satunya seperti media animasi rotoscoping. Selain itu dalam menggunakan media pembelajaran yang mengandung animasi pengajar harus menguasai cara mengoperasikan komputer dan cara menjalankan program media pembelajaran animasi tersebut. Lalu dalam merancang materi, pengajar diharuskan merancang materi dengan semenarik mungkin, sehingga peserta didik menjadi termotivasi dalam pembelajaran dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

2. Peneliti Selanjutnya

Melihat kecilnya ruang lingkup subjek yang diteliti dalam penelitian ini, maka bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian dalam lingkup yang lebih luas lagi. Selain itu sangat memungkinkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai media pembelajaran animasi rotoscoping pada setiap materi pada mata kuliah struktur data, dan bahkan pada mata kuliah, mata pelajaran, jenjang sekolah, dan pokok bahasan yang berbeda yang memang diperlukan animasi rotoscoping pada penjelasan materinya. Hal ini dimaksudkan agar penelitian ini mengetahui dengan jelas peningkatan pemahaman peserta didik dari penggunaan media pembelajaran animasi rotoscoping di universitas, sekolah atau lembaga lainnya.

Renaldi, Rendi. 2014

IMPLEMENTASI MEDIA ANIMASI ROTOSCOPING GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI GRAPH PADA MATA KULIAH STRUKTUR DATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Ali, Muhammad. 1985. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arikunto, S (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto (2006:130), Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S., 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta : Rineka Cipta.

Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1986.

Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Bernadhi Ari Suryantara (2013) perancangan film animasi 2d “the effects” menggunakan

metode rotoscoping berbasis video. Skripsi pada sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer amikom yogyakarta : Tidak diterbitkan

Briggs, Leslie J. 1977. Instructional Design,Educational Technology Publications Inc. New Jersey : Englewood Cliffs.

Candiasa, I Made. 2003. Statistik Multivariat Disertai Aplikasi dengan SPSS, Singaraja: Unit Penerbitan IKIP Negeri Singaraja.

Candiasa, I Made. 2004. Analisis Butir Disertai Aplikasi dengan SPSS, Singaraja: Unit Penerbitan IKIP Negeri Singaraja.

Dale, E. 1969. Audiovisual Method in Teaching. Third Edition. New York : The Dryden Press, Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Freyadefunk.( 2013, 24 Maret). Cara Menguji Normalitas Data dengan SPSS.Di peroleh 10 Maret 2014. Dari

http://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/24/cara-menguji-normalitas-data- dengan-spss/

Irianto, Koes. 2009. Panduan Praktium Parasitologi Dasar untuk Paramedis dan Non Paramedis. Bandung : Yrama Widya.

Junaidi (2010). Titik presentasi didtribuse T d.f.= 1 – 200. Diperoleh 22 mei 2014. Dari http://ledhyane.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/tabel-t.pdf

Kemp, J. E. & Dayton, D. K. (1985). Planning and producing instructional media, New York: Harper and Row Publisher.

Lista Mutia Sari (2013) implementasi teknik rotoscoping dan multiple camera pada pembuatan video edukasi untuk paud. Paper pada Prodi Multimedia Broadcasting, Jurusan Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya : tidak diterbitkan.

Lynda. (2010, 17 Juli). Gaya dan Teknik Animasi. Di peroleh 12 Oktober 2013. dari http://multimedianimasi.blogspot.com/2010/07/gaya-dan-teknik-

animasi.html

M.Suyanto dan Aryanto Yuniawan, 2006, Merancang Film kartun Kelas Dunia, Andi Offset, Yogyakarta.

M Nashihun Ulwan. ( 2014, 17 Februari). Independent Sample T Test dengan spss. Di

peroleh 13 Maret 2014. Dari http://portal-

statistik.blogspot.com/2014/02/independent-sample-t-test-dengan-spss.html

Munir 2012, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta. National Education Association .1969. Audiovisual Instruction Department, New

Media and College Teaching. Washington, D.C. : NEA.

Nasution, S. (2009). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

104

Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Samsul Maarif. (2012, 26 Desember). Uji Homogenitas Dengan Spss. Diperoleh 10 Maret 2014. Dari http://samsarif.blogspot.com/2012/12/uji-homogenitas- dengan-spss.html

Santoso, Singgih. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Schramm, W. 1977. Big Media Litle Media. London : Sage Public-Baverly Hills. Anas Sudijono. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sugiyono. 2010. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.

Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Cetakan 3. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung:CV Wahana Prima. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS 2003). Diperoleh 20 april 2014. Dari

http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf

Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Dokumen terkait