• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 Simpulan

Berdasarkan deskripsi data dan analisisnya tentang pembelajaran sastra anak pada kelompok kretaivitas sastra, maka disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

a. Sastra Anak di Kota Ambon

Sastra anak yang masih hidup dan berkembang di kota Ambon terdiri atas sastra tradisional (foklor lisan dan foklor sebagian lisan) meliputi pantun, peribahasa, fabel, cerita rakyat atau dongeng, mitos, legenda, permainan, dan nyanyian anak. Sedangkan sastra modern meliputi: puisi naratif dan sajak bebas, novel remaja, fiksi dan nonfiksi. Tema yang beragam diangkat dari situasi kekeluargaan, persahabatan, sekolah, remaja dan permasalahannya dan lingkungan sosial budaya. Nilai yang dikandung merujuk pada nilai-nilai yang terdapat dalam keluarga, persahabatan, dan tradisi lokal, disampaikan dengan lugas dan sederhana agar dapat dipahami oleh anak. Tokoh dan penokohan yang dilukiskan masih dalam jangkauan anak, tidak berlebihan, dapat dipahami karakternya, dan dapat dijadikan teladan. Bentuk penyajian yang memperhatikan format buku, bentuk huruf, variasi warna kertas, ukuran huruf, dan ilustrasi gambar yang disajikan dapat mewakili sastra yang menghibur sekaligus mendidik.

Sastra anak di kota Ambon, khususnya sastra tradisional menggunakan istilah-istilah yang berhubungan dengan mata pencaharian, sosial budaya, dan sistem kekerabatan. Hal ini memudahkan anak untuk mengenal tradisi dan budaya yang seharusnya dimiliki dan tetap dilestarikannya.

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu RT 03 RW 01 Kecamatan Sirimau Kota Ambon

Kelompok kreativitas sastra mengalami tahapan-tahapan yang dimulai dengan tahapan pembentukan kelompok, perancangan program belajar, dan proses pembelajaran dan evaluasi. Pembentukan kelompok di masyarakat harus memperhatikan karakteristik masyarakat dan lingkungan serta manfaat yang dapat diperoleh. Hal ini juga berlaku untuk pembentukan kelompok kreativitas sastra yang melibatkan anak dan remaja di lingkungan. Karakteristik masyarakat yaitu pola asuhan dalam keluarga, karakteristik anak, dan fungsi kontrol dari lembaga pemerintahan di lingkungan.

Selain itu dalam proses pembelajaran sastra anak di kelompok kreativitas sastra perlu diperhatikan karakteristik anak berhubungan dengan pemilihan bahan ajar yang disesuaikan dengan percepatan belajar anak dan pemanfaatan potensi lokal. Karakteristik lingkungan berhubungan dengan lokasi kegiatan, sarana dan media yang digunakan. Sedangkan karakteristik pembimbing atau pendamping diharapkan memenuhi kriteria yang berhubungan dengan pengelolaan kelas, menafsirkan dan menyampaikan materi pada anak, serta menyelesaikan masalah selama

c. Model Pembelajaran Sastra Anak pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu RT 003 RW 01 Kecamatan Sirimau Kota Ambon

Model pembelajaran sastra anak dapat disajikan melalui proses pengajaran, pembinaan, dan pelatihan pada kelompok kreativitas sastra dengan memperhatikan beberapa komponen yaitu :

204

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pendamping kelompok

c. Program belajar dan materi belajar (model, teknik, dan media) d. Evaluasi pembelajaran

e. Sarana dan prasarana

Anak atau peserta kelompok menjadi subjek penelitian yang memungkinkan penerapan program belajar dan materi pembelajaran dengan pemanfaatan model, teknik, dan media pembelajaran dilakukan. Perubahan dan peningkatan yang dihasilkan dijadikan acuan untuk pengembangan program belajar selanjutnya selain dilengkapi oleh hasil evaluasi pembelajaran.

Pendamping kelompok harus memenuhi kemampuan menafsirkan, mengolah, dan menyampaikan materi pembelajaran pada anak. Hal ini ditunjang oleh kemampuan menggunakan bahasa yang dipahami oleh anak. Selain itu mampu mengelola kelas, melakukan evaluasi yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan mampu menyelesaikan masalah yang ditemui selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan kapasitas pendamping kelompok.

Model pembelajaran dapat dilengkapi dengan peningkatan pada keterampilan berbahasa, anak mampu untuk menyimak karya sastra dengan baik, membaca karya sastra dengan tepat, berbicara tentang sastra dengan lugas, dan menulis dan mempublikasi hasil ciptanya.

6.2 Saran

Setelah melakukan penelitian tentang pembelajaran sastra anak pada kelompok kreativitas sastra di kelurahan Amantelu RT 003 RW 01, mulai dari identifikasi kebutuhan, proses pembentukan, dan proses pembelajaran dan evaluasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Peneliti menyarankan beberapa hal, yaitu :

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Model pelestarian sastra anak harus dibarengi dengan keterlibatan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta secara langsung di lingkungan-lingkungan masyarakat, tidak sebatas merancang program tapi mensosialisasikannya pada masyarakat secara luas. Mengingat tanggung jawab pembinaan karakter anak adalah tanggung jawab bersama

2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan karakter generasi hendaknya dilakukan secara berkelanjutan, tidak untuk memenuhi kebutuhan anggaran tahunan tanpa mempertimbangkan pembinaan nilai pada anak. Kegiatan-kegiatan bersastra yang dilakukan hendaknya mempunyai tujuan jangka pendek dan tujan jangka panjang sehingga proses pembinaan itu dapat berhasil dan memberi manfaat 3. Sekolah sebagai basis pembinaan karakter harus memberikan perhatian

pada pelestarian sastra anak, khususnya yang berhubungan dengan tradisi dan budaya lokal. Masyarakat sebagai mitra dari sekolah mempunyai tanggung jawab yang penting yaitu menyeimbangkan pengalaman bersastra yang diterima oleh anak disekolah

4. Kelompok-kelompok yang mengajarkan sastra, khususnya kelompok kreativitas sastra hendaknya menjadi alternatif bagi pembinaan dan peningkatan keterampilan berbahasa anak di lingkungan masyarakat. Kelompok-kelompok ini dapat hidup dan berkembang serta menjalankan fungsinya dengan baik jika ada dukungan penuh dari lingkungan masyarakat.

5. Generasi muda dapat memberikan kesempatan pada sastra dan budaya lokal untuk menjadi filter terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Filter ini dapat diperoleh jika nilai mampu dipahami dan diaplikasikan secara baik.

206

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M.H. 1999. A Glossary of Literary Terms. Australia, Canada, Mexico, Singapore, and United Kingdom States : Heinle & Heinle. Anderson, Nancy. 2006. Elementary Children’s Literature. Boston: Pearson

Education

Arends, Richard I.2008. Learning To Teach : Belajar Untuk Mengajar. Terjemahan Oleh Helly Prajitno Soetjipto. Edisi Satu.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Anwar, 1984, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas. Bandung: Armico.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Bales, Robert F., 1950, Interaction Process Analysis: A Method for the Study of Small Groups. Cambridge: Addison-Wesley.

Barkley, Elizabeth E. 2012. Collaborative Learning Techniques: Teknik-Teknik Pembelajaran Kooperatif. Terjemahan oleh Narulita Yusron Bandung : Nusamedia

Boneff, M. 1998. Komik Indonesia. Jakarta: KPG

Brown, Douglas H. 2000. Principle of Language Leraning and Teaching. New York : Addison Wesly Longman.

Brown, Carol L and Carl M. Tomlinson. 1999. Children’s Literature.

Boston, London, Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore : Allyn and Bacon Curtis, Dan B., Floyd, James J., Winsor, Jerry L., 2005, Komunikasi Bisnis

dan Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Edgar, Allan. P.1994.The Complete Illustrated Stories and Poems. Chancellor Press

Edwards, Patricia A. 2004. Children’s Literary Develompment. Boston : Pearson

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress.

Endaswara, Suwardi, 2009. Metodologi Penelitian Folklor. Yogyakarta: MedPress.

Esten, Mursal. 2000. Kesusastraan (Pengantar Teori dan Sejarah). Bandung: Angkasa

Danandjaya, James. 2007. Folklor Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti

Dewey, John.2009. The Child and The Curriculum. The University Of Chicago Press

Diller, Debbie.2003. Literacy Work Stations. Amerika : Stenhouse Publisher Dirganara, Yuana. A. 2012. Pelangi sastra dan Budaya Indonesia.

Garudhawaca Digital Book and POD.

Djamaris, Edwar. 1985. Sastra Indonesia Lama pada Tahap Permulaan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Dundes, Alan. 2007. The Meaning of Folklore. The Analytical Essays of Alan Dundes.Logan, Utah : Utah State University Press

Durachman, Memen. 2009. Aspek Pendidikan Sastra Anak. Makalah pada Sayembara Menulis Cerita Anak

Galda, L., Cullinan, B.E., and Sipe, L.R. 2010. Literature and Child. Belmont, CA : Wadsworth / Cengage Learning.

Gamble, Nikki and Sally Yates. 2002. Exploring Children’s Literature. Teaching The Langugae and Reading Of Fiction.London : Paul Chapman Publishing.

Gates, Pamela S, Susan B. Steffel, and Francis J. Molson. 2003. Fantasy Literature for Children and Young Adults. Lanham, Maryland, and Oxford : The Scarecrow Press, Inc.

Grenby, Matthew O. 2008. Children’s Literature. Edinburgh : Edinburgh University Press Ltd.

208

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hamidi. 2010. Penelitian Kualitatif. Malang : UMM Press

Hartoko, Dick. (1986). Pengantar Ilmu Sastra. (Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Huck, Charlotte S, Susan Hepler, dan Janet Hickman. 1987. Children’s

Literature in The Elementary School. New York : Holt, Rinehart and Winston.

Huda, Miftaful. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Hunt, Peter. International Companion Encyclopedia of Children’s

Literature. London : Routledge Taylor and Francis Group

Hunt, Peter.1995. Critism, Theory, and Children’s Literature. Cambrige, Massachusettes : Blackwell

Hurlock, Elizabeth B.1978. Perkembangan Anak. Terjemahan oleh Meitasari Tjandrasa. Jakarta :Penebit Erlangga

Iskandarwassid dan Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Isjoni, H. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kosasih, E. 2008. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama

Widya.

Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotik, hingga Penulisan Kreatif. Jakarta :Graha Ilmu Le Guin, Ursula K. 2005. Fiction for Children and Adults. New York and

London: Routledge

Littlejohn. 1999. Theories of Human Communication. Belmont & California: Wadsworth Publishing Company.

Macintyre, Christine. 2010. Play for Children With Special Needs : Supporting Children With Learning Difference 3 – 9. London and Newyork : Routledge

Mitchell, Diana. 2003. Children’s Literature, an Invitation to the World. Boston: Ablongman.

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moleong, Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Moody, B.L.H. 1971. The Teaching of Literature. London : Longman Group Ltd.

Mulyana, Deddy.2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasana, Dedi. 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press

Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-Anak. Medan : Usu Press New, Christoper. 1999. Philosophy of Literature : An Introduction. London

and New York : Routledge

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta : BPFE

Nurgiyantoro, Burhan. 2004. Sastra Anak : Persoalan Genre. Jurnal Humaniora Volume 16 Nomor 2. Yogyakarta

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Tahap Perkembangan Anak dan Pemilihan Bacaan Sastra Anak. Jurnal Cakrawala Pendidikan XXIV Nomor 2 Nodelman, Perry. 2008. The Hidden Adult. Defining Children’s Literature.

Baltimore : The Jhons Hopkins University Press

Noor, Rohimah M. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra : Solusi Pendidikan Moral yang Efektif. Yogyakarta : Ar – Ruzz Media

Norton, Donna. E & Sandra E. Norton. 2010. Through The Eyes of a Child: An Introduction to Children Literature. Prentice Hall PTR

Pattiasina, Petrus. 2010. Cerita Rakyat dari Ambon. Ambon : BPFP UNPATTI

Pattipeilohy, Y. 2000. Tata Krama Suku Bangsa Ambon di Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku. Ambon Proyek Inventarisasi dan

210

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Rahmanto, B. 1996. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius Rakhmat, Jalaluddin.1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Sahusilawane, F. 2005. Cerita-Cerita Tua Berlatar Belakang Sejarah dari Pulau Seram. Ambon : Balai Kajian dan Nilai Tradisional Provinsi Maluku dan Maluku Utara

Saxby, Maurice dan Gordon Winch (eds). 1991. Give Them Wings, The Experience of Children’s Literature, Melbourne: The Mac- millan Company.

Schutz, W. D.1966. The Interpersonal Underworld. Palo Alto: Science and Behavior Books.

Sudjana, S. 2007. Sistem dan Manajemen Pelatihan : Teori dan Aplikasi. Bandung : Falah Production

Sudjana, nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Rosdakarya

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta : Pustaka Jaya Sudjiman, Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : UI - Press

Sukmadinata, Nana Syaodih.1997. Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sullivan, Emer. 2005. Comparative Children’s Literature. London & New York : Routledge

Sumarjo, Jakob dan Saini, K. M. (1991). Apresiasi Kesustraan. Jakarta: Gramedia.

Suyatno. 2009. Struktur Narasi Novel Karya Anak. Surabaya : Jaring Pena Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta : PT. Grasindo

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Apresiasi Sastra. Jakarta : Grasindo Situmorang, B. P. 1980. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Medan:

Nusa Indah.

Strube, Penny.1996. Literature Groups. New York : Scholastic Professional Books

Sudjana, H.D. 2007. Sistem Manajemen Pelatihan : Teori dan Aplikasi. Bandung : Penerbit Falah Production.

Supriyadi. 2006. Pembelajaran Sastra yang Apreasiatif dan Integratif di Sekolah Dasar.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suradi dan Yunus, A. 1984. Makanan :Wujud, Variasi, dan Fungsinya Serta Cara Penyajiannya Daerah Maluku. Ambon: Proyek Inventarisasi dan Dokuemntasi Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suryaman, M. 2004. “Nilai Sastra Dalam Novel Orang-Orang Proyek

Karya Ahmad Tohari”. Litera, Jurnal Bahasa, Sastra, dan

Pengajarannya, Vol. III, No. 2, Juli 2004.

Suyatno, 2009. Struktur Narasi : Novel Karya Anak. Surabaya: Jaring Pena Takaria, D. 2008. Kamus Bahasa Melayu Ambon. Ambon: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Tarigan, Guntur H.2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa

Tarigan, Guntur H .2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Penerbit Angkasa

Tarigan, Guntur H.2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Penerbit Angkasa

Tarigan, Guntur H. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Penerbit Angkasa

Tarigan, Guntur H.2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa

212

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, Guntur H. 1995. Dasar-Dasar Psikosastra. Bandung : Penerbit Angkasa

Tarigan, Guntur H. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Penerbit Angkasa

Teeuw, A. (1987). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Thacker, Deborah H and Jean Webb. 2002. Introduction Children’s

Literature : From Romanticims to Postmodernism. London and New York : Routledge

Tirtawirya, Putu Arta. 1980. Apresiasi Puisi dan Prosa. Bandung: Nusa Indah.

Rusyana, Yus. 1999. Sastra Klasik Milik Bangsa Indonesia.Media Indonesia, tanggal 20 Desember 1999.

Rusyana, Yus dkk. 2000. Prosa Tradisional : Pengertian, Klasifikasi, dan Teks. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Wibisono dan Suradi. 1983. Permainan Anak-Anak Daerah Maluku. Ambon: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Wiryanto.2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wolf, Shelby A. 2004. Interpreting Literature With Children. London : Lawrence Erlbaum Associates Publisher.

Wright, Andrew. 2006. Games for Language Learning : Third Edition. Cambrige University Press

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1989). Dasar-dasar Teori Sastra. Jakarta: Gramedia.

Merlyn Rutumalessy, 2013

Pembelajaran Sastra Pada Kelompok Kreativitas Sastra di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Amoon (Khazanah Sastra Anak di Kota Ambon Dan Model Pelestariannya)

Dokumen terkait