• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional terhadap keinginan berpindah kerja auditor”, maka untuk penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : 1. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah kerja

auditor. Ketika tingkat kepuasan kerja meningkat maka tingkat keinginan berpindah akan menurun.

2. Job insecurity tidak berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja auditor. 3. Komitmen profesional berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah

kerja auditor. Ketika tingkat komitmen profesional meningkat maka tingkat keinginan berpindah akan menurun.

4. Kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profeisonal secara bersama- sama berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja auditor.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan pengaruh kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional terhadap keinginan berpindah auditor beserta hal lainnya yang terkait, yaitu :

86

Fakhrur Rozi Rifka, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) khususnya di Kota Bandung :

a. Meskipun tingkat kepuasan kerja auditor sudah tinggi, namun indikator gaji menunjukkan nilai rendah. Untuk itu agar KAP lebih memperhatikan hal ini.

b. Agar supervisor dalam tugasnya memberi arahan dan pengawan terhadap junior auditor dilaksanakan dengan baik. Karena tingkat job insecurity junior auditor cukup tinggi terutama disebabkan adanya konflik peran. 2. Bagi peneliti selanjutnya :

a. Peneliti menyarankan agar menambah sampel peneltian, karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan 11 KAP, sehingga tidak dapat digeneralisir sebagai gambaran keseluruhan yang terjadi di KAP se-Kota Bandung.

b. Variabel-variabel dalam penelitian ini baru menjelaskan 57 % penyebab keinginan berpindah, sehingga peneliti selanjutnya dapat mengkaji faktor- faktor lainnya. Seperti studi Viator yang mengintegrasikan teori peran dan mentoring untuk mengetahui penyebab keinginan berpindah serta kaitannya dengan kinerja.

c. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya variabel yang biasa berkenaan dengan ilmu-ilmu psikologi dan sosiologi tanpa adanya variabel yang berkenaan lansung dengan akuntansi. Untuk itu penelitian selanjutnya untuk dapat memasukkan variabel yang berkenaan dengan audit secara lansung seperti kualitas hasil audit.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Widarjono. (2005). Ekonometrika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta : Ekonisia. Anita Dennis. (1998). “A Good Hire is Hard to Find”, Journal of Accountancy, 10, 90-96. Arens, Alvin A., Randal J Elder., dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing dan Pelayanan

Verifikasi. Jakarta: Indeks.

Arfan Ikhsan Lubis. (2010). Akuntansi Keperilakuan Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat. Ashford, S. J., C. Lee, dan P. Bobko. (1989). “Content, Causes, and Consequences of Job

Insecurity: A Theory-based Measure and Substantive Test”, Academy of Management Journal, 32 (4), halaman 803-829.

Cho, Vincent dan Xu Huang. (2011). “Profesional Commitment, Organizational Commitment, and The Intentions to Leave for Professional Advancement”. Emerald. Danang Sunyoto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Buku Seru.

Duwi Priyatno. (2010). “5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 19”. Yogyakarta: Andi. Elsa Fricha Wijaya. (2010). Pengaruh Job Insecurity, Komitmen Karyawan dan Kepuasan

Kerja Terhadap Intention To Quit. Tesis S2. Unibraw.

Fitriany, et al. (2010). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor dan Hubungannya dengan performance dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor”.13.1- 147.

Gunawan Cahyasumirat. (2006). Pengaruh Profesionalisme dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Internal Auditor, dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening.Tesis S2. Universitas Diponegoro

Hellgren, J., M. Sverke, dan K. Isaksson. (1999). “A two-Dimensional Approach to Job Insecurity: Conseunces For Empolee Attitudes and Well-being”. European Journal of Work and Organizational Psychology. 8 (2) : 179-195

Husein Umar. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

I Made Wirartha. (2006). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta : Penerbit Andi.

IAPI. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat

Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Inuk W. Istiqomah. (2008). “Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Timur”.1-15.

88

Fakhrur Rozi Rifka, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ivan Aries Setiawan dan Imam Ghozali. (2006). Akuntansi Keperilakuan Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kerlinger F.N (2000). Foundations of Behavioral Research. Orlando : Harcourt Collage Publishers.

Kurniasari, L. (2004). ”Pengaruh Komitmen Organisasi dan Job Insecurity Karyawan terhadap Intensi Turnover”. Tesis S2. Universitas Airlangga Surabaya.

Luthans, Freed. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi.

Mardalis. (2009). “Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.” Jakarta: Bumi Aksara. Moh. Nazir. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Partina A. 2002. Dukungan Sosial sebagai Variable Pemoderasi Hubungan antara Job Insecurity dan Konsekuensinya. Tesis S2. UGM.

Pasewark, William R., dan Jerry R. Strawser. 1996. “The Determinants and Outcomes Associated with Job Insecurity in A Professioonal Accounting Environment. Behavioral Research in Accounting”. Vol 8. 91-113

Rahayu. (2011). “Hubungan Antara Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan Niat Berpindah Auditor. 14.1-30

Raymond et al.(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2012). Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta.

Rita Andini. (2006). “Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention”. 1-112.

Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Prenhallindo.

Rony Setiawan dan Bram Hadianto. (2010). “Job Insecurity dalam Organisasi”. 1-10.

Santoso, Singgih. (2004). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Sarminah Samad. (2006). “Predicting Turnover Intentions: The Case of Malaysian

Government Doctors”, The Journal of American Academy of Business, Cambridge. Vol.8, No.2, March.

Siagian, Sondang P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Silalahi, Ulber. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Aditama

Suartana, I. W. (2000). “Anteseden dan Konsekuensi Job Insecurity dan Keinginan Berpindah pada Internal Auditor”, Tesis S2. UGM.

89

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwatno dan Donni Priansa. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sutarto Wijono.(2010). Psikologi Industri & Organisasi. Jakarta: Kencana.

Thio Anastasia Petronila, et al. (2009). “Pengaruh Komitmen Organisasi, Konflik Peran terhadap Turnover Intention dengan Kepuasan Kerja sebagai Intervening”. 8,(2),137- 147.

Dokumen terkait