Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No. Skripsi 308/UN 40.7.D1/LT/2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen
Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang
Sarjana Ekonomi Prodi Akuntansi
Disusun oleh :
Fakhrur Rozi Rifka
0906816
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan
Komitmen Profesional terhadap Keinginan
Berpindah Kerja Auditor
Oleh
Fakhrur Rozi Rifka
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Fakhrur Rozi Rifka 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh
Kepuasan kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap
keinginan Berpindah Kerja Auditor
”
beserta seluruh isinya adalah benar-benarkarya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, Oktober 2013
Yang membuat pernyataan,
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Judul :
“Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional
terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor” Disusun oleh : Fakhrur Rozi Rifka
Pembimbing I : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli., M.Si Pembimbing II : R. Nelly Nur Apandi, SE,M.Si
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional terhadap keinginan berpindah kerja auditor. Studi kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja berpengaruh terhadap keinginan berpindah, job insecurity berpengaruh terhadap keinginan berpindah, dan komitmen profesional berpengaruh terhadap keinginan berpindah, serta kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional secara bersama-sama berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif kausal. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan data primer yang dikumpulkan dari hasil kuesioner. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis statistik korelasi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama terdapat pengaruh negatif kepuasan kerja terhadap keinginan berpindah. Kedua, tidak terdapat pengaruh positif job insecurity terhadap keinginan berpindah. Ketiga terdapat pengaruh negatif komitmen profesional. Keempat, terdapat pengaruh antara kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional terhadap keinginan berpindah sebesar 57 %.
ABSTRACT
Title:
“The influence of Job Satisfaction, Job Insecurity, and Professional Commitment to Auditor Turnover Intention”
Arranged by : Fakhrur Rozi Rifka.
First Supervisor : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli., M.Si Second Supervisor : R. Nelly Nur Apandi., SE. M.Si
The purpose of this research is to determine how job satisfy, job insecurity, and professional commitment influence to turnover intentions of auditor. Case study in public accountant in Bandung. The hypothesis of this research is job satisfy influence to turnover intentions, job insecurity influence to turnover intentions, professional commitment influence to turnover intentions, and lastly, the three variable collectively influence to turnover intentions.
This research can be include to causal associative research. The sampling technique that used in this research was non probability sampling with purposive sampling technique. Type of the data was primary data that collected from questioner. Author used statistic analysis multiple correlation in the proses of data analysis.
The result of this research indicate that: first, there is an negative influence from job satisfy to turnover intentions. Second, there is an didn’t influence from job insecurity to turnover intentions. Third, there is an negative influence form professional commitment to turnover intentions. And lastly, the influence from three variable to turnover intentions are pointed in 57 %.
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan bagi
Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang tak pernah
henti-hentinya mencurahkan nikmat-Nya serta selalu memberikan kesempatan bagi penulis
untuk mengabdi dan mengejar cinta-Nya serta dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja, Job
Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja
Auditor”. Salam dan shalawat semoga tercurah kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW, manusia yang paling mulia.
Dalam penyusuan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari berbagai hambatan
dan kesulitan. Hal ini dikarenakan penulis masih dalam tahap belajar dalam
melakukan penelitian dan pengalaman penulis dalam menyusun suatu karya ilmiah
masih kurang, sehingga penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat terbuka
terhadap kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan penulisan
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak, dan terima kasih atas segala perhatiannya.
Bandung, Oktober 2013
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur dan terima kasih yang paling
utama penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa membimbing
penulis melalui petunjuk-petunjuk-Nya sehingga penulis selalu diberikan kemudahan
dan kelancaran dalam menyusun skripsi ini. Dengan segenap cinta dan hormat,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Alm. Rifai Rasyidin dan Ibunda
Eka Kristina yang telah memberikan kasih sayang yang tulus dalam membesarkan,
merawat, mendidik, memberikan perhatian, dan nasihat kepada penulis, dan juga
restu yang selalu dipanjatkan untuk kebaikan dan keberhasilan penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Dadang Sadeli., M.Si selaku
Pembimbing I dan Ibu R. Nelly Nur Apandi., SE. M.Si, selaku pembimbing II yang
telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan senantiasa sabar dalam memberikan
bimbingan, bantuan, dorongan serta masukan kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih pula
yang sebesar-besarnya kepada;
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M. Pd, selaku Rektor UPI Bandung.
2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si selaku Dekan FPEB UPI Bandung.
3. Bapak Drs. Nono Supriatna, M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi FPEB
4. Ibu Elis Mediawati selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberi
dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan semua mata kuliah dan
penyusunan skripsi ini
5. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen Program Studi akuntansi yang telah
mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi
penulis selama melaksanakan studi di UPI Bandung.
6. Bapak Rizki Nur Hidayat selaku staf administrasi Program Studi Akuntansi
yang telah membantu penulis dalam hal administrasi mulai dari awal kuliah
sampai dengan tahap akhir saat ini.
7. Om Denny Andriana, Ibu Hera, Bapak Yana Setiawan, dan Bapak Mediawan
yang telah membantu ide dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh staff dilingkungan FPEB yang telah ikut membantu kelancaran skripsi
ini.
9. Semua kakak, adik, dan keluarga (Riko Pratomo, Angga Kurniawan, dan
Aisyah Herviana Rifka) yang memberikan dorongan dan semangat.
10. Sohibku Reza Ali Akbar, E. Ratna Yuaningsih, Nurul Fajar Hermaniar, Isna
Mahmudin, dan Dedi Gunawan yang selalu memberikan tempat untuk setiap
curhatan dan keluh kesahku. Maaf jika sering membuat kalian jengkel dan
merepotkan. Terima kasih buat dorongan dan semangatnya.
11. Saudaraku di KBB (Cipta Septiadi Bahri, Yeni Desvitria, Wenny Dwi Irawan,
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
12. Bang Deri Andespa, Martha M. Tohir, Edi Sofyan dan teman-teman penulis di
Forum Silahturahmi Mahasiswa Minang (FOSMI UPI).
13. Rekan-rekan seperjuangan di IMAKSI serta BPM (Renny, Dewi, Yoyo, Icih,
Hasny, Anwar, Angga, Ai, Aulia, Iqbal dll). Terima Kasih untuk pengalaman
berorganisasi dan semua pengalaman hidup yang diberikan.
14. Rekan-rekan di KAP KBS (Bapak Tjepi, Kang Rian, Angger, Reza, Olgy, Tosa,
Cecep, Teh Yessi, Teh Ega, Amel, Melisa, Vina, Dina, Fuji, Yuli, dll). Terima
kasih atas ilmu dan kebersamaannya.
15. KKN Wanaraja (Rian, Denny, Indah, Tresna, Teh Sefi, Gina, Anda, Lufy).
Terima kasih untuk 40 hari yang tak akan terlupakan.
16. Seluruh teman-teman Program Studi Akuntansi angkatan 2009, terima kasih
atas kebersamaan kita selama ini, semoga kita segera lulus dan dapat berbakti
untuk negeri ini.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung atau tidak langsung.
Bandung, Oktober 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...
ABSTACT ...
KATA PENGANTAR ...
UCAPAN TERIMA KASIH ...
DAFTAR ISI ...
DAFTAR TABEL ...
DAFTAR GAMBAR ...
BAB I PENDAHULUAN ...
1.1. Latar Belakang ...
1.2. Rumusan Masalah ...
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ...
1.4. Kegunaan Penelitian ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS ...
2.1. Tinjauan Pustaka ...
2.1.1. Akuntansi Keperilakuan ………..
2.1.2. Profesi Akuntan Publik ...
2.1.3. Kepuasan Kerja ...
2.1.4. Job Insecurity ...
2.1.5. Komitmen Profesional ...
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2.2. Penelitian Terdahulu ...
2.3. Kerangka Pemikiran ...
2.4. Hipotesis ...
BAB III METODE PENELITIAN ...
3.1. Obyek Penelitian ...
3.2. Metode Penelitian ...
3.2.1. Desain Penelitian ...
3.2.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel ...
3.2.3. Populasi dan Sampel Penelitian ...
3.2.3.1. Populasi Penelitian ...
3.2.3.2. Sampel Penelitian ...
3.2.4. Teknik Pengumpulan Data ...
3.2.5. Instrumen Penelitian ………...
3.2.6. Skala Pengukuran ...
3.2.7. Jenis dan Sumber Data ...
3.2.8. Uji Validitas dan Reabilitas ...
3.2.9. Teknik Analisis Data dan Rancangan Hipotesis ...
3.2.9.1. Uji Normalitas Data ...
3.2.9.2. Korelasi Product Moment ...
3.2.9.3. Korelasi Ganda ...
3.2.9.4. Koefisien Determinasi ...
BAB IV PEMBAHASAN ...
4.1. Hasil Penelitian ………...………....
4.1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ………...
4.1.1.1. Sejarah Singkat Akuntan ……….….
4.1.1.2. Profil Kantor Akuntan Publik ………...….
4.1.1.3. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik ...
4.1.1.4. Data responden ………...
4.1.2. Deskripsi Data Variabel Penelitian ……….
4.1.2.1. Pengujian Validitas Instrumen ………...
4.1.2.2. Pengujian Reabilitas Instrumen ………
4.1.2.3. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja …...
4.1.2.4. Deskripsi Variabel Job Insecurity ………...
4.1.2.5. Deskripsi Variabel Komitmen Profesional ...
4.1.2.6. Deskripsi Variabel Keinginan Berpindah Auditor
4.1.3. Analisis Statistik ……….
4.1.3.1. Uji Normalitas Data ………...
4.1.3.2. Pengujian Hipotesis ………...
4.2. Pembahasan ………
4.2.1. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan Berpindah
Kerja Auditor ...
4.2.2. Pengaruh Job Insecurity Terhadap Keinginan Berpindah
Kerja Auditor ...
4.2.3. Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Keinginan
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berpindah Kerja Auditor ...
4.2.4. Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen
Profesional Terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...
5.1. Simpulan ……….
5.2. Saran ………...
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN ... 82
84
85
85
85
87
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Jumlah Auditor yang Masuk dan Keluar dari KAP ...
Tabel 2.1 Tabel Tahapan Jenjang Karir Akuntan Publik ………...
Tabel 2.2 Tabel Perbedaaan dengan Penelitian Terdahulu ...
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ...
Tabel 3.2 Daftar Akuntan Publik (KAP) di Bandung ...
Tabel 3.3 Ukuran Penilaian untuk Variabel X dan Y ...
Tabel 3.4 Interpretasi Skor ...
Tabel 4.1 Daftar KAp se-Kota Bandung ...
Tabel 4.2 Demografi Responden ...
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja (X1) ...
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Job Insecurity (X2) ...
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional (X3) ...
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Keinginan Berpindah (X1) ...
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Reabilitas ...
Tabel 4.8 Frekuensi Jawaban Kepuasan Kerja ...
Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Job Insecurity ...
Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Komitmen Profesional ...
Tabel 4.11 Frekuensi Jawaban Keinginan Berpindah ...
Tabel 4.12 Uji Normalitas ...
Tabel 4.13 Uji Hipotesis 1 ...
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.15 Uji Hipotesis 3 ...
Tabel 4.16 Uji Hipotesis 4 ... 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik ... 30
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam menggerakkan suatu organisasi pada dasarnya perusahaan harus
memiliki 6 poin penting yaitu sumber daya manusia (SDM), uang, bahan baku,
mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu
tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia sebagai salah satu poin
penting, juga dapat mempengaruhi efektifitas dan efesiensi organisasi, karena ia
sebagai penggerak sekaligus pengelola perusahaan. Sumber daya manusia
perusahaan yang dikelola tidak hanya terdiri dari satu orang tapi banyak orang
sehingga setiap organisasi memiliki unit khusus tersendiri untuk mengelola bagian
ini. Biasanya pengelolaan sumber daya manusia dikelola oleh bagian HRD
(Human Resource and Development). Secara garis besar fungsi bagian HRD
mulai dari perekrutan karyawan, pengembangan dan evaluasi karyawan, memberi
kompensasi dan proteksi, negosiator antara manajemen dan karyawan, dll.
Keberadaan HRD sendiri tidak hanya pada organisasi dalam cakupan perusahaan
saja tapi juga pada Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kantor Akuntan Publik adalah pihak yang berwenang dalam melakukan
audit atas laporan keuangan perusahaan. Selain itu fungsi KAP pada dasarnya ada
2 yaitu memberikan jasa assurance dan non assurance. Jasa assurance yang
diberikan seperi jasa atestasi : audit laporan keuangan, review, pengendalian
internal atas pembuatan laporan keuangan, dll. Adapun jasa non assurance seperti
2
melaksanakan tugasnya KAP membutuhkan sumber daya manusia (auditor) dalam
proses kerjanya. Saat ini sumber daya manusia di Kantor Akuntan Publik di
Indonesia sangatlah kurang. Menurut IAPI (www.IAPI.or.id) jumlah akuntan
publik yang dimiliki Indonesia baru mencapai 1.500-an orang. Jika dibandingkan
dengan negara tetangga seperti Filipina dan Singapura mereka memiliki lebih dari
20.000 akuntan publik. Padahal jika dilihat dari prospek berdasarkan peraturan
UU 40 tahun 2007 pasal 68 entitas yang harus melaporkan laporan keuangan yang
harus diaudit oleh KAP sangatlah banyak.
Berdasarkan data dari Departemen Keuangan dalam Fitriany (2010 : 4)
bahwa jumlah entitas yang wajib diaudit oleh KAP sekitar 150.000 entitas.
Berdasarkan data dari Direktorat Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai
(DPPAJP) akuntan publik (pemegang izin praktek) di Indonesia yang masih aktif
tahun 2013 adalah 1018 orang. Sehingga dapat dilihat perbandingannya antara
jumlah akutan publik dan potensi yang diaudit 1 banding 147. Sedangkan untuk
jumlah KAP yang terdaftar di DPPAJP tahun 2013 ada 393.
Untuk mengatasi masalah ini, IAPI sebagai induk dari akuntan publik
telah mencoba berbagai cara agar jumlah akuntan publik bertambah, salah satunya
dengan sistem ujian online dengan waktu ujian yang diperbanyak sehingga
memudahkan calon akuntan publik. Namun demikian, kekurangan akuntan publik
tidak hanya karena penambahan yang kurang setiap tahunnya akan tetapi juga
disebabkan oleh adanya turnover.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh HRD KAP yang juga merupakan
3
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
(turnover intentions). Sudah bukan rahasia umum lagi jika rata-rata orang bekerja
di Kantor Akuntan Publik satu atau dua tahun, kemudian pindah kepekerjaan lain.
Dengan pengalaman pernah bekerja di KAP menjadi referensi tambahan yang
bagus untuk melamar pekerjaan selanjutnya. Berdasarkan data dari prapenelitian
disalah satu KAP yang ada di Bandung didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 1.1
Tabel Jumlah Auditor yang Masuk dan Keluar dari KAP
Tahun
Jumlah Auditor Rata-rata
Auditor
dibagi 2, sedangkan turnover didapat dari jumlah auditor keluar dibagi rata-rata
auditor. Sehingga dapat kita dilihat turnover yang terjadi di KAP X pada tahun
2011-2013 adalah 56,41%, 51,16 %, dan 79,79 %. Dapat dimaknai juga bahwa
turnover yang terjadi pada KAP X selama 3 tahun terakhir lebih dari 50 %.
Keinginan berpindah kerja dapat diartikan sebagai pergerakan tenaga
kerja keluar dari organisasi hal ini bisa berupa pengunduran diri, perpindahan
kerja, dan pemutusan hubungan kerja. Dampak negatif dari adanya keinginan
berpindah adalah pada kualitas dan kemampuan untuk menggantikan individu
4
tingkat turnover pada perusahaan, akan semakin banyak menimbulkan berbagai
potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan kepada
karyawan, tingkat kinerja yang mesti dikorbankan, maupun biaya rekrutmen dan
pelatihan kembali. Keinginan berpindah harus disikapi sebagai suatu fenomena
dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut
pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah
karyawan tersebut akan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi
perusahaan dan individu yang bersangkutan (Suartana, 2000). Saat ini tingginya
tingkat keinginan berpindah telah menjadi masalah serius bagi banyak
perusahaan. Bahkan beberapa manajer personalia mengalami frustasi ketika
mengetahui bahwa proses rekrutmen yang telah berhasil menjaring staf yang
dapat dipercaya dan berkualitas pada akhirnya ternyata menjadi sia-sia karena staf
yang baru direkrut tersebut telah memilih pekerjaan di perusahaan lain (Anita,
1998).
Menurut Maertz dan Campion (1998) dalam Sarminah (2006) proses
identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan berpindah
menjadi suatu hal yang penting untuk mempertimbangkan dan menjadi suatu yang
efektif untuk menurunkan angka turnover yang sebenarnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keinginan berpindah adalah kepuasan kerja, job insecurity, dan
komitmen profesional. Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang atas pekerjaan
yang dilakukannya. Kepuasan dapat tercapai apabila keinginan dan kenyataan atas
apa yang diperoleh atas pekerjaannya sesuai. Ketika seseorang auditor merasakan
5
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
organisasi. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Thio (2009)
menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan keinginan
berpindah, seta Elsa (2010) juga menemukan hasil yang serupa. Selanjutnya
faktor yang mempengaruhi keinginan berpindah kerja adalah job insecurity.
Job insecurity adalah rasa tidak aman yang dirasakan oleh karyawan
terhadap pekerjaan maupun lingkungan pekerjaannya. Rasa tidak aman ini akan
mempengaruhi keadaan psikologis maupun non psikologis sehingga nantinya
akan mempengaruhi keinginan berpindah. Menurut Ashford et al. (1989) job
insecurity mencerminkan serangkaian pandangan individu mengenai
kemungkinan terjadinya peristiwa negatif pada pekerjaan dan sebagai respon
emosional utama pada pekerjaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Elsa (2010) menunjukan adanya hubungan negatif antara job insecurity dengan
komitmen keinginan berpindah. Faktor lainnya yang mempengaruhi keinginan
berpindah adalah komitmen profesional.
Komitmen profesional dapat diartikan sebagai keinginan seseorang untuk
tetap berada pada profesi serta menjunjung nilai-nilai yang ada pada profesi.
Auditor dengan komitmen yang tinggi akan bertindak sesuai aturan, baik yang
diatur oleh profesinya ataupun regulasi dari pemerintah, serta tidak akan keluar
dari profesi tersebut. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cho dan Huang
(2011) menunjukkan adanya hubungan negatif antara komitmen profesional
dengan keinginan berpindah.
Namun penelitian-penelitian terdahulu belum menemukan kesimpulan
6
penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2011), ia tidak menemukan hubungan
antara kepuasan kerja dengan keinginan berpindah. Penelitian sebelumnya juga
ada yang menunjukkan hasil berbeda antara hubungan job insecurity dengan
keinginan berpindah, seperti penelitian yang dilakukan oleh Partina (2002),
dimana job insecurity tidak berdampak terhadap keinginan berpindah. Kemudian
Inuk (2008), dalam penelitiannya juga tidak menemukan adanya hubungan antara
komitmen profesional dengan keinginan berpindah auditor. Perbedaan hasil
penelitan-penelitan diatas membuat penulis ingin meneliti kembali hubungan
variabel-variabel diatas.
Penelitian ini dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.
KAP di Kota Bandung merupakan KAP golongan second tier. Peneliti lebih
terkonsentrasi ke KAP golongan second tier karena dilihat dari berbagai aspek
diantaranya gaji dan jenjang karir. KAP besar atau yang termasuk dalam golongan
big four membayar karyawannya dengan gaji yang lebih besar dari KAP golongan
second tier serta pada KAP besar sistem pengembangan karir jauh lebih
terstruktur dibandingkan KAP golongan second tier. Sehingga dengan gaji yang
lebih kecil serta tahapan jenjang karir yang kurang jelas diindikasikan pada KAP
golongan second tier lebih banyak terjadi keinginan berpindah.
Berdasarkan latar belakang yang telah telah dikemukakan dan hasil
penelitian terdahulu yang berbeda, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
“Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional
7
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pemaparan penulis pada latar belakang maka penulis akan
melakukan penelitian “Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen
Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor” pada Kantor Akuntan
Publik (KAP) di Kota Bandung dikarenakan belum adanya penelitian sebelumnya
di kota ini dengan spesialisasi KAP second tier. Dalam melakukan penelitian
maka penulis membuat pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan berpindah kerja
auditor ?
2. Bagaimanakah pengaruh job insecurity terhadap keinginan berpindah kerja
auditor ?
3. Bagaimanakah pengaruh komitmen profesional terhadap keinginan
berpindah kerja auditor ?
4. Apakah kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional
berpengaruh secara bersama-sama terhadap keinginan berpindah kerja
auditor?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari dan
menganalisa hubungan kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional
terhadap keinginan berpindah kerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota
8
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan
berpindah kerja auditor.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh job insecurity terhadap keinginan
berpindah kerja auditor.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh komitmen profesional terhadap
keinginan berpindah kerja auditor.
4. Untuk mengetahui apakah kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen
profesional berpengaruh secara bersama-sama terhadap keinginan berpindah
kerja auditor.
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Dari aspek akademis penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
menjadi salah satu sumbangan keilmuan dibidang Akuntansi
Keperilakuan.
2. Kegunaan Praktis
Dari aspek praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
Kantor Akuntan Publik, dapat dijadikan pengetahuan penyebab
terjadinya keinginan berpindah kerja auditor sehingga dapat
melakukan tindakan agar dapat menekan tingkat turnover
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Obyek Penelitian
Dalam melaksanakan setiap penelitian, peneliti harus mempelajari obyek
yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian
yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Obyek penelitian adalah
variabel-variabel yang telah dijelaskan pada kerangka pemikiran yang terdapat
pada Bab II. Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah kepuasan
kerja, job insecurity, komitmen organisasi, dan keinginan berpindah. Responden
dari penelitian ini adalah junior auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada
di Kota Bandung.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2012: 2) menyatakan bahwa, definisi metode
penelitian adalah sebagai berikut: “Metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu dan kegunaan tertentu”. Dalam
penelitian ini, metode penelitian yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasi
adalah penelitian asosiatif yakni penelitian yang mencari dua hubungan dengan
jumlah minimal dua variabel. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal
(sebab – akibat) karena meneliti pengaruh antar variabel dengan merumuskan
33
digunakan dalam mengangkat data yang menjadi fokus penelitian yaitu metode
survey untuk mendapatkan data primer dengan cara mengambil sampel dari
populasi yang tersedia.
Sedangkan unit analisis yang merupakan tingkat agresi (fokus) data
dalam penelitian ini adalah data primer dengan instrumen berupa kuesioner yang
disebarkan pada seluruh KAP di Kota Bandung. “Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dengan permasalahan yang diteliti” (Riduwan dan Engkos,
2012 : 200). Data primer ini diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang telah terstruktur dengan tujuan mengumpulkan informasi dari auditor yang
bekerja di KAP sebagai responden pada penelitian ini.
3.2.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian sosial, umumnya mempunyai beberapa variabel
penelitian. Variabel penelitian umumnya ditentukan berdasarkan landasan teoritis
serta ditegaskan dalam hipotesis penelitian. I Made Wirartha (2006: 39)
menyatakan bahwa “variabel adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai,
skor, atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda”.
Variabel penelitian yang diteliti menghasilkan suatu informasi.
Dalam penelitian ini, variable bebas (independen) yang digunakan adalah
kepuasan kerja, job insecurity, komitmen, dan variable terikat (dependen) yaitu
34
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Item
Soal seseorang; selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya diterima
1. Pekerjaan itu sendiri 1,2 Interval
2. Gaji 3,4 Interval dirasa seseorang atas pekerjaanya
1. Konflik Peran 11,12 Interval
2. Ketidakjelasan
Peran 13,14 Interval
3. Locus of Control 15,16 Interval
(X3) Komitmen Profesional
Kaswan (2012: 293)
Kekuatan relatif dari indentifikasi individual dengan, keterlibatan dalam, suatu profesi dan termasuk keyakinan dan penerimaan tujuan-tujuan dan nilai-nilai profesi, kemauan untuk berupaya sekuat tenaga demi organisasi, dan keinginan menjaga keanggotaan dari suatu profesi.
1. Komitmen afektif
profesional 17,18 Interval
2. Komitmen berkelanjutan profesional
19,20 Interval
3. Komitmen normatif
profesional 21,22 Interval
35
3.2.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.3.1. Populasi Penelitian
Riduwan dan Engkos (2012: 55) menyatakan bahwa populasi merupakan
obyek atau subjek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah para eksternal auditor (akuntan
publik) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Bandung. Daftar
KAP yang ada di Kota Bandung yaitu :
Tabel 3.2
Daftar Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung
No Nama
1 KAP AF. RACHMAN & SOETJIPTO WS. 2 KAP DRS. ATANG DJAELANI
3 KAP DRS. BAMBANG BUDI TRESNO
4 KAP DRS. DADI MUCHIDIN
5 KAP DJOEMARMA, WAHYUDIN & REKAN 6 KAP DRS. GUNAWAN SUDRADJAT
7 KAP Dr. H.E.R. SUHARDJADINATA & REKAN
8 KAP DRS. JAJAT MARJAT
9 KAP DRS. JOSEPH MUNTHE, MS. Ak. 10 KAP KAREL, WIDYARTA
11 KAP KOESBANDIJAH, BEDDY SAMSI & SETIASIH
12 KAP DRS. LA MIDJAN & REKAN 13 KAP DR. MOH. MANSUR SE. MM. Ak 14 KAP PEDDY HF. DASUKI
15 KAP DRS. R. HIDAYAT EFFENDY
16 KAP ROEBIANDINI & REKAN 17 KAP DRS. RONALD HARYANTO 18 KAP SABAR, CPA
19 KAP SANUSI, SUPARDI & SOEGIHARTO
20 KAP SUGIONO POULUS, SE., Ak., MBA
21 KAP PROF. DR. H. TB HASANUDDIN, MSc & REKAN 22 KAP DRA. YATI RUHIYATI
36
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sumber :DPPAJP per 2013
3.2.3.2. Sampel Penelitian
Riduwan dan Engkos (2012: 56) mengemukakan bahwa sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2012 : 116) “sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel dari penelitian ini
adalah junior auditor. Adapun jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling. “Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2012 : 123). Sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah junior auditor yang bekerja di KAP di Kota Bandung.
Junior auditor dipilih karena tingkat turnover-nya diasumsikan lebih tinggi dari
senior bahkan manajer.
3.2.4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode kuesioner. Data dikumpulkan melalui personal.
Metode ini menggunakan penyebaran kuesioner yang telah disusun secara
terstruktur, sejumlah pertanyaan tertulis disampaikan oada responden untuk
ditanggapi sesuai dengan kondisi yang dialami oleh responden yang bersangkutan. 24 KAP ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (CAB)
25 KAP EKAMASNI, BUSTAMAN & REKAN (CAB) 26 KAP HELIANTONO & REKAN (CAB)
27 KAP JOJO SUNARJO, RUCHIAT & ARIFIN (CAB) 28 KAP MOCH. ZAINUDDIN & SUKMADI (CAB)
37
Pertanyaan berkaitan dengan data demografi responden serta opini atau
tanggapan tentang kepuasan kerja, job insecurity, komitmen profesional dan
keinginan berpindah dari junior auditor yang berkerja pada KAP di Kota
Bandung. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan secara lansung oleh
peneltiti dengan cara mengantar kuesioner lansung ke KAP di Kota Bandung yang
menjadi objek dalam penelitian ini. Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan
model pertanyaan tertutup, bentuk tertutup.
3.2.5. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 146) instrument penelitian adalah alat yang
digunakan untuk menguku rfenomena alam maupun social yang diamat. Secara
spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian.
Jenis instrumen dalam peneltiian ini adalah kuesioner yang disebarkan
pada responden. Skala pengukuran yang digunakan adalah numerical scale. Data
yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner selanjutnya akan dianalisis dengan
menghitung masing-masing skor dari setiap pertanyaan sehingga didapat
kesimpulan mengenai kondisi setiap item pertanyaan pada obyek yang diteliti.
3.2.6. Skala Pengukuran
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil pengisian kuesioner
oleh responden adalah menggunakan skala numeric. Jawaban setiap intrumen
yang menggunakan skala numeric mempunyai gradasi yang dpat berupa kata-kata.
38
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Ukuran Penilaian untuk Variabel X dan Y
Nilai Kriteria
5 Sangat Puas/Sangat Tinggi/Sangat Lengkap/Selalu
4 Puas/Tinggi/Lengkap/Sering
3 Sedang/Sedang/Sebagian/Kadang-Kadang
2 Tidak Puas/Rendah/Sedikit/Jarang
1 Sangat Tidak Puas/Sangat Rendah/Tidak Ada/Tidak Pernah
Sumber: data diolah
Menurut Sugiyono (2012: 133) kriteria interpretasi skor berdasarkan
jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, “skor maksimum setiap
kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20 % sampai
100%, maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16%. ((100%-20%)/5).”
Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut :
Table 3.4
Interpretasi skor ini diperoleh dengan cara membandingkan skor item
yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban
39
Skor item diperoleh dari hasil perkalian antara skala pertanyaan dengan
jumlah responden yang menjawan pada nilai tersebut. Sementara skor tertinggi
diperoleh dari jumlah nilai skala pertanyaan paling dikalikan dengan jumlah
responden secara keseluruhan. Dlaam penelitian ini, nilai skala paling tinggi
adalah 5 dan jumlah responden keseluruhan adalah 33, sehingga skor teringgi
adalah 33 X 5 = 165 untuk masing-masing item pertanyaan.
3.2.7. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Data
Primer yang digunakan berupa dara subjek (self report data) yang beupa opini dan
karakteristik dari responden. Data primer dalam penelitian ini berupa:
1. Karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, posisi di KAP,
jenjang pendidikan, lama bekerja.
2. Opini atau tanggapan dan jawaban kuesioner responden atas
pengaruh kepuasan kerja, job insecurity dan komitmen profesional
terhadap keinginan berpindah kerja auditor yang bekerja pada KAP di
40
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.8. Uji Validitas dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Validitas suatu instrumen menunjukkan suatu alat ukur
yang dapat mengukur sejauh mana kebenaran alat itu untuk
mengukur sesuatu yang diperlukan atau seberapa kesahihannya.
Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk
menentukan bagaimana kuatnya hubungan suatu variabel dengan
variabel lain yang dalam penelitian ini adalah hubungan kepuasan
kerja (X1), job insecurity (X2), dan komitmen profesional (X\3)
terhadap keinginan berpindah (Y).
Adapun rumus pearson product moment
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Kriteria keputusan
rh> rt maka instrumen tersebut valid
rh<rt maka instrumen tersebut tidak valid
Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara
skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya
interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap
faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari sama dengan 0,3 maka
dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas
41
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas atau keterandalan suatu instrumen sebagai alat
ukur dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran alat
ukur tersebut cocok digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur
sesuatu (Mardalis, 2009: 61-62). Reliabilitas instrumen diperlukan
untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk
mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan
metode cronbach alpha.
Rumus :
[ ∑ ]
Keterangan
∑
Kriteria keputusan :
rh> rt maka instrumen tersebut reliabel
rh<rt maka instrumen tersebut tidak reliabel
Instrumen pada penelitian ini dikatakan reliabel jika Alpha
42
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.9. Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis
3.2.9.1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel
dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati
normal atau tidak. Jika datanya tidak berdistribusi normal maka analisis
nonparametrik yang digunakan, jika datanya berdistribusi normal maka
analisis parametrik yang dapat digunakan, termasuk korelasi rank
sperman. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat
diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik.
Jika datanya menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonalnya, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
Karena variabel penelitiannya ada tiga, maka pengujian normalitas
data juga meliputi tiga data untuk tiga variabel tersebut. Pengujian
normalitas data dapat menggunakan uji normalitas Komolgorov-Smirnov Z
dengan bantuan SPSS 19.0 for windows. “Metode pengambilan keputusan
untuk uji normalitas yaitu jika signifikansi <0,05 maka data tersebut tidak
berdistribusi normal” (Duwi Priyatno, 2010:40)
3.2.9.2. Korelasi Product Moment
Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk menentukan
bagaimana kuatnya hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang dalam
penelitian ini adalah hubungan antara kepuasan kerja (X1) dengan keinginan
43
profesional (X3) terhadap keinginan berpindah (Y). Adapun rumus pearson
product moment adalah :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Kriteria keputusan:
-rtabel< rhitung< + rtabel , maka H0 diterima
(Sugiyono :2010)
3.2.9.3. Korelasi Ganda
Korelasi pada (mutyple correlation) merupakan angka yang
menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara
bersama-sama atau lebih dengan variabel lain. Adapun rumus untuk mencari korelasi 3
variabel secara bersama-sama sebagai berikut :
√
3.2.9.4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mencari besarnya pengaruh
variabel independen. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinan, dapat
dihitung dengan mengguankan rumus :
Keterangan :
KD = Koefisien determinan
44
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.9.5. Uji Hipotesis
Adapun hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho1: > 0 :
Kepuasan kerja (X1) tidak berpengaruh negatif
terhadap keinginan berpindah kerja auditor (Y).
Kepuasan kerja (X1) berpengaruh negatif terhadap
keinginan berpindah kerja auditor (Y).
Job insecurity (X2) tidak berpengaruh positif
terhadap keinginan berpindah kerja auditor (Y).
Job insecurity (X2) berpengaruh positif terhadap
keinginan berpindah kerja auditor (Y).
Komitmen profesional (X3) tidak berpengaruh
negatif terhadap keinginan berpindah kerja auditor
(Y).
Komitmen profesional (X3) berpengaruh negatif
terhadap keinginan berpindah kerja auditor (Y).
Tidak terdapat pengaruh bersama-sama antara
kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen
profesional terhadap keinginan berpindah.
Terdapat pengaruh bersama-sama antara kepuasan
kerja, job insecurity, dan komitmen profesional
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh
kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional terhadap keinginan
berpindah kerja auditor”, maka untuk penelitian ini dapat ditarik kesimpulan :
1. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah kerja
auditor. Ketika tingkat kepuasan kerja meningkat maka tingkat keinginan
berpindah akan menurun.
2. Job insecurity tidak berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja auditor.
3. Komitmen profesional berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah
kerja auditor. Ketika tingkat komitmen profesional meningkat maka tingkat
keinginan berpindah akan menurun.
4. Kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profeisonal secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja auditor.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang
diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan
dengan pengaruh kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen profesional
86
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) khususnya di Kota Bandung :
a. Meskipun tingkat kepuasan kerja auditor sudah tinggi, namun indikator
gaji menunjukkan nilai rendah. Untuk itu agar KAP lebih memperhatikan
hal ini.
b. Agar supervisor dalam tugasnya memberi arahan dan pengawan terhadap
junior auditor dilaksanakan dengan baik. Karena tingkat job insecurity
junior auditor cukup tinggi terutama disebabkan adanya konflik peran.
2. Bagi peneliti selanjutnya :
a. Peneliti menyarankan agar menambah sampel peneltian, karena dalam
penelitian ini peneliti menggunakan 11 KAP, sehingga tidak dapat
digeneralisir sebagai gambaran keseluruhan yang terjadi di KAP se-Kota
Bandung.
b. Variabel-variabel dalam penelitian ini baru menjelaskan 57 % penyebab
keinginan berpindah, sehingga peneliti selanjutnya dapat mengkaji
faktor-faktor lainnya. Seperti studi Viator yang mengintegrasikan teori peran dan
mentoring untuk mengetahui penyebab keinginan berpindah serta
kaitannya dengan kinerja.
c. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya variabel
yang biasa berkenaan dengan ilmu-ilmu psikologi dan sosiologi tanpa
adanya variabel yang berkenaan lansung dengan akuntansi. Untuk itu
penelitian selanjutnya untuk dapat memasukkan variabel yang berkenaan
DAFTAR PUSTAKA
Agus Widarjono. (2005). Ekonometrika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta : Ekonisia.
Anita Dennis. (1998). “A Good Hire is Hard to Find”, Journal of Accountancy, 10, 90-96.
Arens, Alvin A., Randal J Elder., dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Jakarta: Indeks.
Arfan Ikhsan Lubis. (2010). Akuntansi Keperilakuan Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.
Ashford, S. J., C. Lee, dan P. Bobko. (1989). “Content, Causes, and Consequences of Job Insecurity: A Theory-based Measure and Substantive Test”, Academy of Management Journal, 32 (4), halaman 803-829.
Cho, Vincent dan Xu Huang. (2011). “Profesional Commitment, Organizational Commitment, and The Intentions to Leave for Professional Advancement”. Emerald.
Danang Sunyoto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Buku Seru.
Duwi Priyatno. (2010). “5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 19”. Yogyakarta: Andi.
Elsa Fricha Wijaya. (2010). Pengaruh Job Insecurity, Komitmen Karyawan dan Kepuasan Kerja Terhadap Intention To Quit. Tesis S2. Unibraw.
Fitriany, et al. (2010). “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor dan Hubungannya dengan performance dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor” .13.1-147.
Gunawan Cahyasumirat. (2006). Pengaruh Profesionalisme dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Internal Auditor, dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening.Tesis S2. Universitas Diponegoro
Hellgren, J., M. Sverke, dan K. Isaksson. (1999). “A two-Dimensional Approach to Job Insecurity: Conseunces For Empolee Attitudes and Well-being”. European Journal of Work and Organizational Psychology. 8 (2) : 179-195
Husein Umar. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
I Made Wirartha. (2006). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta : Penerbit Andi.
IAPI. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat
Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
88
Fakhrur Rozi Rifka, 2013
Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Ivan Aries Setiawan dan Imam Ghozali. (2006). Akuntansi Keperilakuan Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kerlinger F.N (2000). Foundations of Behavioral Research. Orlando : Harcourt Collage Publishers.
Kurniasari, L. (2004). ”Pengaruh Komitmen Organisasi dan Job Insecurity Karyawan terhadap Intensi Turnover”. Tesis S2. Universitas Airlangga Surabaya.
Luthans, Freed. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi.
Mardalis. (2009). “Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.” Jakarta: Bumi Aksara.
Moh. Nazir. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Partina A. 2002. Dukungan Sosial sebagai Variable Pemoderasi Hubungan antara Job Insecurity dan Konsekuensinya. Tesis S2. UGM.
Pasewark, William R., dan Jerry R. Strawser. 1996. “The Determinants and Outcomes Associated with Job Insecurity in A Professioonal Accounting Environment. Behavioral Research in Accounting”. Vol 8. 91-113
Rahayu. (2011). “Hubungan Antara Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan Niat Berpindah Auditor”. 14.1-30
Raymond et al.(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2012). Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta.
Rita Andini. (2006). “Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention”. 1-112.
Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Prenhallindo.
Rony Setiawan dan Bram Hadianto. (2010). “Job Insecurity dalam Organisasi”. 1-10.
Santoso, Singgih. (2004). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Sarminah Samad. (2006). “Predicting Turnover Intentions: The Case of Malaysian
Government Doctors”, The Journal of American Academy of Business, Cambridge. Vol.8, No.2, March.
Siagian, Sondang P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Silalahi, Ulber. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Aditama
Suartana, I. W. (2000). “Anteseden dan Konsekuensi Job Insecurity dan Keinginan Berpindah pada Internal Auditor”, Tesis S2. UGM.
89
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwatno dan Donni Priansa. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sutarto Wijono.(2010). Psikologi Industri & Organisasi. Jakarta: Kencana.