• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi Pemerintah Lampung, kebijakan di bidang energi perlu diarahkan pada pengurangan penggunan bahan bakar minyak (premium, minyak solar, dan minyak tanah) mengingat jumlah cadangannya semakin menipis. Hal ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan energi alternatif seperti LPG atau batubara untuk sektor rumah tangga, komersial dan industri, bahan bakar gas (BBG), biodiesel dan bioetanol untuk sektor transportasi; serta pemanfaatan potensi energi terbarukan (angin, surya, biomasa, ombak dan air) yang ada baik untuk pembangkit listrik skala kecil maupun sebagai sumber energi termal.

2. Sektor transportasi perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah Lampung karena konsumsi bahan bakar paling besar terserap pada sektor ini terutama pada sektor transportasi pribadi (sepeda motor dan mobil penumpang).

3. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan proyeksi permintaan energi lebih khusus terhadap sektor-sektor energi, hingga bisa

mendapatkan hasil yang lebih detail terhadap permintaan energi. Seperti harga energi, biaya investasi dan teknologi.

4. Untuk penelitian selanjutnya perlu di lakukan proyeksi penyediaan energi di Lampung untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki oleh wilayah Lampung untuk dapat mencukupi kebutuhan hingga tahun 2025 mendatang, sehingga dapat meyelesaikan persoalan tentang kekurangan energi yang dialami oleh Propinsi Lampung.

5. ketersediaan energi penting untuk menunjang PDRB di Lampung, tanpa adanya ketersediaan energi yang memadai dapat mengakibatkan penurunan PDRB dikarenakan para investor tidak mau masuk ke Lampung jika ketersediaan energi yang kurang.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17.

Proses Pembentukan Batubara ...

Matahari ... Sel Surya... ... Salah Satu Contoh Turbin Angin ...

Uap Panas...

Jenis-Jenis Biomassa... Perkembangan Pemakaian Listrik Di Provinsi Lampung ... Sistem Jaringan Transmisi Interkoneksi Lampung – Sumsel Dan

Lokasi Pembangkit Listrik Di Provinsi Lampung ... Kurva Karakteristik Beban Listrik Di Lampung... Grafik Perencanaan Neraca Daya Sistem Kelistrikan Lampung ... Tampilan Layar Leap... Proyeksi Permintaan Energi Final Pada Skenario Dasar... Proyeksi Permintaan Energi Final Sektor Rumah Tangga Di

Indonesia Periode 2000-2010... Proyeksi Permintaan Energi Final Sektor Komersial Di Indonesia

Periode 2000-2010... Proyeksi Permintaan Energi Final Sektor Transportasi Di Indonesia

Periode 2000-2010... Proyeksi Permintaan Energi Final Sektor Industri Di Indonesia

Periode 2000-2010... Proyeksi Permintaan Energi Sektor Lainnya Di Indonesia Periode

2000-2010... 7 8 9 10 11 12 13 13 15 16 28 32 35 36 36 37 37

Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23. Gambar 24. Gambar 25. Gambar 26. Gambar 27. Gambar 28. Gambar 29. Gambar 30. Gambar 31. Gambar 32. Gambar 33. Gambar 34. Gambar 35. Gambar 36. Gambar 37.

Proyeksi Permintaan Energi Final Per Jenis Energi Di Indonesia

Periode 2000-2010... Susunan Model Dalam LEAP...

Letak Modul Variabel Pengerak ...

Diagram Asumsi Kunci Provinsi Lampung... Diagram Permintaan Rumah Tangga Program Leap Untuk

Provinsi Lampung... Diagram Permintaan Industri Program Leap Untuk Provinsi

Lampung ... Diagram Permintaan Transportasi Program Leap Untuk Provinsi Lampung. ... Diagram Permintaan Sektor Komersial, Listrik Publik Dan Sosial

ProgramLeapUntuk Provinsi Lampung ... Diagram Alir Penelitian ... Data Pertumbuhan PDRB Lampung Tahun 2004-2009 ...

Data Dan Proyeksi PDRB Lampung Periode 2009-2025... Data Dan Proyeksi Jumlah Penduduk Lampung 2004-2025 ... Data Konsumsi Energi Per Jenis Energi Di Lampung Tahun 2009 ... Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Sektor Rumah Tangga

Kota Di Lampung. ... Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Sektor Rumah

Tangga Kota Di Lampung. ... Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Sektor Rumah Tangga

Desa Di Lampung ... Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Sektor Rumah

Tangga Desa Di Lampung ... Proyeksi Permintaan Energi Sektor Rumah Tangga Di Lampung ... Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Sektor Komersial Di

Lampung. ... Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Sektor Komersial

39 42 43 44 46 47 48 48 50 53 54 54 61 62 62 64 64 65 66 67

Gambar 38. Gambar 39. Gambar 40. Gambar 41. Gambar 42. Gambar 43. Gambar 44. Gambar 45. Gambar 46. Gambar 47. Gambar 48. Gambar 49. Gambar 50. Gambar 51.

Proyeksi Permintaan Energi Sektor Komersial Di Lampung Periode 2009- 2025... Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Sektor Industri Di Lampung... Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Sektor Industri Di

Lampung……….

Proyeksi Permintaan Energi Sektor Industri Di Lampung Periode 2009-2025 Di Lampung... Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Sektor Transportasi

Di Lampung……….

Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Sektor Transportasi Di Lampung... Proyeksi Permintaan Energi Sektor Transportasi Di Lampung... Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Listrk Sektor Publik Dan Sosial Di Lampung... Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Listrk Sektor Publik Dan Sosial Di Lampung... Proyeksi Permintaan Energi Listrik Sektor Publik Dan Sosial Di

Lampung………...

Persentase Permintaan Energi Per Sektor Energi Tahun 2009 Dan Tahun 2025………...

Proyeksi Skenario Dasar Permintaan Energi Per Jenis Energi Di Lampung... Proyeksi Skenario Optimal Permintaan Energi Per Jenis Energi Di

Lampung……….

Proyeksi Permintaan Energi Per Jenis Energi Di Lampung………

67 68 69 69 71 71 71 72 73 73 73 75 75 75

III. METODE PENELITIAN

A. Bahan Penelitian

Dalam penelitian ini bahan yang diperlukan adalah data ekonomi, kependudukan dan data pemakaian energi. Berikut adalah daftar data yang diperlukan sebagai inputanalisis kebutuhan energi di Lampung :

1. Data ekonomi :

- Pendapatan regional bruto daerah (PDRB) - PDRB per kapita

- Pertumbuhan PDRB

2. Data kependudukan : - Jumlah penduduk - Jumlah rumah tangga

- Pertumbuhan jumlah penduduk

3. Data pemakaian energi :

- Jenis dan jumlah energi yang digunakan, Data lainnya .

B. Proses Perencanaan

Secara garis besar penyusunan proyeksi permintaan energi terdiri dari tiga tahap, yaitu :

1. Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Salah satu tahapan yang sangat penting dalam penelitian ini adalah pengumpulan, dan pengelompokan data. Data diperoleh dari biro pusat statistik (BPS), PT. PLN, PT. Pertamina dan lain-lain. Data tersebut kemudian disiapkan sehingga diperoleh parameter asumsi yang akan digunakan dalam perhitungan analisis permintaan dan penyediaan energi menurut jangka waktu yang telah ditentukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

2 Penentuan Metode dan Model Analisis

Pertama ditetapkan tahun dasar yaitu tahun 2009, proyeksi atau perkiraan dilakukan selama hingga 15 (lima belas) tahun kedepan dengan periode proyeksi 1(satu) tahun. Tahun 2009 ditetapkan sebagai tahun dasar karena data terkini yang dapat diperoleh adalah data tahun 2009. Setelah semua data yang diperlukan dikelompokkan, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan data sekunder tersebut ke masing-masing modul dalam LEAP.

Sumber:panduan perencanaan energi LEAP, 2006

Gambar 19. Susunan Model Dalam LEAP -Demographic and

Economic Data

-Scenario and Assumption

-Energy Demand sectors -Activity and Energy Intensity

-Scnario and Assumption

-Population Growth -Economic Development -Economic growh -Energy Demand Driver Variable Demand Modul

Ada empat modul yang disediakan leap secara default seperti yang telah dijelaskan pada bab 2, yaitu modul variabel penggerak, modul permintaan, modul transformasi dan modul sumber daya energi. Gambar 20. memperlihatkan proses permintaan dan penyediaan energi dalamleap.

2.1. Modul Variabel Penggerak

Dalam modul variabel penggerak ditampung parameter-parameter umum yang nantinya dapat digunakan dalam proyeksi permintaan energi antara lain jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, pendapatan daerah regional bruto, pendapatan per kapita, pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan PDRB dan lain-lain.

Sumber:panduan perencanaan energi LEAP, 2006

Gambar 20. Letak Modul Variabel Pengerak

A.Key AssumptionsProvinsi Lampung

Dalam key assumptions ditampung parameter-parameter umum yang nantinya dapat digunakan dalam proyeksi permintaan energi lampung antara lain jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, pendapatan daerah regional bruto, pendapatan per kapita, pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan PDRB dan lain-lain.

Sebelum kita memulai melakukan proses menjalankan program, terlebih dahulu kita harus membuat struktur diagram pohon, seperti gambar 21.

Gambar 21. Diagram Asumsi Kunci Provinsi Lampung

2.2.Modul Permintaan

Dalam leap perkiran permintaan energi dihitung berdasarkan besarnya aktivitas pemakaian energi dan besarnya pemakaian energi per aktivitas atau intensitas pemakaian energi. Aktivitas pemakaian energi sangat berkaitan dengan tingkat perekonomian dan jumlah penduduk. Aktivitas pemakaian energi dikelompokkan menjadi beberapa sektor, yaitu :

a. Sektor Rumah Tangga b. Sektor Industri

c. Sektor Transportasi d. Sektor Komersial e. lain-lain

a. Sektor Rumah Tangga (RT)

Pemakaian energi di sektor rumah tangga ditentukan oleh jumlah penduduk dan pemakaian energi per pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita penduduk

merupakan variabel aktivitas yang pertumbuhannya diproyeksikan menurut pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk. Intensitas energi didefinisikan sebagai energi yang dipergunakan (Setara Barel Minyak-SBM) per pendapatan per kapita (juta Rp). Intensitas energi selama periode proyeksi diasumsikan tetap. Di dalam permintaan rumah tangga terjadi pembagian kelompok jenis energi dan juga pembagian pemakaian energi per aktifitas. Pada electrified terdapat pembagian pemakaian energi per aktifitas. Terjadi pembagian kelompok jenis-jenis pemakaian energi listrik yang digunakan, mulai dari listrik untuk konsumsi memasak, untuk mesin pendingin, hingga listrik untuk lemari es. Untuk bahan bakar terdapat pemisahan energi pada konsumsi arang, kayu dengan minyak tanah dan LPG .

1. Struktur Dasar

Langkah pertama dalam melakukan sebuah analisa energi adalah mendesain struktur data yang akan digunakan. Struktur ini akan membantu menjelaskan alur dan macam teknologi, kebijakan dan pengembangan lebih lanjut dari analisa tersebut. Hal ini akan menuntun pengguna kepada kemudahan dalam pencarian data maupun pembuatan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan data yang akan menjadi input. Secara ringkas, pengguna mungkin dapat mempertimbangkan apakah ingin memasukkan semua cabang yang mungkin ada pada penggunaan energi akhir (end-use) atau hanya ingin memasukkan kategori umum yang ada pada penggunaan energi di rumah tangga saja. Pengguna juga dapat mempertimbangkan apakah intensitas energi di rumah tangga akan dihitung berdasarkan per-kapita (per-orang) atau per-rumah tangga. Sebagai gambaran,

struktur diagram pohon berikut dapat memberikan bagaimana struktur data provinsi Lampung dapat disusun.

Gambar 22. Diagram Permintaan Rumah Tangga ProgramLeapUntuk Provinsi Lampung

Kemudian aplikasikan struktur diagram yang telah dibuat ke dalam area kerja leap dengan menggunakan tambah, hapus dan properti. semua level cabang yang paling atas selalu merupakan cabang kategori, sedangkan level cabang yang paling bawah selalu merupakan cabang teknologi, di mana biasanya pengguna dapat memilih tipe bahan bakar dan memasukkan data intensitas energi.

b. Sektor Industri

Sektor industri dibagi menjadi sub sektor makanan dan minuman, tekstil dan barang kulit, mesin dan alat angkut, semen dan bahan galian bukan tambang, pupuk dan lainnya. pembagian ini didasarkan pada nilai tambah yang dihasilkan, dimana dari sembilan KLUI (kelompok lapangan usaha Indonesia) kelompok usaha makanan, tekstil, mesin dan semen memiliki nilai tambah ekonomi yang cukup besar. Indikator aktivitas energi sektor industri didefinisikan sebagai nilai tambah yang dihasilkan per tahun. Data nilai tambah diperoleh dari BPS Lampung. Intensitas pemakaian energi pada sektor industri adalah pemakaian energi per nilai tambah yang dihasilkan. Intensitas dianggap tetap selama periode proyeksi.

Gambar 23. Diagram Permintaan Industri ProgramLeapUntuk Provinsi Lampung

c. Sektor Transportasi

Sektor transportasi yang diteliti adalah aktifitas pemakaian energi, data aktivitas pemakaian energi sektor transportasi diperoleh dari BPS dan departemen perhubungan. Data intensitas energi didefinisikan sebagai jumlah bahan bakar

yang dikonsumsi tiap unit kendaraan per tahun.untuk sektor transportasi Lampung energi yang dipakai adalah aktifitas pemakaian energi solar dan premium.

Gambar 24. Diagram Permintaan Transportasi ProgramLeapUntuk Provinsi Lampung

d. Sektor Komersial

Sektor komersial terdiri atas 7 (tujuh) kelompok usaha, yaitu penginapan, komunikasi, rumah makan, perdagangan, jasa keuangan, jasa hiburan dan jasa sosial. Indikator kegiatan pemakaian energi pada sektor komersial adalah nilai tambah yang dihasilkan. Data nilai tambah sektor diperoleh dari BPS. Intensitas pemakaian energi pada sektor ini adalah pemakaian energi per nilai tambah yang dihasilkan dan diasumsikan tetap selama periode proyeksi.

Gambar 25. Diagram Permintaan Sektor Komersial , Listrik Publik Dan Sosial ProgramLeapUntuk Provinsi Lampung

3. Skenario

Tahap selanjutnya adalah membuat skenario. Di dalam skenario ini pengguna akan menganalisa bagaimana permintaan energi dari beberapa sektor akan meningkat di sepanjang waktu. Pertama, klik atur sekenario dan tambah sekenario yang pertama, lalu beri nama skenario tersebut sebagai dasar dengan singkatan DAS. Kemudian menambah kembali skenario dengan dengan nama optimal dengan singkatan OPT. Dimana dalam penambahan sekenario memasukan daftar nama-nama jenis bahan bakar yang akan di buat sekenarionya.

Sebelum menutup pengaturan skenario, pilih skenario dasar dengan cara mencentang pada kotak pilihan. Kemudian dapat memasukan parameter-parameter asumsi dan prediksi dari data yang mungkin terjadi di masa depan Lampung .

4. Analisa Hasil

Output yang diperoleh dari menjalankan program leap berupa grafik dan tabel hasil proyeksi permintaan energi. Hasil perhitungan penawaran-permintaan berwujud berbagai alternatif neraca penawaran permintaan. Dari alternatif yang ada dapat dipilih satu yang secara rasional menggambarkan perkembangan keseimbangan energi di masa depan dalam kurun waktu tertentu

Penentuan metode dan model analisis

M emasukan data asumsi kunci. 1. Jumlah penduduk

2. Jumlah rumah tangga

3. Pendapatan Daerah Regional Bruto 4. Pendapatan per kapita

5. Pertumbuhan jumlah penduduk 6. Pertumbuhan PDRB dan lain-lain

Memasukan data permintaan Energi Rumah tangga.

1. Rumah Tangga Kota a.Listrik

b.Bahan bakar

2.Rumah Tangga Desa a. Listrik b.Bahan bakar Memasukan data permintaan energi Industri. 1. Listrik 2. Minyak Tanah 3. Solar 4. Biomassa Memasukan data permintaan energi Transportasi. 1. Premium 2. Solar

Memasukan data permintaan energi Komersial, Sosial dan publik.

1. Komersial a. Listrik b. LPG

c. Minyak tanah 2. Sosial dan publik

a.Listrik

C. Diagram Alir Penelitian

MULAI

Pengambilan data-data yang dibutuhkan

1.Data Ekonomi dan kependudukan 2.Data ketenaga listrikan

3.Data konsumsi energi, dll

A

Analisis hasil Menjalankan Pemodelan Membuat skenario 1. Peningkatan PDRB 2. Peningkatan jumlah penduduk 3. Konversi energi 4. Peningkatan energi per

kapita

ya

Tidak

Gambar 26. Diagram Alir Penelitian

SELESAI Kesimpulan Grafik hasil perhitungan Kesalahan / tidak B A

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... I

DAFTAR GAMBAR ... Iii

DAFTAR TABEL ... Iv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian... 2

C. Batasan Masalah ... 3

D. Sistematika Penulisan Laporan ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sumber-Sumber Energi ... 5

1. Sumber Energi Tak Terbaharui ... 5

2. Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui)... 7

B. Kondisi Kelistrikan Di Lampung ... 12

C. Teknik Peramalan Energi ... 17

D. Berbagai Teknik Perencanaan Energi ... 18

E. Perangkat Lunak Untuk Perencanaan Energi ... 21

G. Perencanaan Energi Menggunakan LEAP (Long-Range Energy

Alternative Planning System) ... 31

BAB III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian ... 41

B. Proses Perencanaan ... 41

1. Pengumpulan Dan Pengolahan Data ... 42

2. Penentuan Metode Dan Model Analisis ... 42

3. Skenario ... 49

4. Analisa Hasil ... 49

C. Diagram Alir Penelitian... 50

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Asumsi Model ... 52

B. Proyeksi Permintaan Energi... 60

1. Permintaan Energi Per Sektor Pemakaian Energi ... 61

2. Permintaan Energi Final Per Jenis Energi. ... 74

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 78

B. Saran... 79

Arlinawati, 2008, Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan Provinsi Lampung, Makalah, Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Lampung. Badan Pusat Statistik, 2009. Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Lampung Tahun

2009,Bandar Lampung.

BPH Migas, 2010.Statistik BBM, Jakarta Selatan, Indonesia. BPS Propinsi Lampung, 2006.Lampung Dalam Angka, Lampung. BPS Propinsi Lampung, 2007.Lampung Dalam Angka, Lampung. BPS Propinsi Lampung, 2008.Lampung Dalam Angka, Lampung. BPS Propinsi Lampung, 2009.Lampung Dalam Angka, Lampung. BPS Propinsi Lampung, 2010.Lampung Dalam Angka, Lampung.

Departemen Energi Dan Sumberdaya Mineral, 2002.Prakiraan Energi Indonesia 2010,Jakarta

Departemen Energi Dan Sumberdaya Mineral, 2007.Program Pengalihan Minyak Tanah Ke LPG (Dalam Rangka Pengurangan Subsidi BBM) Tahun 2007-20012. Jakarta.

Harian Radar Lampung, 2011, Pertamina Tambah Armada Penggangkut, Kamis, 19 Mei 2011, Hal 2.

Harmen, 2010. Lampu Petromak Berbahan Bakar Gas Sebagai Sumber Penerangan Bagi Masyarakat Pedesaan Dan Nelayan. Laporan Penelitian, Universitas Lampung.

Jafar, Marwan, 2009. Pembangunan Jangka Panjang Lampung, Bandar Lampung.

Kandi, Dkk, 2009, Energi Dan Perubahannya, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Bandung. Indonesia.

Lie Alvine, 2009. Program Konversi Minyak Tanah Ke Elpiji, Universitas Diponegoro Semarang.

Makridakis, Dkk, 1999,Metode Dan Aplikasi Peramalan, Binarupa Aksara. PT PLN (Persero) Wilayah Lampung, 2010. Data Ketenagalistrikan Provinsi

Lampung,Lampung.

PT Pertamina (Persero), 2010. Statistik Penjualan BBM Se-Indonesia 2010, Jakarta.

Ragil, 2005. Kajian Perencanaan Permintaan Dan Penyediaan Energi Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Perangkat Lunak LEAP. Skripsi. Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Rahmad, 2009. Evaluasi Urbanisasi Kota-Kota Di Indonesia Dari Perspektif Ekonomi Perkotaan (Studi Kasus Kota DKI Jakarta). Jakarta.

Winarno, O.T. 2006, Panduan Perencanaan Energi LEAP, Pusat Kajian Kebijakan Energi Institut Teknologi Bandung.

DAFTAR TABEL

Table 1. Pasokan Energi Listrik Untuk Provinsi Lampung………..

Table 2. Perkembangan Kondisi Kelistrikan Di Provinsi Lampung………..

Table 3. Jumlah Desa Berlistrik Dan Belum Berlistrik………..

Table 4. Perencanaan Neraca Daya Wilayah Lampung………...

Tabel 5. Proyeksi Permintaan Energi Per Sektor Pemakai Skenario Dasar…….

Tabel 6. Proyeksi Permintaan Energi Per Sektor Pemakai Skenario Konservasi..

Tabel 7. Proyeksi Permintaan Energi Per Sektor Pemakai Skenario Diversifikasi. Tabel 8. Proyeksi Permintaan Energi Final Per Jenis Skenario Dasar…………..

Tabel 9. Proyeksi Permintaan Energi Final Per Jenis Skenario Konservasi……...

Tabel 10. Proyeksi Permintaan Energi Final Per Jenis Skenario Diversifikasi……

Tabel 11. Data Asumsi Kunci ProvinsiLampung………

Tabel 12. Data Permintaan Energi Tahun 2009Sektor Rumah Tangga…………..

Tabel 13. Data Permintaan Energi Tahun 2009 Sektor Industri……...

Tabel 14. Data Permintaan Energi Tahun 2009 Sektor Komersial, Sosial Dan Publik……….

Tabel 15. Data Permintaan Energi Tahun 2009 Sektor Transportasi………

14 15 16 17 33 34 34 38 38 39 55 56 59 59 59

LONGE-RANGE ENERGY ALTERNATIVES PLANNING SYSTEM (LEAP)

Nama Mahasiswa :SUTRISNO

Nomor Pokok Mahasiswa : 0615021116

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Harmen Burhanuddin, S.T., M.T. Martinus, S.T., M.Sc

NIP. 19690620 200003 1001 NIP. 197908212003121003

2. Ketua Jurusan Teknik Mesin

Harmen Burhanuddin, S.T., M.T. NIP.19690620 200003 1001

1. Tim Penguji

Ketua Penguji : Harmen Burhanuddin, S.T., M.T. ………

Anggota Penguji : Martinus, S.T., M.Sc ..………..

Penguji Utama : Jorfri B. Sinaga, S.T., M.T. ………

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. NIP. 196505101993032008

SKRIPSI INI DIBUAT OLEH PENULIS DAN BUKAN HASIL PLAGIAT SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 44 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG DENGAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR No. 159/H26/PP/2010.

YANG MEMBUAT PERNYATAAN

Sutrisno 0615021116

Penulis dilahirkan di Natar Lampung Selatan pada tanggal 17 Februari 1986 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Poniman dan Ibu sudiyati.

Penulis menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Natar Lampung Selatan pada tahun 1998, SLTP Negri 1 Natar Lampung Selatan pada tahun 2001, SMU Negeri 1 Natar Lampung Selatan pada tahun 2004. Sejak tahun 2006 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis menjadi Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HIMATEM) untuk periode 2008-2009 sebagai Anggota penelitian dan pengembangan, UKMF FOSSI FT ( Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Forum Studi Silaturahmi Islam) sebagai anggota. Kemudian pada tahun 2009 penulis bekerja di PT. Wateridex Tirta Lestari sebagai karyawan, PT. Golden Sari pada tahun 2010 sebagai operator mesin sentrifugal, dan PT. G4S Cash services pada tahun 2011 bagian Cash Prosessing Center. Pada bidang akademik, penulis melaksanakan Kerja Praktek (KP) di PTPN VII Rejosari Natar, Lampung Selatan pada tahun 2010. Sejak bulan Juni 2011 penulis mulai melakukan penelitian proyeksi kebutuhan energi di wilayah lampung menggunakan perangkat lunak longe-range energy alternatives planning system (leap) dibawah bimbingan Bapak Harmen Burhanuddin S.T, M.T. selaku pembimbing utama dan Bapak Martinus S.T., M.Sc sebagai pembimbing pendamping.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Allah, Muhammad SAW yang telah membimbing dan menghantarkan kita pada zaman yang terang benderang pada saat sekarang ini.

Skripsi dengan judul “Proyeksi Kebutuhan Energi Di Wilayah Lampung Menggunakan Perangkat Lunak Longe-Range Energy Alternatives Planning System (LEAP)”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan mendoakan atas harapan akan kesuksesan penulis hingga dapat menyelesaikan studi.

2. Kepada kakak dan adikku atas nasehat, dukungan, motivasi, pengertian, doa dan kasih sayangnya (wish we all the best).

3. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

4. Bapak Harmen Burhanuddin, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung dan selaku pembimbing utama tugas akhir

ilmu yang diberikan selama penyelesaian tugas akhir penulis

5. Bapak Martinus, S.T., M.Sc selaku dosen pembimbing pendamping tugas akhir, terima kasih atas semua arahan, bimbingan dan ilmu yang diberikan selama penyelesaian tugas akhir penulis.

6. Bapak Jorfri B. Sinaga, S.T., M.T. selaku dosen pembahas dalam seminar tugas akhir dan penguji dalam sidang sarjana serta pembimbing akademik, terima kasih atas semua saran-saran, bimbingan, dan juga atas segala nasehat dan motivasinya terhadap penulis.

7. Bapak Yudi E. Risano, S.T, M.T, Bapak Agus Sugiri S.T, M.T, serta Bapak Dian E. Susila S.T, M.T, yang telah banyak membantu dalam memberikan ilmunya dalam menyelesaikan tugas akhir penulis.

8. Seluruh staf pengajar Jurusan Teknik Mesin yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Mesin.

9. Segenap keluarga besar, serta Almarhumah nenek dan kakek. Terima kasih atas dukungan, motivasi, cinta dan kasih sayang.

10. Teman-teman seperjuangan Setiyo Birowo S.T, Ketut Dewantara, Wengky Berliyanto, Dimas Cahyo, Gians Aditya Gumelar S.T., Rino S.T., Heru Dwi Putra S.T., Satyan Donier S.T., Ismail S.T., Zaenal Arifin S.T., Mei Indra Kusuma, Nurhadi, Lucky Cahyadi, Dedi Iskandar, Hadi Prayitno, Subekti Bagus, Puji Firmansyah, Cholian Perwira, Edo Trinando, Danan Purnajaya, Dodi Suharto, Hanif, Prima Kumbara, Imron Oktariawan, Alex

Amran (Gundam), Yoga Adi Nugraha, Sulistiyono, Agung Palembang, Alfrino Biantoro, Adit Triatmaja, S.T., Sonic Niwatama, S.T., Bambang Sulaksana, Yudo, Zaki, Yusman, Dian Fadli, Alfis, Fauzi, Dino, Zaenal,

Dokumen terkait