• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penelitian ini menemukan simpulan :

1. Pengalaman kerja guru pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA Negeri se Kota Bandung berada pada kategori tinggi, bahwa guru memiliki kualifikasi akademik yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan RI No. 16 Tahun 2007. Untuk memperdalam tingkat pengalaman kerja, guru perlu mengambil peran strategis melalui kegiatan di forum ilmiah sebagai media sharing informasi hal-hal baru mengingat ilmu pengetahuan yang terus berkembang demikian pesat dan dinamis. Guru juga harus senantiasa meningkatkan kompetensi melalui kegiatan pelatihan yang relevan dengan bidang tugas. Namun guru dinilai memiliki motivasi yang relatif kurang untuk berprestasi, sementara prestasi merupakan bentuk komitmen seorang guru dalam meningkatkan kapasitas seorang agen pembelajaran.

2. Kualitas tes buatan guru pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA Negeri se Kota Bandung berada pada kategori tinggi, bahwa secara umum soal buatan guru telah sesuai dengan kaidah penulisan soal dari aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa. Guru perlu lebih berkomitmen dalam melakukan penyusunan soal ujian yang sesuai dengan prosedur, kegiatan analisis butir soal guna menentukan kualitas instrumen perlu dijadikan prioritas mengingat hasil dari penilaian yang akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan tingkat pemahaman peserta didik, diharapkan hasil dari penilaian benar-benar mencerminakan kemampuan peserta yang sesungguhnya.

3. Setelah dilakukan penghitungan dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

yuniarti, 2015

hubungan antara pengalaman kerja dengan kualitas tes buatan guru pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengalaman kerja dengan kualitas tes buatan guru pada mata pelajaran Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) di SMA Negeri se Kota Bandung dengan tingkat keeratan korelasi Sangat Kuat dengan tingkat probabilitas 0,05.

B. Rekomendasi

1. Bagi Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kota Bandung Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan senantiasa meningkatkan kemampuan dalam menyusun butir soal yang sesuai dengan kaidah penyusunan soal. Bukan hanya kemampuan yang bersifat teoritik, namun keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam keseharian. Untuk mendukung kemampuan dalam penyusunan butir soal, guru diharapkan senantiasa meningkatkan pengalaman kerja sehingga lebih mampu dalam menghadapi masalah baru dalam menjalankan fungsinya sebagai profesional di lingkungan lembaga pendidikan yang dinaunginya. Dengan meningkatkan pengalaman kerja guru akan sangat berdampak terhadap pengembangan tugas dan profesi di kemudian hari jika suatu saat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

2. Bagi Sekolah

Sekolah sebagai learning organization perlu memberikan dukungan dan kesempatan kepada guru untuk senantiasa meningkatkan pengalaman kerja sehingga menjadi guru yang lebih profesional.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi gambaran awal mengenai tingkat pengalaman kerja serta tingkat kualitas tes buatan para guru TIK se Kota Bandung.

yuniarti, 2015

hubungan antara pengalaman kerja dengan kualitas tes buatan guru pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Djauzak. (2004). Peningkatan Mutu Pendidikan Sebagai Sarana Pembangunan Bangsa. Jakarta : Balai Pustaka.

Alex S., Nitisemito. (1996). Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE.

Ali, Mohammad. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

AM. Sardiman.(2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Semarang: UNNES.

Anas Sudijono. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2004). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek . Bandung: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Bandung : Rineka Cipta

Chabib Thoha. (2003). Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cowling, Alan, Philip James. (1996). The Essence of Personnel Management and Industrial Relations. (terj. Xavier Quentin Pranata). Yogyakarta: ANDI. Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Dimyati dan Mudjiono. (1998). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Heidjrachman, Ranupandojo. (1984). Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE.

Jujun S. Suriasumantri. (1985). Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Gramedia.

Kariadinata, Rahayu. (2009). Mengolah Data Statistik Deskriptif dengan SPSS 17. Bandung : CV. Insan Mandiri.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

yuniarti, 2015

hubungan antara pengalaman kerja dengan kualitas tes buatan guru pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lehman, H. (1990). The Systems Approach to Education. Special Presentation Conveyed in The International Seminar on Educational Innovation and Technology Manila. Innotech Publications-Vol 20 No. 05.

Manser, Martin H. (1995). Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Oxford University Press.

Manullang, M. (1987). Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Manullang, M. (1984). Manajemen Personalia. (Edisi Revisi). Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nana Sudjana. (1995). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

Ngalim Purwanto. (1997). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Norman F. Gronlund. (1985). Menyusun Tes Hasil Belajar, terj. Bistok Sirait. Semarang: IKIP.

Oemar, Hamalik. (1980). Pendidikan Guru : Konsep Kurikulum dan Strategi. Bandung : Pustaka Martiana.

Puspendik Balitbang. Panduan Analisis Butir Soal. (Jakarta : DEPDIKBUD).

Safari. (2005). Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta : Depdiknas.

Safari. (2008). Penulisan Butir Soal Berdasarkan KTSP. Jakarta: APSI

Samana. (1994). Profesionalisme Guru. Yogyakarta: Kanisius.

Slameto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Akasara.

Sondang P. Siagian. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Subana, dkk. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarna Surapranata. (2005). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Remaja Rosdakarya.

yuniarti, 2015

hubungan antara pengalaman kerja dengan kualitas tes buatan guru pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surachmad, Winarno. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Bandung : Teknik Tarsito.

Trijoko, Prasatya. (1980). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Sumber On Line :

Nurung, M. (2008). Kualitas Tes Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) IPA SD Tahun Pelajaran 2007/2008 di Kota Kendari. Dalam Jurnal LPMP Sultra, Volume 3 No. 1 [on line diunduh pada 5 Juni 2014] http://mardikanyom.tripod.com/kualitas%20tes.pdf.

Arif Tiro, Arifuddin Hamrah, Sukarna. (2009). Analysis of the Determinants of Learning Outcomes Using Data from the Programme for International Student Assesment (PISA). Executive Summary.[on line diakses pada 13 Februari 2015]

Wulan, A.R. (2005). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, dan Pengukuran. (Buletin PUSPENDIK, Pusat penilaian Pendidikan, Depdiknas, Juli 2005) .[on line diakses pada 5 Juni 2015]

Sumber Peraturan dan Perundangan :

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan.

Dokumen terkait