• Tidak ada hasil yang ditemukan

8.1 SIMPULAN

Berdasarkan kondisi eksisting drainase Kota Parakan, serta dari hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sbb.:

1) Permasalahan drainase Kota Parakan, adalah :

1. Menurunnya kapasitas saluran drainase/banjir yang disebabkan sedimentasi, sampah dan bangunan liar.

2. Meningkatnya beban drainase akibat alih fungsi lahan yang tidak dikuti dengan pengembalian fungsi resapan dan tampungan;

3. Operasi dan pemeliharaan yang kurang optimal (irigasi yang melewati kota Parakan);

4. Penegakan hukum (law inforcement) masih lemah.

2) Sumber air banjir dan/atau genangan berasal dari:

1. Limpasan saluran irigasi atau saluran yang tidak mampu menampung beban yang ada,

2. Hujan lokal yang tidak bisa mengalir dari kawasan yang bersangkutan karena belum ada saluran drainase yang memadai, dan

3) Drainase Kota Parakan dibagi menjadi 9 (sembilan) sistem sub-drainase, yaitu Wanutengah, Parakan Kauman-Wetan 1, Parakan Kauman-Wetan 2, Parakan Kauman, Dangkel – Ringinanom – Mandisari, Campursalam – Parakan Wetan 1, Campursalam – Parakan Wetan 2, Mandisari dan Watukumpul – Ringinanom – Mandisari.

4) Berdasarkan tipologi kota Parakan sebagai kota sedang dengan daerah tangkapan air kurang dari 10 Ha, maka untuk mendesain saluran drainase digunakan debit banjir kala ulang 2 tahun untuk setiap sub-drainase.

5) Berdasarkan analisis skala prioritas, dengan kriteria yang menyangkut aspek kepadatan penduduk, aspek luas daerah genangan, nilai IRR, dan aspek

lingkungan, maka secara keseluruhan dapat ditentukan skala prioritas penanganan dengan urutan prioritas sebagai berikut dimulai dari wilayah sub drain Parakan Kauman-Wetan 1, Sub drain Dangkel-Mandisari, Sub drain Wanutengah, Sub drain Parakan Kauman-wetan 2, Sub drain Parakan Kauman, Sub drain Campursalam-Wetan 1, Sub drain Watukumpul, Sub drain Mandisari, Sub drain Campursalam-Wetan 2.

6) Dalam Program jangka panjang meliputi gerakan-gerakan menangkap air hujan diantaranya membuat kolam konservasi di daerah hulu kota Parakan dan membuat sumur-sumur resapan dan sedrainpond di daerah persawahan, melakukan pemberdayaan masyarakat terkait dengan rencana pelaksanaan fisik yang belum tertanggani dan tahap operasi dan tahap pemeliharaan.

7) Peran masyarakat dalam penanggulangan genangan air perlu terus dikembangkan, mulai dari kegiatan yang paling sederhana misalnya membuang sampah dengan tertib, sampai pembuatan sumur resapan.

8.2 REKOMENDASI

Untuk mendukung dan mensukseskan implementasi Master Plan Drainase Kota Parakan, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1) Dokumen Laporan Master Plan Drainase Kota Parakan secepatnya ditetpkan menjadi Pertauran Daerah sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat kepada seluruh stakeholdres.

2) Perlu melakukan koordinasi antara pemerintah kabupaten Temanggung dengan dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah (Balai Prabolo) terkait dengan saluran Irigasi yang melewati kota Parakan.

3) Pemerintah Kabupaten Temanggung perlu secepatnya menginventarisasi dan mengamankan daerah sempadan sungai, saluran dan badan air lainnya.

Untuk sungai-sungai yang belum jelas daerah sempadannya perlu segera diatur dan diusahakan.

4) Perlu segera ditindaklanjuti dengan Perencanaan Rinci (DED) sesuai dengan skala prioritas, sebelum dilakukan kegiatan fisik.

b ( m ) h ( m ) b ( m ) h ( m ) 7 SALALURAN DRAINASE JALAN

Cross. 6 0.80 0.90 * Saluran sebelah kanan jalan , talud sebelah kiri

dan kanan terbuat dari tanah alami

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

8 SALALURAN DRAINASE JALAN

Cross. 7 0.80 0.90 * Saluran sebelah kiri jalan , talud sebelah kiri

dari tanah dan kanan terbuat pasanfgan batu kali

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran NO, NAMA SALURAN DRAINASE PAS.SALURAN KIRI PAS.SALURAN KANAN

KONDISI SEKARANG

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

* Saluran sebelah kanan jalan , talud sebelah dan kiri terbuat dari pasangan batu kali dan dan lantai dari pasangan batu kali , masik baik

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

* Dimensi Saluran sebelah kiri

direncanakan b = 0,50 m , h = 0,70 m

* Dimensi Saluran sebelah kanan direncanakan b = 0,50 m , h = 0,70 m

* Saluran sebelah kiri jalan Dipertahankan.dbuat pas.batukali

* Saluran sebelah kiri jalan Dipertahankan.

USULAN PEKERJAAN SKET SALURAN VISUAL

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

Jalan aspal 3.50

0.80 0.90

Cross . 6

Jalan aspal 3.50 0.80

0.90

Cross . 7

Jl. Aspal Page 48 Data Inventori Saluran Drainase Kota Parakan

* Saluran sebelah kanan jalan Dipertahankan.

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

5.00

1.00 0.60

Jl. Paving

0.40

0.30 7.00

Jl. Aspal

0.400.30

Cross . 8

b ( m ) h ( m ) b ( m ) h ( m ) 4 SALURAN DRAINASE JALAN

Cross. 4 * Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

5 SALURAN DRAINASE JALAN Cross. 5

* Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

6 SALURAN DRAINASE JALAN Cross. 6

* Saluran sebelah kiri jalan , talud sebelah kanan dan kanan terbuat dari pasangan batu kali dan dan terjadi sedimentasi pada dasar saluran

* Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran NO, NAMA SALURAN DRAINASE PAS.SALURAN KIRI PAS.SALURAN KANAN

KONDISI SEKARANG

8.00 0.40

Cross . 23

2.00 2.00

4.00 2.00

1.34

8.00

Saluran tertutup Saluran

tertutup

Jalan aspal

Potongan A - A

* Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

8 SALURAN DRAINASE JALAN Cross. 8

* Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

8.00 0.40

Cross . 23

2.00 2.00

4.00 2.00

1.34

8.00

Saluran tertutup Saluran

tertutup

Jalan aspal

Potongan A - A

* Dimensi Saluran sebelah kiri

USULAN PEKERJAAN SKET SALURAN VISUAL

8.00 0.40

Page 45 Data Inventori Saluran Drainase Kota Parakan

* Dimensi Saluran sebelah kiri

direncanakan b = 0,30 m , h = 0,40 m

* Dimensi Saluran sebelah kanan direncanakan b = 0,30 m , h = 0,40 m

* Dimensi Saluran sebelah kiri

direncanakan b = 0,30 m , h = 0,40 m

* Dimensi Saluran sebelah kanan direncanakan b = 0,30 m , h = 0,40 m

8.00 0.40

Cross . 23

2.00 2.00

4.00 2.00

1.34

8.00

Saluran tertutup Saluran

tertutup

Jalan aspal

Potongan A - A

Jalan aspal 1.00 5.00

0.80 Cross . 7

Jalan aspal 1.00 5.00

0.80 Cross . 8

10 SAL.DRAIN JALAN KAMPUNG

Cross. 10 * Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

11 SAL.DRAIN JALAN KAMPUNG

Cross. 11 * Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

12 SAL.DRAIN JALAN Cross. 12

* Saluran sebelah kanan jalan , tidak ada saluran

* Saluran sebelah kiri jalan , tidak ada saluran

* Dimensi Saluran sebelah kiri

direncanakan b = 0,40 m , h = 0,50 m

* Dimensi Saluran sebelah kanan direncanakan b = 0,40 m , h = 0,50 m

* Dimensi Saluran sebelah kiri

direncanakan b = 0,40 m , h = 0,50 m

* Dimensi Saluran sebelah kanan direncanakan b = 0,40 m , h = 0,50 m

* Dimensi Saluran sebelah kiri

direncanakan b = 0,30 m , h = 0,50 m

* Dimensi Saluran sebelah kanan direncanakan b = 0,30 m , h = 0,50 m

2.00

Jl. beton

Cross . 10

Jalan Paving

4.00 Cross . 12

4.00

Jl. beton

Cross . 11

Dokumen terkait