• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Simpulan

Pada bagian ini akan disimpulkan mengenai pembahasan dari Bab sebelumnya dan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dalam peningkatan kemampuan menentukan kalimat utama paragraf deskripsi dengan menerapkan teknik Think, Pair, and Share pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menemukan kalimat utama tiap paragraf di kelas IV SDN 2 Cibogo Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013/2014, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan berdasarkan tahapan-tahapan teknik pembelajaran

Think, Pair, and Share yang keseluruhannya terlaksana di siklus II. Siklus I

keterlaksanaan pembelajaran sebesar 80% dengan masih terdapatnya kekurangan yang harus diperbaiki antara lain: tidak adanya aktivitas pengkondisian mental siswa, kegiatan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, mengumpulkan teks bacaan, dan tanya jawab setelah penyampaian materi, pada siklus II keterlaksanaan pembelajaran sebesar 100% dengan seluruh aktivitas pembelajaran dilaksanakan atas perbaikan dari kekurangan yang muncul dari siklus I, sesuai dari hasil pengamatan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pada tahapan teknik Think, Pair, and Share dalam tindakannya, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Think (berpikir), setiap individu siswa diminta oleh guru untuk membaca seluruh teks bacaan secara intensif dan menemukan kalimat utama pada setiap paragraf, pada batas waktu lima menit dengan langkah-langkah pembahasan yang telah dijelaskan, kemudian guru berkeliling keseluruh kelas dari depan hingga bangku paling belakang untuk

84

memperhatikan dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan, dengan menginstruksikan siswa yang kurang paham dipersilahkan untuk bertanya, terlebih kepada siswa yang mempunyai kemampuan kurang dibandingkan teman sekelasnya.

b. Tahap Pair (berpasangan), guru meminta setiap siswa agar saling berhadapan antar teman sebangku, untuk bertukar pikiran mendiskusikan jawaban kalimat utama pada tiap paragraf deskripsi, dengan lembar kegiatan siswa yang harus di isi dalam batas waktu lima menit, untuk siswa yang kurang memahami materi dan permasalahan diajarkan oleh pasangannya yang sudah bisa, kemudian guru kembali berkeliling memperhatikan dan membimbing pasangan yang mengalami kesulitan atau sedang tidak kondusif ketika berdiskusi, dan setelah batas waktu yang ditentukan habis, masing-masing pasangan mengumpulkan LKS dengan tertib.

c. Tahap Share (berbagi), setiap pasangan siswa diminta untuk membandingkan dan mencocokkan jawaban kalimat utama yang telah ditentukan sebelumnya dengan pasangan lain dalam batas waktu lima menit, selanjutnya siswa kembali untuk kondusif dengan kembali pada tempat duduknya masing-masing, kemudian guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan kata kunci paragraf, kalimat utama, dan kesimpulan atau isi paragraf yang telah ditemukannya dan meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan atau menambahkan jawaban yang kurang tepat. 2. Kemampuan menentukan kalimat utama paragraf deskripsi siswa kelas IV

SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang mengalami peningkatan, setelah terlaksananya siklus I ke siklus II yang menunjukkan hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan peneliti yaitu sebesar 85% dari 51 siswa yang mengikuti pembelajaran dapat mencapai nilai KKM yaitu 66 dengan perolehan nilai rata-rata 85. Dalam siklus I nilai rata-rata yang didapatkan sebesar 71,62 dengan siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 78,4% atau sebanyak 40 siswa dan sebesar 21,6% atau 11 siswa belum mencapai KKM, yang di antaranya DA, DAL, FRS, FF, KM, MIS, MFP, MRJ, RD, WW, dan

85

YPM. Kemudian mengalami peningkatan sesuai tujuan yang diharapkan peneliti pada siklus II, yaitu nilai rata-rata keseluruhan siswa sebesar 89 dan persentase siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM 96,07% atau sebanyak 49 siswa dari jumlah keseluruhan, dan masih terdapatnya 3,93% atau 2 orang siswa yaitu MIS dan RD yang mendapatkan nilai di bawah KKM, akan tetapi nilai yang didapatkannya juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II meskipun tidak begitu signifikan, dikarenakan faktor kemampuan siswa tersebut yang kurang dibandingkan dengan teman kelasnya yang memerlukan bimbingan lebih lanjut dari pihak sekolah.

B.Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SDN 2 Cibogo dengan subjek siswa kelas IV sebanyak 51 orang siswa yang mengikuti pembelajaran, peneliti mendapatkan hasil penelitian dan simpulan untuk diajukannya saran atau rekomendasi sehingga dapat memperbaiki kualitas pendidikan yang akan datang terutama dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, yang di antaranya:

1. Kepada dua orang siswa yang belum mencapai KKM yaitu MIS dan RD dapat dibimbing kembali oleh pihak terkait terutama wali kelas IV hingga mengatasi apa yang menjadi kekurangannya, terutama dalam menentukan kalimat utama paragraf deskripsi.

2. Kepada para guru diharapkan dapat menerapkan teknik pembelajaran Think,

Pair, and Share dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia,

khususnya pada materi menemukan kalimat utama pada tiap paragraf yang sama dengan materi yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Kebersediaan sekolah untuk memfasilitasi guru dari segi pembekalan atau pengarahan mengenai teknik pembelajaran Think, Pair, and Share dan hal yang menunjang terhadap lancarnya proses pembelajaran Bahasa Indonesia, seperti sarana prasarana sekolah yang dapat ditingkatkan.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan Think, Pair, and

Share dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan mengambil subjek dan

Yusuf, Mulyana. 2014

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, M. (1990). Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan

Apresiasi Sastra. Malang: YA3 Malang.

Alek dan Achmad H. P. (2010). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Arends, R. I. (2008). Learning To Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, T. F. (1999). Penalaran Deduktif – Induktif dalam Wacana Bahasa Indonesia. Bandung: Alqaprint.

Djamarah, S. B. (2008). Rahasia Sukses Belajar Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Fakhruddin, M. I. (2010). Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Model

TPS (Think-Pair-Share) dalam Pembelajaran Kalimat Efektif. Skripsi.

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia. Farboy, S. (2008). Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Sebuah Teks pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Batu Tahun Ajaran 2008/2009. Jurnal Artikulasi, 7 (1), hlm 415-431. [Online]. Tersedia di: ejournal.umm.ac.id/index.php/jib/article/view/1272/1362.htm [Diunduh 15 Oktober 2013].

Finoza, L. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan

Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

87

Huda, M. (2011). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model

Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Keraf, G. 1993. Kompetensi. Ende Flores: Nusa Indah.

Kosasih, E. (2003). Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya. Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Lie, A. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Maryono. (2011). Teknik Menemukan Kalimat Utama Paragraf. [Online]. Tersedia di: http://maryonojambi.blogspot.com/2011/03/teknik-menemukan-kalimat-utama-paragraf.html. Diakses 2 Mei 2014.

Novita. (2013). Meningkatkan Kemampuan Siswa Menemukan Kalimat Utama

Paragraf Melalui Metode Discovery di Kelas IV SDN 2 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Jurnal. Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Gorontalo. [Online]. Tersedia di:

http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIP/article/viewFile/4177/4153 [Diunduh 21 April 2014].

Puspadewi, F. (2012). Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai pada Dinas Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Cirebon. Tesis. Pascasarjana, Universitas Padjajaran. [Online]. Tersedia

di: media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080007_2_9051.pdf [Diunduh 23 Maret 2014].

Rahardi, K. (2009). Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang. Jakarta: Erlangga.

Tim Penyusun Pusat Bahasa DEPDIKNAS. (2008). Kamus Besar Bahasa

88

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wahidi, K. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Think Pair and Share untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Materi Gaya. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Wiriaatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wulandini, I. (2013). Peningkatan Keterampilan Membaca untuk Menemukan

Gagasan Utama dalam Teks yang Dibaca dengan Menggunakan Metode Think, Pair, and Share Melalui Metode Membaca alimat pada Peserta Didik Kelas VIID SMP N 1 Tarub Kabupaten Tegal. Skripsi. Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. [Online]. Tersedia di: lib.unnes.ac.id/18311/1/2101409094.pdf [Diunduh 12 Maret 2014].

Dokumen terkait