• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari analisis data penelitian disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek dapat meningkatkan partisipasi aktif dan hasil belajar kemampuan menalar listrik dinamik siswa kelas IXF SMP Negeri 4 Sungguminasa kabupaten Gowa tahun 2014.

2. Peningkatan partisipasi aktif dan kemampuan menalar siswa mengalami kenaikan secara signifikan, sebanding dengan penggunaan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek. Alat peraga yang digunakan meskipun sederhana tapi mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Dari analisis data angket dan wawancara, siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek. Terbukti dari pendapat dan komentar para siswa yang sangat mendukung dengan memperlihatkan partisipasi aktif, kreatifitas dan motivasi yang besar dalam mengikuti proses pembelajaran, hingga mencapai peningkatan hasil belajar yang menggembirakan.

B. Rekomendasi

1. Penggunaan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek dapat dijadikan sebagai variasi dalam pembelajaran dan benar-benar menyadari tingkat kemampuan menalar siswa.

2. Guru mata pelajaran IPA harus lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran agar materi pelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga hasilnya lebih berkualitas.

3. Minimnya alat eksperimen IPA dapat diatasi dengan membuat inovasi alat eksperimen sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas yang ada di lingkungan sekolah.

Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 18 DAFTAR PUSTAKA

Dahar, Sudarwan. 1989. Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Depdiknas. 2007. Pedoman Teknis Pelaksanaan Classroom Action Research (CAR). Jakarta : Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP.

Depdiknas. 2000. Pendekatan Kontekstual (CTL). Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Pudjiastuti dan Deti. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bahan Penataran untuk Peserta Diklat IPS SMP Jenjang Dasar. Malang : PPPPTK.

Sudrajat,Akhmad.2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran, (Online). Tersedia: http://www.psb.psma.org (3 Oktober 2008)

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Cetakan Ke-1. Surabaya: Usaha Nasional.

Suparno, Paul. 2006. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.

Yohanes Surya. (2008). IPA Asyik, Mudah, dan Menyenangkan. Jakarta: Grasindo & Kendal

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Sungguminasa. Mata Pelajaran : IPA

Kelas : IX

Semester : Ganjil

Tahun Pelajaran : 2014/ 2015 Materi Pokok : Listrik Dinamik

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Menjelaskan konsep arus listrik, kuat arus listrik, saklar, sekring dan beda potensial listrik. 2. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel. 3. Mengukur dan menggambar arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik.

4. Menentukan hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm). 5. Menjelaskan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, semi konduktor, dan isolator). 6. Menentukan besarnya hambatan kawat penghantar.

7. Mendeskripsikankan hukum Kirchoff. I dan menggunakan hukum Kirchoff I untuk menghitung V dan I dalam rangkaian.

8. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel.

Pendekatan : ANALOGI PROYEK

I.Pertemuan ke 1 ( 2 jp): Tes penalaran

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 2 3. Pendahuluan Penyajian Penutup

1. Memberikan pengarahan cara mengerjakan tes penalaran

2. Persiapan tes penalaran. 3. Melaksanakan tes penalaran. 4. Menjelaskan kembali cara

pengumpulan tugas dan pelaksanaan ujian Ceramah, Tanya jawab Tes penalaran Pertemuan ke 2 : (2jp)

Indikator yang harus dicapai siswa: menjelaskan konsep arus listrik, kuat arus listrik, saklar, sekring dan beda potensial listrik.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan

pengantar aliran arus listrik. Dari arah manakah aliran air itu? Bagaimana dengan arah aliran

arus listrik? Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian

Kegiatan Siswa Jam Ke-1:

1. Siswa melakukan percobaan untuk memahami aliran arus listrik.

2. Siswa menyiapkan alat dan bahan : botol aqua bekas 2 liter 2 buah, selang air, lampu, baterai 2 buah, kabel penghubung .

3. Siswa bersama kelompoknya merangkai botol aqua bekas 2 buah kemudian lubangi dengan ketinggian yang sama. Selanjutnya menghubungkan ke dua botol tersebut dengan selang. 4. Siswa mengisi botol A dengan air lebih tinggi dari botol B.

5. Siswa mengamati aliran air.

6. Selanjutnya untuk memperjelas konsep arus listrik dan beda potensial siswa melakukan percobaan dengan merangkai lampu pijar, 2 buah baterai, kabel penghubung dan saklar sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKS.

7. Siswa menemukan analog berupa terjadinya aliran air dan aliran arus listrik.

8. Siswa menemukan peta kesamaan antara air dan listrik dan memasukan kesamaan tersebut dalam tabel.

9. Bersama kelompoknya siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.

10. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan batas keberlakuan analogi pada kegiatan yang telah dilakukan.

* Jika kawat diputus, arus listrik ………., tetapi jika pipa diputus, air akan …………... Kegiatan Siswa Jam ke-2:

Langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui cara memasang dan membaca hasil pengukuran ampermeter dalam rangkaian listrik.

2. Siswa menyiapkan alat dan bahan :

Saklar, kabel penghantar, baterai 3 buah, lampu pijar 2,5 volt 1 buah, ampermeter. 3. Guru memperkenalkan target tentang kuat arus listrik.

Kuat arus listrik menyatakan jumlah muatan yang bergerak persatuan waktu. Secara matematis kuat arus listrik I = q/ t ,

dimana q = muatan listrik dan t = waktu

4. Bersama kelompoknya siswa menunjukkan adanya analog bahwa debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang lewat dalam suatu tempat atau dapat ditampung dalam suatu tempat tiap satu satuan waktu.

Apabila Q menyatakan debit air dan V menyatakan volume air, sedangkan t adalah selang waktu tertentu mengalirnya air tersebut. Maka hubungan antara ketiganya dinyatakan sebagai berikut: Q = V/t,

dimana V = volume air dalam m3 , t = selang waktu dengan satuan sekon dan Q adalah debit air dengan satuan m3 / sekon.

5. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan dan menemukan ciri-ciri yang relevan pada target dan analog.

* Debit air memiliki kesamaan dengan ………..

* Volume air memiliki kesamaan dengan ………..

* Waktu pada arus listrik yang mengalir memiliki kesamaan dengan selang waktu

mengalirnya ………….

6. Bersama kelompoknya siswa menentukan peta kesamaan antara listrik dan air. 7. Bersama kelompoknya siswa menyimpulkan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Kuat arus listrik menyatakan jumlah …. yang bergerak persatuan …………

8. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan batas keberlakuan analogi.

Jumlah volume air yang meluap melalui lubang tabung yang memiliki luas penampang lebih

besar luapan airnya lebih banyak , hal ini memiliki kesamaan dengan jumlah …….. yang besar akan menghasilkan ……… yang besar pula.

9 Agar kuat arus yang dipelajari lebih sempurna maka siswa melakukan kegiatan merangkai lampu, kabel, ampermeter, saklar dan baterai untuk menghitung besarnya kuat arus yang mengalir yang ditunjukkan ampermeter.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

mempresentasikan hasil percobaan arus listrik dan kuat arus listrik.

2. Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan analogi proyek dinamik, produk hasil karya siswa Pertemuan ke 3 : (2jp)

Indikator yang harus dicapai siswa: menjelaskan konsep arus listrik, kuat arus listrik, saklar, sekring

dan beda potensial listrik

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan pengantar tentang saklar.

Bagaimanakah kamu memutus dan menyambung arus listrik di rumahmu? Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2.Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui cara kerja saklar.

2. Siswa bersama kelompoknya menyiapkan alat dan bahan :kran air,baterai 2 buah, Lampu 4 buah, Kabel penghubung , saklar

3. Siswa melakukan percobaan dengan kegiatan antara lain: a. Mengamati kran air yang terdapat di sekolahmu.

b. Memutar kran tersebut secara pelan-pelan dan mengamati aliran airnya. c. Menganalogikan kran air di analogikan sebagai saklar.

Jika kran dimatikan maka aliran air akan……….. jika saklar dimatikan aliran listrik akan………….

d. Selanjutnya untuk memahami saklar maka siswa bersama kelompoknya merangkai baterai, lampu, kabel penghubung seperti petunjuk pada LKS.

e. Siswa mengatur posisi saklar pada titik A, titik B dan titik C, kemudian menutuplah saklar secara bergantian (on = 1 dan off = 0), dan mengamati nyala lampu menyala / mati. f. Siswa bersama kelompoknya mengulangi kegiatan beberapa kali dan memasukan hasil

pengamatan ke dalam table.

4. Siswa bersama kelompoknya menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan saklar.

2.Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan LKS listrik dinamik produk hasil karya siswa Pertemuan ke 4 : (2jp)

Indikator yang harus dicapai siswa: menjelaskan konsep arus listrik, kuat arus listrik, saklar, sekring dan beda potensial listrik.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan

penyegaran dan pengantar sekring. Apa yang terjadi jika

arus listrik di rumahmu terlalu besar? Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Siswa bersama kelompoknya melakukan percobaan untuk memahami cara kerja sekring.

2. Siswa menyiapkan alat dan bahan: botol aqua bekas dua buah,selang yang bocor atau sedikit sobek, bak air, kawat sekring, sekring.

3. Siswa melakukan percobaan dengan langkah kegiatan sbb:

a. mengisi botol aqua bekas dengan air kemudian melubangi kedua botol dengan ketinggian yang sama.

b. Menghubungkan botol A dengan botol B melalui selang yang sobek. c. Mengamati aliran airnya pada kedua botol tersebut.

d. Siswa mendiskusikan target berupa sekring.

Bagian utama sekring berupa …………

e. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan analog pipa plastik tipis dengan sekring. Pipa plastik tipis ini memiliki ukuan lebih kecil daripada pipa lainnya dan mudah pecah. f. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan ciri-ciri relevan pada target dan analog.

- Pipa plastik tipis dialiri air besar / kuat akan …….., memiliki kesamaan dengan kawat sekring akan ………. jika dialiri arus besar.

- Pipa plastik membatasi …………., memilki kesamaan dengan sekring membatasi

……….

g. Siswa bersama kelompoknya menentukan peta kesamaan

AIR LISTRIK

Pipa plastik Tipis Dialiri air

Mudah pecah dan rusak

……… ……… ………..

h. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan target tentang fungsi sekring.

Jika pipa plastik terputus aliran air ………, jika kawat sekring putus arus listrik ……….

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan sekring.

3.Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan LKS listrik dinami, produk hasil karya siswa Pertemuan ke 5 : (2jp)

Indikator yang harus dicapai siswa: menjelaskan konsep arus listrik, kuat arus listrik, saklar, sekring dan beda potensial listrik.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

pengantar tentang beda potensial.

Apa yang terjadi jika baterai semua kutubnya negatif? Apakah air dapat mengalir

jika ketinggiannya sama? . eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2.Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Siswa bersama kelompoknya menyiapkan alat dan bahan: baterai, lampu, kabel penghubung. 2. Siswa bersama kelompoknya melakukan kegiatan dengan langkah sbb:

a Mendiskusikan target tentang beda potensial / sumber tegangan.

b. Merangkai peralatan sumber tegangan / baterai, lampu dan kabel penghubung.

c. Mendiskusikan konsep bahwa arus listrik hanya dapat mengalir jika antara dua titik dalam

suatu penghantar telah terjadi………...

Untuk dapat mengalirkan arus listrik, sumber tegangan harus mengeluarkan ………...

d. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan analog sumber tegangan dan pompa air. e. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan ciri-ciri relevan pada target dan analog.

- Aliran air dari permukaan tinggi ke permukaan rendah memiliki kesamaan dengan arah

arus listrik dari ... ke ………

- Arus listrik dapat mengalir jika ada ………. antara dua titik pada

sebuah rangkaian listrik memiliki kesamaan dengan aliran air dapat mengalir jika jumlah air pada kedua bejana …….Jika sama maka arus ……… atau aliran air ………...

- Arus listrik tidak dapat mengalir dari potensial ………….. ke potensial ………….. memiliki kesamaan dengan aliran air tidak dapat mengalir dari tempat ………. ke tempat …………..

f. Bersama kelompoknya siswa menentukan peta kesamaan

LISTRIK AIR ……….. ……… ……… Arus air Pompa air Beda tinggi air

g. Bersama kelompoknya siswa menyimpulkan tentang target:

Arus listrik dapat mengalir jika pada kedua ujung penghantar terdapat ………. sedangkan air dapat mengalir jika pada kedua bejana terdapat ………. tinggi air.

h. Siswa mendiskusikan batas keberlakuan analogi.

Arus air menggambarkan arus ………... Pompa air menggambarkan ………... Adapun luncuran air menggambarkan alat listrik. Ketika air ( arus

listrik) melewati luncuran (hambatan) air turun ke potensial lebih ……….

Meskipun jumlahnya sama tetapi tinggi air berkurang. Demikian pula dengan arus listrik, meskipun arusnya sama tetapi tegangannya berkurang. Penurunan tegangan diubah menjadi energi yang digunakan untuk menjalankan arus listrik.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan beda potensial 4.Guru memberikan penguatan

pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah.

Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan analogi proyek LKS listrik dinamik, produk hasil karya siswa Pertemuan Ke-6 (2jp)

Indikator: membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan pengantar tentang rangkaian komponen listrik seri dan paralel.

Apa yang terjadi jika lampu disusun seri? Dan bagaimana jika disusun paralel?

Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran :

a. Guru memperkenalkan target berupa rangkaian listrik

- Rangkaian listrik terdiri dari baterai, lampu, hambatan dan saklar yang dihubungkan memakai kabel

b. Guru menunjukkan adanya analog berupa rangkaian aliran air.

- Rangkaian aliran air ini terdiri atas pompa, penanda aliran air, saluran penghalang, kran yang dihubungkan memakai pipa.

c Siswa mendiskusikan ciri-ciri relevan pada target dan analog

- Pompa berfungsi menghasilkan beda ………., memiliki kesamaan dengan baterai

yang berfungsi menghasilkan beda ………...

- Penanda aliran air berfungsi mengetahui adanya aliran air, memiliki kesamaan dengan lampu yang berfungsi mengetahui adanya …………

Saluran penghalang berfungsi membatasi besar / kuat aliran air memiliki kesamaan dengan hambatan yang berfungsi ……….. kuat arus listrik. - Kran berfungsi memutus dan mengalirkan air, memiliki kesamaan dengan saklar yang berfungsi …………. dan mengalirkan arus listrik. - Pipa berfungsi sebagai tempat mengalirnya air memiliki kesamaan dengan kawat yang berfungsi sebagai tempat ………...

d. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan peta kesamaan Air Listrik - Aliran - Pipa - Pompa - Tekanan - Saluran penghalang - Penanda aliran air - ………. - ………. - ……… - ………. - ……….. - ………..

e. Bersama kelompoknya siswa menarik kesimpulan tentang target Pada suatu rangkaian listrik :

-. Baterai berfungsi menghasilkan ………. listrik.

-. Lampu berfungsi mengetahui adanya ……… listrik.

-. Hambatan berfungsi mengatur ……….. listrik.

-. Saklar berfungsi ………. dan ……… arus listrik.

-. Kawat berfungsi sebagai tempat mengalirnya ……… listrik.

f. Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan batas keberlakuan analogi

- Jika kawat diputus arus listrik terhenti, jika pipa diputus aliran air akan tumpah. - Jika saklar ditutup arus listrik akan mengalir, jika kran ditutup aliran air akan terhenti. g. Untuk lebih memahami rangkaian listrik siswa lakukan kegiatan merangkai rangkaian listrik

seri paralel sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKS. h. Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan.

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan rangkaian listrik. 2.Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan analogi proyek LKS listrik dinamik, produk hasil karya siswa Pertemuan ke -7: Indikator:

 Mengukur dan mengambar arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik.

 Menentukan hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm).

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan pengantar tentang rangkaian listrik .

Bagaimana cara merangkai ampermeter dalam rangkaian listrik?

Bagaimana cara merangkai voltmeter dalam rangkaian listrik? Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran :

1. Guru memberi gambaran pada siswa tentang arus air, arus listrik, pompa air, potensial listrik, kran air, dan hambatan untuk mengetahui hubungan antara kuat arus listrik(I) ,beda potensial (V) dan hambatan listrik( R) .

Analogi guru sbb:

arus air menggambarkan arus listrik. Pompa air menggambarkan potensial atau tegangan. Adapun luncuran air menggambarkan alat listrik. Ketika air (arus listrik) melewati luncuran (hambatan), air turun ke potensial lebih rendah. Meskipun jumlahnya sama, tetapi tinggi air berkurang. Demikian pula dengan arus listrik. Meskipun jumlahnya sama tetapi tegangannya berkurang, penurunan tegangan diubah menjadi energi yang digunakan untuk menjalankan alat listrik.

2.. Selanjutnya siswa menyiapkan alat dan bahan seperti: ampermeter, Voltmeter, hambatan geser, Kawat penghantar, Power supply (4 buah baterai), saklar.

3. Kemudian siswa bersama kelompoknya melakukan kegiatan merangkai percobaan hukum Ohm sesuai dengan petunjuk pada LKS.

4. Siswa bersama kelompoknya melakukan diskusi tentang percobaan yang telah dilakukan.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan hukum Ohm beserta grafiknya.

2.Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan analogi proyek LKS listrik dinamik, produk hasil karya siswa Pertemuan Ke-8 Indikator:

 Menjelaskan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, semi konduktor, dan isolator ).

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan pengantar tentang konduktor dan isolator .

Mengapa pegangan setrika listrik terbuat dari kayu? Jika tanganmu basah kemudian

memencet saklar, apa yang terjadi? Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran :

1. Siswa bersama kelompoknya menyiapkan alat dan bahan

Gelas aqua bekas, galvanometer, kabel penghubung dan bahan bahan yang ada dilingkungan sekitar seperti pada table yang terdapat pada LKS.

2. Selanjutnya siswa melakukan kegiatan berikut:

a. Mengelompokkan bahan-bahan dibawah ini seperti dalam tabel sebagai bahan konduktor, semi konduktor ataukah isolator dengan mengujinya melalui rangkaian yang dihubungkan dengan basicmeter atau galvanometer.

Jika basicmeter atau galvanometer bergerak berarti bahan tersebut bersifat konduktor atau semikonduktor, jika basicmeter diam maka bahan tersebut bersifat isolator.

b. Siswa rangkailah peralatan sesuai petunjuk yang terdapat pada LKS sehingga lampu menyala.

c. Selanjutnya siswa mengganti lampu tersebut dengan bahan-bahan yang akan akan diuji. d. Kemudian mengamati apakah jarum basicmeter bergerak ataukah diam.

e. Selanjutnya memasukkan hasil pengamatan ke dalam table.

f. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan percobaan yang telah dilakukan.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan konduktor dan isolator.

2.Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan analogi proyek LKS listrik dinamik, produk hasil karya siswa Pertemuan ke-9

Indikator: Menentukan besarnya hambatan kawat penghantar.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan pengantar tentang hambatan. Hambatan apa yang di alami

mobil di jalan yang halus dan lebar dengan mobil di jalan yang sempit dan tidak beraspal? Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS ANPRO listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian: 119

Langkah Kegiatan Pembelajaran :

1. Guru menggambarka analogi hambatan yang di alami mobil pada jalan yang halus dan lebar dengan hambatan pada arus listrik.

Perhatikan analogi berikut:

Arus listrik dapat kita pandang sebagai mobil yang sedang melaju. Pada jalan beraspal yang lebar dan halus, mobil lebih mudah melaju dibandingkan pada jalan yang sempit dan kasar. Artinya hambatan yang di alami mobil pada jalan yang halus dan lebar lebih besar hambatannya lebih kecil dibandingkan dengan jalan yang sempit dan kasar. Demikian juga arus listrik. Arus listrik yang mengalir melalui suatu penghantar juga mengalami hambatan.

2. Selanjutnya untuk mengetahui besar hambatan yang di alami oleh kawat penghantar maka siswa melakukan kegiatan pengukuran hambatan kawat penghantar sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

3 Penutup 1.Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil percobaan hambatan kawat penghantar. 2.Guru memberikan penguatan pada jawaban yang benar dan membetulkan jawaban yang masih salah. Diskusi kelompok, tanya jawab, informasi dengan pendekatan analogi proyek LKS listrik dinamik, produk hasil karya siswa Pertemuan Ke-10 (2jp). Indikator:

Mendeskripsikankan hukum Kirchoff. I

Menggunakan hukum Kirchoff I untuk menghitung V dan I dalam rangkaian.

No Tahapan Uraian Kegiatan Metode Media

1 Pendahuluan Memberikan penyegaran dan pengantar tentang hukum kirchoff.

Bagaimanakah nyala lampu yang dipasang searah dan bercabang? Mana yang lebih terang?

Tanya jawab, eksperimen, diskusi informasi, kerja kelompok Beberapa peralatan praktikum, LKS listrik dinamik, buku IPA 2. Penyajian:

Langkah Kegiatan Pembelajaran :

1. Guru menganalogikan sebagai berikut:

Arus listrik yang melalui suatu penghantar dapat kita pandang sebagai aliran air sungai. Jika sungai tidak bercabang, jumlah air di setiap tempat pada sungai tersebut sama. Demikian halnya

Dokumen terkait