• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Batik bermotif angklung dibuat setelah adanya berbagai tahapan pengolahan motif. Dalam karya ini, motif batik diciptakan dengan teknik merengga dan unsur garis yang dominan muncul pada motif angklung di setiap karya ialah unsur garis lengkung dan garis lurus.

Motif angklung dapat dikembangakan kembali menjadi bentuk-bentuk yang lebih kreatif dan dekoratif dengan permainan unsur titik, garis dan bidang. Bahkan, selain motif angklung pembuatan motif-motif dari objek lain dapat lebih berkembang dengan mengangkat tema kearifan lokal yang dapat diangkat dari setiap daerah di Indonesia yang memiliki ciri khas.

Batik bermotif angklung yang diterapkan pada tirai pintu memiliki proses pengerjaan dalam jangka waktu cukup lama. Waktu pembuatan yang dibutuhkan dalam penyelesaian karya tersebut ialah kurang lebih selama tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut juga termasuk proses-proses yang mengalami kegagalan dan pengulangan pembuatan karya.

Batik bermotif angklung memang cocok diterapkan pada tirai pintu. Paduan warna yang ceria pada karya tersebut melambangkan semangat jiwa muda sesuai dengan rentang usia responden yang memilih, yakni 13-15 tahun yang masih menggebu. Namun, dibalik kesesuaiannya, karya ini juga tentu memiliki kekurangan, yakni biaya pembuatan yang mahal sehingga jika dipasarkan harga jual akan mahal dan tidak sebanding dengan pasar yang tidak terlalu luas dalam rentang usia remaja.

Secara visual, unsur-unsur seni rupa yang paling sering muncul dan mendominasi karya ialah unsur bentuk, arah, warna dan tekstur. Sedangkan prinsip yang utama muncul ialah irama, keseimbangan, proporsi serta kejelasan. Ketiga karya tersebut telah memiliki semua unsur dan prinsip dasar seni rupa yang menjadikan karya tersebut mudah untuk dianalisis serta dilihat dengan jelas.

132

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI

a. Cara mendapatkan ide untuk mendapatkan objek gambar selain dengan melihat secara langsung, gambar, karya orang lain melalui majalah atau katalog ialah dapat menemukannya dengan cara sendiri;

b. Setiap daerah memiliki ciri khas kesenian dan kebudayaan yang dapat diangkat temanya dalam melestarikan nilai kearifan lokal;

c. Bagi peneliti selanjutnya, bila ingin membatik pada media kain katun dobby ataupun kain yang memiliki tekstur kasar, per lu kesabaran serta keterampilan dalam menerapkan malam di atas kain, karena tekstur yang kasar membuat lilin terkadang tidak tembus pada bagian belakang. Kain katun dobby lebih sulit dicanting dibandingkan dengan kain katun mori prima dan primissima;

2. Bagi Masyarakat Umum

Agar selalu mewariskan budaya di negara Indonesia agar tidak terjadi kepunahan budaya. Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal juga perlu lebih dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Bidang Pendidikan

Batik dengan berbagai motif dapat dipelajari dalam bidang pendidikan, khususnya batik yang diterapkan pada tirai pintu. Dalam bidang pendidikan, penciptaan batik untuk tirai dapat disederhanakan dengan memadukan batik dalam ukuran skala sentimeter dengan kain jenis lain.

Alhayyu Bestari Wahyurisani, 2015

Daftar Pustaka Sumber Buku:

Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Refika Aditama.

Andarini & Adjie. (2012). 25 Inspirasi Tirai Cantik Paling Favorit untuk Semua Jenis dan Tipe Rumah. Depok: Pustaka Makmur.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hampshire, M. & Stephenson, K. (2006). Communicating with Pattern Circles and Dots.

Hamzuri. (1994). Batik Klasik. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Hurlock, E. (1994). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Isyanti. (2003). Sistem Pengetahuan Kerajinan Tradisional: tenun Gedhog di Tuban, Propinsi Jawa Timur. Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Julianita, N. (1996). Batik nan Cantik. Bandung: Museum Negeri Propinsi Jawa Barat

Kudiya, K, dkk. (2013). Buku Batik Jawa Barat Jilid III. Bandung: Yayasan Batik Jawa Barat.

Paine, M. (1987). Fabric Magic. New York: Pantheon Books.

Rosso & Nurafni. (2008). Pesona Batik Warna Alam. Bandung: Gramedia Pustaka Utama.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara: kajian khusus tentang ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.

Susanto, S. (1973). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan.

Susanto, S. (1984). Seni Teknologi Kerajinan Batik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Utoro & BA. (1979). Pola-pola Batik dan Pewarnaan untuk SMK. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wiramihardja, O. (2010). Panduan Bermain Angklung. Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan.

Alhayyu Bestari Wahyurisani, 2015

BATIK BERMOTIF ANGKLUNG PADA TIRAI PINTU (DOOR CURTAIN PORTIERE)

Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi Offset.

Sumber Jurnal:

Murwanti, A. (2014). Mencapai Pendidikan Seni Indonesia Melalui Riset

Penciptaan Seni yang Ilmiah. Orientasi Pendidikan Seni dalam

Membangun Mental dan Budaya Kreatif, hlm. 5.

Sobandi, B. (2010). Alam sebagai Sumber Penciptaan Karya Batik. Ritme: Jurnal Seni dan Pengajarannya, 3(9), hlm. 21-31.

Sumber Katalog:

(2012). Stegbar: windows and doors standard sizes version six. Pdf file: tidak diterbitkan.

Sumber Gambar:

Kudiya, Komarudin, dkk. (2013). Buku Batik Jawa Barat Jilid III. Bandung: Yayasan Batik Jawa Barat.

Rosso & Nurafni. (2008). Pesona Batik Warna Alam. Bandung: Gramedia Pustaka Utama.

Wiramihardja, O. (2010). Panduan Bermain Angklung. Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan. Majalah Gadis Edisi 23 Maret-1 April 2007

Dokumentasi Pribadi.

Sumber Skripsi:

Sugianto, V. (2008). Motif Hias Stilasi Kuda Laut pada Gorden Model Roman Shade dnegan Teknik Batik Tulis. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Cahyani. (2008). Bed Cover Batik: eksplorasi motif stilasi bunga krisan. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sumber Internet:

(2015, 7 Juni). Diakses dari http://www.tukangangklung.com/2011/05/teori-dasar-tentang-nada-diatonis-atau.html

Alhayyu Bestari Wahyurisani, 2015

(2015, 29 Juni ). Diakses dari

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10154855406005241.1073741 872.143949185240&type=1

(2015, 2 September). Diakses dari

http://tokobojonegoro.com/wp-content/uploads/2013/08/KOMPOR-CANTHING-1-SET.jpg (2015, 8 September). Diakses dari

http://indonesia.gunadarma.ac.id/batik/images/stories/fgallery/20120212155 41425.jpg

(2015, 8 September). Diakses dari

http://i1206.photobucket.com/albums/bb453/donny221/P2176359.jpg http://i00.i.aliimg.com/wsphoto/v0/959347164/Romantic-wall-stickers-bead-font-b-curtain-b-font-waistline-stickers-bedroom-door-kitchen-cabinet-set.jpg http://www.souvenir.iap-m.com/2014/02/tirai-flanel.html http://www.iscst.org/pages/ISCSTConf/ISCST2008/Session2/Becerra_ISCST08.p df

Dokumen terkait