Simpulan
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemerintah Desa Ngajaran dalam pengelolaan keuangan desa yang pertanggungjawabannya terintegrasi dengan pertanggungjawaban APBDes terdiri atas lima tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban telah sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014, namun dalam tahap penatausahaan belum sepenuhnya terpenuhi karena pada tahap ini Bendahara Desa tidak melaporkan laporan setiap satu bulan sekali dikarenakan dalam prakteknya pencairan dana untuk kegiatan desa terkadang tidak dilakukan satu bulan sekali. Akuntabilitas vertikal pada semua tahapan pengelolaan keuangan desa telah memenuhi dimensi transparansi, pertanggungjawaban, dan responsibilitas. Pengendalian dan responsivitas tidak terpenuhi karena dimensi ini lebih untuk akuntabilitas horizontal kepada masyarakat. Sedangkan akuntabilitas horizontal untuk tahapan
43
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban telah memenuhi dimensi transparansi, pertanggungjawaban, pengendalian, dan responsivitas.
Beberapa kendala yang dihadapai oleh Pemerintah Desa Ngajaran ini yaitu, kesulitan sumber daya manusianya dalam hal pengoperasian komputer untuk menginput data ke dalam aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskudes) karena hanya Sekertaris Desa saja yang paham dalam pengoperasian aplikasi ini.
Saran
Perangkat Desa harus lebih memahamai secara mendalam lagi semua ketentuan yang berlaku khususnya Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan desa supaya dalam pengelolaannya diharapkan dapat membuat Desa Ngajaran lebih baik lagi dalam hal pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pembinaan masyarakat.
Pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa untuk tahun 2019 diharapkan telah menggunakan peraturan baru yaitu Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, serta diadakannya sosialisasi lebih lanjut untuk mengoperasikan komputer dalam menginput data ke aplikasi siskudes sehingga tidak hanya Sekertaris Desa saja yang dapat mengoperasikan namun semua perangkat desa yang terlibat di Desa Ngajaran.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan dasar Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, karena pada tahun 2019 akuntabilitas pengelolaan keuangan desa harus sudah menggunakan Permendagri yang baru.
Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah sulitnya mendapatkan data keuangan karena data tersebut dianggap privasi oleh Pemerintah Desa Ngajaran sehingga penelitian ini tidak banyak menjelaskan mengenai data keuangan di Desa Ngajaran. Selain itu terdapat beberapa narasumber dari masyarakat setempat yang menjawab pertanyaan seadanya tidak menjelaskan secara rinci sehingga menyulitkan peneliti dalam memverifikasi kebenaran argumen dari narasumber lain.
44 DAFTAR PUSTAKA
Arifiyanto, D. W., dan Khurrohman, T. 2014. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Jember. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan.
Vol. 2, No. 3: 473-485.
Bovens, M. 2007. Analysing and Assessing Accountability: A Conceptual Framework. European Law Journal. Vol. 13, No. 4: 447–468.
Darwin. 2012. Analisis Responsivitas Pelayanan Publik Studi di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Administrasi Publik. Vol. 3, No.2.
Dixon, R., Ritchie, J. & Siwale, J. 2006. Microfinance: Accountability from The Grassroots. Accounting Auditing & Accountability Journal. Vol. 19, No. 3:
405 – 427.
Fajri, R., Setyowati, E., dan Siswidiyanto. 2014. Akuntabilitas Pemerintahan Desa pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) (Studi pada Kantor Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik. Vol. 3, No. 7: 1099-1104.
Hidayat, Faieq. 2017. KPK Soroti 4 Kelemahan Dana Desa yang Buka Peluang Korupsi. Detik.news.com. (Diakses pada tanggal 1 Agustus 2018).
Hupe, P. & Hill, M. 2007. Street-Level Bureaucracyand Public Accountability.
Journal Public Administration. Vol. 85, No. 2: 219 - 229.
Indrianasari, N. T. 2017. Peran Perangkat Desa Dalam Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi pada Desa Karangsari Kecamatan Sukodono. Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan dan Pajak. Vol. 1, No. 2: 29-46.
Jamaluddin, Y. 2016. Akuntabilitas Penggunaan Dana Desa di Indonesia Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan. Vol. 7, No. 1:
1-14.
Kartika, A, Putu, N. Y, dan Kadek, W. D. W. 2018. Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Tahun 2016 (Studi Kasus : Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara). Jurnal Citizen. Vol. 1, No. 1.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Tahun 2017 tentang Buku Pintar Dana Desa.
Kholmi, M. 2016. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa: Studi di Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Jurnal Ekonomika dan Bisnis. Vol. 7, No. 2: 143-152.
Koppell, J. GS. 2005. Pathologies of Accountability: ICANN and the
Challenge of Multiple Accountabilities Disorder. Public Administration Review. Vol. 65, No. 1: 94-108.
Kumalasari, D dan Riharjo, I. B. 2016. Transparansi Dan Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 5, No. 11.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Meutia, I dan Liliana.2017. Pengelolaan Keuangan Dana Desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. Vol. 8 No. 2: 227-429.
Pahlevi, I. 2015. Dana Desa dan Permasalahannya. Info Singkat Pemerintahan Dalam Negeri. Vol. 7, No. 17.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
45
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
Ramli, M. 2017. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa: Studi Kasus Gampong Harapan, Kota Lhokseumawe. Jurnal Ilmu Akuntansi. Vol. 10 (1): 19-30.
Rosalinda, Okta LPD. 2014. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Menunjang Pembangunan Pedesaan (Studi : Desa Segoderejo dan Ploso Kerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang). Jurnal Ilmiah. Vol. 2, No. 2.
Setyoko, P. I. 2011. Akuntabilitas Administrasi Keuangan Program Alokasi Dana Desa (ADD). Jurnal Ilmu Administrasi Negara. Vol. 11, No. 1: 14 – 24.
Sofiyanto, M., Ronny, M. M., dan Muhammad, A. S. 2017. Pengelolaan Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Di Desa Banyuates Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Jurnal Riset Manajemen. Vol.
6, No. 4.
Taufik, Taufeni. 2009. Pengelolaan Keuangan Desa dalam Sistem Keuangan Negara Republik Indonesia. Jurnal Ekonomi. Vol. 17, No. 1.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
46 LAMPIRAN
Tabel 8 Data Perangkat Desa Ngajaran
NO NAMA JABATAN
1 Yoso Prayitno Kepala Desa
2 Dwi Apriani Sekertaris Desa
3 Kiswanto Kaur Keuangan
4 Nurul Sulastri Kaur Umum
5 Anjar Setioko Kasi Pemerintahan
6 Sutarno Kasi Kesra
7 Jamino Kasi Pelayanan
8 Juni Handayani Kadus Ngajaran
9 Sunaryo Kadus Nalirojo
10 Subiyanto Kadus Salakan
11 Suroso Kadus Petet
12 Widodo Kadus Timokerep
13 Slamet Kadus Gentungan
Tabel 9 Data Badan Permusyawaratan Desa Ngajaran
NO NAMA JABATAN
1 Sumardi Ketua
2 Hartono Wakil Ketua
3 Prayitno Sekertaris
4 Wasito Anggota
5 Kuwat Anggota
6 Biyanto Anggota
7 Syaiful Atiq Anggota
8 Suyitno Anggota
9 Kasrin Anggota
47 Tabel 10 Daftar Pertanyaan
Jawaban atas pertanyaan berikut digunakan untuk menjelaskan pengelolaan keuangan Desa di Desa Ngajaran yang didasarkan pada Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
Tahap Perencanaan 1. Siapakah yang menyusun rancangan penggunaan Dana Desa?
2. Dalam bentuk apa aja dana tersebut akan direalisasikan?
3. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan Dana Desa?
4. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam perencanaan Dana Desa?
5. Apakah perencanaan Dana Desa disampaikan ke Bupati/ Walikota?
Tahap Pelaksanaan 1. Bagaimana prosedur pendapatan anggaran dana dari pusat di Desa Ngajaran ?
2. Bagaimana prosedur pencairan dananya?
3. Bagaimana Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan penggunaan Dana Desa?
4. Dalam pandangan masyarakat desa, apakah Pemerintah Desa telah melakukan kegiatan yang yang diharapakan oleh masyarakat?
5. Apa saja harapan dan permintaan dari masyarakat desa yang sudah terpenuhi?
Tahap Penatausahaan 1. Sipakah yang melakukan pencatatan dalam pengelolaan keuangan Dana Desa?
2. Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran sudah dilakukan pencatatan dengan baik?
3. Apakah membuat laporan dan tutup buku sudah dilakukan setiap bulannya?
Tahap Pelaporan 1. Apakah Kepala Desa telah menyampaikan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa kepada Bupati/ Walikota secara rutin?
2. Apakah ada batas waktu untuk pelaporan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
3. Apakah ada sanksi jika terlambat melaporkan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Tahap Pertanggungjawaban 1. Bagaimana Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa kepada Bupati/ Walikota?
2. Apakah Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban
48
pengelolaan keuangan Dana Desa kepada masyarakat? Jika sudah dengan menggunakan media apa?
3. Apa saja jenis laporan yang dibuat oleh Pemerintah Desa dalam proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa?
4. Apakah terdapat kesulitan atau masalah dari Pemerintah Desa dalam membuat pertanggungjawaban administrasi?
Tabel 11 Transkip Hasil Wawancara Nama Narasumber : Yoso Priyatno
Jabatan : Kepala Desa Ngajaran
Pertanyaan Jawaban
Tahap Perencanaan Siapakah yang menyusun rancangan
penggunaan Dana Desa?
Disusun bersama-sama dengan elemen desa dipimpin oleh Kepala Desa, jadi tahap awal itu musyawarah dari dusun dulu (musdus) untuk membicarakan kebutuhan masing-masing tiap dusun, baru dimusyawarahkan ke tingkat desa (musrenbangdes) untuk menentukan prioritas perencanaan yang harus didahulukan.
Dalam bentuk apa aja dana tersebut akan direalisasikan?
Untuk pembangunan sarana dan prasarana, operasional kantor, pembiayaan kesehatan melalui posyandu dan puskesmas, pendidikan pembangunan paud, dan mau buat perpustakaan kecil.
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan Dana Desa?
Saya rasa sudah baik, banyak yang datang saat musrenbangdes hanya beberapa saja yang tidak datang mungkin karena kerja.
Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam perencanaan Dana Desa?
Ya semua unsur desa diundang ada RT, RW, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, posyandu, pemuda juga ada.
Apakah perencanaan Dana Desa disampaikan ke Bupati/ Walikota?
Hasil perencanaan disampaikan ke Kecamatan untuk dievaluasi dulu, yang menyampaikan Kepala Desa jika berhalangan ya perwakilan biasanya Sekertaris, perencanaan ini nanti untuk nyusun APBDes
49
Tahap Pelaksanaan Bagaimana prosedur pendapatan
anggaran dana dari pusat di Desa Ngajaran?
Pendapatan anggaran dana desanya yang menentukan dari pusat berdasarkan pertimbangan dan harus menyerahkan RKPDes dahulu untuk tahun 2018.
Bagaimana prosedur pencairan dananya?
Pencairannya tidak langsung ada tahapannya, yang menentukan juga dari pusatnya dan tahun ini ada tiga tahap yaitu 20%, 40%, 40%.
Bagaimana Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan penggunaan Dana Desa dan siapa yang bertanggungjawab?
Yang melaksanakan ada tim pelaksana
kegiatannya, jadi yang
bertanggungjawab tahap pelaksaan ini pelaksana kegiatannya, namun penanggung jawab akhir teteap kepala desanya.
Tahap Penatausahaan Sipakah yang melakukan pencatatan
dalam pengelolaan keuangan Dana Desa?
Itu tugasnya bendahara di sini sebutannya kaur keuangan.
Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran sudah dilakukan pencatatan dengan baik?
Ya sudah, setiap uang yang keluar harus ada kwitansi dan notanya kemudian
dicatat supaya ada
pertanggungjawabannya. Kemudian nota, kwitansi, dan SPP (surat permintaan pembayaran) diserahkan ke sekdes untuk diverifikasi dan untuk dimasukkan ke aplikasi siskudes supaya antara bukti nyata dan diaplikasi sama yang nantinya untuk menyusun rincian Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).
Apakah membuat laporan dan tutup buku sudah dilakukan setiap bulannya?
Tentu sudah, bendahara juga
menyampaikan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa kepada Bupati/
Walikota secara rutin?
Iya jelas menyampaikan laporan, jika tidak dilaporkan pasti dikejar kejar sama pihak Kecamatannya.
Apakah ada batas waktu untuk pelaporan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Ada, tergantung berapa tahap pencairannya, jika tahun ini ada tiga tahap. Tahap I batas akhir sampai bulan Juni, tahap II sampai bulan Oktober, tahap III sampai akhir tahun ini tanggal 31 Desember.
50 Apakah ada sanksi jika terlambat melaporkan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Ya ada, pencairannya dana tahap berikutnya ikut mundur juga kalau Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) tahap sebelumnya belum dilaporkan.
Tahap Pertanggungjawaban Bagaimana Pemerintah Desa
melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa kepada Bupati/
Walikota?
Ya dengan membuat Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), di dalam Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) juga telah diperinci pengeluarannya untuk apa saja, jadi nanti dalam APBDes sudah lengkap.
Apakah Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa kepada kepada masyarakat? Jika sudah dengan menggunakan media apa?
Iya jelas sudah, bisa dengan musyawarah desa, jadi di musyawarah juga disampaikan informasi-informasi mengenai dana desanya, kemudian bisa dengan memasang MMT yang isinya rincian dana kegiatan pembangunannya di sudut jalan yang strategis supaya masyarakat bisa baca.
Apa saja jenis laporan yang dibuat oleh Pemerintah Desa dalam proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa?
Laporan APBDes yang dilengkapi dengan bukti pendukung, misalnya foto kegiatan pembangunan.
Apakah terdapat kesulitan atau masalah dari Pemerintah Desa dalam membuat pertanggungjawaban administrasi?
Kesulitan pasti ada, apalagi sekarang sudah menggunakan aplikasi siskudes dan yang mengoperasikan siskudes ini sekertaris desanya, Kepala Desa hanya memantau karena pekerjaan Kepala Desa kan juga banyak.
Nama Narasumber : Dwi Apriani Jabatan : Sekertaris Desa
Pertanyaan Jawaban
Tahap Perencanaan Siapakah yang menyusun rancangan
penggunaan Dana Desa?
Disusun oleh Kepala Desa melalui musrenbangdes, sebelum ke musrenbangdes tiap dusun mengadakan musyawarah sendiri (musdus) dari musdus disampaikan melalui musrenbangdes untuk ditetapkan prioritas yang akan didahulukan yang mana.
51
Non fisik seperti operasional kantor, PKK, posyandu.
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan Dana Desa?
Ya udah cukup baik, karena semua desa hampir semuanya karena kan ini juga untuk kepentingan masyarakat sendiri, namun ada beberapa yang tidak datang karena harus kerja.
Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam perencanaan Dana Desa?
Semua unsur desa mulai dari RT, RW, BPD, LKMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan PKK, perwakilan posyandu, kepala dusun.
Apakah perencanaan Dana Desa disampaikan ke Bupati/ Walikota?
Semua perencanaan ini nanti wajib disampaikan ke pihak Kecamatan, menyampaikan RKPDes untuk satu tahun kerja kan juga syarat untuk pencairan Dana Desa tahap awal dan juga untuk penyusunan APBDes jadi harus disampaikan ke pihak camat, yang menyampaikan Kepala Desa tetapi jika Kepala Desa berhalangan Sekertaris yang mewakilkan”
Tahap Pelaksanaan Bagaimana prosedur pendapatan
anggaran dana dari pusat di Desa Ngajaran?
Jadi tahun lalu kita sudah membuat RKPDes dulu untuk tahun 2018, kemudian pihak pusat menenetukan besarnya Dana Desa yang didapat nanti ditentukan juga kapan pencairannya.
Bagaimana prosedur pencairan dananya?
Tahun 2017 pencairannya ada dua tahapan tahun 2018 ada tiga tahapan.
Prosedur pencairannya ya harus menyelesaikan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) tahap sebelumnya dulu baru tahap sebelumnya dana bisa cair.
Bagaimana Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan penggunaan Dana Desa dan siapa yang bertanggungjawab?
Pelaksanaannya kan ada Tim Pelaksana Kegiatan jadi nanti mereka yang bertanggungjawab, jadi nanti TPK memberikan kwitansi, nota, SPP ke Bendahara Desa untuk diverifikasi dan
52
dimasukkan dalam aplikasi siskudes, kemudian diserahkan ke Kepala Desa terakhir ke bendahara dimintakan uang untuk pembayaran.
Tahap Penatausahaan Sipakah yang melakukan pencatatan
dalam pengelolaan keuangan Dana Desa?
Bendahara desanya dibantu oleh Sekertaris Desa.
Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran sudah dilakukan pencatatan dengan baik?
Sudah dilakukan, Sekertaris Desa di sini sebagai koordinator dan verifikator jadi harus melakukan pemeriksaan keuangannya.
Apakah membuat laporan dan tutup buku sudah dilakukan setiap bulannya?
Ya sudah, laporannya nanti terdiri dari BKU, buku pajak, dan buku bank.
Ya setiap satu bulan sekali ada laporannya paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, tetapi kadang tidak setiap bulan karena pencairannya terkadang tidak setiap bulan
,
namun setiap tiga bulan harus ada laporannya.Tahap Pelaporan Apakah Kepala Desa telah
menyampaikan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa kepada Bupati/
Walikota secara rutin?
Sudah disampaikan, tahun ini ada tiga tahap laporannya ada tiga Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).
Laporannya ke Kecamatan tidak pernah langsung ke pusat, karena pihak Kecamatan kan sudah sebagai koordinator keuangan desa. Jadi nanti yang melaporkan ke Bupati atau pusat adalah pihak Kecamatan.
Apakah ada batas waktu untuk pelaporan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Ya ada, tahap I paling lambat batas akhir sampai bulan Juni, tahap II sampai bulan Oktober, tahap III sampai akhir tahun ini tanggal 31 Desember.
Apakah ada sanksi jika terlambat melaporkan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Tentu ada, terlambat lapor terlambat juga pencairan dana tahap selanjutnya.
Sanksi sosialnya juga ada yaitu rasa malu karena desa sini sendiri yang belum membuat laporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), karena desa yang belum melaporkan akan di share jadi semua desa akan tahu.
Tahap Pertanggungjawaban Bagaimana Pemerintah Desa
melakukan prinsip akuntabilitas dalam
Yaitu dengan membuat Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) terangkum
53 pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa kepada Bupati/
Walikota?
dalam APBDes di setiap tahapan Dana Desa.
Apakah Pemerintah Desa sudah melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa kepada kepada masyarakat? Jika sudah dengan menggunakan media apa?
Sudah, dengan musyawarah bisa, jadi saat musyawarah kita perangkat desa juga memberikan informasi terkait pelaksanaan pembangunannya, ada juga pemasangan MMT terkait dengan besaran dana dan tahap pembangunannya di jalan yang strategis supaya masyarakatpada tahu.
Apa saja jenis laporan yang dibuat oleh Pemerintah Desa dalam proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa?
Laporan APBDes ke Kecamatan yang berisi rincian biaya-biaya penggunaan Dana Desa.
Apakah terdapat kesulitan atau masalah dari Pemerintah Desa dalam membuat pertanggungjawaban administrasi?
Ya pasti ada, siskudes sendiri menurut saya lumayan rumit jadi harus menginput kwitansi dan nota ke aplikasi harus sama, dan aplikasi ini yang menggunakan hanya Sekertaris Desa saja, karena ya sebagian tidak bisa mengoperasikannya keterbatasan sumber daya manusianya.
Nama Narasumber : Kiswanto
Jabatan : Kaur Keuangan/ Bendahara
Pertanyaan Jawaban
Tahap Perencanaan Siapakah yang menyusun rancangan
penggunaan Dana Desa?
Disusun bersama sama dari berbagai elemen desa termasuk perangkat desa melalui musrenbangdes, jadi dalam musrenbangdes akan dimusyawarahkan anggaran sekian akan digunakan untuk apa saja, mana yang akan didahulukan, kita membuat prioritas pembangunan.
Dalam bentuk apa aja dana tersebut akan direalisasikan?
Pembangunan rabat jalan, talud, pembinaan, operasional kantor meliputi pembelian ATK, seragam, rapat-rapat perangkat desa.
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan Dana Desa?
Ya sudah bagus, sudah banyak yang datang walaupun ada beberapa yang tidak datang karena benturan kepentingan misalnya harus bekerja jadi tidak bisa datang.
54 Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam perencanaan Dana Desa?
Semua lembaga desa meliputi RT, RW, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, kadus, pemuda.
Apakah perencanaan Dana Desa disampaikan ke Bupati/ Walikota?
Setelah disepakati bersama perencanaan desa disampaikan ke pihak Kecamatan oleh Kepala Desa
Tahap Pelaksanaan Bagaimana prosedur pendapatan
anggaran dana dari pusat di Desa Ngajaran?
Prosedurnya yang menghitung dari pusatnya dilihat dari jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, kriteria desa termasuk desa swadaya, swasembada atau yang lainnya. Ngajaran termasuk desa swasembada.
Bagaimana prosedur pencairan dananya?
Pencairannya bertahap, untuk tahun lalu ada dua tahap 60% dan 40% dan tahun ada tiga tahap 20%, 40%, 40% yang menentukan tahapannya juga dari pusat.
Bagaimana Pemerintah Desa melakukan prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan penggunaan Dana Desa dan siapa yang bertanggungjawab?
Ya dalam pelaksaannya jujur, adil, transparan, dijalankan sesuai prosedurnya. Yang bertanggungjawab TPK dikoordinasi oleh Sekertaris Desa, dan Kepala Desa juga ikut bertanggungjawab, untuk progres pembangunan sendiri disampaikan dalam musdus.
Tahap Penatausahaan Sipakah yang melakukan pencatatan
dalam pengelolaan keuangan Dana Desa?
Bendaharanya. Jadi semua SPP yang diajukan oleh masing-masing pelaksana kegiatan dicatat oleh bendahara.
Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran sudah dilakukan pencatatan dengan baik?
Sudah dicatat semua, tetapi sekarang agak rumit karena ada aplikasi siskudes, antara laporan bentuk fisik dan aplikasi harus sama. Yang membuat siskudes sekertaris desanya.
Apakah membuat laporan dan tutup buku sudah dilakukan setiap bulannya?
Ya sudah, jadi dari bendahara harus membuat BKU, buku bank, dan buku pajak tetapi laporannya sendiri tidak tiap bulan karena pencairannya sendiri tidak selalu tiap bulan, tetapi setiap tiga bulan harus ada laporan kasnya ke Kepala Desa.
Tahap Pelaporan
55 Apakah Kepala Desa telah menyampaikan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa kepada Bupati/
Walikota secara rutin?
Iya sudah, tetapi di sini yang menyampaikan bendaharanya atas ijin kepala desanya. Dilaporkan ke Kecamatan tidak pernah langsung ke pusatnya, karena dari pihak Kecamatan juga sudah memonitor Surat Pertanggung Jawabannya dan bukti fisiknya juga. Pihak Kecamatan itu sudah ditunjuk oleh pusat untuk mengkoordinasi laporan keuangannya.
Apakah ada batas waktu untuk pelaporan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Ada, tahap I paling lambat batas akhir sampai bulan Juni, tahap II sampai bulan Oktober, tahap III sampai akhir tahun ini tanggal 31 Desember.
Apakah ada sanksi jika terlambat melaporkan laporan pengelolaan keuangan Dana Desa?
Ada, sanksinya pencairannya tahap selanjutnya akan telat juga, tidak ada sanski yang lainnya.
Tahap Pertanggungjawaban Bagaimana Pemerintah Desa
melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa kepada Bupati/
Walikota?
Yaitu dengan membuat Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) disetiap tahapan pencairannya, jika tahun ini ada tiga tahapan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang dilaporkan juga ada tiga.
Apakah Pemerintah Desa sudah melakukan prinsip akuntabilitas dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa kepada kepada masyarakat? Jika sudah dengan menggunakan media apa?
Iya sudah, dengan memasang MMT yang ditempel di tempat yang strategis supaya masyarakat dapat membacanya.
Apa saja jenis laporan yang dibuat oleh Pemerintah Desa dalam proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dana Desa?
Jika bendahara laporannya ada tiga yaitu BKU, buku pajak, buku bank, laporan kegiatan fisik, dan laporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).
Jika bendahara laporannya ada tiga yaitu BKU, buku pajak, buku bank, laporan kegiatan fisik, dan laporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).