• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengolahan dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan media film pendek terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada mata kuliah Media Televisi dan Video Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Simpulan diatas dapat diuraikan lebih lanjut, yaitu sebagai berikut :

1. Ditinjau dari aspek berpikir lancar, penggunaan media film pendek efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada aspek fluency (keterampilan berpikir lancar) pada mata kuliah Media Televisi dan Video. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir mahasiswa dalam aspek berpikir lancar setelah diberi perlakuan. Selain itu penggunaan media film pendek dalam proses pembelajaran juga menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa sehingga meningkatkan minat mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka untuk dituangkan dalam bentuk sebuah produk yaitu film pendek mengenai pembelajaran dan pendidikan.

2. Ditinjau dari aspek berpikir luwes, penggunaan media film pendek efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada aspek flexibility (keterampilan berpikir luwes) pada mata kuliah Media Televisi dan Video. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir mahasiswa dalam aspek berpikir luwes setelah diberi perlakuan. Selain itu penggunaan media film pendek dalam proses pembelajaran juga menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa sehingga meningkatkan minat mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka

untuk dituangkan dalam bentuk sebuah produk yaitu film pendek mengenai pembelajaran dan pendidikan.

3. Ditinjau dari aspek berpikir merinci, penggunaan media film pendek penggunaan media film pendek efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada aspek elaboration (keterampilan berpikir merinci) pada mata kuliah Media Televisi dan Video. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir mahasiswa dalam aspek berpikir merinci setelah diberi perlakuan. Selain itu juga penggunaan media film pendek dalam proses pembelajaran menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa sehingga meningkatkan minat mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka untuk dituangkan dalam bentuk sebuah produk yaitu film pendek mengenai pembelajaran dan pendidikan.

4. Ditinjau dari aspek berpikir orisinil, penggunaan media film pendek efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada aspek originality (keterampilan berpikir orisinil) pada mata kuliah Media Televisi dan Video. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir mahasiswa dalam aspek berpikir orisinil setelah diberi perlakuan. Selain itu juga penggunaan media film pendek dalam proses pembelajaran menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa sehingga meningkatkan minat mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka untuk dituangkan dalam bentuk sebuah produk yaitu film pendek mengenai pembelajaran dan pendidikan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film pendek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa secara signifikan pada mata kuliah Media Televisi dan Video. Peneliti sangat berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi berbagai pihak untuk media khusunya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, peneliti memiliki beberapa saran untuk beberapa pihak terkait, yaitu:

1. Bagi Dosen

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media film memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada mata kuliah Media Televisi dan Video. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peranan dosen sebagai pengajar, fasilitator, dan pengembang media pembelajaran.

Suatu proses pembelajaran tidak akan berhasil jika tidak adanya motivasi dan inovasi dari mahasiswa. Hal tersebut dapat muncul dari dalam diri mahasiswa (intern) dan dari luar diri mahasiswa (ekstern). Dibutuhkan peranan dosen untuk membuat proses belajar mengajar menjadi menarik dan membuat mahasiswa menjadi tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu seorang dosen diharapkan dapat memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif sehingga memotivasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengambangkan kemampuan diri mereka.

2. Bagi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunkasi saat ini dirasakan sangat penting dan merupakan suatu fenomena yang signifikan bagi kemajuan dunia pendidikan kita terutama dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan bagi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sebagai lembaga yang secara akademis mempelajari konsep dan aplikasi media pembelajaran dalam upaya mengefektifkan kegiatan belajar.

Dengan perkembangan media pembelajaran Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan diharapkan dapat lebih memperdalam lagi konsep dan aplikasi media dalam proses pembelajaran secara teori dan praktek untuk dikembangkan dan diterapkan dalam proses belajar-mengajar bagi seluruh civitas akademika Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sehingga mampu mencetak ahli-ahli di bidang media pembelajaran. Selain itu, diharapkan seluruh civitasak ademika Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan selalu mengembangkan berbagai produk media ataupun metode pembelajaran guna memajukan pendidikan di Indonesia.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian tentang efektrivitas penggunaan media film pendek masih perlu untuk dilanjutkan mengingat semakin berkembangnya media digital lainnya di bidang pendidikan. Oleh sebab itu, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk:

a. Mengembangkan media film ini lebih variatif dan interaktif sehingga lebih meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kualitas mahasiswa.

b. Menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam tentang media film pendek pada jenjang yang berbeda, mata kuliah yang berbeda dan populasi yang lebih besar.

c. Menjadikan penelitian ini sebagai studi pendahuluan untuk memahami penggunaan media audio-visual dan penggunaan pembelajaran media film pendek pada mata kuliah Media Video dan Televisi di Departemen Teknologi Pendidikan ataupun untuk digunakan pada mata kuliah lain.

Dokumen terkait