6.1. Simpulan
Dari uraian pembahasan dan analisis penelitian ini dapat ditarik simpulan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
6.1.1.. Peraturan formal ( formal rule ) lembaga belum sepenuhnya dilaksanakan oleh komunitas Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung, terutama pada komunitas dosen dan pimpinan, dari hasil penelitian ini menunjukkan minimnya keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam proses pembuatan aturan formal lembaga, mengindikasikan implementasi prinsip-prinsip good university governance terutama pada prinsip transparansi, penegakan aturan, partisipasi komunitas dan respons terhadap berbagai aturan formal masih belum sepenuhnya di terapkan.
Konsep institusional baru (new institutionalism) dalam ilmu politik mensyaratkan bahwa system aturan lembaga adalah dibangun oleh individu-individu dalam komunitas, dalam memaksimalkan manfaat dan kegunaan dalam komunitas itu, sehingga peran aktor didalam komunitas adalah adalah sebagai media, objek, subjek dalam menegakkan aturan formal lembaga, sesuai konsep good university governance utamanya mengenai prinsip-prinsip transparency, rule of law, participation, dan responsiveness
6.1.2.. Standar operational procedure ( S.O.P ) , di pakai dan diterapkan pada setiap unit-unit tehnis pelaksanaan pekerjaan di Akbid Adila Bandar Lampung. Sebagai turunan aturan formal lembaga ( statuta dan pedoman akademik ) S.O.P dipandang sebagai langkah-langkah yang wajib dilaksanakan di setiap unit-unit kegiatan, dan memang tersedia informasi tentang S.O.P-nya, namun belum sepenuhnya dilaksanakan secara transparan, meskipun ditegakkan secara tegas, tapi dalam prosesnya belum melibatkan semua komponen dalam mensosialisasikannya utamnya dalam pelaksanaannya.
Edward ( 1980:125) dalam peneletiannya mengatakan percepatan perubahan perilaku aktor tidak dapat diimbangi oleh perubahan prosedur dengan terlalu kakunya S.O.P dalam kehidupan lembaga, hal ini bertentangan dengan konsep new institutionalism, bahwa besaran perubahan aturan kebijakan ( S.O.P ) yang baru membutuhkan perubahan dengan cara-cara dinamis dan fleksibel dalam lembaga, apalagi berkaitan dengan stakeholders sebagai subjek sekaligus objeknya. Artinya bahwa Akbid Adila Bandar Lampung sebagai lembaga dalam memberlakukan S.O.P belum secara transparan (transparency), meskipun aturan tegas dilaksanakan ( rule of law ), tapi belum melibatkan semua pihak ( Participation ) sebagai bentuk partisipasi dan memikulkan tanggungjawabnya kepada semua pihak ( responsiveness ) dalam lembaga mulai dari proses konsep hingga S.O.P tersebut
diberlakukan, dan maka kemudian sesungguhnya efektifitas demokratis dapat terwujud, dan terlaksananya semua aturan dalam S.O.P
6.1.3.. Kasus larinya 129 mahasiswa dari kampus Akbid Adila Bandar Lampung pada pukul 02.00WIB. Senin dini hari tanggal 26 november 2012 lalu adalah merupakan bentuk ketidakpatuhan (un compliance procedure)aktor mahasiswa terhadap peraturan formal lembaga ( peraturan akademik dan peraturan asrama), disebabkan oleh karena ( 1 ) ketidak-adilan dalam menerapkan sangsi ( 2 ) tidak adanya bentuk penghargaan ketika menjalankan aturan dengan baik ( 3 ) kurangnya partisipasi aktor ( responsiveness ) terutama rasa tanggungjawab bersama dalam memahami peraturan formal lembaga.
6.2. Saran
6.2.1. Good university governance terkandung nilai-nilai dasar dalam mengarahkan, mengorganisir, mengelola perilaku pada komunitas pendidikan tinggi, sangat tepat apabila nilai-nilai dasar ini ( transparency, rule of law, participation, dan responsiveness ) diterapkan secara konsisten, terutama dalam hal membuat, dan menetapkan peraturan formal lembaga statuta, dan pedoman akademik, sejalan dengan perkembangan teori Ilmu politik khususnya dalam konsep new institutionalism
6.2.2. Civitas akademika dalam komunitas perguruan tinggi, hendaknya di dalam menyikapi berbagai aturan di unit-unit pelayanan dan kegiatan agar tetap konsisten menegakkan dan melaksanakan seluruh S.O.P - S.O.P yang ada sehingga prinsip keterbukaan, kesetaraan dalam penegakan aturan/hukum, memupuk kebersamaan dengan selalui mengikuti dinamika aktor mahasiswa dalam merubah, membuat S.O.P-nya sesuai kebutuhan dalam lembaga, sebagai bentuk partisipasi individu dalam komunitas akademik, dan etos peduli dalam lembaga.
6.2.3. Membangun kepatuhan dan ketaatan ( compliance procedure ) dalam komunitas akademik dengan pendekatan good university governance dalam tatanan kelembagaan pendidikan tinggi dewasa ini adalah seharusnya sudah menjadi kebutuhan.
Penting bagi Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi khususnya pada tataran kepemimpinan dan tata kelola organisasi, agar seluruh keluaran aturan formalnya dapat diupayakan agar dipatuhi dan ditegakkan (rule of law), dengan cara melibatkan stakeholders (participation), sehingga prinsip keterbukaan (transparency), dan membangun rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam komunitas lembaga (responsiveness), sehingga terwujud kebersamaan, kesamaan hak dan kewajiban dalam melaksanakan
aturan-aturan lembaga, sehingga wujud good governance sebagai komitmen semua pihak (sedarmayanti, 2012:2)
Aris Siswanto, Victorianus, 2012, strategi dan langkah langkah penelitian ,Graha Ilmu Yokjakarta
Anggoro,M.Toha dkk, 2010. Metodologi penelitian, Univeristas Terbuka Kemendiknas , Jakarta
Akbid Adila, 2011, Statuta, Bandar Lampung
Akbid Adila, 2011, Buku Pedoman Akademik, Bandar Lampung
Azra,Azyumardi, 2013, Iain di tengah paradigm baru perguruan tinggi, di unduh pk. 20.00 wib tanggal 16 mei 2013..
www.paradigma_di_tengah_paradigma_baru_perguruan_tinggi. http//. Dahro,Ahmad, 2012, Buku Psikologi Kebidanan analisis perilaku wanita untuk
kesehatan, Salemba Medika, Jakarta
Edwards, Meredith, 2012. University Governance : A Mapping and Some issues Director National Institute For Governance, University Of Canberra, Australia. Google.com//www.university_governance.http . Di akses Pk.20.30.wib tanggal 16 mei 2013.
Fabrice Henard and Alexader Mitterle, 2012, Governance And quality guidelines in Higher education, IMHE, Paris Cedex
Kertati, Indra. 2012, Good governance bukan dewa, Humas UGM, Yokjakarta Kato, Isao, and Art Smalley, 2012 . Toyota Kaizen Methods 6 langkah perbaikan,
Gradien Mediatama, Yokjakarta.
Musfiqon, HM,2012, Panduan Lengkap Metologi Penelitian, Prestasi Pustakaraya ,Jakarta .
Muluk Khairul M.R, 2007, Menggugat Partisipasi Publik dalam Pemerintah Daerah, Malang
Marsh.David & Stoker. Gerry, 2011, Teori dan Metode Dalam Ilmiu Politik, Nusamedia, Bandung.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta Saptamaji ,M.Rolip,, 2013, Metodologi Ilmu Politik,:.
academia.edu/…/metodologi_ilmu_Po… http . di akses Pk.20.00 WIB.
Tanggal 14 september 2013
Sutedi, Adrian, 2012 , Good Corporate Governance . Sinar Grafika. Jakarta Sedarmayanti, 2012. Good Governance Kepemerintahan Yang baik Bagian
Pertama edisi revisi , Mandar Maju, Bandung
Sedarmayanti, 2012. Good Governance Kepemerintahan Yang baik Bagian Kedua
edisi revisi , Mandar Maju, Bandung
Sedarmayanti, 2012. Good Governance Kepemerintahan Yang baik Bagian Ketiga edisi revisi , Mandar Maju, Bandung
Siswadi,Edi, 2012, Birokrasi Masa depan, Mutiara Press, Bandung
Wijaya, 2012. Good university gopvernance pemahaman dan bagaimana implementasinya oleh kapten dan tim kesebelasan Universitas Indonesia, www.ui.ac.id.html. Diakses tanggal 3 september 2013
Wikipedia, 2013, Ilmu Poltik , www.id.wikipedia.org/wiki/ilmu_politik.html di akses tanggal 16 mei 2013