• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Secara umum hasil penelitian menggambarkan bahwa penggunaan media visual dalam pembelajaran tari pada anak TK kelas nol besar (B). Hal ini dilihat dan diamati dari hasil analisis data yang dilakukan oleh guru dari beberapa penilaian sikap aktif anak di kelas dan penilaian berupa proses pembelajaran tari sesuai dengan tema yang ditentukan. Kesimpulan secara khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pembelajaran tari dengan melalui media visual dalam pembelajaran tari dikelas pada anak TK. Langkah pertama peneliti melakukan analisis kurikulum. Dalam perencanaan ini meliputi perencanaan tahunan, semester, silabus, tujuan pembelajaran, strategi, RPP dan evaluasi yang terkandung didalamnya ditentukan. Didalamnya proses, materi, metode, media, dan evaluasi diupayakan untuk mencapai tujuan dengan lancar.

1. Proses pembelajaran tari dengan menggunakan media visual meliputi

Kegiatan pendahuluan meliputi pengabsenan kehadiran siswa sebelum memulai pembelajaran, selanjutnya guru memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajari, menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompotensi yang akan dicapai Proses pembelajaran tari sebelum melakukan pembelajaran berlangsung guru mempersiapkan media sebagai stimulus awal dan nyayian-nyayian, anak merespon dengan baik, bernyayi bersama-sama dan guru memperlihatkan media berupa gambar jenis-jenis alat transportasi pada anak, setelah anak memahami apa yang guru mereka terangkan kemudian guru meminta anak menirukan atau mengeksplor gerak sesuai apa yang mereka lihat yang ada di media visual (gambar) tersebut anak menirukan satu persatu jenis alat-alat transportasi diantarannya adalah seperti pesawat terbang, kapal laut, sepeda, bus angkutan umum, kereta apai dan sepeda motor secara bergantian siswa mengeksplor gerak, pada saat media visual (gambar) transportasi berjalan anak melakukan eksplorasi gerak tari sesuai yang mereka pahami, guru

101

Siska Novalian Kelana, 2013

memberikan batasan-batasan gerak yang harus dicapai anak dalam menyusun gerakan tari sesuai dengan urutan lagu yang dinyanyikan.

a) Kegiatan inti meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

b)Kegiatan penutup, tahap akhir pada proses pembelajaran tari melalui media visual, dalam pembelajaran ini adalah tahap evaluasi. Tahap evaluasi ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses evaluasi penggunaan media visual dalam pembelajaran tari. Setelah itu guru melakukan refleksi bersama untuk mengevaluasi pembelajaran yang baru dilakukan dengan menggunakan media visual. Refleksi merupakan suatu kegiatan guru dalam melihat baik buruknya proses perencanaan, pelaksanaan, serta hasil kreativitas eksplorasi gerak anak, anak menjadi aktif dan pasif, yang dilakukan guru terhadap anak disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru disini dalam proses memperbaiki dan meminimalisir kesalahan proses belajar pembelajaran

2. kreativitas anak dalam mengeksplorasi gerak setelah melaksanakan pembelajaran melalui media visual pada mata pelajaran tari dapat dilihat dari perolehan nilai keaktifan anak dalam proses pembelajaran tari. pada pertemuan ke-1 (pertama) sampai ke-5 (lima) melalui media visual. Nilai kreativitas dan keaktifan anak dalam proses pembelajaran tari, anak menjadi aktif pada saat pembelajaran tari melalui media visual kategori cukup baik. Maka setiap pertemuan yang dilaksanakan tahap demi tahap tersebut anak aktif dan mampu mengeksplorasi gerak tari menjadikan suasana kelas aktif tidak pasif. Karena berkembangnya imajinasi, mengeluarkan ide-ide yang baru, kreativitas eksplorasi gerak dalam pembelajaran tari.

Secara keseluruhan untuk mata pelajaran tari dari pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-5 tersebut sudah bisa menggambarkan dan mendeskripsikan hasil yang cukup baik. Hal ini mendeskripsikan hasil perolehan penilaian keaktifan dan kreativitas mengeksplorasi gerak tari pada anak TK dewi sartika gegerbitung sukabumi mencapai nilai kategori yang cukup baik. Pembelajaran tari melalui media visual mampu mempengaruhi anak menjadi aktif tidak membosankan.

102

Siska Novalian Kelana, 2013

1. Siswa

Diharapkan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran tari,dengan adanya berbagai jenis media yang digunakan diantaranya media visual (gambar) mampu dimanfaatan sebagai media untuk anak aktif dan kreatif.

B. Saran

Peneliti, dari kegiatan selama penelitian yang dilakukan di TK Dewi Sartika I Gegerbitung Sukabumi tentang pembelajaran tari melalui pengaruh media visual (gambar) terhadap perkembangan kreativitas tari siswa pada usia Taman Kanak-kanak diharapkan memberikan implikasi yang baik. Anak pada seusia TK mungkin belum cukup untuk bisa menghasilkan gerak tari yang sempurna tetapi disini tidak salahnya jika anak mencoba mengeksplorasi gerak melihat berkembangnya imajinasi dan kreativitas eksplorasi gerak tari, tidak hanya belajar tari saja kita didik untuk mengembangkan kreativitas eksplorasi gerak tari siswa sejak dini mudah-mudahan bisa terpengaruh pada pembelajaran lainnya, siswa se-usia TK ditanamkan kreativitas sejak dini untuk memotivasi siswa menjadi lebih kreatif dan aktif. Peneliti mengharapkan untuk para peneliti pendidikan selanjutnya dapat menemukan suatu inovasi yang lebih baik. beragam dan atau inovasi yang baru yang tentunya belum pernah dilakukan oleh peneliti sesudahnya, melakukan pengembangan yang lebih khusus dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan terutama pembelajaran seni tari dan khususnya masalah pembelajaran seni tari disekolah, sehingga pembelajaran tari disekolah selanjutnya dapat lebih baik

Pembelajaran tari melalui media visual (gambar) terhadap perkembangan kreativitas eksplorasi gerak tari siswa untuk usia Taman Kanak-kanak menjadi positif terhadap pembelajaran tari pada anak dalam kegiatan pembelajaran, anak tidak hanya belajar terus dibimbing oleh guru tatapi anak juga berhak untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya, belajar sambil bermain sesuka yang mereka inginkan dan memahami setelah diberi stimulus awal dari gurunya, dengan pembelajaran ini tidak membuat siswa tertekan pada saat belajar, penuh dengan canda tawa, dan bebas namun ada batasannya. Guru sangat diharapkan pada saat pembelajaran agar lebih bijak dalam memilih atau dapat meninjau pola pembelajaran tari yang sudah dilakukan sebelumnya, oleh karena itu perlu diperhatikan masalah metode

101

Siska Novalian Kelana, 2013

pembelajarannya dalam mengembangkan ktreativitas gerak tari yang dimiliki anak seusia TK, sehingga pembelajaran akan lebih baik dan menarik bagi anak. Anak akan memperoleh pengalaman baru dalam melakukan gerak tari yang sebelumnya belum pernah dilakukan, sehingga dapat memudahkan anak dalam mengikuti pembelajaran tari ditingkatan selanjutnya.

Siska Novalian Kelana, 2013

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi (2001). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya

Endang Caturwati (2008).Tari Anak dan Permasalahannya. Buah Batu Bandung: Sunan Ambu STSI Press Bandung

Hadjar Pamadhi dkk (2008).Pendidikan Seni di SD.Jakarta : Universitas Terbuka, 2008 Juju Masunah. 2012. Tari Pendidikan, Bandung : FPBS UPI

Amir dkk. 2007. Apresiasi Bahasa dan Seni. Bandung: BASEN PRESS.

Atik dkk. 1993. Ragam Cipta:Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat. Bandung: CV Sampurna.

Caturwati, Endang. 1997. Tata Rias dan Busana Tari Sunda. Bandung: STSI PRESS BANDUNG

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Ghazali, Hassan. 2012. Teori-Teori Pendidikan Seni.

http://sen1budaya.blogspot.com/2012/09/teori-teori-pendidikan-seni.html?m=1. [Online: 21 Agustus 2013]

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurdiana, Rachmat. 1996. Ilmu Budaya Sunda. Bandung: UNIVERSITAS PASUNDAN

Kusmayati dkk. 1996. Seni Pertunjukan Indonesia. Yogyakarta: MSPI.

Latifah, Diah dan Sulastianto. 1994. Pendidikan Seni 1. Bandung: Ganeca Exact. Narawati, Tati. 2003. Jurnal Panggung

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2011). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sugiyono. 2011. METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D. Bandung: Alfabeta.

Siska Novalian Kelana, 2013

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan. Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia:Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Soedarsono. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tarmizi, Pebrian. 2012. Fungsi Seni Dendang dalam Upacara Perkawinan di Kota Manna Bengkulu Selatan. Bandung: tidak diterbitkan

Dokumen terkait