• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) Ke-54 yang diselenggarakan di Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang dimulai tanggal 19 Juli - 13 Agustus 2016 dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Kegiatan diawali dengan survei di lapangan yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi hingga penyusunan program kerja bersama tokoh masyarakat dan kader, pembuatan proposal program kerja dan pelaksanaan program di lapangan.

Simpulan yang dapat kami berikan selama satu bulan di lapangan melalui program kerja yang dilaksanakan antara lain :

3.1 Simpulan

Simpulan yang dapat ditarik dari serangkaian proses BBM ke-54 adalah KKN-BBM merupakan salah satu media mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah yang ada di masyarakat dengan melalui berbagai proses diagnosis dan analisis langsung dari permasalahan yang ada di tengah masyarakat. KKN-BBM juga sebagai salah satu media yang paling tepat bagi mahasiswa dalam menerapkan disiplin ilmu yang telah diterima selama proses perkuliahan di kampus. Dengan adanya KKN-BBM mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman terkait dengan cara mengenali karakter setiap individu dan membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

Dalam kegiatan KKN-BBM ke-54 di Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang ini, mahasiswa mampu melaksanakan sepuluh program kerja yang terdiri dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Dengan adanya program kerja tersebut, masyarakat sangat antusias dalam mendukung suksesnya program kerja. Sehingga setiap program kerja yang terlaksana mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat meskipun ada beberapa program yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana awal program karena kendala teknis dan keadaan di lapangan. Salah satu capaian program yang utama adalah terpecahkannya permasalahan yang ada di Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Page | 42

kembali mahasiswa dari desa lokasi KKN-BBM, setiap mahasiswa terlibat aktif dalam setiap program kerja. Setiap mahasiswa menjadi Penanggung Jawab Program Kerja dan terlibat pula saat melakukan survei dan pendataan masyarakat setempat. Koordinasi dan kerjasama yang baik antar anggota kelompok menjadikan kelompok KKN-BBM Ke-54 Universitas Airlangga di Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang dapat menjalankan program kerja dengan optimal.

3.2 Saran

Dari hasil evaluasi pelaksanaan KKN-BBM ke – 54 Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, maka berbagai pihak terkait masih harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :

a. Saran Kepada Pemerintah Kabupaten Setempat :

1) Melakukan pendekatan partisipatif dan pembinaan sebagai tindak lanjut dari hasil program KKN-BBM.

2) Melakukan perencanaan strategis pembangunan wilayah di tiap-tiap desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi yang dimiliki.

3) Meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas umum yang ada di Desa.

4) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas.

5) Meningkatkan penyuluhan kesehatan desa Rabasan terutama terkait dengan permasalahan kebersihan diri sendiri.

b. Saran Kepada Pihak LPPM UNAIR :

1) Pihak LPPM UNAIR mempersiapkan konsep KKN-BBM secara matang, baik pelaksanaan BBM maupun follow up atau tindak lanjut dari hasil KKN-BBM dengan menjalin koordinasi dengan pemkab setempat.

c. Saran Kepada Mahasiswa KKN-BBM :

1) Mahasiswa lebih memperhatikan proses pelaksanaan KKN-BBM, mulai dari proses perencanaan program sampai pada pelaksanaan dan evaluasi program kerja. 2) Mahasiswa lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat di lokasi KKN-BBM sehingga setiap program kerja yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lokasi KKN-BBM.

3) Mahasiswa lebih koordinatif dan kooperatif dengan warga dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan.

Page | 44 REKOMENDASI

A. Rekomendasi Untuk Pemerintah Kabupaten Sampang :

1. Mohon setiap dinas yang ada dalam pemerintahan kabupaten melakukan koordinasi dengan pihak LPPM Unair mengenai masalah-masalah yang ada di masing-masing desa sehingga didapatkan rumusan-rumusan masalah yang dapat melandasi program-program kerja tim KKN-BBM.

2. Mohon untuk mensosialisasikan guna menumbuh kembangkan kesadaran masyarkat akan pola hidup sehat.

3. Mohon untuk mengadakan penyuluhan terkait program pertanian agar dapat meningkatkan hasil panen.

4. Mohon untuk mensosialisasikan pentingnya pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah untuk menjaga lingkungan hidup di Desa Rabasan.

5. Mohon untuk mengevaluasi dan mengkaji terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dijalankan oleh mahasiswa KKN-BBM dan diharapkan kedepannya akan terjadi kesinambungan yang baik dan tiap tahunnya KKN-BBM menjadi suatu kebermanfaatan yang akumulatif sehingga daerah yang dijadikan tempat KKN mampu menjadi daerah yang makmur dan sejahtera.

B. Rekomendasi untuk LPPM Unair

1. Mohon LPPM mengatur waktu persiapan KKN-BBM lebih baik lagi. Seharusnya waktu untuk persiapan atau pra-penerjunan lebih panjang. Identifikasi dan Analisis Sosial memerlukan waktu yang relatif lama, agat lebih bisa mengetahui kondisi kekinian dan masalah daerah penerjunan untuk KKN-BBM. Hal tersebut sangat diperlukan untuk merancang program kerja yang tepat sasaran dengan kebutuhan masyarakat.

2. Mohon LPPM bekerja sama dengan pemkab setempat guna mengkoordinasikan program-program BBM agar terjadi kesinambungan, meskipun masa KKN-BBM sudah berakhir nantinya.

3. Mohon untuk menindak lanjuti hasil dari program KKN BBM agar tidak berhenri sekedar rekomendasi. Namun dapat direalisasikan baik berupa penelitian lebih lanjut, pemberdayaan masyarakat / bahkan tertarik untuk berinvestasi di desa ini.

C. Rekomendasi untuk Mahasiswa dan KKN selanjutnya

1. Lebih baik melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap desa yang akan menjadi desa KKN sebelum melakukan kegiatan. Mempelajari dengan seksama laporan KKN- BBM sebelumnya sehingga sudah ada modal yang cukup untuk melakukan analisis sosial.

2. Memperhatikan jam tidur, jam bekerja, dan istirahat. Jika ada waktu istirahat di malam hari jangan disia-siakan karena kondisi fisik sangat berbeda diakibatkan asupan gizi yang berbeda dari biasanya sehingga kemungkinan untuk terserang penyakit lebih besar.

3. Untuk menindaklanjuti program kegiatan di bidang kesehatan sebaiknya tim KKN-BBM selanjutnya dapat melakukan kegiatan sosialisasi atau pelayanan kesehatan lebih merata mencakup semua dusun di desa Talun.

4. Menggalang kerja sama yang baik antar peserta KKN-BBM, Dosen Pembimbing Lapangan, Pihak Kelurahan, tokoh Masyarakat serta masyarakat sekitar dan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan KKN untuk menindaklanjuti program-program yang telah dilakukan dalam kegiatan KKN sebelumnya.

Dokumen terkait