• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontribusi forgiveness dan resiliency pada wanita korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung diperoleh simpulan sebagai berikut :

1) Secara umum forgiveness memiliki kontribusi yang signifikan terhadap resiliency pada wanita korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung.

2) Tipe emotional forgiveness merupakan tipe yang memberikan kontribusi paling besar terhadap derajat resiliency pada wanita korban KDRT di UPTP2TP2A Kota Bandung. 3) Tipe decisional forgiveness tidak memberikan kontribusi secara signifikan terhadap

resiliency pada wanita korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung.

4) Pada faktor Kepribadian individu terdapat hubungan positif dengan derajat korelasi sedang dengan decisional forgiveness. Selain itu, terdapat hubungan positif dengan derajat korelasi tinggi dengan emotional forgiveness.

5) Pada faktor karakteristik peristiwa yang terjadi (jenis KDRT, waktu peristiwa yang terjadi, frekuensi KDRT, dan kedalaman luka) terdapat hubungan negatif dengan derajat korelasi rendah dengan decisional dan emotional forgiveness. Hanya pada aspek frekuensi KDRT dengan emotional forgiveness terdapat hubungan negatif dengan derajat korelasi sedang.

6) Terdapat hubungan positif dengan derajat korelasi sedang antara faktor empati dengan

decisional forgiveness wanita korban KDRT. Selain itu, terdapat hubungan positif

dengan derajat korelasi tinggi antara faktor empati dengan emotional forgiveness wanita korban KDRT.

7) Terdapat hubungan positif dengan derajat korelasi rendah antara faktor hubungan interpersonal dengan decisional forgiveness wanita korban KDRT. Selain itu, terdapat hubungan positif dengan derajat korelasi sedang antara faktor empati dengan

emotional forgiveness wanita korban KDRT.

5.2. Saran

Bedasarkan penelitian mengenai kontribusi forgiveness terhadap resiliency pada wanita

korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung, peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

5.2.1. Saran Teoretis

- Peneliti lain disarankan unruk menggunakan ukuran sampel dengan jumlah yang lebih banyak sehingga mendapatkan gambaran yang lebih umum mengenai kontribusi tersebut.

- Pada penelitian ini tidak dipaparkan mengenai dinamika forgiveness terhadap

resiliency oleh karena itu disarankan untuk melakukan studi kasus mengenai

kontribusi forgiveness terhadap resilienc pada wanita korban KDRT..

- Ditemukan bahwa perilaku KDRT cederung berulang pada pasangan dari wanita yang memaafkan. Penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti lebih lanjut seberapa besar kontribusi forgiveness terhadap pengulangan perilaku KDRT.

5.2.2. Saran Praktis

Bagi pihak UPT P2TP2A Kota Bandung :

1) Kepada para pengurus dan konselor UPT P2TP2A Kota Bandung, dapat mengadakan

sharing group antara para wanita korban KDRT yang sudah resilience dan wanita

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan korban KDRT mengenai konsekuensi positif yang diterima ketika melakukan forgiveness agar tetap resilience menjalani kehidupan sehari- harinya.

2) Para konselor dan para pengurus UPT P2TP2A Kota Bandung juga diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan forgiveness terhadap resiliency. Selama ini penanganan KDRT masih terbatas pada korban KDRT, konsultasi dan konseling merupakan penanganan yang tepat, tetapi tidak semua wanita korban KDRT bisa mengungkapkan semua yang ia rasakan secara lisan, penanganan menggunakan psikoterapi seperti Art

therapy dimana media seni digunakan oleh wanita korban KDRT untuk mencurahkan

seluruh isi hatinya mungkin dapat digunakan. Terapi tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan luka wanita korban KDRT setelah melakukan forgiveness agar ia tetap resilience terhadap kehidupan sehari-harinya (Mitchel, 2012).

Bagi para wanita korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung

1. Berinteraksi dengan para wanita-wanita lain yang pernah mengalami KDRT dan berbagi pengalaman tentang kondisinya saat ia pertama kali mengalami KDRT sampai ia memaafkan semua keadaan dan bangkit dari situasi terpuruk tersebut. Diharapkan dapat membuat wanitan korban KDRT menyadari bahwa untuk dapat bangkit dari

stress, kenangan sedih dan rasa sakit yang ia rasakan, wanita tersebut perlu untuk

berdamai dengan dirinya, suaminya dan kenangan pahit yang mengantuinya. 2. Wanita korban KDRT diharapkan untuk tetap memiliki kegiatan, mengembangkan

keterampilan yan dimilikinya, serta bersosialisasi dengan orang lain. Tujuannya dengan melakukan aktivitas, kegiatan dan bersosialisasi dengan banyak orang akan mempercepat proses penyembuhan dari rasa sakit.

PADAWANITA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI

UPT P2TP2A KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh sidang sarjana pada Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung

Oleh :

PRISCILLA FRIDA NRP : 1230061

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus kearena atas kasih, karunia, serta penyertaan-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini pada waktu

yang tepat. Skripsi dengan judul”STUDI KONTRIBUSI FORGIVENESS TERHADAP

RESILIENCY PADA WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI UPT P2TP2A KOTA BANDUNG” ini dibuat sebagai persyaratan tugas akhir untuk dapat menempuh siding sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kaya sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. Pada kesempatan kali ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnnya pada berbagai pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan dan menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih ditujukan kepada :

1. Dr. Irene P. Edwina,M.Psi., Psikolog, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

2. Lie Fun Fun, M.Psi., Psikolog, selaku ketua program studi S1 Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

3. Robert O. Rajagukguk, Ph.D., selaku dosen pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan, kritik, saran, motivasi, serta dorongan positif kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini. Terimakasih untuk kesabaran Bapak dalam memberikan bimbingan serta arahan kepada peneliti.

4. Kristin Rahmani, M.Si., Psikolog, selaku dosen pembimbing pendamping yang telah bersedia meluangkan waktu untuk dapat memberikan arahan, motivasi,serta dukungan kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

iv

forgiveness atas kesediaannya untuk berdiskusi dengan peneliti sehingga peneliti mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan membantu peneliti dalam memahami teori mengenai forgiveness. Terimakasih untuk izin yang diberikan kepada peneliti untuk dapat menggunakan alat ukur yang telah dikonstruksi oleh Bapak.

6. Heliany Kiswantomo, M.Si., Psikolog, selaku dosen Fakultas Psikologi Univesitas Kristen Maranatha yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan peneliti mengenai forgiveness dan alat ukur apa yang daoat digunakan.

7. Pauline Rahmiati B., ST., MT, selaku ketua program studi Fakultas Teknik Elektro institus Teknologi Nasional yang telah bersedia memotivasi, mendoakan,dan memberi bantuan baik secara finansial dan nonfinansialsaat peneliti menyusun skripsi ini.

8. Dra. Hj. Lenny Herlina, M.Si., selaku ketua UPT P2TP2A Kota Bandung yang telah meluangkan waktunya untuk membantu peneliti dalam pengambilan data, dan berbagi informasi dan pengalaman kepada peneliti.

9. Seluruh responden wanita korban kekerasan dalam rumah tangga di UPT P2TP2A Kota Bandung yang bersedia menjadi responden dalam pengisian kuesioner forgiveness dan resiliency, sehingga peneliti mendapatkan data sesuai dengan yang dibutuhkan.

10.Ibu Eti dan beberapa konselor di UPT P2TP2A Kota Bandung yang membantu dan mendampingi peneliti dalam pennyebaran kuesioner kepada para wanita korban kekerasan dalam rumah tangga.

11.Dr. Jacqueline M.Tj., M.Si., Psikolog dan Dra. Fifie Nurofia, Psikolog., MM., selaku pembahas pada Seminar Usulan Penelitian yang telah memberikan inspirasi dan masukan yang sangat berguna untuk perbaikan penulisan skripsi ini.

v

Penelitian yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran yang sangat berguna untuk penulisan skripsi ini.

13.Angie Katarina, Dian Kumala, Martin Pamumesa, Widia Taihuttu, dan Aldaretha Pardede sebagai teman- teman dan juga rekan-rekan satu dosen pembimbing yang selalu memberikan semangat, masukan, bantuan, serta dukungan kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini pada waktu yang tepat.

14.Steven Jounes P. sebagai orang yang sangat istimewa bagi peneliti yang selalu mendoakan, membantu,dan memberikan semangat agar peneliti dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini pada waktu yang tepat.

15.Kedua orang tua peneliti, Farida Jusina dan Alm, Raden Didi Prayudi Soesatyo yang selalu mendoakan dan menjadi inspirasi bagi peneliti untuk menyelesaikan penelitian skripsi ini.

16. Amanda, Azka, Citra, Putri, Gita, Maylina, Nurul, Paundra, Shanty, dan Wulansari selaku teman-teman baik peneliti yang tidak pernah bosan mendengarkan keluh kesah serta selalu mendukung dan memotibasi peneliti.

Akhir kata peneliti mengucapkan terimakasin kepada semua pihak yang telah membantu dan mungkin tidak dicantumkan namanya. Terimakasih yang sebesar-besarnya karena telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pada pembaca.

Bandung, November 2016

78

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alpert, J. A (2013). Domestic Violence Outreach. Chicago : Archdiocese of Chicago.

Anderson, K. M, Renner, L.M., Danis F. S. (2012). Recovery Resilience and Growth in Aftermath of Domectic Violence. Columbia: SAGE

Bernard, B. (2004). Resiliency : What We Have Learned. California: WestEd.

Broyles, L.C (2005). Resilience: Its Relationship to Forgiveness in Older Adult. Koxville, University of Tennessee.

Cordero, A. (2014). Understanding Experience of Female Survivors of Domestic Violence: Stories of Strenght, Resilience, and Mechanism that Assist Leaving Violent Relationship. Utah: Marril-Cazier Library.

Hulock,E. B (2013). Developmental Psychology: A Live Span Appoach, sixth edition. New Delhi- TATA McGraw Hill Publishing Company Limited.

Noor, H. (2014). Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Jauhar Mandiri

Rizo, C. F. (2013). The Coping Effort of Intimate Partner Violence Survivors. Chapel Hill: University of North Carolina

Sugiyono (2014).Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta :Alpha Betha

Santrock, J. W. (2002). A topical Approach to Life Span Development. United States : McGraw-Hill

Santrock, J. W. (2002). Adult Development and Aging. United States : Wm. C Brown Publisher.

Wagnild,G. M & Young,H. M (1993). Development and Psychometric Evaluatiom of Resilience Scale. Washingthon : Springer Publishing Company

Wagnild,G. M & Young,H. M (2010). 25 Resilience Scale : Pschometric Properties of Brazillian Version. Washingthon : Springer Publishing Company

Universitas Kristen Maranatha Worthington, E.L. & Griffi,B.J. (2015). Forgiveness as a Catalyst of Spiritual, Psychological,

and Physical Resilience in Disasters and Crises. Virginia: Templeton World Charity Foundation.

Worthingthon,E. L., Thoussaint, L. L., Williams, D. R. (2006). Forgiveness and Health: Scientific Evidance, and Theories Relating Forgiveness to Better Health.New York : Springer.

Worthingthon,E. L. & Wade N.G (2005). In Search of a Common Core: A Content Analysis of Intervention to Promote Forgiveness. Virginia : Educational publishing

80

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Amalia, N. F.(2013). Studi mengenai Forgiveness pada Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang masih mempertahankan Pernikaannya di UPT P2TP2A Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung. Berry, J. W., Worthington, E. L., O’Connor, L. E., Parrott, L. III, & Wade, N. G. (2005).

Forgivingness, vengeful rumination, and affective traits. Journal of Personality,73, 1-

43.

Tsang,J.A. & Stanfford, M.S. (2006).Forgiveness for Intimate Partner Violence: The Influence of Victim and Offender Variables. In Press, Personality and Individual Differences.

Ho, M. Y. & Fung, H (2011). A Dynamic Process Model of Forgiveness : A Cross Cultural Perpective. American Psychological Association, 77-84.

Irianto, H. Y. (2014) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Bandung: Sekertariat Kota Bandung.

Bastian, S. D. (2010). Studi Korelasi antara Resiliensi dan Coping pada Istri yang mengalami Kekerasan dalam Rumah tangga. Skripsi. Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Kolibonso, R. S. (2010). Penegakkan Hukum Kejahatan dalam Rumah Tangga. Ditjenpp (http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-pidana/677-penegakan-hukum-

kejahatan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.html diakses 13 April 2015 )

Lambronichi, L. M (2012). Resilience in women victims of Domestic Violence: A Phenomenological View. Text Context Nursing, Florianopolis, 21, 625-632.

Lianawati, E (2011). Peran Budaya Patrialis terhadap Wanita Korban KDRT. Esterlianawati,wordpress. (https://esterlianawati.wordpress.com/2011/07/25/peran- budayaf-patrialis-terhadap-wanita-korban-kdrtr/ diakses 15 April 2015).

Mitchel, D (2012). How Art Therapy Support Trauma Recovery. United State

Muharningtiyas, A. (2006). Studi Kasus mengenai Gambaran “CPL” Wanita Korban KDRT di Bandung Selatan.Skripsi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.

Prasetyo, D. B. (2008). Perbedaan Forgiveness Pada Mahasiswa yang Mengikuti Bela Diri Aikido dengan Mahasiswa yang Tidak Mengikuti Bela Diri Aikido di Jakarta. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Samuel, C (2014). Studi Deskripsi mengenai Tipe Forgiveness pada Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas „X‟ di Kota Bandung. Skripsi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.

Universitas Kristen Maranatha Hadinata (2012). Studi Kasus Mengenai Forgiveness pada Istri yang mengalami Kekerasan

dalam Rumah Tangga di Yayasan JaRi Kota Bandung. Skripsi. Bandung. Universitas Kristen Maranatha.

Sheffied, J. C. (2003).An Investigation of the Relationship Between Forgiveness, Religiousity, Religious Coping, and Well Being. Dissertation Abstract International, 64,974.

Sita, B (2009) . Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Perempuan dan Kekerasan dalam Rumah

Tangga (KDRT): Penanganan Kasus KDRT. Diunduh dari

http://www.researchgate.net/publication/225038281

Supriyatno (2008). Alternative Trauma and Emotional Therapy. (https://alternativetraumatherapy.co.id/2008/07/apa-yang-menyebabkan-

ptsd.html?m=1)diakses 22 November 2016)

Undang-Undang no. 23.Mengenai kekerasan dalam rumah tangga (2004)

Worthingthon, E. L., Freedman, S, R,& Enright, R. D. (1996). Forgiveness as an Intervention Goal With Incest Survivors. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 64, 983-

992

Worthingthon, E. L. & McCullough,M. E. (1997) ). Interpersonal Forgiving in Close Relationship. Journal of Personality and Sosial Psychology, 73, 321-336

Dokumen terkait