• Tidak ada hasil yang ditemukan

Observasi Refleksi

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan model SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat, maka dapat dikemukakan simpulan dan saran yang terkait dengan penelitian ini.

A. SIMPULAN

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa kelas V di SDN 2 Cibodas Lembang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus dan perencanaan pembelajaran menggunakan penerapan metode SQ3R. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP yang pada umumnya sistematika yang digunakan sama dengan RPP lainnya. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak serta Kompetensi dasar nya yaitu Menemukan informasi secara cepat dari cerita anak yang dilakukan melalui membaca kegiatan membaca secara intensif, juga meliputi indikator, tujuan, karakter yang diharapkan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan metode SQ3R, sumber belajar dan penilaian atau evaluasi. RPP yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penerapan metode SQ3R yang pada dasarmya metode ini menuntut siswa untuk aktif, serta pembelajaran berpusat pada siswa. Guru harus meibatkan siswa dalam setiap tahapan nya. Metode SQ3R ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat. Proses survey dan question merupakan tahapan awal untuk mengenal isi bacaan sehingga ketika memasuki proses membaca atau read

82

Yunisa Oktaviani, 2014

Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Cerita Anak Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibutuhkan pun tidak banyak dan jauh lebih cepat. Untuk menguatkan ingatan siswa mengenai isi bacaan perlu dilakukan proses recite serta review.

Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat berjalan lebih laik lagi.

2. Secara umum pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R berjalan dengan sangat baik dan lancar. Langkah pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode SQ3R yaitu (1) Guru melaksanakan apersepsi mengenai kegemaran siswa dalam membaca, (2) guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, (3) guru mengulas materi secara singkat mengenai kemampuan membaca cepat, (4) guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mempermudah proses penghitungan ketika membaca, (5) siswa melakukan proses mensurvei bacaan, (6) siswa membuat pertanyaan mengenai isi bacaan, (6) siswa membaca dengan waktu yang efektif dilakukan proses penghitungan, (7) siswa menyimpulkan isi bacaan, (8) siswa membaca kembali secara sekilas untuk menguatkan ingatan mengenai isi bacaan, (9) siswa mengerjakan lembar evaluasi (10) siswa dan guru menyimpulkan materi. Aktivitas siswa dalam setiap siklus nya meningkat secara bertahap dengan pasti. Kondisi kelas semakin aktif dan siswa dalam setiap siklusnya menunjukan peningkatan dalam setiap tahapannya. Pembelajaran berpusat pada siswa, jika pada siklus 1 siswa serta guru masih kaku dalam melaksanakan proses pembelajaran menggunakan metode SQ3R, dalam pelaksanaan siklus 2 dan 3 pembelajaran berjalan jauh lebih aktif, kondisi siswa juga jauh lebih kondusif. Dengan menggunakan penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa terlihat antusias dan tujuan yang diharapkan dapat terlaksana dengan cukup baik. Metode SQ3R juga mempermudah proses membaca cepat karena sudah tersistematika mulai dari tahapan survey hingga review.

3. Kemampuan membaca cepat mengalami peningkatan setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode SQ3R. Hal ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa. Kecepatan efektifitas membaca siswa dalam setiap siklusnya meningkat. Jika dalam siklus 1 rata-rata kelas hanya mencapai 129 kata per menit yang itu artinya masih belum mencapai kriteria ketuntasan, pada siklus 2 rata-rata kelas mencapai 168 kata per menit dan pada siklus 3 rata-rata kelas mencapai 187 kata per menit. Peningkatan ketuntasan belajar pun meningkat, jika pada bulan Maret 2014 telah dilakukan pra siklus hasil yang didapatkan hanya sekitar 12,5% siswa yang memenuhi Kpm atau hanya 4 orang. Ketika melaksanakan penelitian tindakan siklus 1 dengan penerapan metode SQ3R peningkatan ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 44,4% siswa, dalam siklus 2 peningkatan terjadi hingga mencapai 60%, dan pada siklus ke 3 peningkatan mencapai 89% dari keseluruhan jumlah siswa. Aspek yang dinilai untuk mengukur untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat adalah kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan, kemampuan siswa dalam menyimpulkan serta kemampuan siswa dalam membaca dengan menggunakan waktu seefektif mungkin.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Guru SD, metode SQ3R (Survey, question, read, recite, review) dapat dijadikan sebagai metode alternatif dalam pembelajaran di kelas khususnya pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan menerapkan model SQ3R, guru dapat meningkatkan aktivitas siswa secara optimal, menumbuhkan minat dan motivasi untuk membaca. Metode SQ3R terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa serta pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Bila guru menggunakan metode SQ3R siswa dapat terlibat dalam setiap tahapan pembelajaran. Kendala yang dihadapi

84

Yunisa Oktaviani, 2014

Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Cerita Anak Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketika menggunakan metode SQ3R adalah pada proses recite, dimana siswa kebingungan untuk mengungkapkan kembali cerita menggunakan bahasa sendiri secara jelas dan runtut. Untuk itu, bila guru menggunakan metode SQ3R, guru wajib memperdalam kemampuan siswa menceritakan isi bacaan sesuai dengan pemahamannya. Bila guru menggunakan metode SQ3R, siswa dapat mengungkapkan gagasan atau pendapatnya mengenai isi bacaan, namun guru juga wajib membimbing siswa untuk mengikuti semua tahapan pembelajaran menggunakan metode SQ3R 2. Bagi peneliti, dapat melaksanakan penelitian lebih lanjut sebagai upaya

untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peneliti dapat mengembangkan lebih lanjut metode SQ3R serta menjadikan metode SQ3R sebagai acuan dan referensi dalam penelitian selanjutnya.

85

Yunisa Oktaviani, 2014

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter.

Bandung: Refika Aditama

Subyantoro. (2011). Pengembangan keterampilan membaca cepat. Jogjakarta: Graha Ilmu

Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Tampubolon. (1993). Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca pada anak. Bandung: Angkasa

Soedarso. (1998). Speed reading (sistem membaca cepat dan efektif). Jakarta: Gramedia pustaka utama

Rahim. (2007). Pengajaran membaca disekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Hernawan, Asep Herry. (2008). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta.

Wardani, IGAK dan Wihardit, K. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.

UniversitasTerbuka. Jakarta.

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Rosdakarya. Bandung.

Gani, Abdul. (2010). Upaya meningkatkan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R dikelas VI SDN Cimurid Kecamatan Warung Kondang Cianjur. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan

86

Yunisa Oktaviani, 2014

Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Cerita Anak Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gumilar, Kamaludin. (2013). Penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan

Sudrajat, Akhmad. (2009). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan PengembanganPerangkat Penilaian Afektif. Tersedia pada http://www.apfi-pppsi.com/cadence24/pdf/24-9.pdf, diakses tanggal 16 Maret 2014 pukul 18.30 WIB.

Harras, Kholid. Metode SQ3R. Tersedia pada

http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_IND ONESIA/196412211989031_KHOLID_ABDULLAH_HARRAS/Bahasan2_k uliah/Makalah/METODESQ3R.pdf , diakses pada Desember 2013.

Sulistyaningsih, Lilis. Metode SQ3R. Tersedia pada

http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_IND ONESIA/196012161986032_LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/METODE_S Q3R, diakses pada Desember 2013

Prista, Burhannudin. (2008). Keterampilan membaca cepat menggunakan metode SQ3R. Tersedia pada http:// www.library.um.ac.id/ptk, diakses tanggal 13 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.

Annisa, Immaniar. (2013). PENINGKATAN AKTIVITAS DAN

KETERAMPILAN MEMBACA CERITA MELALUI PENERAPAN METODE

PEMBELAJARAN SQ3R. Tersedia pada

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index/php/pgsd/article/download, diakses tanggal 25 Juni 2014 pukul 18.00 WIB.

Tampubolon dan Slamet, A. (1997). Membaca/karangan Harras. Tersedia pada http://http.bigjemsel.blogspot.com/2013/12/penerapan-metode-sq3r-untuk.html, diakses tanggal 16 Maret 2014 pukul 18.30 WIB

87

Dokumen terkait