• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan mengenai proses dan hasil pembelajaran problem solving tipe Gick dalam konteks penanganan kesadahan air pada siswa SMA, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Performa guru dan siswa pada pembelajaran problem solving tipe Gick secara keseluruhan dapat terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari, (a) performa guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran tergolong kategori sangat baik, (b) performa siswa selama pembelajaran yang ditinjau dari tiga aspek, yaitu kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (kognitif) tergolong kategori baik, sikap selama pembelajaran tergolong sangat baik dan kinerja saat melakukan eksperimen tergolong kurang.

2. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran problem solving dilihat dari peningkatannya pada tahap mengidentifikasi masalah tergolong kategori sedang (n-gain = 0,4), tahap mencari penyelesaian masalah tergolong sedang (n-gain = 0,4), tahap menerapkan penyelesaian masalah bagian eksperimen tergolong sedang

(n-gain = 0,5) dan menerapkan penyelesaian masalah bagian evaluasi tergolong

sedang (n-gain = 0,3). Secara keseluruhan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah tergolong kategori sedang dengan peningkatan rata-rata (n-gain = 0,4).

96

Evi Setianingsih, 2014

Pembelajaran Problem Solving Tipe Gick Pada Siswa Sma Dalam Konteks Penanganan Kesadahan Air

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi guru

Pembelajaran problem solving diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah sebagai bentuk evaluasi terhadap konsep-konsep kimia yang telah dipelajari oleh siswa selama satu semester. Sebab pembelajaran

problem solving menuntut siswa untuk mengaplikasikan konsep-konsep yang

telah dipelajari tersebut dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah ril.

2. Bagi siswa

Diharapkan dapat rutin melatih diri untuk menerapkan setiap tahap pemecahan masalah yang telah dipelajari dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Tahap pemecahan masalah-masalah yang memerlukan perhatian khusus adalah tahap mengidentifikasi masalah karena merupakan tahap yang paling krusial dan menentukan untuk pengerjaan tahap selanjutnya.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian serupa dapat diterapkan pada masalah dengan topik kimia pendukung yang lainnya. Penelitian serupa juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lainnya. Selain itu sebaiknya subyek penelitian diklasifikasikan menjadi kelompok tinggi, sedang dan rendah agar terlihat pembelajaran problem solving dapat diterapkan pada salah satu kelompok atau pada semua kelompok.

97

Evi Setianingsih, 2014

Pembelajaran Problem Solving Tipe Gick Pada Siswa Sma Dalam Konteks Penanganan Kesadahan Air

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

BSNP. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 42 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: BSNP.

Birdi. (1979). Water Supply and Sanitary Engineering.

Damayanti, R. (2008). Pembelajaran Model Pemecahan Masalah Berbasis Eksperimen Pada Materi Penerapan Ksp Dalam Pengendapan. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Davis, M. (2010). Water and Wastewater Engineering Desain Principle and

Practice. New York: Mc Graw Hill.

Depdiknas. (2008). Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2007). Standar Isi Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Depdiknas.

Derlismawan, C. (2008). Kesadahan: Analisa dan Permasalahannya untuk Air Industri. Skripsi. Medan: Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Eggen dan Kauchak. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran (Edisi 6). Jakarta: PT. Indika.

Firman, H. (2007). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Gok dan Silay. (2010). “The Effects of Problem Solving Strategies on Students’

Achievement, Attitude and Motivation”. Lat. Am. J. Phys. Educ. 4, (1),

7-21.

Hake, R R. (1998). “Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-studentsurvey of mechanics test data for introductory physics courses”. American Association of Physics Teachers. 66, (1), 64-74.

98

Evi Setianingsih, 2014

Pembelajaran Problem Solving Tipe Gick Pada Siswa Sma Dalam Konteks Penanganan Kesadahan Air

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Idaman dan Ruliasih. (2008). Penghilangan Kesadahan di dalam Air Minum. [online]. Tersedia di:

http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB9SADAH.pdf [28 Desember 2012]

Johari dan Rachmawati. (2009). Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.

Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. USA: Indiana University.

Krathwohl, D. R. (2002). “A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview”.

Theory Into Practice. 41, (4), 212-218.

Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mifbakhudin. 2010. Pengaruh Ketebalan Karbon Aktif Sebagai Media Filter

Terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Artetis. [online]. Tersedia di:

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/52106978.pdf [5 Januari 2013]

Ni’matul, L. (2012). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI Pada

Pembelajaran Reaksi Pengendapan Menggunakan Model Problem solving.

Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Nitko, A.J and Brookhart, S.M. (2011). Educational Assesment of Students (Fifth

Ed). Boston: Pearson Education, Inc.

Peraturan Pemerintah. (2005). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Proses. Jakarta:

Peraturan Pemerintah.

Rachmawati dan Daryanto. (2013). Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka

Kreditnya. Yogyakarta: Gava Media.

Rosbiono, M. (2007). “Teori Problem solving Untuk Sains”. Materi Diklat TOT

Bidang Olimpiade Matematika dan Sains, Jakarta.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sternberg, R.J. (2008). Psikologi Kognitif (Fourth ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Stice, J.E. (1987). Teaching Problem Solving [Online]. Tersedia: http://educa.univpm.it/problemsolving/stice_ps.html. [21 Agustus 2013]

99

Evi Setianingsih, 2014

Pembelajaran Problem Solving Tipe Gick Pada Siswa Sma Dalam Konteks Penanganan Kesadahan Air

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N. (2012). Metode Penelitian Penddikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Wahyu, W. (2007). Belajar dan Pembelajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Dokumen terkait