• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian dari awal hingga akhir dilihat dari analisis tes tulis dan wawancara peneliti dapat menyimpulkan bahwa letak- letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita aljabar berdasarkan tahapan Newman ialah (1) Subjek S1 dan subjek S2 letak kesalahannya ialah pada penentuan kata kunci soal yang terdapat pada soal nomor 1 poin a. (2) Subjek S3 dan subjek S4 letak kesalahannya ialah pada tidak sesuainya menuliskan informasi yang terdapat pada soal yaitu apa yang diketahui, serta apa yang ditanyakan dalam soal, dan kesalahan itu terletak pada soal 1 poin b. (3) Subjek S5 dan subjek S6 letak kesalahannya ialah subjek tidak menyertakan rumus yang akan digunakan untuk mengerjakan soal cerita yang tersedia, kesalahan tersebut terletak pada soal nomor 1 poin b (4) Subjek S7 dan subjek S8 letak kesalahannya ialah subjek kurang tepat dalam mengoperasikan bilangan dan variabel serta konstanta, kesalahan tersebut termuat dalam soal nomor 1 poin b. (5) Subjek S9 dan subjek S10 letak kesalahannya ialah subjek tidak menuliskan hasil yang sesuai dengan apa yang diminta pada soal. Kesalahan tersebut terletak pada soal nomor 1 poin b. 2. Bentuk Scaffolding yang diberikan pada subjek S1 dan subjek

S2 yang tergolong kesalahan membaca (Reading). Peneliti perlu memberikan scaffolding berupa: (a). Explaining (meminta siswa untuk teliti dalam membaca soal) (b). Reviewing (membaca ulang soal dengan memberikan penekanan intonasi pada kalimat yang memberikan informasi penting) (c). Restructring (memberikan arti atau maksud dari kata kata yang tidak dipahami oleh siswa).

Bentuk Scaffolding yang diberikan pada subjek S3 dan

subjek S4 yang tergolong kesalahan memahami

(Comprehension). Peneliti perlu memberikan scaffolding berupa: (a). Explaining (Meminta siswa untuk teliti dan cermat dalam membaca perintah yang ditanyakan dalam soal) (b). Reviewing (meminta siswa untuk menuliskan informasi apa saja yang diperoleh dari soal) (c). Restructring (memberikan pancingan pada siswa agar bisa menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanya).

98

Bentuk Scaffolding yang diberikan pada subjek S5 dan subjek S6 yang tergolong kesalahan transformasi (Transformation). Peneliti perlu memberikan scaffolding berupa: (a). Reviewing (meminta siswa untuk mencermati kesesuaian variabel yang sudah siswa tentukan dengan informasi yang ada dalam soal) dan (b). Restructring (memberikan penjelasan pada siswa untuk bisa menuliskan soal dan mampu merubah ke bentuk matematisnya).

Bentuk Scaffolding yang diberikan pada subjek S7 dan subjek S8 yang tergolong kesalahan dalam kemampuan proses (Process skill).. Peneliti perlu memberikan scaffolding berupa: (a). Reviewing (Meminta siswa mengerjakan dengan tepat dari variabel yang telah diketahui dan diperoleh) dan (b). Restructuring (memberikan penjabaran tentang keterangan yang belum dipahami).

Bentuk Scaffolding yang diberikan pada subjek S9 dan subjek S10 yang tergolong kesalahan penulisan jawaban (Encoding). Peneliti perlu memberikan scaffolding berupa: (a) Reviewing (meminta siswa untuk membandingkan hasil pekerjaan dengan apa yang ditanyakan dalam soal) dan (b). Developing conceptual thingking (mengarahkan siswa untuk menghubungkan variabel yang ditentukan dengan jawaban yang diperoleh siswa).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian maka saran yang dapat peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Merujuk pada keterbatasan penelitian ini, maka diharapkan pada penelitian selanjutnya subjek yang diambil haruslah lebih banyak, agar data lebih kredibel dan peneliti juga bisa memperoleh data yang lebih banyak dari kesalahan siswa di tiap tahapnya.

2. Disarankan agar para guru dalam mengajar khususnya pelajaran matematika pada materi Operasi Aljabar, dapat memberikan scaffolding dalam tiap tahapnya, sehingga didiknya dapat ikut tidak mengalami kesalahan dalam tiap tahap pengerjaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal., Tesis, Studi tentang prestasi siswa kelas VI SD negeri di

Kodya Banda Aceh dalam menyelesaikan soal hitungan dan soal cerita. PPs IKIP Malang, 1989,

Adinawan, M.Cholik dan Sugiono, Matematika Sekolah Menengah

Pertama Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Jakarta: Gramedia.

Anghileri, Julia. 2006. “Scaffolding Practices that Enhance

Mathematics Learning In Journal Of Mathematics Teacher Education” Vol.9 2006 33-52.

Arofah, Lailatul. Skripsi: “Penerapan Pembelajaran Berbasis E-Learning pada pokok Bahasan Operasi Aljabar Kelas VIII di Sekolah Nasional Plus Inggris-Mandarin Pelita Bangsa Denpasar”. Surabaya : IAIN,2009.

Clement, K & Nerida F Ellerton. The Newman Procedure for Analysing

Error and Written Mathematical Tasks.

(http://compasstech.com.au/ARNOLD/PAGES/Newman.htm) hal 1 diakses pada tanggal 02 oktober 2014, 22:23 WIB Craig,Tracy. Tesis, “Factors Affecting Students Perception Of

Difficulity In Calculus Word Problem”. Universitas Cape Town, 2001

Depdiknas, (2003), Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas

Hanifah, Erni Hikmatul., Skripsi “ Identifikasi kesalahan Siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi SPLDV berdasarkan metode analisis kesalahan Newman”. Surabaya: IAIN Sunan Ampel , 2011.

100

Herdiansyah, Haris metodologi penelitian kualitatif, Jakarta: Salemba Humanika, 2012

Hujono,Herman. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika. UM Malang: 2003.

Kastolan, “Identifikasi Jenis-jenis Kesalahan Menyesuaikana Soal-soal Matematika yang Dilakukan Peserta didik Kelas II Program A1 SMA Negeri Se-Kotamadya Malang”. Malang : IKIP Malang, 1992.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Buku

Siswa Matematika Kelas VIII SMP/MTs. Kurikulum 2013 Jakarta: 2014.

Lusbiantoro, Rendi., Skripsi: “ Studi Tentang Kesalahan Siswa dalam

Menyelesaikan Permasalahan Matematika Berdasarkan Analisis Newman”. Malang : UM, 2014.

Mulyadi, H.Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. (Yogyakarta: Nuha Litera, 2010

Munadi, Yudhi., Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru.

Ciputat: Gaung Persada Press, 2008

Muniri, “Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika” (Paper presented at Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Yogjakarta : 09 November 2013.

Noor, Juliansyah. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2012.

Ormrod, Ellis Jeanne. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh

dan Berkembang. Jakarta: Erlangga, 2011.

Prakitipong, N – S Nakamura, ” Analysis of Mathematics Performance of Grade Five Students in Thailand using Newman Procedure”, Journal of International Cooperative in Education, 9: 1 (Hiroshima University ,2006), 111-122.

101

Pape, J. Stephen ., “Middle School Children’s Problem Solving Behavior A Cognitive Analysis from A Reading Comprehension Perspective journal for Research in Mathematic Education”, The National Council of Teachers of Mathematics, The Ohio State University, 2004

Polya, How to Solve It, second edition. (Priceton: Princeton University

Press, 1973)

Prasetyo, Skripsi: “Analisis perilaku penyelesaian masalah soal cerita

keliling dan luas lingkaran melalui tahapan analisis kesalahan newman pada siswa kelas IX-H SMPN 2 Malang”. Malang : Universitas Negeri Malang,2012

Pratamasari, Ria Rahmawati., Skripsi : “Penelusuran Kesalahan Siswa dan Pemberian Scaffolding dalam menyelesaikan Bentuk Aljabar”.Malang: UM, 2012

Rachmawati, Nanik ., Skripsi: “Analisis kesalahan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Matematika Pokok Bahasan Program Linier di Kelas II-3 cawu III SMU Negeri 1 Mojoagung”. Surabaya: UNESA, 2000.

Rusdi, Hendrian Dwi.,Skripsi : “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII-G SMPN

1 Tulangan dalam Menyelesaikan Masalah-masalah Perbandingan bentuk

Soal Cerita”.Surabaya: IAIN Sunan Ampel,2010.

Salamah,Umi. “Berlogika Matematika 2 Untuk Kelas VIII SMP dan MTs”. Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,2009. Santoso, Budi., Tesis: “Diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita materi SPLDV serta upaya mengatasinya menggunakan Scaffolding”. Malang: UM, 2013

102

Siti Subaidah, Skripsi Kemampuan siswa SMP klas VIII dalam di kota Malang dalam menyelesaikan soal cerita matematika dari tahapan analisis kesalahan newman, Malang:UM,2010

Slavin, Robert., Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Jakarta: PT

Indeks Permata Puri Media, 2011

Sulistyowati, Hanif Syndy., Skripsi : “Analisis Kesalahan Menyelesaikan soal cerita tentang persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII SMP menggunakan metode Newman”. Malang : Universitas Negeri Malang, 2012

Taniredja, Tukiran – Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif

(sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta, 2012.

Tarigan, Djago .,Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa Bandung: Angkasa (Tarigan), 1988

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi, PMIPA FITK UINSA., Pedoman Penulisan Skripsi, Surabaya: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2014

Valmband.2008.”Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky” Makalah Pendidikan.

White L. A. . a Revaluation of Newman Error Analysis. University of Western Sydney . 2009

Yohanes, Rudi Santoso “Teori Vygotsky dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Matematika”, Widiya Warta Juli, 2010 White, Allan L. “Active Mathematics In Classroom, Finding out Why

Children Make Mistakes- and Then Doing Something to Help Them.(http.//www.decs.sa.gov.au/nothernadelaide/files/links/ newman2.pdf) diakses pada tanggal 4 oktober 2014

Dokumen terkait