• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Usaha tahu yang termasuk usaha keluarga di Kabupaten Bogor memiliki karakteristik usaha yang bervariatif. Mayoritas pelaku usaha tahu memproduksi tahu kuning atau tahu yang diwarnai kunyit, menggunakan bahan baku kedelai sebanyak 10-133 kg per hari, memiliki tenaga kerja 1-8 orang, menghasilkan omset Rp200 ribu sampai Rp5.2 juta per hari dan melakukan pemasaran dengan cara menjual tahu secara langsung ke konsumen dengan membuka lapak di pasar.

Salah satu dimensi pengaruh keluarga, yaitu budaya, berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha. Budaya direfleksikan oleh keselarasan antara nilai keluarga dan usaha serta komitmen usaha keluarga. Anggota keluarga menjalankan nilai- nilai keluarga seperti disiplin, saling berkomunikasi dan saling bekerja sama. Nilai- nilai tersebut mereka terapkan juga saat mereka menjalankan usaha tahu. Mereka menganggap penerapan nilai tersebut sangat penting pada usaha keluarga demi tercapainya hasil usaha yang baik. Anggota keluarga memiliki komitmen kuat terhadap usaha keluarga. Anggota keluarga mendukung setiap visi, misi dan keputusan yang akan dijalankan oleh usaha keluarga. Anggota keluarga percaya apa yang diputuskan demi kebaikan usaha keluarga. Komitmen usaha keluarga merupakan indikator yang memberikan kontribusi terbesar terhadap budaya.

Lingkungan ekonomi juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha. Lingkungan ekonomi direfleksikan oleh harga input dan daya beli masyarakat. Harga input yang tinggi dapat menyebabkan biaya produksi meningkat sehingga tahu yang diproduksi berkurang. Pengurangan produksi tahu dapat mengurangi kinerja usaha tahu dari sisi omset, profit, volum penjualan, jumlah tenaga kerja dan pemasaran. Sedangkan daya beli masyarakat terlihat pada konsumen tahu yang didominasi oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah yang menyebabkan pembelian tahu tidak stabil atau dapat menurun. Daya beli masyarakat menjadi indikator yang memberikan kontribusi terbesar terhadap lingkungan ekonomi.

53 Saran

Pelaku usaha dan anggota keluarga sebaiknya menerapkan nilai keluarga dan usaha secara selaras, antara lain disiplin dalam melakukan aktivitas usaha seperti pengolahan maupun pemasaran, serta dapat saling berkomunikasi dan bekerja sama antar anggota keluarga atau pekerja sehingga kinerja usaha dapat meningkat. Pelaku usaha dan anggota keluarga juga harus selalu berkomitmen kuat terhadap usaha keluarga, seperti mendukung visi dan misi usaha keluarga, agar usaha dapat terus berjalan dengan baik.

Pelaku usaha dan anggota keluarga juga sebaiknya berpikiran terbuka untuk mengadakan kerja sama dengan pihak lain sehingga pemikiran-pemikiran baru dapat tercipta demi membuat kinerja usaha keluarga semakin lebih baik. Orientasi awal yakni menjalankan usaha yang hanya demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dapat diubah menjadi orientasi mengembangkan usaha agar menjadi lebih baik. Pewarisan kepemilikan, manajemen dan pengawasan kepada generasi selanjutnya juga sebaiknya tidak ditunda sampai jangka waktu yang sangat lama demi terjadinya transfer pengalaman lintas generasi. Pelaku usaha dan anggota keluarga juga bisa mencoba untuk membidik konsumen menengah ke atas maupun konsumen instansi-instansi tertentu. Cara pemasaran tahu pun harus ditingkatkan, yakni tidak hanya fokus membuka lapak di pasar tetapi mencoba mencari rekanan seperti rumah sakit dan jasa katering.

Penelitian ini memiliki keterbatasan pada ruang lingkupnya, dimana pengaruh dimensi keluarga dan lingkungan ekonomi terhadap kinerja usaha keluarga yang diteliti hanya pada sektor UMKM tahu di Kabupaten Bogor. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk usaha lainnya. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lain mengenai pengaruh dimensi keluarga dan lingkungan ekonomi terhadap kinerja usaha pada sektor usaha lainnya terutama diperlukan penelitian pada usaha besar sehingga hasilnya dapat dilihat apakah terdapat perbedaan antara pengaruh dimensi keluarga terhadap kinerja usaha keluarga pada UMKM dan pengaruh dimensi keluarga terhadap kinerja usaha keluarga pada usaha besar.

DAFTAR PUSTAKA

Alcaraz JA, Kelly L, Rodriguez RNT, Gomez SM. 2009. A family-based competitive advantage: handling key success family factors in Mexican family business. Cuad Adm Bogota (Colombia). 22(39):191-212.

Ariesa FN. 2013. Pengaruh perilaku kepelaku usahaan terhadap kinerja usahatani tembakau Virginia di Jawa Timur [tesis]. Bogor (ID): IPB.

Arifin A. 2011. Struktur industri, tingkat produktivitas, dan efisiensi ekonomis dalam pemenuhan kebutuhan hidup layak (studi empiris perajin tahu Desa Cilongok, Banyumas vs perajin tahu Desa Kalikabong, Kalimanah, Purbalingga). Eko-regional. 6(2):81-90.

54

Astrachan JH, Klein SB, Smyrnios KX. 2002. The F-PEC scale of family influence: a proposal for solving the family business definition problem. Family business review. 15(1):45-58.

Astrachan J, Zellweger T. 2008. Performance of family firms: a literature and guidance for future research. ZfKE-Zeitschrift für KMU und Entrepreneurship. 56(1-2):1-22.

Ayranci E. 2010. Family involvement in and institutionalization of family bussines: a research. Business and economic horizon. 3(3):83-104.

Ayranci E. 2014. A study on the influence of family on family business and its relationship to satisfaction with financial performance. Ekonomika management. 17(2):87-105.

[BI] Bank Indonesia. 2011a. Kajian Akademik Pemeringkat Kredit Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta (ID): Bank Indonesia. _________________. 2011b. Pola Pembiayaan Usaha Kecil Sentra Produsen

Tahu Tempe. Jakarta (ID): Bank Indonesia.

Baye MR. 2010. Managerial Economics and Business Strategy. New York (US): McGraw-Hill/Irwin.

[BKP] Badan Ketahanan Pangan Pertanian. 2013. Kebijakan stabilisasi harga pangan 2002-2012 [internet]. [diunduh pada 2015 Januari 5]. Tersedia pada: http://bkp.pertanian.go.id/berita-198-kebijakan-stabilisasi-harga-pangan- 20022012.html

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Profil Industri Mikro dan Kecil tahun 2015 [internet]. [diunduh pada 2015 Desember 1]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id.

Casson, M, Yeung B, Basu A, Wadeson N. 2006. The Oxford Handbook of Entrepreneurship. New York (US): Oxford University Press.

Chua JH, Chrisman JJ, Sharma P. 1999. Defining the family business by behavior. Entrepreneurship theory and practice. 23(4):19-39.

Cliff JE, Jennings PD. 2005. Commentary on the multidimensional degree of family influence construct and the F-FEC measurement instrument. Entrepreneurship theory and practice. 29(3): 341-347.

Corbetta G, Salvato CA. 2004. The board of directors in family firms: one size fits all?. Family Business Review. 17(2): 119-134.

Day GS, Robin W. 1988. Assessing advantage: a framework for diagnosing competitive superiority. Journal of Marketing. 52(2): 1-20.

Dewantoro D. 2011. Pengaruh keluarga terhadap kinerja melalui sistem pengendalian manajemen pada perusahaan keluarga di Surabaya. Majalah ekonomi. 21(3):294-310.

Delmar F. 1996. Entrepreneurial behaviour and business performance [disertasi]. Stockholm [SE]: Ekonomiska Forknings Institute.

Dirlanudin. 2010. Perilaku pelaku usaha dan keberdayaan pengusaha kecil industri agro: kasus di Kabupaten Serang Provinsi Banten [disertasi]. Bogor (ID): IPB.

Duh M, Belak J. 2009. The influence of a family on ethical behavior of a family enterprise. Acta polytechnic Hungaria. 6(3):35-56.

Erikson A, Ovall J, Scheller A. 2013. A cultural extension of familiness [tesis]. Swedia (SE): Jonkoping University.

55 Handayani T. 2013. Pengaruh lingkungan makro terhadap kinerja usaha (studi pada

usaha kecil menengah makanan di Kota Pekanbaru). Inovbiz. 1(1):29-37. Handler WC. 1994. Succession in family business: a review of the research. Family

business review. 7(2):133-155.

Heck RKZ, Trent ES. The prevalence of family business from a household sample. Family Business Review. 12(3): 209-224.

Irwan. 2010. Analisis skala usaha dan keuntungan industri tahu di Kota Banda Aceh. Jurnal Sains Riset. 1(1):1-8.

Klein SB, Astrachan JH, Smyrnios KX. 2005. The F-PEC scale of family influence: construction, validation, and further implication for theory. Entrepreneurship theory and practice. 29(3): 321-339.

[Kemenkop] Kementrian Koperasi dan UKM RI. 2014. Perkembangan jumlah usaha mikro, kecil, menengah dan usaha besar tahun 2011-2012 [internet]. [diunduh pada 2014 Juni 5]. Tersedia pada: http://www.depkop.go.id [Kopti] Koperasi Tempe Tahu Indonesia Kabupaten Bogor. 2014. Data Anggota

2012. Bogor (ID): Kopti Kabupaten Bogor.

Kumar SA, Poornima SC, Abraham MK. 2003. Entrepreneurship Development. New Delhi (IN): New Age International Limited Publisher.

Kuratko FD dan Hodgetts MR. 2004. Entrepreneurship: Theory, Process and Practice: Six Edition. Ohio (US). Thompson Corporation.

Longenecker, J. Moore, C. and Petty, J. 1994. Small Business Management: An Entrepreneurial Emphasis. United States (US): South-Western Publishing Co.

Maheswari BU, Nandagopal R, Kavitha D. 2013. The family’s influence on the strategic planning effectiveness in small family run firms. Life science journal. 10(3):1119-1126.

Merino F, Perez JM, Marin GS. 2012. Family firm internationalization: influence of familiness on the Spanish firm export activity. Kiel working paper. 1770(2014):1-33.

Munizu M. 2010. Pengaruh faktor-faktor eksternal dan internal terhadap kinerja usaha mikro dan kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal manajemen dan kepelakuusahaan. 12(1):33-41.

Nurhayati P, Sarianti T, Daryanti HK, Muflikh YN. 2011. Analisis pengaruh karakteristik kepelaku usahaan terhadap kinerja pelaku usaha pada unit usaha kecil menengah (UKM) agroindustri di Kabupaten Bogor. Prosiding seminar penelitian unggulan Departemen Agribisnis 2011. 225-255. Padi. 2005. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kewirausahaan petani

ikan (kasus petani pengelola pusat pelatihan dan pertanian swadaya ikan gurame, ikan emas dan ikan hias di Kabupaten Bogor [tesis]. Bogor (ID): IPB.

Porter ME. 1980. Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, with a New Introduction. New York (US): The Free Press. Praag CM, Peter HV. 2008. The economic benefit and cost of entrepreneurship:

a review of the research. Foundations and Trensd in Entrepreneurship. 4(2): 65-154.

Puspitasari. 2013.Pengaruh perilaku kepelaku usahaan petani anggrek terhadap kinerja usaha: kasus di Kecamatan Gunung Sindur dan Parung, Kabupaten

56

Bogor, dan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan [tesis]. Bogor (ID): IPB.

Riyanti BP. 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta (ID): PT Grasindo.

Rose RC, Kumar N, Yen LL. 2006. The dynamics of entrepreneurs’ success factors in influencing venture growth. Journal of asia enterpreneurship and sustainability. 2(3):1-19.

Santoso W, Utami P, Dumasari. 2009. Analisis pendapatan dan biaya produksi agroindustri tahu di Desa Pandansari Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Agritech. 11(1): 45-55.

Sapar, RWE Lumintang, Susanto D. 2006. Faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku kepelaku usahaan pedagang kaki lima (kasus pedagang kaki lima pemakai gerobak usaha makanan di Kota Bogor). Jurnal penyuluhan. 2(2): 61-68.

Siagian SP. 2008. Manajemen Stratejik. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Siakas K, Naaranoja M, Vlachakis S, Siakas E. 2014. Family business in the new economy: how to survive and develop in times of financial crisis. Procedia economics and finance. 9(2014):331-341.

Shanker MC, Astrachan J. 1996. Myths and realities: family business’ contribution to the US economy. Handbook of research on family business. 56-64. Steier L. 2001. Family firm, plural forms og governance and the evolving role of

trust. Family business review. 14(4): 353-368.

Sonalia D, Hubeis M. 2013. Pengendalian mutu pada proses produksi di tiga usaha kecil menengah tahu Kabupaten Bogor. Jurnal manajemen dan organisasi. 4(2): 112-127.

Sudaryanto, Ragimun, Wijayanti RR. 2014. Strategi pemberdayaan UMKM menghadapi pasar bebas ASEAN [internet]. [diunduh pada 2015 Desember 2015]. Tersedia pada: http://www.kemenkeu.go.id/Kajian/strategi- pemberdayaan-umkm-menghadapi-pasar-bebas-asean.

Sumantri B. 2013. Pengaruh jiwa kepelaku usahaan terhadap kinerja usahapelaku usaha wanita pada industri pangan rumahan di Bogor [tesis]. Bogor (ID): IPB.

Suryana. 2009. Kewirausahaan: Pedoman, Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Tambunan T. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia: Beberapa Isu Penting. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Tedjasuksmana B. 2014. Potret UMKM Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015. The 7th NCFB and Doctoral Colloqium. 189-202. Wahyuningsih S. 2009. Peran UKM dalam perekonomian Indonesia. Jurnal ilmu-

ilmu pertanian Mediagro. 5(1): 1-14.

Ward JL. 1997. Growing the family business: special challenges and best practices. Family business review. 10(4):323-337.

Wardhini IK, Widodo BS. 2013. Kajian tentang karakteristik pengrajin tahu (studi kasus di Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Jurnal online Universitas Negeri Surabaya. 194-202.

Wijanto SH. 2008. Structural Equation Modelling dengan LISREL 8.8. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

57 Winoto P, Graito I. 2008. Analisis interaksi motivasi kerja karyawan perusahaan keluarga x dan kepemimpinan generasi penerus yang dipersepsikan karyawan. Jurnal psikologi sosial. 14(1): 65-79.

Zainol FA, Daud WNW, Muhammad H. 2012. Entrepreneurial orientation (EO) in Malay family firms: evidence from F-PEC model. International journal of business and social science. 3(20): 143-151.

58

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil output analisis model pengaruh dimensi keluarga dan lingkungan ekonomi terhadap kinerja usaha tahu di Kabupaten Bogor

L I S R E L 8.30 BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Chicago, IL 60646-1704, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-99 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file D:\FEBYSEM\BARU.SPJ: Observed Variables

KmK KmM KmP GdK GdM GdP JAK KNKU KUK HI HO KI DBM Omset Profit VP JTK Pemasaran

Correlation Matrix From File D:\febysem\BARU.COR Sample Size = 114

Latent Variables Kekuatan Pengalaman Budaya LE KU Relationships

KmM KmP = Kekuatan GdK GdM GdP = Pengalaman KNKU KUK = Budaya HI DBM = LE

Omset Profit VP JTK Pemasaran = KU KU = Kekuatan Pengalaman Budaya LE Path Diagram

OPTIONS ME=uL AD=OFF IT=500 set the error variance of KUK equal to 0.1 set the error variance of KmP equal to 0.1 set the error variance of KmM equal to 0.1 set the error variance of GdK equal to 0.1 set the error variance of GdM equal to 0.2 set the error variance of GdP equal to 0.3 set the error variance of DBM equal to 0.3

set the error variance of Omset equal to 0.1 set the error variance of Profit equal to 0.2

59 set the error variance of VP equal to 0.18

set the error variance of JTK equal to 0.15

!set the error covariance between JAK and KmM to free !set the error covariance between JAK and KmP to free set the error covariance between KNKU and KmP to free !set the error covariance between KUK and JAK to free !set the error covariance between jak and kmm to free set the error covariance between knku and kmp to free !set the error covariance between kuk and jak to free set the error covariance between kuk and kmm to free !set the error covariance between ho and kmp to free set the error covariance between gdm and gdk to free set the error covariance between gdp and gdk to free set the error covariance between kmp and kmm to free !set the error covariance between kmm and kmk to free !set the error covariance between kmp and kmk to free set the error covariance between gdp and gdm to free !set the error covariance between jak and gdk to free set the error covariance between kuk and knku to free set the error covariance between hi and kmm to free !set the error covariance between ho and ki to free !set the error covariance between ki and dbm to free set the error covariance between dbm and kmm to free !set the error covariance between jak and kmp to free set the error covariance between kmp and gdk to free set the error covariance between kmp and gdm to free set the error covariance between kmp and gdp to free !set the error covariance between ki and hi to free !set the error covariance between kmp and jak to free set the error covariance between kmp and hi to free !set the error covariance between kmp and jak to free

Sample Size = 114

Correlation Matrix to be Analyzed

Omset Profit VP JTK Pemasara KmM --- --- --- --- --- --- Omset 1.00 Profit 0.92 1.00 VP 0.82 0.83 1.00 JTK 0.72 0.74 0.81 1.00 Pemasara 0.71 0.67 0.81 0.78 1.00 KmM -0.21 -0.13 -0.11 -0.13 -0.13 1.00 KmP -0.07 -0.05 -0.10 -0.18 -0.09 0.53 GdK -0.09 -0.02 -0.01 -0.10 -0.18 0.38 GdM -0.03 0.02 0.01 -0.04 -0.11 0.21

60 GdP -0.14 -0.07 -0.06 -0.14 -0.21 0.39 KNKU 0.24 0.27 0.22 0.21 0.21 -0.01 KUK 0.34 0.37 0.35 0.39 0.40 -0.16 HI -0.22 -0.24 -0.18 -0.40 -0.23 0.25 DBM -0.41 -0.41 -0.31 -0.46 -0.32 0.24 Correlation Matrix to be Analyzed

KmP GdK GdM GdP KNKU KUK --- --- --- --- --- --- KmP 1.00 GdK -0.06 1.00 GdM -0.03 1.00 1.00 GdP 0.07 1.00 1.00 1.00 KNKU 0.26 -0.05 0.00 -0.03 1.00 KUK -0.18 -0.04 0.06 -0.11 0.22 1.00 HI 0.18 0.19 0.08 0.20 0.10 -0.17 DBM 0.26 0.15 0.05 0.20 0.11 -0.24 Correlation Matrix to be Analyzed

HI DBM --- --- HI 1.00 DBM 0.57 1.00 Number of Iterations = 17

LISREL Estimates (Unweighted Least Squares)

Omset = 0.92*KU, Errorvar.= 0.10, R² = 0.89 (0.080)

11.46

Profit = 0.89*KU, Errorvar.= 0.20, R² = 0.80 (0.068) 13.03 VP = 0.90*KU, Errorvar.= 0.18, R² = 0.82 (0.069) 13.01 JTK = 0.90*KU, Errorvar.= 0.15, R² = 0.84 (0.068) 13.19

Pemasara = 0.83*KU, Errorvar.= 0.31 , R² = 0.69 (0.074) (0.16)

11.22 1.97

KmM = 0.95*Kekuatan, Errorvar.= 0.10, R² = 0.90 (0.061)

61 KmP = 0.94*Kekuatan, Errorvar.= 0.10, R² = 0.90 (0.070) 13.43 GdK = 0.96*Pengalam, Errorvar.= 0.10, R² = 0.90 (0.071) 13.53 GdM = 0.84*Pengalam, Errorvar.= 0.20, R² = 0.78 (0.073) 11.39 GdP = 0.88*Pengalam, Errorvar.= 0.30, R² = 0.72 (0.070) 12.59

KNKU = 0.51*Budaya, Errorvar.= 0.74 , R² = 0.26 (0.13) (0.19)

3.97 3.88

KUK = 0.95*Budaya, Errorvar.= 0.10, R² = 0.90 (0.072) 13.12 HI = 0.63*LE, Errorvar.= 0.60 , R² = 0.40 (0.078) (0.16) 8.15 3.64 DBM = 0.86*LE, Errorvar.= 0.30, R² = 0.71 (0.061) 14.05

Error Covariance for KmP and KmM = -0.37 (0.12)

-3.03

Error Covariance for GdK and KmP = -0.41 (0.10)

-3.98

Error Covariance for GdM and KmP = -0.33 (0.10)

-3.24

Error Covariance for GdM and GdK = 0.20 (0.13)

1.52

Error Covariance for GdP and KmP = -0.25 (0.10)

-2.48

Error Covariance for GdP and GdK = 0.16 (0.13)

1.21

Error Covariance for GdP and GdM = 0.26 (0.13)

1.97

Error Covariance for KNKU and KmP = 0.34 (0.10)

62

3.25

Error Covariance for KUK and KmM = -0.01 (0.13)

-0.10

Error Covariance for KUK and KNKU = -0.26 (0.17)

-1.50

Error Covariance for HI and KmM = 0.061 (0.12)

0.50

Error Covariance for HI and KmP = -0.02 (0.12)

-0.13

Error Covariance for DBM and KmM = -0.02 (0.14)

-0.16

KU = 0.066*Kekuatan - 0.014*Pengalam + 0.40*Budaya - 0.44*LE, Errorvar.= 0.61, R² = 0.39

(0.091) (0.053) (0.064) (0.073) 0.73 -0.27 6.17 -6.08 Correlation Matrix of Independent Variables

Kekuatan Pengalam Budaya LE --- --- --- --- Kekuatan 1.00 Pengalam 0.39 1.00 (0.06) 6.18 Budaya -0.16 -0.04 1.00 (0.09) (0.05) -1.74 -0.92 LE 0.32 0.21 -0.16 1.00 (0.12) (0.06) (0.08) 2.68 3.55 -1.8

Covariance Matrix of Latent Variables

KU Kekuatan Pengalam Budaya LE --- --- --- --- ---

KU 1.00

Kekuatan -0.14 1.00

Pengalam -0.10 0.39 1.00

63 LE -0.49 0.32 0.21 -0.16 1.00

Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 65

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 37.00 (P = 1.00) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 0.0) Minimum Fit Function Value = 0.33

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.0)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.0) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.28 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.28 ; 1.28) ECVI for Saturated Model = 1.86

ECVI for Independence Model = 13.39

Chi-Square for Independence Model with 91 Degrees of Freedom = 1485.02 Independence AIC = 1513.02 Model AIC = 117.00 Saturated AIC = 210.00 Independence CAIC = 1565.33 Model CAIC = 266.45 Saturated CAIC = 602.30

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.057 Standardized RMR = 0.057

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.98

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.97 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.61 Normed Fit Index (NFI) = 0.98

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.03 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.70 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.02 Relative Fit Index (RFI) = 0.97

Critical N (CN) = 289.34

The Problem used 38888 Bytes (= 0.1% of Available Workspace) Time used: 0.451 Seconds

64

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 1 Februari 1990. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Mahpud, SE dan Ibu Enzah Azizah.

Penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 70 Jakarta pada tahun 2007. Selanjutnya penulis diterima di Program Studi Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2011. Selama menjalankan pendidikan S1, penulis tercatat sebagai pengurus Himpunan Profesi Mahasiswa Peminat Agribisnis (HIPMA) periode tahun 2008-2009 dan pengurus Sharia Economic Student Club (SES-C) periode tahun 2009-2010. Selain itu, penulis tercatat sebagai penerima beasiswa Djarum Bakti Pendidikan dari Djarum Foundation periode tahun 2009-2010. Penulis berhasil didanai dalam Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Penelitian (PKM-P) 2009 dengan tulisan yang berjudul “Formulasi Mie Kering Berbahan Singkong dan Kijing serta Rumput Laut Kaya Serat dan Mineral”. Penulis juga memperoleh penghargaan sebagai Lulusan Terbaik Fakultas Ekonomi dan Manajemen saat wisuda tahap I periode 2011/2012 dengan predikat cumlaude.

Penulis pernah bekerja sebagai pegawai bank swasta syariah pada tahun 2012 dan pengajar matematika metode “Gasing” tahun 2013. Selanjutnya penulis berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Magister Sains Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui Beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) BPPDN Calon Dosen periode tahun 2013/2015. Selama menjalankan pendidikan S2, penulis pernah menjadi panitia pelaksana dalam acara Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) pada tahun 2014.

Dokumen terkait