• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Simpulan

1. Lama merokok berpengaruh terhadap rasio volume ekspirasi paksa satu detik dan kapasitas vital paksa di Rektorat Universitas Lampung.

2. Jumlah konsumsi harian rokok berpengaruh terhadap rasio volume ekspirasi paksa satu detik dan kapasitas vital paksa di Rektorat Universitas Lampung.

3. Jumlah konsumsi harian rokok 1–10 batang menjadi faktor dominan terhadap penurunan rasio VEP1/KVP.

5.2 Saran

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gangguan fungsi paru perokok.

2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya merokok dan dampak yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman WF. 2002. Efect of smoking on peak expiratory flow rate in Tikrit

University. Tikrit Medical Journal; 17 (1): 11-18.

Alamsyah, R.M. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubungannya dengan Status Penyakit Periordontal Remaja di Kota Medan Tahun 2007. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan: 31-39.

Alsagaff, Hood dan A, Mukty. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Cetakan Ketiga. Surabaya: Erlangga University Press.

Antarudin, 2002. Pengaruh Debu Padi Pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi Yang

Merokok Dan Tidak Merokok. Program Pendidikan Dokter Spesialis Paru, FK

USU, Sumatera Utara.

Arief, Hakim. 2004. Bahaya Narkoba Alkohol. Bandung: Nuansa.

Badan Litbang Depnakertrans. 2005. Modul Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja

dengan Materi Alat Pelindung Diri. Jakarta : Depnakertrans Tenaga

Kerja dan Transmigrasi RI.

Bustan, M.N, 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta, Jakarta Bustan, M.N. 2000. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta. Corwin, J., Elizabeth. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Dahlan, MS. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika.

Dahlan, MS. 2012. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba medika Depkes. 2003. Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Bagi Kesehatan Kerja. Jakarta: Depkes

RI.

Depnakertrans. 2005. Modul Pelatihan Pemeriksaan Kesehatan Kerja. Jakarta: Depnakertrans.

Ellizabet, Aula. 2010. Stop Merokok (Sekarang atau Tidak Sama Sekali). Yogyakarta: Garailmu.

Epler, G.R. 2000. Environmental and Occupational Lung Disease. In : Clinical Overview Of Occupational Diseases, Return To Epler. Com.

Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review Of Medical Physiology). Terjemahan dari M. Djauhari Widjajakusumah, Edisi I7. Jakarta: EGC.

Gold., Diane., Xiaobin Wang Wypij., David. 2005. Effect of cigarette smoking on lung

function in adolescent boys and girls. NEJM. Vol. 335 No. 13 .

Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Guyton, A.C. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Alih Bahasa dr. Irawati Setiawan,

dr. LMA Ken Ariata Tengadi dan dr. Alex Santoso. Jakarta: EGC. Guyton, A.C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.

Guyton, A.C. Hall, J.E., 2006. Effect of Smoking on Pulmonary Ventilation in Exercise. In: Textbook of Medical Physiology. 11th ed. USA: Elsevier Saunders; p. 1062. Harrianto, R. 2010. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta : EGC.

Khoirudin. 2006. Perbedaan Kapasitas Vital Paru dan Tekanan Darah antara Perokok Aktif dengan Perokok Pasif pada Siswa Madrasah Hidayatul Mubtadi’in Semarang

Tahun Ajaran 2005/2006. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang: 32-37.

Lorriane. M.W, Sylvia A.P. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Mader, S.S. 2004. Understanding Human Anatomy & Physiologi (5th ed.). The McGraw- Hill Company.

Mannopo, A. 1987. Merokok dan Kanker Paru. Majalah Kedokteran Indonesia ; Vol. 37 No. 10.

Mengkidi, Dorce. 2006. Gangguan Fungsi Paru dan Faktor-Faktor yang

Memperngaruhinya pada PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan. Semarang:

Tesis Universitas Diponegoro.

Mohammad Hossein Boskabady, Hamideh Dehghani, Mehdi Esmaeilzadeh., 2003, Pulmonary Function Tests and Their Reversibility in Smokers. NRITLD, National Research Institute of Tuberculosis and Lung Disease, Iran. Tanaffos 2(8), 23-30 Nasution, I.K. 2007. Perilaku Merokok Pada Remaja. Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan: 9-18.

Nisa, K. 2010. Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis dengan Riwayat

Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (Rsup Ham) Medan.

Medan: FKUSU.

Notoatmodjo, S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pallock, M.L. 1987. Exercise In Health Disease. Wb Sander.Co,Philadelpia: 131- 152. Patriana, R. 2013. Perbedaan Kapasitas Vital Paru dan Volume Ekspirasi Paksa Satu

Detik antara Siswa Anggota Tim Basket dan Siswa yang Bukan Anggota Tim basket

SMA Negri 10 Bandar Lampung. Bandar Lampung : FK UNILA

Pearce, E. 1986. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Alih Bahasa Sri Yuliani Handoyo. Jakarta: Gramedia.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di

Indonesia PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). Jakarta: FKUI.

Pusparini, A. 2003. Bunga Rampai HIPERKES & Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Cetakan pertama.

Rahmatullah, P. 2006. Penyakit Paru Lingkungan – Kerja. Semarang: Bagian Penyakit Dalam FK UNDIP.

Rahmatullah, P. 2009. Pneumonitis Dan Penyakit Paru Lingkungan. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi V .364 : 2279-2296.

Rahmatullah, P. 2010. Pneumonitis dan penyakit paru lingkungan. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta.

Reilly J.J., Jr. , Silverman E.K., Shapiro S.D., 2008. Chronic Obstructive Pulmonary Disease. In: Fauci et al, ed. Harisson’s Principles of Internal Medicine (17th ed.). Volume II, Part 10, Chapter 254: p. 1635-1643.

Rubeena B, Nadeem A, Mahagaonkar AM, Latti RG. Study of lung function in smoker and non-smoker in rural India. Indian Journal Physiology and Pharmacology. 2011;55(1):84-8.

Sastroasmoro, S., 2007. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: CV. Sagung Seto, 313.

Scanlon, V.C dan Sanders, T. 2007. Essensials of Anatomy and Physiology (5th ed.). Philadelphia: F.A Davis Company.

Sugeng. 2007 . Stop Smoking . Yogyakarta : progressif books

Supari S.F., 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

Suyono, dan Budiman. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kesehatan

Lingkungan. Jakarta: EGC.

Suyono, J. 2001. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC.

Ukoli CO, Joseph DE, and Durosinmi MA. 2002. Peak expiratory flow rate in cigarette

smokers. Highland Medical Research Journal; 1(2): 36-37

West, J. 2010. Patofisiologi Paru Esensial. Jakarta : EGC.

Yeung, M.C., Lam. S., Enarson. D., 1995. Pulmonary Function Measurement In The Industrial Setting. Chest.

Yunus, F. 1999. Peranan Faal Paru Pada Penyakit Paru Obstruktif Menahun. Jakarta: FK UI.

Dokumen terkait