5.1. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal berikut.
1. Berdasarkan pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model 3-D yang telah dimodifikasi dari model 4-D Thiagarajan, dihasilkan perangkat pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang valid dan praktis untuk topik kubus dan balok di kelas VIII SMP yang telah dilakukan ujicoba sebanyak dua kali. Perangkat pembelajaran tersebut terdiri dari (1) Buku Petunjuk Guru (BPG), (2) Buku Siswa (BS), (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (4) Lembar Aktivitas Siswa (LAS), dan (5) Tes Kemampuan Komunikasi Matematik (TKKM). Dapat dilihat dari hasil validasi validator: rata-rata total BPG = 4,65 kategori sangat baik, rata-rata total BS = 4,41 kategori sangat baik, rata-rata total RPP = 4,21 kategori sangat baik, rata-rata total LAS = 4,41 kategori sangat baik, rata-rata total pre tes untuk TKKM = 4,27 kategori sangat baik, dan pos tes untuk TKKM = 4,40 kategori sangat baik.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif untuk mengajarkan topik kubus dan balok di kelas VIII setelah dilakukan ujicoba sebanyak dua kali. Dimana pada ujicoba ke-1 diperoleh efektivitas perangkat pembelajaran dari komponen (1) aktivitas siswa yang belum aktif atau belum efektif karena pada RPP I dan RPP II yang belum mencapai batas persentase aktivitas siswa, (2)
198
kemampuan guru mengelola pembelajaran yang belum efektif karena pada RPP I dan RPP II yang masih memiliki kategori kurang baik dan cukup baik, (3) respon siswa sudah mencapai di atas 80 % setiap RPP, dan (4) sudah mencapai ketuntasan dilihat dari keberhasilan siswa yang telah mencapai KKM. Jadi berdasarkan hasil perolehan tersebut perangkat pembelajaran pada ujicoba ke-1 belum dikatakan efektif karena dari keempat komponen efektif masih terdapat dua komponen yang belum mencapai efektif yaitu aktivitas siswa dan kemampuan guru mengelola pembelajaran. Sehingga dari hasil ujicoba ke-1 dapat dijadikan bahan untuk merevisi perangkat pembelajaran untuk memperoleh draf-C yang akan digunakan untuk ujicoba ke-2. Sedangkan pada ujicoba ke-2 perangkat pembelajaran sudah mencapai kategori efektif. Hal ini ditunjukkan oleh:
a. Aktivitas siswa adalah efektif
b. Kemampuan guru mengelola pembelajaran adalah efektif c. Respon siswa terhadap pembelajaran adalah positif
d. Ketuntasan kemampuan komunikasi matematik lebih dari 80% siswa mencapai KKM.
3. Berdasarkan analisis diperoleh rata-rata tes kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebesar 44,00, berarti lebih baik dibandingkan dengan rata-rata tes kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa sebesar 37,60.
199
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kegiatan pembelajaran memberikan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Untuk itu peneliti menyarankan beberapa hal:
1. Perangkat yang dihasilkan masih sampai pada tahap model 3-D modifikasi dari model 4-D Thiagarajan, sehingga perlu untuk dikembangkan lagi sampai pada tahap model 4-D Thiagarajan untuk menghasilkan perangkat yang berkualitas.
2. Perangkat yang dihasilkan ini juga masih perlu diujicobakan lagi ke sekolah-sekolah yang lebih luas lagi untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang benar-benar berkualitas (sebagai tahapan penyebaraban model 4-D Thiagarajan).
3. Perlu dikembangkan perangkat pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan matematik yang lain dan untuk materi yang lain.
200
DAFTAR PUSTAKA
Ansari, I. 2009. Komunikasi Matematika. Jakarta: Pena.
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar. Edisi Ketujuh. Buku Dua: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.
Asmin dan Abil Mansur. 2012. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar dengan
Analisis Klasik dan Modern. Medan: Larispa Indonesia.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (online), (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9 &cad=rja&ved=0CGsQFjAI&url=http%3A%2F%2Fgurupembaharu.com %2Fhome%2Fpcontent%2Fuploads%2Fdownloads%2F2011%2F09%2FP anduanPengembanganBahanPelajaran.doc&ei=nnBSUpucBczhrAeW74D 4Dw&usg=AFQjCNH9FtD0fPGtl4NdsimKO0saWd81g&bvm=bv.535371 00,d.bmk, diakses 07 Oktober 2013).
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fahmi, Arizal. 2012. Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran
Matematika (Studi Kompratif Pemahaman Konsep dan Kreativitas dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas VII SMP). Medan: Program
Pascasarjana Unimed Medan.
Frisniory, Suci. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk
Membelajarkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Melalui Pendekatan Matematika Realistik di SMP N 7 Binjai. Medan:
Program Pascasarjana Unimed Medan.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Pustaka Pelajar.
Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Kurikulum 2013. Konsorsium Sertivikasi Guru Devisi PLPG-PSG Rayon 102. Universitas Negeri Medan.
201
Latief, Mohammad Adnan. 2009. Penelitian Pengembangan. Universitas Negeri Malang: Tidak diterbitkan, (online), (http://sastra.um.ac.id/wp content/uploads/2009/09/Pengemb.pdf, diakses 01 Oktober 2013).
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learnig. Jakarta: Gramedia.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muchayat. 2011. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan
strategi ideal problem solving bermuatan pendidikan karakter. Jurnal PP
Volume1,No.2,(online),(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc =s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCYQFjAA&url=http%3A%2F %2Fjournal.unnes.ac.id%2Fnju%2Findex.php%2Fjpppasca%2Farticle%2 Fdownload%2F1545%2F1721&ei=RYyzUrLrN5DrrAfItYGYDw&usg=A FQjCNFbbOxBZm1TlCnPBdqHFXzszgW1mg&bvm=bv.58187178,d.bm k, diakses 02 Oktober 2013).
Mulyasa, H. E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Paingin. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematik dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis. Medan: Unversitas Negeri Medan.
Pakpahan, Lindung. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw dengan Masalah Open-Ended sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa. Medan: Program Pascasarjana Unimed Medan.
Prasetyo, Wahyhu. 2012. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan
Pendekatan Pmr Pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN 2
Kepohbaru Bojonegoro. (online),
(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &cad=rja&uact=8&ved=0CCMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fejournal.u nesa.ac.id%2Farticle%2F396%2F30%2Farticle.pdf&ei=Ia4ZU_TJIIixrgeI 7IDQCQ&usg=AFQjCNEO7p8GgGEbc2OOzJ0j6tGJbsjccQ&bvm=bv.62 578216,d.bmk, diakses 21 Januari 2014).
Rohman, Muhammad dan Sofan Amri. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan
Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
Russeffendi. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
202
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametrik Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sinaga, Bornok. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Masalah Berbaisi Budaya Batak. Disertasi tidak diterbitkan.
Surabaya: PPs UNESA.
Siregar, Nurfauziah. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Pengetahuan Prosedural Matematika Siswa SMP.Tesis Tidak Diterbitkan.Medan: Program
PascasarjanaUniversitasNegeri Medan.
Siregar, Sakinah Ubudiah. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas V MIN pada Pokok Bahasan Pecahan. Medan: Program
Pascasarjana Unimed Medan.
Subanindro. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Trigonometri
Berorientasikan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematik Siswa SMA. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 10 November. (online), (http://eprints.uny.ac.id/10099/1/P%20-%2087.pdf, diakses 02 Oktober 2013).
Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Thiagarajan, Sivasailam, dkk. 1920. Instructional Development for TrainingTeachers of Exceptional Children A Sourcebook. Washington:
National Center for Improvement of Educational.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yuslinawati. 2012. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan
Kemandirian belajar Matematika Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Software Autograph dengan Pembelajaran Konvensional Menggunakan Software Autograph. Medan: