• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kondisi awal serta pelaksanaan pembelajaran materi keliling persegi dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga papan berpaku yang telah dilakukan di kelas III SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka dapat ditemukan beberapa simpulan berikut ini:

1. Pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi panjang pada awalnya bersifat verbalisme. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi pelajaran. Siswa pun kesulitan dalam melakukan prosedur perhitungan keliling persegi dan persegi panjang dengan menggunakan rumus keliling. Dari hasil tes pra siklus, diperoleh skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada materi keliling persegi dan persegi panjang adalah 51 dan ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 40% karena hanya 4 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan 6 siswa lainnya (60%) tidak berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 60. 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku

materi keliling persegi dan persegi panjang untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa secara umum berlangsung lancar. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku dimulai dengan pengenalan alat peraga papan berpaku, pada saat pengenalan alat peraga papan berpaku siswa terlihat antusias ketika guru mengenalkan alat peraga papan berpaku sebagai alat peraga yang baru bagi siswa, lalu langkah selanjutnya adalah demonstrasi penggunaan alat peraga papan berpaku yang melibatkan siswa secara bergantian untuk ikut terlibat dalam demonstrasi penggunaan alat peraga papan berpaku, langkah selanjutnya adalah pengerjaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan alat peraga papan berpaku

73

Laras Minhatul Hasanah, 2014

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui diskusi kelompok, setiap anggota kelompok sudah berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, selanjutnya adalah langkah penyimpulan rumus keliling persegi dan persegi panjang berdasarkan peragaan papan berpaku melalui tanya jawab guru bersama siswa, dilanjutkan dengan pembahasan Lembar Kerja siswa (LKS) melalui kegiatan presentasi dimana setiap perwakilan kelompok bergantian untuk mempresentasikan hasil jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) di depan kelas dan langkah terakhir adalah evaluasi berupa tes kemampuan kognitif siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang.

3. Penggunaan alat peraga papan berpaku pada pembelajaran materi keliling persegi dan persegi panjang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Pada siklus I diperoleh skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang adalah 69,5. Pada siklus II skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada siklus II adalah adalah 85. Dari hasil analisis <g> diperoleh bahwa peningkatan skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang dari siklus I ke siklus II adalah 0,55 sehingga peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang dari siklus I ke siklus II termasuk kategori sedang. Pada siklus I terdapat 7 siswa (70%) yang tuntas mencapai KKM dan 3 siswa (30%) tidak tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan pada siklus II terdapat 9 siswa (90%) yang tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan hanya 1 siswa (10%) yang tidak tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan pihak sekolah, yaitu 60.

B. Saran

Penelitian ini memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan kualitas pembelajatan matematika materi keliling persegi dan persegi panjang baik dari segi proses maupun kemampuan kognitif siswa. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mencoba memberikan saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi pihak yang terkait terlebih untuk SDN 5 Cikidang.

74

Laras Minhatul Hasanah, 2014

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi Guru

Penggunaan alat peraga papan berpaku pada pembelajaran matematika tidak hanya terbatas pada materi keliling persegi dan persegi panjang saja, akan tetapi alat peraga papan berpaku ini dapat diterapkan oleh guru pada materi bangun datar yang lainnya seperti materi pengenalan berbagai bentuk bangun datar, dan keliling berbagai bangun datar dalam rangka memfasilitasi siswa untuk belajar. Alat peraga papan berpaku ini dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran guna mencapai peningkatan hasil belajar siswa.

2. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian alat peraga papan berpaku ini dengan menggunakan metode penelitian yang lain, pada subjek penelitian yang lebih banyak dan di lokasi penelitian yang berbeda.

75

Laras Minhatul Hasanah, 2014

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. Suhardjono. Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asrori, M. (2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Burhan, N. (2013). Pengertian Kemampuan [Online]. Tersedia: http://nasriantiburhan.blogspot.com/2013/01/pengertian-kemampuan.html. (23 Juni 2014).

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depag RI. (2005). Standar Kompetensi MTs. Jakarata: Depdiknas.

Depdikbud. (1996). Pedoman Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga/Praktik

Sederhana Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar. Jakarta:

Depdikbud.

Hermawan. (2007). Model Pembelajaran Matematika di SD. Bandung: Rosda. Hujojo, H. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Surabaya: UM Press.

Karso, dkk. (2008). Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Kusumah, W & Dwitagama, D. (2010) Mengenal PTK Edisi Kedua. Jakarta: PT

Indeks.

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lestari, E.N. (2012). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar

Matematika Melalui Alat Peraga Papan Berpaku Siswa Kelas V SDN Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Semester II Tahun

Pelajaran 2011/2012 {Online}. Tersedia:

http://repository.library.uksw.edu/jspui/bitstream/123456789/870/2/T1_292 0 08118 _BAB%20I.pdf [7 Maret 2014].

Mashudi. (2013). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-sifat Bangun Ruang. Bandung. Sarjana PGSD UPI: tidak diterbitkan.

76

Laras Minhatul Hasanah, 2014

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masitoch, N dkk. (2009). Gemar Matematika untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Maulana, F. (2012). Pengertian Keliling [Online]. Tersedia: http://fastandfun.blogspot. com/2012/07/pengertian-keliling.html (12 Maret 2014).

Ruseffendi, E.T, dkk. (1992), Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Depdikbud.

Ruseffendi, E.T. (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBS.

Bandung : Tarsito.

Sudjana, N. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algresindo.

Suherman, E, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI.

Sundayana, R. (2013). Media Pembelajaran Matematika (untuk guru, calon guru,

orang tua, dan para pecinta matematika). Bandung: Alfabeta.

Susilana, R, dkk. (200). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP. UPI.

Tarigan, J.A. (2011). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Konsep

Bangun Datar yang Simetris Melalui Penggunaan Alat Peraga. Bandung

Dokumen terkait