PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA
MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III Semester 2 SDN 5 Cikidang
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran
2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Laras Minhatul Hasanah
1003460
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI
KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Oleh
Laras Minhatul Hasanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
©Laras Minhatul Hasanah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGGUNAAN
ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI
DAN PERSEGI PANJANG (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III Semester 2
SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran
2013/2014)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan
saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam
karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juli 2014
Yang Membuat Pernyataan,
ii
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ilahi robbi berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpah pada Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah skripsi berjudul “Penggunaan Alat Peraga Papan Berpaku
untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa pada Materi Keliling Persegi
dan Persegi Panjang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN 5 Cikidang
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)” yang
penulis susun sudah dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini penulis susun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi PGSD.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi setiap insan yang membacanya. Tak
ada gading yang tak retak, begitupun dengan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terciptanya karya yang
lebih baik lagi.
Bandung, Juli 2014
iii
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penulisan skripsi ini, berbagai bantuan banyak penulis peroleh
yang memberikan semangat dan dorongan yang sangat besar bagi penulis untuk
menyelesaikannya, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD UPI
Kampus Bumi Siliwangi.
2. Bapak Dr. Badru Zaman, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II atas
bimbingannya.
3. Seluruh pendidik di PGSD UPI yang telah memberikan ilmu dan motivasi
yang bermanfaat selama 4 tahun ini.
4. Ibu Popon Suhartini, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 5 Cikidang dan Ibu
Angela Ruslita,S.Pdi selaku Wali Kelas III beserta guru-guru yang telah
membantu dalam melakukan penelitian.
5. Bapak H. Ahmad Nugraha, Ibu Hj. Eni Kundraeni, M.A selaku orangtua yang
telah mendidik, memberikan motivasi dan mencurahkan segenap kasih sayang
kepada penulis, serta Derinayu dan Gelantine yang selalu memberikan
semangat serta dukungannya.
6. Wildan Nurhidayat yang tak pernah bosan memberikan semangat.
7. Siswa kelas III SDN 5 Cikidang tahun ajaran 2013-2014.
8. Sahabat tercinta, Alis Istiqomah Hayati, Lia Yuliawati, Novi Indrawati, Selvy
Imelia dan Tia Eka Meilawati terimakasih atas motivasinya.
9. Teman-teman PLP SDN 5 Cikidang yang membantu pelaksanaan penelitian
ini
10.Seluruh mahasiswa PGSD angkatan 2010, khusunya kelas Matematika yang
iv
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11.Sahabat-sahabat penulis sejak duduk di bangku SMP: Dewi Laraswaty, Silvi
Tresnawati, Rahmawati, Mega M D P, Syera Agustini, Nurul Puspita, dan
Aldestia.
12.Seluruh pihak yang telah membantu dan tidak disebutkan satu persatu
Semoga budi baik serta bantuan yang telah diberikan semua pihak
kepada penulis mendapat imbalan dan pahal dari Allah SWT.
Bandung, Juli 2014
v
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Ucapan Terimakasih ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
vi
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi dan Persegi
Panjang di Sekolah dasar ... 8
1. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 8
2. Materi Keliling Persegi dan Persegi Panjang ... 10
B. Kemampuan Kognitif ... 11
C. Alat Peraga Papan Berpaku ... 15
1. Alat Peraga ... 15
2. Alat Peraga Papan Berpaku ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Metode Penelitian ... 24
B. Model Penelitian ... 25
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 27
D. Definisi Operasional ... 27
E. Instrumen Penelitian ... 28
F. Prosedur Penelitian ... 29
G. Pengolahan dan Analisis Data ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
A. HASIL ... 39
1. Kondisi Awal ... 39
2. Siklus I ... 41
vii
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa ... 61
B. PEMBAHASAN ... 67
1. Kondisi Awal Pembelajaran pada Materi Keliling Persegi dan Persegi Panjang ... 67
2. Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi Keliling Persegi dan Persegi Panjang dengan Menggunakan Alat Peraga Papan Berpaku ... 68
3. Kemampuan Kognitif Siswa ... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72
A. Simpulan ... 72
B. Saran ... 73
Daftar Pustaka ... 74
viii
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Perolehan Tes Pra Siklus Siswa ... 3
Tabel 3.1 Aturan Penskoran Item Soal ... 35
Tabel 3.2 Interpretasi Gain yang Ternormalisasi ... 38
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Tes Pra Siklus ... 40
Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus ... 41
Tabel 4.3 Hasil Perolehan Tes Kemampuan Kognitif Siswa Siklus I... 46
Tabel 4.4 Persentase Skor Siswa Siklus I ... 49
Tabel 4.5 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 50
Tabel 4.6 Hasil Perolehan Tes Kemampuan Kognitif Siswa Siklus II ... 56
Tabel 4.7 Persentase Skor Siswa Siklus II ... 59
Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 60
Tabel 4.9 Skor Rata-rata Setiap Indikator Siklus I dan Siklus II ... 61
Tabel 4.10 Skor Siswa pada Pra Siklus dan Siklus I ... 63
Tabel 4.11 Skor Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 64
Tabel 4.12 Skor Rata-rata Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 65
ix
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alat Peraga Papan Berpaku ... 18
Gambar 2.2 Alat dan Bahan Papan Berpaku ... 18
Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kemmis dan Mc. Taggart ... 26
Gambar 4.1 Skor Rata-rata Setiap Indikator Siklus I dan Siklus II ... 62
Gambar 4.2 Skor Rata-rata Kelas pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II ... 65
x
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. INSTRUMEN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 77
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 85
Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 93
Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 95
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 98
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 100
LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENGUMPUL DATA Lembar Observasi Pra Siklus ... 101
Lembar Observasi Guru Siklus I ... 102
Lembar Observasi Guru Siklus II ... 105
Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 108
Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 111
Kisi-kisi Soal Tes Pra Siklus ... 114
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ... 116
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ... 117
Skoring Rubik Soal Evaluasi ... 118
Soal Tes Pra Siklus ... 120
Soal Evaluasi Siklus I ... 121
Soal Evaluasi Siklus II ... 123
Kunci Jawaban Soal Tes Pra Siklus ... 125
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ... 126
xi
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN C. HASIL PENELITIAN
Lembar Observasi Pra Siklus ... 128
Lembar Observasi Guru Siklus I ... 129
Lembar Observasi Guru Siklus II ... 132
Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 135
Lembar Obsrevasi Siswa Siklus II ... 138
Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 141
Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 147
Tes Pra Siklus ... 156
Tes Evaluasi Siklus I ... 159
Tes Evaluasi Siklus II ... 165
LAMPIRAN D. DOKUMENTASI Dokumentasi Siklus I ... 171
Dokumentasi Siklus II ... 174
LAMPIRAN E. ADMINISTASI PENELITIAN Surat Keputusan Dosen Pembimbing ... 177
Surat Izin Penelitian ... 178
Daftar Bimbingan Skripsi dengan Dosen Pembimbing I ... 179
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
THE USE OF NAILED-BOARD MODEL INSTRUMENT TO INCREASE
STUDENTS’ COGNITIVE COMPETENCE IN CIRCUMFERENCE OF
SQUARE AND RECTANGLE SUBJECT
(Classroom Action Research in the 2nd Semester of the 3rd Class in SDN 5 Cikidang Lembang Bandung Barat 2013/2014)
By:
Laras Minhatul Hasanah 1003460
This research was conducted in the 3rd class of SDN 5 Cikidang Lembang Bandung Barat with the total of 10 students, that consist of 4 males and 6 females students. The background of this research is that the student is lack of cognitive competence in circumference of square and rectangle subject that was caused by
the dominance of teacher’s lecture without using a model instrument. The aim of
this research is to understand the basic condition of circumference of square and rectangle subject, learning implementation on circumference of square and rectangle subject using nailed-board model, and students’ cognitive competence in circumference of square and rectangle subject after studying using nailed-board model. The method used is Classroom Action Research of Kemmis model and Mc. Taggart with two cycles. To gather the data result, learning instrument and collection data instrument were made. The data were analyzed using quantitative and qualitative. The result of this research is that mathematics learning of circumference of square and rectangle subject firstly was taught orally, which means that the teacher tends to use lecture method without using model instrument. Based on the pre-cycle test, the average score of the 3rd class in SDN 5 Cikidang in circumference of square and rectangle subject is low, that is only 51, and the pass of classical learning is only 40% because only 4 students who pass the KKM, while 6 students (60%) do not pass the KKM (60). Generally learning implementation conducted was satisfactory. Based on the analysis <g>, the
average of the increase of students’ score from the first into the second cycle was 0,55, and the increase of students’ cognitive competence from the first into the
second cycle was categorized as medium. In the first cycle there were 7 students who passed and underwent the increase, while in the second cycle there were 9 students who passed with KKM 60. There are several suggestions, that are (1) Teacher could apply the use of nailed-board model instrument in other shapes subject (2) The next researcher could develop the research using this nailed-board model instrument in other research subjects.
i
ABSTRAK
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI
KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III Semester 2 SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh:
Laras Minhatul Hasanah 1003460
Penelitian ini dilakukan di kelas III SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah siswa 10 orang, terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kognitif siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang yang diakibatkan oleh dominannya metode ceramah tanpa menggunakan alat peraga yang dilaksanakan guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi panjang, pelaksanaan pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi panjang dengan menggunaan alat peraga papan berpaku, dan kemampuan kognitif siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc.Taggart dengan dua siklus. Untuk memperoleh data hasil penelitian, dibuat instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah pada awalnya pembelajaran matematika materi keliling persegi dan persegi panjang bersifat verbalisme, guru cenderung menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan alat peraga dan dari hasil tes pra siklus diperoleh skor rata-rata kelas III SDN 5 Cikidang pada materi keliling persegi dan persegi panjang rendah, yaitu 51 dan ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 40% karena hanya 4 siswa yang mencapai KKM sedangkan 6 siswa (60%) tidak berhasil mencapai KKM (60). Pelaksanaan pembelajaran selama dilaksanakan penelitian secara umum sudah berlangsung dengan baik. Dari hasil analisis <g> diperoleh bahwa rata-rata peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II adalah 0,55 dan peningkatan kemampuan kognitf siswa kelas III SDN 5 Cikidang dari siklus I ke siklus II termasuk kategori sedang. Pada siklus I terdapat 7 siswa yang tuntas dan mengalami peningkatan pada siklus II terdapat 9 siswa yang tuntas, dengan KKM 60. Ada beberapa saran yang hendak disampaikan, yaitu (1) Guru dapat menerapkan penggunaan alat peraga papan berpaku pada materi bangun datar yang lainnya (2) Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan menggunakan alat peraga papan berpaku ini pada subjek penelitian lain yang lebih banyak.
1
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia. Dengan
pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Hal
tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 yang menjelaskan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas).
Dengan kata lain, melalui pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan,
pembentukan sikap, dan pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam
kehidupan.
Berdasarkan pasal 17 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, salah
satu jenjang dalam pendidikan formal adalah sekolah dasar. Di sekolah dasar,
salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa adalah matematika.
Matematika merupakan mata pelajaran yang perlu diberikan kepada semua siswa
untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Semua kompetensi tersebut
diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan
memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan hidup pada keadaaan yang selalu
berubah, tidak pasti dan kompetitif.
Matematika merupakan mata pelajaran yang bertujuan agar siswa dapat
mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menamakan dan
menggunakan rumus matematika sederhana. Hal tersebut sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Depdiknas (2006), bahwa salah satu tujuan mata pelajaran
2
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep dan algoritma
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
Ketercapaian tujuan pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Salah satu bentuk dari hasil
belajar adalah berupa aspek kognitif. Tanpa mengenyampingkan aspek afektif
dan psikomotor sebagai bagian dari hasil belajar, kemampuan kognitif sangat
penting dikuasai oleh siswa sekolah dasar khususnya dalam mata pelajaran
matematika. Kemampuan kognitif perlu dikuasai agar siswa memiliki kemampuan
berpikir yang mencakup kemampuan intelektual yang paling sederhana seperti
mengingat, memahamami serta memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk
menghubungkan beberapa ide, gagasan, metode, atau prosedur yang dipelajari
sampai kemampuan intelektual yang paling kompleks seperti menganalisis,
menilai dan mengkreasi.
Kemampuan kognitif memiliki tujuan agar siswa mampu mengolah
perolehan belajarnya, menemukan berbagai macam alternatif pemecahan masalah,
pengembangan kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu,
kemampuan memilah dan mengelompokan, dan persiapan kemampuan berpikir
teliti. Ranah kognitif menggolongkan dan menguraikan keahlian berpikir yang
menggambarkan tujuan yang diharapkan. Kemampuan kognitif mengekspresikan
tahap-tahap kemampuan yang harus dikuasai siswa sehingga dapat menunjukan
kemampuan mengolah pikirannya sehingga mampu mengaplikasikan teori ke
dalam sebuah masalah yang sesuai.
Kemampuan kognitif dalam mata pelajaran matematika dapat diperoleh
siswa melalui materi bilangan, geometri, pengukuran dan pengolahan data. Salah
satu materi geometri yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar adalah materi
keliling persegi dan persegi panjang. Namun, pada kenyataannya berdasarkan
observasi yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2014 di kelas III
SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, kemampuan
3
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kurangnya kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang ditunjukkan
dengan masih banyaknya siswa salah menuliskan rumus keliling persegi dan
persegi panjang serta kurang tepatnya siswa dalam mensubtitusikan variabel yang
diketahui dari persegi atau persegi panjang ke dalam rumus keliling, beberapa
siswa juga kurang tepat dalam menghitung hasil akhir dari keliling persegi dan
persegi panjang, dan sebagian besar siswa juga kebingungan bagaimana cara
melakukan perhitungan secara rutin dengan menggunakan rumus keliling,
sehingga dampaknya sebagian besar jawaban hasil perhitungan keliling persegi
dan persegi panjang siswa kurang tepat. Hal tersebut semakin diperkuat dengan
hasil tes pra siklus siswa dalam materi keliling persegi dan persegi panjang
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 1.1
Hasil Perolehan Tes Pra Siklus Siswa
No. Nama Siswa Skor Siswa Tuntas Tidak Tuntas
4
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sedangkan 6 siswa (60%) tidak berhasil mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 60.
Skor rata-rata yang diperoleh dari hasil tes pra siklus siswa kelas III SDN 5
Cikidang pada materi keliling persegi dan persegi panjang yaitu 51.
Kurangnya kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada
materi keliling persegi dan persegi panjang terjadi karena minimnya penggunaan
alat peraga. Meskipun sebenarnya pihak sekolah sudah menyediakan berbagai
macam alat peraga matematika di kelas untuk dimanfaatkan oleh guru dalam
pembelajaran matematika, namun ketersediaan alat peraga tersebut hanya sampai
sebatas pajangan karena tidak dimanfaatkan oleh guru secara optimal. Guru
cenderung menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan alat peraga dalam
pembelajaran matematika. Minimnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran
matematika tersebut menyebabkan pembelajaran matematika di kelas III SDN 5
Cikidang cenderung verbalisme, kurang menarik perhatian dan motivasi belajar
siswa, siswa pun kesulitan memahami materi pelajaran karena penyampaian
materi masih bersifat abstrak dan akhirnya berdampak pada rendahnya
kemampuan kognitif siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang.
Berawal dari permasalahan di atas, diperlukan suatu alternatif yang dapat
digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar sehingga dapat meningkatkan
kemampuan kognitif siswa pada materi pembelajaran yang disampaikan, dalam
hal ini mengenai keliling persegi dan persegi panjang yaitu dengan menggunakan
alat peraga. Alat peraga merupakan alat (benda) yang digunakan untuk
mengkonkritkan konsep yang bersifat abstrak. Dengan bantuan alat peraga, siswa
tidak lagi membayangkan bentuk-bentuk benda karena sudah ada di hadapan
siswa. Selain itu dengan menggunakan alat peraga siswa akan lebih termotivasi
dalam mengikuti pembelajaran.
Dari alasan-alasan tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai
pembelajaran matematika materi keliling persegi dan persegi panjang di kelas III
5
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
papan berpaku pada pembelajaran keliling persegi dan persegi panjang di sini
menggunakan papan plastik yang sudah diberi lubang sebagai tempat untuk
menancapkan paku plastik yang akan diregangkan karet. Dengan memperhatikan
kegunaan alat peraga papan berpaku dalam pembelajaran keliling persegi dan
persegi panjang di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan
judul:
“Penggunaan Alat Peraga Papan Berpaku untuk Meningkatkan Kemampuan
Kognitif Siswa pada Materi Keliling Persegi dan Persegi Panjang”
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III Semester 2 SDN 5 Cikidang Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan, antara lain sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih banyak menggunakan metode
ceramah tanpa menggunakan alat peraga, sehingga siswa belum mampu
memahami materi pelajaran.
2. Siswa belum mampu mengingat rumus keliling persegi dan persegi panjang
3. Siswa belum mampu melakukan perhitungan sederhana, khususnya
menghitung keliling persegi dan persegi panjang
4. Hasil tes pra siklus siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang
rendah
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimana upaya meningkatkan
kemampuan kognitif siswa dengan menggunakan alat peraga papan berpaku pada
materi keliling persegi dan persegi panjang di kelas III SDN 5 Cikidang?”.
6
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana kondisi awal pembelajaran pada materi keliling persegi dan
persegi panjang di kelas III SDN 5 Cikidang?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi
panjang dengan menggunakan alat peraga papan berpaku di kelas III SDN 5
Cikidang?
3. Bagaimana kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada materi
keliling persegi dan persegi panjang setelah melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga papan berpaku?
D. Tujuan Penelitian
Secara umum yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada materi
keliling persegi dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga papan
berpaku. Adapun secara khusus, penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran pada materi keliling persegi dan
persegi panjang di kelas III SDN 5 Cikidang.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pada materi keliling persegi dan
persegi panjang dengan menggunakan alat peraga papan berpaku di kelas III
SDN 5 Cikidang.
3. Untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada
materi keliling persegi dan persegi panjang setelah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti kepada
banyak pihak baik secara teoritis maupun praktis
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
peningkatan kualitas pembelajaran, dapat memberikan kontribusi yang signifikan
7
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijadikan dasar acuan dalam pengembangan penelitian lanjutan sebagai strategi
pembelajaran yang dapat digunakan dalam materi bangun datar yang lain di
tingkat satuan pendidikan bagi kemajuan sekolah secara umum.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam
mengembangkan pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi panjang
untuk membantu siswa agar lebih memahami materi pelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
b. Bagi siswa
Penelitian dengan menggunakan alat peraga papan berpaku pada
pembelajaran keliling persegi dan persegi panjang ini dapat membuat siswa lebih
bersemangat dan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran sehingga dapat
meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi
panjang di sekolah melalui penggunaan alat peraga, dan salah satu alat peraga
yang dapat digunakan adalah alat peraga papan berpaku.
d. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman baru dalam hal
mengajar di sekolah dengan menggunakan alat peraga papan berpaku pada materi
24
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Menurut Arikunto
dkk (Arikunto. dkk, 2008, hlm. 58) “PTK adalah penelitian yang dilakukan di
kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran”.
Dengan melakukan PTK, guru dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran
sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. PTK juga dapat menjembatani
kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan. Dalam PTK guru harus bertindak
sebagai peneliti dengan fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan tersebut, PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah metode
penelitian yang dilakukan oleh guru ketika menghadapi suatu permasalahan di
kelasnya berkaitan dengan proses dan hasil belajar dan kemudian dilakukan
perbaikan dengan memberikan sebuah tindakan dengan tujuan untuk mencapai
perbaikan proses dan hasil pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran di kelas
dapat meningkat.
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi
di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk memecahkan
masalah di kelas, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut
dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. PTK juga bertujuan untuk
meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalismenya.
Secara lebih rinci Arikunto dkk (Arikunto dkk, 2008, hlm. 61) mengemukakan
tujuan PTK antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu, isi, masukan, proses, serta hasil dan pembelajaran di sekolah.
2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.
25
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (suistainable).
Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan
nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami
dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. PTK dilaksanakan
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan
terutama proses dan hasil belajar siswa pada level kelas. Penelitian formal yang
selama ini banyak dilakukan, pada umumnya belum menyentuh langsung
persoalan nyata yang dihadapi guru di kelas. Selain meningkatkan kualitas
pembelajaran, PTK juga berguna bagi guru untuk menguji suatu teori
pembelajaran, apakah sesuai dengan kelas yang dihadapi atau tidak. Melalui PTK
guru dapat memilih dan menerapkan teori atau strategi pembelajaran yang paling
sesuai dengan kondisi kelasnya. Hal ini perlu disadari karena setiap proses
pembelajaran biasanya dihadapkan pada konteks tertentu yang bersifat khusus.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan
metode penelitian yang paling cocok bagi guru maupun calon guru untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas karena hasil penelitian bermanfaat
langsung bagi peneliti, yaitu guru.
B. Model Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model daur siklus yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Desain model Kemmis dan Mc
Taggart ini menggunakan sistem spiral refleksi diri yang mencakup empat
komponen, yaitu: rencana (planning), tindakan (action), observasi (observation)
dan refleksi (reflection). Keempat komponen yang berupa untaian tersebut
dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu pengertian siklus adalah satu
putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyususunan rencana
26
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk
refleksi Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukan bahwa pelaksanaan
tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka berikutnya
disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus dua. Demikian seterunya
sampai hasil yang diharapkan benar-benar tercapai. Berikut ini merupakan gambar
dari siklus penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini:
Gambar 3.1
Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Taggart
(Arikunto dkk, 2008, hlm. 16)
Dalam penelitian tindakan kelas, siklus merupakan daur yang dilakukan
secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di kelas. Setiap
siklusnya memiliki tujuan pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran yang akan diteliti.
Pengamatan
?
Siklus 1
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
Siklus 1
Perencanaan
27
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 5
Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah siswa
sebanyak 10 siswa, terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
D. Definisi Operasional
Dalam bagian ini, dijelaskan secara operasional mengenai definisi dari
masing-masing kata kunci dalam penelitian ini. Adapun kata kunci yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Alat Peraga Papan Berpaku
Alat peraga papan berpaku dalam penelitian ini adalah alat peraga yang
terbuat dari papan plastik yang sudah diberi lubang sebanyak 19x19=361 buah
yang tersusun secara rapih, pada lubang-lubang itu ditancapkan paku mainan
(plastik) dan diregangkan karet berwarna kuning untuk persegi dan persegi
panjang dengan satuan panjang cm, dan karet berwarna biru untuk persegi dan
persegi panjang dengan satuan panjang m, sehingga membentuk bangun datar
persegi dan persegi panjang sebagai alat peraga yang digunakan siswa untuk
menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Dalam penelitian ini, jarak
antara satu lubang paku dengan lubang paku di sampingnya mewakili ukuran 1
satuan panjang dari persegi dan persegi panjang.
2. Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir
siswa berkaitan dengan materi keliling persegi dan persegi panjang mulai dari
tingkatan mengingat sampai pada tingkatan penerapan. Adapun indikator
kemampuan kognitif dalam penelitian ini yaitu menyatakan ulang rumus keliling
persegi dan persegi panjang, menghitung keliling persegi dan persegi panjang, dan
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan keliling persegi dan persegi
28
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keliling persegi dan persegi panjang dalam penelitian ini adalah materi
keliling persegi dan persegi panjang yang dihitung menggunakan rumus keliling
persegi dan persegi panjang, Dalam penelitian ini, rumus keliling persegi yang
digunakan yaitu s + s + s + s = 4 x s, sedangkan rumus keliling persegi panjang
dalam penelitian ini adalah p + l + p + l = 2 x ( p + l ).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data,
adapun intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama
pembelajaran berlangsung. Adapun instrumen pembelajaran dalam penelitian ini
adalah:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan penggunaan alat peraga
papan berpaku sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran setiap siklus.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku untuk
membantu siswa memahami materi keliling persegi dan persegi panjang
dengan cara diskusi bersama teman di kelompok.
2. Instrumen Pengumpul Data
a. Tes Pra Siklus
Tes Pra Siklus dalam penelitian ini adalah tes yang diberikan kepada
siswa sebelum dilaksanakan tindakan dengan menggunakan alat peraga papan
berpaku dalam pembelajaran.
b. Tes/evaluasi
Tes/evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan
kognitif siswa yang diberikan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui
29
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
panjang setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
papan berpaku.
c. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, lembar
observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi
ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang mencakup pengamatan
aktivitas siswa dan guru saat penggunaan alat peraga papan berpaku dalam
pembelajaran.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
berpatokan pada prosedur penelitian dari Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri
dari 4 kegiatan dalam setiap siklusnya, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan awal
Pada kegiatan ini peneliti melakukan persiapan untuk observasi yang
bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang yang terjadi di lapangan,
rinciannya adalah sebagai berikut:
Observasi.
Pembuatan proposal. Pembuatan SK penelitian. Pelaksanaan Tes Pra Siklus.
2. Pelaksanaan
a. Siklus 1
30
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan tema peristiwa sub tema peristiwa di sekolah.
Menyediakan alat peraga papan berpaku (papan plastik, paku plastik, karet gelang berwarna kuning dan biru).
Membuat instrumen tes untuk mengetahui sejauhmana kemampuan kognitif siswa berkaitan dengan materi keliling persegi.
Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) tentang menghitung keliling persegi dengan menggunakan alat peraga papan berpaku.
Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.
2) Tahap pelaksanaan
a) Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam. Melaksanakan tugas rutin, yaitu:
- Menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin do’a bersama. - Mengecek kehadiran siswa.
- Memeriksa kebersihan kelas.
Guru meningkatkan motivasi siswa dengan melakukan “Tepuk Semangat”.
Guru menyampaikan tema pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru melakukan kegiatan apersepsi.
b) Kegiatan inti
Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok (3-4 orang per kelompok). Setiap kelompok dibagikan alat peraga papan berpaku (papan, karet dan
paku).
Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai pengertian keliling. Siswa menyimak guru mengenalkan alat peraga papan berpaku.
Guru mendemontrasikan langkah-langkah menghitung keliling persegi menggunakan alat peraga papan berpaku dengan melibatkan siswa.
31
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Menancapkan paku plastik pada papan berpaku.
- Meregangkan karet sesuai satuan panjang pada soal.
- Menghitung keliling persegi.
Siswa mengerjakan LKS menghitung keliling persegi dengan menggunakan alat peraga papan berpaku.
Siswa dibimbing oleh guru dalam melakukan diskusi.
Siswa dibimbing guru menyimpulkan rumus keliling persegi. Siswa bersama guru membahas LKS.
Siswa menyimak guru menceritakan pengalaman mengenai peristiwa di sekolah.
Guru bersama siswa melakukan penyimpulan materi pembelajaran. c) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan evaluasi secara individu.
Guru mengakhiri pembelajaran dan mengkondisikan siswa.
Guru menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum pulang.
3) Tahap observasi
Tahapan ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Peneliti
dan observer mengambil data untuk menunjang proses penelitian. Dalam
penelitian ini, kegiatan observasi yang dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran keliling persegi dengan menggunakan alat peraga papan berpaku.
Observasi yang dilakukan ialah mengobservasi aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran. Setiap temuan yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung
dikumpulkan melalui lembar observasi.
4) Tahap refleksi tindakan
Pada tahap ini semua data yang terkumpul dianalisis. Hasil yang
diperoleh pada kegiatan reflkesi kemudian dijadikan bahan pertimbangan untuk
32
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatkan kemampuan kognitif siswa
dalam materi keliling persegi.
b. Siklus II
1) Tahap perencanaan
Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan tema peristiwa sub tema peristiwa di rumah dengan memperhatikan perbaikan
dari siklus I.
Menyediakan alat peraga papan berpaku.
Membuat instrumen tes untuk mengetahui sejauhmana kemampuan kognitif siswa berkaitan dengan materi keliling persegi panjang.
Membuat LKS (Lembar Kerja Siswa) tentang menghitung keliling persegi panjang dengan menggunakan alat peraga papan berpaku, dan menjawab
pertanyaan tentang teks “Keluarga Pak Tono”.
Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
2) Tahap pelaksanaan
a) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam.
Melaksanakan tugas rutin, diantaranya:
- Menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin do’a bersama.
- Mengecek kehadiran siswa.
- Memeriksa kebersihan kelas.
Guru meningkatkan motivasi siswa dengan melakukan “Tepuk Semangat”.
Guru menyampaikan tema pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru melakukan kegiatan apersepsi.
33
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota 3-4 orang per kelompok.
Siswa membaca teks “Keluarga Pak Tono” secara berkelompok.
Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS yang berisi pertanyaan tentang isi teks.
Setiap kelompok dibagikan alat peraga papan berpaku (papan plastik, paku plastik, karet biru dan kuning).
Guru mengingatkan kembali peraturan penggunaan alat peraga papan berpaku (hasil refleksi).
Guru mendemonstrasikan penggunaan alat peraga papan berpaku.
Setiap anggota kelompok secara bergantian dilibatkan dalam kegiatan demonstrasi guru ketika menghitung keliling persegi panjang (hasil
refleksi).
Siswa mengerjakan LKS menghitung keliling persegi panjang dengan menggunakan alat peraga papan berpaku yang dibagikan secara
berkelompok.
Setiap kelompok dibimbing oleh guru dalam melakukan diskusi.
Setiap anggota kelompok secara bergantian diarahkan oleh guru untuk aktif melakukan peragaan papan berpaku ketika mengerjakan LKS (hasil
refleksi)
Siswa bersama guru menyimpulkan rumus keliling persegi panjang. Siswa bersama dengan guru membahas jawaban LKS.
Siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban LKS di papan tulis sebelum soal dibahas (hasil refleksi).
Guru bersama siswa meluruskan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Guru memotivasi siswa dengan memberikan reward (hasil refleksi). c) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan evaluasi secara individu.
34
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum pulang.
3) Tahap observasi
Tahapan ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Peneliti
dan observer mengambil data untuk menunjang proses penelitian. Dalam
penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran
matematika tentang keliling persegi panjang dengan menggunakan alat peraga
papan berpaku. Observasi yang dilakukan ialah observasi aktivitas guru dan siswa
dalam pembelajaran. Setiap temuan yang diperoleh selama pembelajaran
berlangsung dikumpulkan melalui lembar observasi.
4) Tahap refleksi tindakan
Pada tahap ini semua data yang terkumpul dianalisis. Hasil yang
diperoleh pada kegiatan reflkesi kemudian dijadikan bahan pertimbangan untuk
menentukan apakah tujuan yang diharapkan sudah tercapai atau tidak.
3. Kegiatan akhir:
Mengolah dan menganalisis data Membuat laporan penelitian
G. Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitif dan kualitatif.
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif digunakan untuk data hasil tes kemampuan kognitif
materi keliling persegi dan persegi panjang dan hasil observasi aktivitas guru dan
35
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Skor hasil tes
Sebelum melakukan kemampuan kognitif siswa di setiap akhir siklus,
maka ditentukan pedoman penskoran untuk setiap item soal. Aturan penskoran
yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Aturan Penskoran Item Soal
No
Soal Kriteria Skor
1 Jawaban salah/tidak ada jawaban 0
Rumus keliling yang ditulis tepat 10
2 dan 3
Tidak ada jawaban 0
Semua ukuran sisi yan dijumlahkan sesuai soal, hasil
perhitungan keliling salah 2
Semua ukuran sisi yang dijumlahkan sesuai soal, gambar media
benar, hasil perhitungan keliling salah 4
Rumus keliling yang ditulis tepat, subtitusi ukuran sisi sesuai
soal, hasil perhitungan keliling salah, gambar media tepat, 6 Semua ukuran sisi yang dijumlahkan sesuai soal, hasil
perhitungan keliling tepat, satuan panjang yang digunakan sesuai soal, gambar media benar
8 Rumus keliling tepat, subtitusi ukuran sisi sesuai dengan soal,
hasil perhitungan keliling tepat, satuan panjang yang digunakan sesuai soal, gambar media salah
Rumus keliling tepat, subtitusi ukuran sisi sesuai dengan soal, hasil perhitungan keliling tepat, satuan panjang yang digunakan sesuai soal, gambar media tepat
10
4
Tidak ada jawaban 0
Rumus keliling yang dituliskan tepat 2
Jawaban ukuran sisi/lebar tepat, tapi proses tidak
dijelaskan/salah 4
Rumus keliling tepat,subtitusi ukuran yang diketahui dari soal pada rumus keliling tepat, hasil perhitungan sisi/panjang tepat, satuan panjang dan gambar media salah/tidak dituliskan
6
Rumus keliling tepat, subtitusi ukuran yang diketahui dari soal pada rumus keliling tepat, hasil perhitungan sisi/panjang tepat, satuan panjang yang digunakan sesuai soal, gambar media salah
8
Rumus keliling tepat, subtitusi ukuran yang diketahui dari soal pada rumus keliling tepat, hasil perhitungan sisi/panjang tepat, satuan panjang yang digunakan sesuai soal, gambar media tepat
36
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menghitung skor setiap siswa
S =
Keterangan:
S = Skor siswa
∑S = Total skor yang diperoleh siswa 40 = Jumlah skor maksimum
c. Menghitung persentase skor
% = %
Keterangan:
% = Persentase skor
∑S = Jumlah siswa yang menjawab pada skor tertentu = Jumlah seluruh siswa
d. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:
X =
Keterangan:
X = Skor rata-rata kelas
∑N = Jumlah skor yang diperoleh siswa
n = Jumlah siswa
e. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa
1. Ketuntasan belajar berdasarkan KKM
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan untuk kelas III SDN 5 Cikidang, yaitu 60. Siswa
dikatakan mencapai ketuntasan belajar jika sudah mencapai KKM.
2. Ketuntasan belajar klasikal
Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dihitung dengan
37
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TB = x 100 %
Keterangan:
TB = Ketuntasan belajar
∑S≥60 = Jumlah siswa yang mendapat skor akhir lebih besar dari atau sama
dengan 60
n = Jumlah siswa
Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa secara individual dikatakan tuntas
jika telah mendapatkan skor lebih besar dari atau sama dengan KKM yaitu 60.
Sedangkan menurut KTSP (Mashudi, 2013, hlm. 53) belajar klasikal dikatakan
baik apabila sekurang-kurangnya 85% siswa telah mencapai ketuntasan belajar.
Apabila siswa yang tuntas belajarnya hanya mencapai 75% maka secara klasikal
dikatakan cukup.
f. Menghitung peningkatan kemampuan kognitif siswa
Untuk menghitung gain skor siklus I dan siklus II dapat dihitung dengan
menggunakan rumus (Mashudi, 2013, hlm. 53):
Peningkatan kemampuan kognitif siswa dapat dihitung dengan
menggunakan nilai gain yang ternormalisasi. Menurut Hake (Mashudi, 2013, hlm.
53) gain ternormalisasi merupakan perbandingan antara skor gain yang diperoleh
siswa dengan skor gain maksimum yang dapat diperoleh. Secara matematis dapat
dituliskan:
Hasil perhitungan gain ternormalisasi tersebut kemudian
38
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Interpretasi Gain yang Ternormalisasi
Nilai (g) Interpretasi
0,00-0,30 Rendah
0,31-0,70 Sedang
0,71-1,00 Tinggi
2. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi aktivitas guru dan
siswa. Data diperoleh dari deskripsi kekurangan dan kelebihan yang tergambar
dalam lembar observasi. Dari deskripsi tersebut direfleksikan dan didiskusikan
dengan para observer kemudian merencanakan perbaikan untuk siklus selanjutnya
72 Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kondisi awal serta
pelaksanaan pembelajaran materi keliling persegi dan persegi panjang dengan
menggunakan alat peraga papan berpaku yang telah dilakukan di kelas III SDN 5
Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka dapat ditemukan
beberapa simpulan berikut ini:
1. Pembelajaran pada materi keliling persegi dan persegi panjang pada awalnya
bersifat verbalisme. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa
menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi pelajaran. Siswa pun
kesulitan dalam melakukan prosedur perhitungan keliling persegi dan persegi
panjang dengan menggunakan rumus keliling. Dari hasil tes pra siklus,
diperoleh skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada materi keliling
persegi dan persegi panjang adalah 51 dan ketuntasan belajar klasikal hanya
mencapai 40% karena hanya 4 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sedangkan 6 siswa lainnya (60%) tidak berhasil mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 60.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku
materi keliling persegi dan persegi panjang untuk meningkatkan kemampuan
kognitif siswa secara umum berlangsung lancar. Langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku
dimulai dengan pengenalan alat peraga papan berpaku, pada saat pengenalan
alat peraga papan berpaku siswa terlihat antusias ketika guru mengenalkan alat
peraga papan berpaku sebagai alat peraga yang baru bagi siswa, lalu langkah
selanjutnya adalah demonstrasi penggunaan alat peraga papan berpaku yang
melibatkan siswa secara bergantian untuk ikut terlibat dalam demonstrasi
penggunaan alat peraga papan berpaku, langkah selanjutnya adalah pengerjaan
73
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melalui diskusi kelompok, setiap anggota kelompok sudah berpartisipasi aktif
dalam diskusi kelompok, selanjutnya adalah langkah penyimpulan rumus
keliling persegi dan persegi panjang berdasarkan peragaan papan berpaku
melalui tanya jawab guru bersama siswa, dilanjutkan dengan pembahasan
Lembar Kerja siswa (LKS) melalui kegiatan presentasi dimana setiap
perwakilan kelompok bergantian untuk mempresentasikan hasil jawaban
Lembar Kerja Siswa (LKS) di depan kelas dan langkah terakhir adalah
evaluasi berupa tes kemampuan kognitif siswa pada materi keliling persegi
dan persegi panjang.
3. Penggunaan alat peraga papan berpaku pada pembelajaran materi keliling
persegi dan persegi panjang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
Pada siklus I diperoleh skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang adalah
69,5. Pada siklus II skor rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang pada siklus
II adalah adalah 85. Dari hasil analisis <g> diperoleh bahwa peningkatan skor
rata-rata siswa kelas III SDN 5 Cikidang dari siklus I ke siklus II adalah 0,55
sehingga peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas III SDN 5 Cikidang
dari siklus I ke siklus II termasuk kategori sedang. Pada siklus I terdapat 7
siswa (70%) yang tuntas mencapai KKM dan 3 siswa (30%) tidak tuntas
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan pada siklus II terdapat 9
siswa (90%) yang tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan
hanya 1 siswa (10%) yang tidak tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan pihak sekolah, yaitu 60.
B. Saran
Penelitian ini memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan
kualitas pembelajatan matematika materi keliling persegi dan persegi panjang baik
dari segi proses maupun kemampuan kognitif siswa. Sesuai dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan, peneliti mencoba memberikan saran yang
74
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagi Guru
Penggunaan alat peraga papan berpaku pada pembelajaran matematika
tidak hanya terbatas pada materi keliling persegi dan persegi panjang saja, akan
tetapi alat peraga papan berpaku ini dapat diterapkan oleh guru pada materi
bangun datar yang lainnya seperti materi pengenalan berbagai bentuk bangun
datar, dan keliling berbagai bangun datar dalam rangka memfasilitasi siswa untuk
belajar. Alat peraga papan berpaku ini dapat digunakan oleh guru untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran guna mencapai peningkatan hasil
belajar siswa.
2. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengembangkan penelitian alat peraga papan berpaku ini dengan menggunakan
metode penelitian yang lain, pada subjek penelitian yang lebih banyak dan di
75
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. Suhardjono. Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Asrori, M. (2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Burhan, N. (2013). Pengertian Kemampuan [Online]. Tersedia: http://nasriantiburhan.blogspot.com/2013/01/pengertian-kemampuan.html. (23 Juni 2014).
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depag RI. (2005). Standar Kompetensi MTs. Jakarata: Depdiknas.
Depdikbud. (1996). Pedoman Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga/Praktik
Sederhana Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdikbud.
Hermawan. (2007). Model Pembelajaran Matematika di SD. Bandung: Rosda.
Hujojo, H. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Surabaya: UM Press.
Karso, dkk. (2008). Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kusumah, W & Dwitagama, D. (2010) Mengenal PTK Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks.
Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Lestari, E.N. (2012). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
Matematika Melalui Alat Peraga Papan Berpaku Siswa Kelas V SDN Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Semester II Tahun
Pelajaran 2011/2012 {Online}. Tersedia:
http://repository.library.uksw.edu/jspui/bitstream/123456789/870/2/T1_292 0 08118 _BAB%20I.pdf [7 Maret 2014].
Mashudi. (2013). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Prestasi
76
Laras Minhatul Hasanah, 2014
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Masitoch, N dkk. (2009). Gemar Matematika untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Maulana, F. (2012). Pengertian Keliling [Online]. Tersedia: http://fastandfun.blogspot. com/2012/07/pengertian-keliling.html (12 Maret 2014).
Ruseffendi, E.T, dkk. (1992), Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Depdikbud.
Ruseffendi, E.T. (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBS.
Bandung : Tarsito.
Sudjana, N. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algresindo.
Suherman, E, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI.
Sundayana, R. (2013). Media Pembelajaran Matematika (untuk guru, calon guru,
orang tua, dan para pecinta matematika). Bandung: Alfabeta.
Susilana, R, dkk. (200). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP. UPI.
Tarigan, J.A. (2011). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Konsep
Bangun Datar yang Simetris Melalui Penggunaan Alat Peraga. Bandung