Lampiran 1
KUESIONER
PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA
BUDI MEDAN
Responden yang terhormat
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Penelitian ini semata-mata dilakukan untuk tujuan akademis.
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap dan sesuai petunjuk yang tertera. Saya berharap Bapak/Ibu dapat leluasa menjawab seusai dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan, lakukan dan alami. Kesediaan Bapak/Ibu adalah bantuan tidak ternilai bagi saya.
Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terimakasih.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon memberi tandachecklist (√ ) sesuai dengan jawaban yang anda pilih.
1. Nama Responden :
2. Nama Usaha :
3. Usia :
4. Lama usaha berdiri : ☐ 1 – 3 Tahun ☐ > 10 Tahun
☐ 4 - 6 Tahun
☐ 7 – 9 Tahun
Keterangan:
Semua pernyataan dalam variabel dibawah ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju terhadap masing-masing pernyataan yang diajukan. Mohon Bapak/Ibu memilih jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda checklist (√ ) pada kolom nomor yang tersedia dibawah ini.
VARIABEL PERILAKU WIRAUSAHA (X1)
No Uraian pernyataan jawaban
Sangat setuju
setuju netral Tidak setuju
Sangat tidak setuju 1 Saya mengerti dengan tujuan saya
dalam menjalankan usaha saya 2 Saya mampu memotivasi
karyawan agar bekerja sesuai dengan standar yang saya tentukan pada usaha saya
3 Saya mampu mempengaruhi orang lain agar melakukan hal sesuai dengan yang saya inginkan 4 Saya tidak mudah menyerah
sekalipun sulit untuk dapat bersaing dan menjalankan usaha dengan baik
5 Saya mampu untuk mengatasi kendala dalam usaha saya 6 Saya berani mengambil resiko
untuk berinovasi dengan produk saya
7 Saya memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi
8 Saya mampu bekerja keras
9 Saya mampu mengelola usaha saya sendiri
10 Saya selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan 11 Saya selalu bertanggung jawab
12 Saya mampu mencapai target omset yang saya tetapkan
13 Saya yakin usaha saya akan berhasil
VARIABEL LINGKUNGAN KELUARGA (X2)
no Uraian pernyataan jawaban
Sangat setuju
setuju netral Tidak setuju
Sangat tidak setuju 1 Keluarga saya menekankan nilai –
nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam hal berwirausaha
2 Keluarga saya sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha
3 Keluarga sangat memberikan dukungan saat saya memulai untuk berwirausaha
4 Keluarga memberikan arahan terkait cara berwirausaha
5 Keluarga saya memberikan dana dalam aktivitas usaha yang saya jalankan
6 Latar belakang ekonomi saya menjadi faktor utama dalam menjalankan usaha saya.
VARIABEL KEBERHASILAN USAHA (Y)
no Uraian pernyataan jawaban
Sangat setuju
setuju netral Tidak setuju
Sangat tidak setuju 1 Usaha saya berhasil mencapai
target omset yang ditentukan. 2 Saya mampu memproduksi
produk saya sesuai dengan target penjualan
daripada produk pesaing.
4 Saya mampu berinovasi terhadap produk saya sesuai dengan permintaan pasar
5 Produk saya memiliki citra yang baik di mata konsumen
Lampiran 2
Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.8710 .55763 62
VAR00002 3.7419 .74516 62
VAR00003 3.8710 .68912 62
VAR00004 4.0645 .56889 62
VAR00005 3.9677 .47797 62
VAR00006 4.0323 .54224 62
VAR00007 4.0484 .66351 62
VAR00008 4.1129 .65549 62
VAR00009 4.0323 .67673 62
VAR00010 4.0968 .61962 62
VAR00011 4.0968 .64553 62
VAR00012 4.1290 .61361 62
VAR00013 4.0806 .58108 62
VAR00014 4.0645 .62387 62
VAR00015 4.0000 .62725 62
VAR00016 4.1290 .55763 62
VAR00017 4.1290 .55763 62
VAR00018 4.0323 .40358 62
VAR00019 4.0645 .43874 62
VAR00020 3.9677 .40358 62
VAR00021 4.0000 .36214 62
VAR00022 4.0323 .40358 62
VAR00023 4.0000 .44353 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 92.7097 61.062 .507 .915
VAR00002 92.8387 59.547 .494 .916
VAR00003 92.7097 60.209 .477 .916
VAR00004 92.5161 60.385 .575 .914
VAR00005 92.6129 61.389 .557 .914
VAR00006 92.5484 60.317 .615 .913
VAR00007 92.5323 59.728 .548 .915
VAR00008 92.4677 59.696 .559 .914
VAR00009 92.5484 61.727 .339 .919
VAR00010 92.4839 61.336 .419 .917
VAR00011 92.4839 60.647 .470 .916
VAR00012 92.4516 59.268 .650 .912
VAR00013 92.5000 59.762 .633 .913
VAR00014 92.5161 59.139 .652 .912
VAR00015 92.5806 61.100 .438 .917
VAR00016 92.4516 61.170 .494 .915
VAR00017 92.4516 61.170 .494 .915
VAR00018 92.5484 61.793 .604 .914
VAR00019 92.5161 61.664 .571 .914
VAR00020 92.6129 61.258 .691 .913
VAR00021 92.5806 61.526 .727 .913
VAR00022 92.5484 61.268 .690 .913
VAR00023 92.5806 61.002 .663 .913
VAR00024 92.5645 59.102 .586 .914
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Lampiran 3
HASIL REGRESI ANALISIS LINIER BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096
Perilaku Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000
Lingkungan Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Uji Normalitas Pendekatan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.18594895
Most Extreme Differences Absolute .132
Positive .080
Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z 1.043
Asymp. Sig. (2-tailed) .227
Lampiran 7
Lampiran 8
Uji Glesjer Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .441 1.168 .377 .707
Perilaku Wirausaha -.050 .023 -.305 -2.167 .034
Lingkungan Keluarga -.123 .046 -.376 -2.671 .010
Lampiran 9
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096
Perilaku
Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000 .751 1.331
Lingkungan
Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000 .751 1.331
a. Dependent Variable: Keberhasilan
Usaha
Lampiran 10
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 127.189 2 63.594 43.733 .000a
Residual 85.795 59 1.454
Total 212.984 61
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Perilaku Wirausaha
Lampiran 11
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096
Perilaku Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000
Lingkungan Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Lampiran 12
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .773a .597 .584 1.20588
Lampiran 13
Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Perilaku Wirausaha
No. Item
Perilaku Wirausaha
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13
1
4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
2
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
3
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
4
4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
5
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
6
4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
7
4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0
8
4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0
9
3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0
10
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
11
4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
12
5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
13
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0
14
4.0 4.0 2.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
15
3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0
16
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
17
4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
18
5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
19
3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
20
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0
21
22
3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
23
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
24
4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0
25
3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
26
3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0
27
4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0
28
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0
29
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
30
3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
31
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
32
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0
33
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
34
4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0
35
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0
36
4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0
37
4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0
38
4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0
39
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
40
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
41
4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0
42
5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0
43
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0
44
4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0
45
46
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
47
4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
48
5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
49
3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0
50
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
51
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
52
3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
53
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0
54
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0
55
3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
56
3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0
57
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0
58
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0
59
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
60
3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
61
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
62
Lampiran 14
Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Lingkungan Keluarga
No. Item
Lingkungan Keluarga
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
1
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
2
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
3
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
4
4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0
5
5.0 4.0 5.0 5.0 4.0 5.0
6
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
7
4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0
8
5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
9
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
10
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
11
4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0
12
4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0
13
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
14
5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
15
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
16
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
17
5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0
18
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
19
4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0
20
21
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
22
3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0
23
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
24
3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0
25
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
26
3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 5.0
27
5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0
28
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
29
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
30
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
31
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
32
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
33
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
34
4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0
35
5.0 4.0 5.0 5.0 4.0 5.0
36
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
37
4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0
38
5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
39
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
40
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
41
4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0
42
4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0
43
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
44
45
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
46
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
47
5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0
48
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
49
4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0
50
3.0 5.0 5.0 5.0 3.0 3.0
51
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
52
3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0
53
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
54
3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0
55
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
56
3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 5.0
57
5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0
58
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
59
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
60
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
61
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
62
Lampiran 15
Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Keberhasilan Usaha
No. Item
Keberhasilan Usaha Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
1
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
2
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
3
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
4
4.0 4.0 5.0 5.0 4.0
5
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
6
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
7
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
8
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
9
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
10
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
11
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
12
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
13
5.0 5.0 5.0 5.0 4.0
14
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
15
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
16
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
17
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
18
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
19
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
20
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
21
22
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
23
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
24
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
25
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
26
3.0 4.0 4.0 3.0 5.0
27
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
28
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
29
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
30
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
31
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
32
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
33
5.0 5.0 5.0 5.0 5.0
34
4.0 4.0 5.0 5.0 4.0
35
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
36
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
37
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
38
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
39
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
40
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
41
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
42
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
43
5.0 5.0 5.0 5.0 4.0
44
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
45
46
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
47
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
48
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
49
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
50
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
51
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
52
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
53
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
54
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
55
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
56
3.0 4.0 4.0 3.0 5.0
57
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
58
4.0 4.0 4.0 4.0 3.0
59
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
60
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
61
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
62
4.0 4.0 4.0 4.0 5.0
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Alma, Buchari. 2013. Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.
Akanbi, P.A., & Itiola, K.A. (2013). Exploring the relationship between job satisfaction and organizational commitment among health workers in Ekiti State Nigeria. Journal of Business and Management Sciences, 1(2), 18-22.
Didit Wisnu Purwanto. (2011). Tanamkan Motivasi Anak Didik dari Lingkungan Keluarga
Fuad, Ihsan . (2005). Dasar-dasar Kependidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset, USU Press, Medan.
Hendro, 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk
Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis, Erlangga, Jakarta.
Henry Faizal, Noor.( 2007). Ekonomi manajerial, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hisrich, R.D., Peters, M.P., dan Shepherd D.A. 2008 Kewirausahaan Edisi 7.
Edisi Bahasa Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Hutagalung dan Helmi. (2008). Pengantar Kewirausahaan Sifat, Kepribadian,
dan Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Wirausaha. USU Press,
Medan.
Kasmir. (2006) Kewirausahaan. Edisi-1. Rajawali Pers, Jakarta.
Krisnamurthi, B. 2001.Agribisnis, Yayasan Pengembangan Sinar Tani, Bogor. Kuratko, Donald and Hodgetts, Richard (2007), Enterpreneurship theory, process
and practise, seven edition, Thomson South-Western, Canada.
Kuncoro, Mudrajat, 2009, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Yogyakarta.
Machfoedz, Mahmud. 2006. Kewirausahaan : Metode, Manajemen, dan Implementasi. BPFE, Yogyakarta.
Mc. Clelland, David C. (1961). The Achieving Society. D, Van Nostrand Company, Inc, New York.
Nasution, D.P., dkk. (2001). Pengembangan Wirausaha Baru, Yayasan Humaniora, Medan.
Nasution, M. N., (2001), Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Ghalia Indonesia, Jakarta.
Scarborough, Norman M., Thomas W.Zimmerer, 1993. Effective Small Business
Management Edisi 4, MacMilan Publishing Company, New York.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Suryana. (2009). Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta. Swasono, Sri Edi, 1978. Peran Kewiraswastaan, Pustaka.
Tambunan, Tulus, T.H. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Beberapa Isu Penting, PT Salemba Empat, Jakarta.
Thomas W. Zimmerer & Norman M. Scarborough. 2005. Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, Indeks, Jakarta.
Usman, Marzuki, Riphat Singgih, Syahrir, 1997. Pengetahuan Dasar Pasar Modal, Institut Bankir Indonesia dan Jurnal Keuangan & Moneter, Jakarta. JURNAL
Bakri, Donald., (2012). Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha Toko Emas Sriwijaya di Gunung Sitoli.
Citradewi, Adelina., (2015). Pengaruh Kepribadian Pendidikan Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Aktivitas Berwirausaha Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
Handayani, Intan Septi (2013). Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha. Haryansyah, Septian Eko., (2015). Hubungan Antara Perilaku Wirausaha Petani
Garam Rakyat Dengan Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Desa Aeng Sareh Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang)
Masykuri, Ahmad., Yoyok Soesatyo. (2012). Analisis Perilaku Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengarjin Songkok di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Santoso, Edi., Restuhadi, Fajar., Yulida, Roza. (2015). Analisis Perilaku Wirausaha dan Kinerja Usaha (Studi Pada Usaha Agroindustri di Kota Pekanbaru).
SKRIPSI
Adiputra, Guntur. (2015). Pengaruh Perilaku Wirausaha dan Dukungan Keluarga Terhadap Pengusaha Kain (Studi Kasus Pada Pedagang Kain di Jl. Perniagaan Pasar Ikan Lama Medan).
Audini, Findi Ruzika. (2015). Pengaruh Orientasi Kewirusahaan Terhadap Kinerja Usaha UMKM yang Dimoderasi Oleh Lingkungan Bisnis Eksternal (Studi Pada UMKM Kuliner di Jalan Setia Budi Kota Medan)
SUMBER LAINNYA
http://www.kemenkeu.go.id
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui dan menganalisis perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga yang mempengaruhi keberhasilan usaha kuliner setia budi medan. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguraikan dan menggambarkan tentang sifat-sifat atau karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di usaha kuliner Setia Budi Medan dari Titi Bobrok sampai ringroad. Peneliti memilih lokasi ini karena di Jalan Setia Budi banyak usaha yang bergerak pada bidang kuliner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2016.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional dilakukan menghindari kesalahan dan kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang variabel independent (variabel bebas) yaitu perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga serta variabel dependent
3.4 Definisi Operasional Variabel
Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel yang ada didalam penelitian saling berkaitan dan dapat berpengaruh terhadap faktor lainnya. Definisi variabel memberikan arahan pada peneliti tentang tata cara mengukur suatu variabel agar tidak terjadi perbedaan persepsi antara peneliti dan pembaca, maka perlu kiranya untuk menguraikan variabel-variabel yang dipergunakan. Dalam penelitian ini ada dua variabel-variabel penelitian yaitu:
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2005:33). Adapun yang menjadi variabel bebas adalah :
a. Perilaku Wirausaha (Xl) Keseluruhan cara seseorang untuk berinteraksi memberikan tanggapan positif terhadap peluang berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya.
b. Lingkungan Keluarga (X2) Kondisi-kondisi dalam keluarga yang mempengaruhi tingkah laku pertumbuhan maupun perkembangan individu.
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi usaha yang tertuang dalam strategi perencanaan suatu perusahaan.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Pengukuran
Perilaku Wirausaha
(X1)
Keseluruhan cara seseorang untuk
berinteraksi memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang berusaha dan secara kreatif
menggunakan potensi-potensi dirinya
1.Memiliki Tujuan (Pursposeful) 2.Persuasif
(Persuasive) 3.Gigih
(Persistent) 4. (Presumptuous) 5.Tanggap
(Perceptive) 6.Dorongan
Berprestasi 7.Bekerja Keras 8.Memperhatikan Kualitas 9.Sangat Bertanggung Jawab 10.Berorientasi pada Imbalan 11.Optimis Likert Lingkungan Keluarga
(X2)
Kondisi-kondisi dalam keluarga yang mempengaruhi tingkah laku pertumbuhan maupun perkembangan individu 1. Keberfung sian Keluarga 2. Sikap dan
Perlakuan Orang Tua 3. Status Ekonomi Likert Faktor Keberhasilan Usaha (Y) Merupakan faktor gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan perusahaan, program, kebijakan dalam mewujudkan 1. Laba 2. Produktivi
tas dan Efisiensi 3. Daya
Saing
4. Kompeten si dan Etika
sasaran, tujuan, visi dan misi perusahaan yang tertuang dalam strategi perencanaan usaha
Usaha
5. Terbangun nya Citra baik
Sumber : : Staede (2005), David (2006), Adelina Citradewi (2015) dan Faizal Noor (2009) diolah peneliti (2016)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing – masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, (Situmorang dan Lufti,2014:6).
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Item Instrumen Skor 1
2 3 4 5
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Sangat tidak setuju
5 4 3 2 1 Sumber: Situmorang dan Lufti (2014:6)
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik usaha kuliner yang berada di Setia Budi Medan yang berjumlah 162 unit usaha mikro yang bergerak dibidang kuliner.
3.6.2 Sampel
Menurut Erlina (2011) sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Margono (2004:128), pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel adalah sebagai berikut :
1. Usaha mikro yang bergerak pada bidang kuliner, makanan dan minuman. 2. Memiliki lapak usaha tetap.
3. Lama berdiri usaha minimal dua tahun.
Berdasarkan rumus slovin, maka besar penarikan sampel penelitian adalah
:
Dimana:
n = 61,8 dibulatkan menjadi 62 usaha 3.7 Sumber Data
Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden.
3.8 Metode Pengumpulan Data
3.8.1 Kuesioner
Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang variabel-variabel dalam penelitian. Metode ini digunakan untuk menyingkap identitas penelitian dan untuk mengungkap variabel-variabel dalam penelitian.
3.8.2 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.9 Uji Kualitas Data
Uji kualitas data dilakukan untuk mengukur kemampuan setiap instrument menjelaskan variabel. Uji kualitas data pada penelitian ini dilakukan di usaha kuliner pada kawasan Setia Budi Medan.
3.9.1Uji Validitas Data
mampu mengukur besarnya nilai variabel yang di teliti (Suliyanto, 2006). Kriteria pengujian validitas adalah :
1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut
valid.
2) Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut
tidak valid.
[image:30.595.111.505.361.753.2]Peneliti melakukan uji validitas di usaha kuliner kawasan Komplek Taman Setia Budi Indah Medan yang berjumlah 30 usaha.
Tabel 3.3
Validasi Tiap Pernyataan Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Keterangan
VAR00001 92.3667 55.551 .506 .889 Valid
VAR00002 92.6667 52.299 .518 .890 Valid
VAR00003 92.4333 54.875 .491 .893 Valid
VAR00004 92.1667 55.316 .522 .889 Valid
VAR00005 92.2667 55.926 .548 .888 Valid
VAR00006 92.2000 54.993 .592 .887 Valid
VAR00007 92.2000 54.924 .486 .889 Valid
VAR00008 92.1333 54.809 .504 .889 Valid
VAR00009 92.2000 60.097 635 .903 Valid
VAR00010 92.1000 58.576 .526 .898 Valid
VAR00011 92.1667 56.213 .337 .894 Valid
VAR00012 92.1667 54.902 .572 .887 Valid
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS 16.
Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan 24 (Dua Puluh Empat) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama (Umar, 2008). Tujuan pengujian ini untuk melihat masing-masing instrumen yang digunakan dengan koefisien cronbach alpha
Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 < Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik
VAR00014 92.1667 53.661 .652 .885 Valid
VAR00015 92.2333 55.357 .461 .890 Valid
VAR00016 92.1000 55.472 .515 .889 Valid
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Keterangan
VAR00017 92.1000 55.403 .524 .888 Valid
VAR00018 92.2000 56.166 .620 .888 Valid
VAR00019 92.1667 56.075 .580 .888 Valid
VAR00020 92.2667 55.582 .718 .886 Valid
VAR00021 92.2333 55.909 .745 .886 Valid
VAR00022 92.2000 55.476 .736 .886 Valid
VAR00023 92.2333 55.151 .715 .886 Valid
Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliable
Tabel 3.4 Reliabillity Statistic
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS 16.0
Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,914 lebih besar dari 0,80.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis statistik deskriptif meliputi jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi dari semua variabel.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
3.10.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
masing- masing variabel. Suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingkat signifikasi (α) > 0.05, maka distribusi normal.
3.10.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut sebagai homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudia menyempit) maka ini mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3.10.3 Analisis Regresi
Uji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda. Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan alat bantu hitung SPSS, yaitu:
Dimana :
Y : Keberhasilan Wirausaha α : Koefisien Konstanta β1- β2 : Koefisien Regresi
X1 : Perilaku Wirausaha X2 : Lingkungan Keluarga e : Error term
3.10.3.1 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
3.10.3.2 Uji Partial ( Uji – T )
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keberhasilan wirausaha. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Ho : variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan wirausaha.
2. Ha : variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga secara parsial mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan wirausaha.
Pengujian dilakukan menggunakan uji-t dengan tingkat pengujian pada α = 5% derajat kebebasan (degree of freedom). Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho diterima jika T hitung < T tabel Ha diterima jika T hitung > T tabel
3.10.3.3 Uji Simultan ( F-Test )
Uji yang menunjukkan apakah semua variabel independen perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen keberhasilan wirausaha. Bentuk pengujiannya:
1. Ho : variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga secara bersama– sama (simultan) tidak mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan wirausaha. 2. Ha : variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga secara bersama–
Pengujian dilakukan menggunakan uji – f dengan tingkat pengujian pada α = 5% derajat kebebasan (degree of freedom). Kriteria pengambilan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kawasan Kuliner Jalan Setia Budi Medan
Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Selayang berbatasan dengan Medan Sunggal di sebelah barat, Medan Johor dan Medan Polonia di timur, Medan Tuntungan di selatan, dan Medan Sunggal dan Medan Baru di utara. Pada tahun 2001, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 77.783 jiwa. Luasnya adalah 12,81 km² dan kepadatan penduduknya adalah 6.072,05 jiwa/km². (http://id.wikipedia.org).
Pada Kecamatan Medan Selayang, tepatnya pada Jalan Setia Budi terdapat banyak jenis usaha, salah satunya usaha berskala UMKM yang bergerak pada bidang kuliner. Jalan Setia Budi merupakan salah satu tempat wisata kuliner yang di Kota Medan. Makanan dan minuman yang dijualpun mempunyai cita rasa yang khas dan beraneka ragam. Keanekaragaman kuliner di jalan Setia Budi ini dapat dilihat dari deretan UMKM yang berlomba membuat produk yang berbeda dari pesaing, sehingga menarik minat dari masyarakat untuk membeli produk yang mereka jual.
waktunya sejenak untuk menikmati suasana bersantai dengan berbagai hidangan kuliner di Jalan Setia Budi Medan. Hal ini yang menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan usaha di jalan Setia Budi Medan, dimana pengunjung selalu ramai dan usaha semakin berkembang pesat, yaitu terdapatnya pemukiman dan juga sekolah yang menyebabkan yang menyebabkan banyakanya UMKM kuliner berhasil dalam menjalankan usahanya.
4.2 Analisis Deskriptif
4.2.1 Karakteristik Responden
[image:38.595.108.512.445.527.2]4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Usaha
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1. Makanan 50 80,6
2. Minuman 12 19,4
Total 62
4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarakan Usia
No. Kategori
(Tahun)
Jumlah
Nominal %
1. 20 – 30 22 35,4
2. 31 – 40 21 33,8
3. 41 – 50 18 29,1
4. > 51 1 1,7
Total 62
Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia terdiri dari usia 20 - 30 Tahun berjumlah 22 orang (35,4%), usia 31 - 40 tahun berjumlah 21 orang (33,8%), usia 41 - 50 tahun berjumlah 18 orang (29,1%) dan usia > 51 tahun berjumlah 3 orang (1,7%)
4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Lamanya Usaha
Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Lamanya Usaha
No. Kategori
(Tahun)
Jumlah
Nominal %
1. 1 – 3 21 33,8
2. 4 – 6 19 30,6
3. 7 – 9 17 27,4
4. > 10 5 8,2
Total 62
[image:39.595.115.509.516.673.2](33,8%), 4 - 6 tahun berjumlah 19 toko (30,6%), 7 – 9 tahun berjumlah 17 toko (27,4%) dan diatas 10 tahun berjumlah 5 toko (8,2%).
4.3 Deskriptif Variabel
[image:40.595.132.497.317.583.2]4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Perilaku wirausaha
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Perilaku wirausaha
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
1. Pada pernyataan pertama, “Saya mengerti dengan tujuan saya dalam menjalankan usaha saya.”, sebanyak 10,9% responden menyatakan sangat setuju, 67,2% responden menyatakan setuju, dan 21,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan No.
Item
Sangat Setuju
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
F % F % F % F % F % F %
1. 6 9.7 42 67.7 14 22.6 0 0 0 0 62 100
2. 4 6.5 45 72.6 6 9.7 7 11.3 0 0 62 100
3. 8 12.9 41 66.1 10 16.1 3 4.8 0 0 62 100
4. 12 19.4 42 67.7 8 12.9 0 0 0 0 62 100
5. 6 9.7 48 77.4 8 12.9 0 0 0 0 62 100
6. 10 16.1 44 71.0 8 12.9 0 0 0 0 62 100
7. 15 24.2 35 56.5 12 19.4 0 0 0 0 62 100
8. 17 27.4 35 56.5 10 16.1 0 0 0 0 62 100
9. 15 24.2 34 54.8 13 21.0 0 0 0 0 62 100
10. 15 24.2 38 61.3 9 14.5 0 0 0 0 62 100
11. 16 25.8 36 58.1 10 16.1 0 0 0 0 62 100
12. 16 25.8 38 61.3 8 12.9 0 0 0 0 62 100
bahwa mayoritas responden mengerti dengan tujuan dalam menjalankan usahanya.
2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan standar yang saya tentukan pada usaha saya”, sebanyak 6.5% responden menyatakan sangat setuju, 72.6% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dan 11,3% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk memotivasi karyawan agar sesuai dengan standar yang ditentukannya.
3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu mempengaruhi orang lain agar melakukan hal sesuai dengan yang saya inginkan.”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 66,1% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dan 4,8% tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuai dengan yang diinginkannya.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu untuk mengatasi kendala dalam usaha saya.”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 77,4% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mengatasi kendala dalam usahanya.
6. Pada pernyataan keenam, “Saya berani mengambil resiko untuk berinovasi dengan produk saya.”, sebanyak 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 71% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berani mengambil resiko untuk berinovasi dengan produk yang dihasilkan.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi.”, sebanyak 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 56,5% responden menyatakan setuju, dan 19,4% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Saya mampu bekerja keras.”, sebanyak 27,4% responden menyatakan sangat setuju, 56,5% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk bekerja keras.
menyatakan setuju, dan 21% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu mengelola usahanya sendiri.
10. Pada pernyataan kesepuluh, “Saya selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.”, sebanyak 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan 14,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. 11. Pada pernyataan kesebelas, “Saya selalu bertanggung jawab terhadap yang
saya lakukan.”, sebanyak 25,8% responden menyatakan sangat setuju, 58,1% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu bertanggung jawab terhadap yang dilakukannya. 12. Pada pernyataan kedua belas, “Saya mampu mencapai target omset yang
saya tetapkan.”, sebanyak 25,8% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mencapai target yang ditetapkannya. 13. Pada pernyataan ketiga belas, “Saya yakin upaya yang saya lakukan dapat
bahwa mayoritas responden yakin dengan upaya yang dilakukannya untuk memajukan usahanya.
[image:44.595.120.505.250.404.2]4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan keluarga
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan keluarga
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
1. Pada pernyataan pertama, “Keluarga saya menekankan nilai – nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam hal berwirausaha.”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan keluarga menekankan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari - hari.
2. Pada pernyataan kedua, “Keluarga saya sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha.”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan No.
Item
Sangat Setuju
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
F % F % F % F % F % F %
1. 14 22.6 38 61.3 10 16.1 0 0 0 0 62 100
2. 12 19.4 38 61.3 12 19.4 0 0 0 0 62 100
3. 14 22.6 42 67.7 6 9.7 0 0 0 0 62 100
4. 14 22.6 42 67.7 6 9.7 0 0 0 0 62 100
5. 6 9.7 52 83.9 4 6.5 0 0 0 0 62 100
19,4% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa keluarga sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha.
3. Pada pernyataan ketiga, “Keluarga sangat memberikan dukungan saat saya memulai untuk berwirausaha.”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan dukungan saat memulai berwirausaha.
4. Pada pernyataan keempat, “Keluarga memberikan arahan terkait cara berwirausaha.”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan arahan terkait cara berwirausaha.
6. Pada pernyataan keenam, “Latar belakang ekonomi saya menjadi faktor utama dalam menjalankan usaha saya.”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju, dan 6,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden menjadikan latar belakang ekonomi sebagai faktor utama dalam menjalankan usahanya.
[image:46.595.129.496.394.535.2]4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
1. Pada pernyataan pertama, “Usaha saya berhasil mencapai target omset yang ditentukan.”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berhasil mencapai target omset yang ditentukan. No.
Item
Sangat Setuju
Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
F % F % F % F % F % F %
1. 4 6.5 52 83.
9
6 9.7 0 0 0 0 62 100
2. 4 6.5 54 87.
1
4 6.5 0 0 0 0 62 100
3. 4 6.5 52 83.
9
6 9.7 0 0 0 0 62 100
4. 6 9.7 50 80.
6
6 9.7 0 0 0 0 62 100
5. 15 24.
2
33 53.
2
14 22.
6
2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu memproduksi produk saya sesuai dengan target penjualan.”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 87,1% responden menyatakan setuju, dan 6,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu memproduksi produk sesuai target penjualan.
3. Pada pernyataan ketiga, “Produk saya lebih disukai daripada produk pesaing.”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan produknya lebih disukai daripada produk pesaing. 4. Pada pernyataan keempat, “Saya mampu berinovasi terhadap produk saya
sesuai dengan permintaan pasar.”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk berinovasi terhadap produknya sesuai dengan permintaan pasar.
4.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) di atas, nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :
a. Pendekatan Histogram
Gambar 4.1
Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas
[image:49.595.218.416.367.575.2]c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Tabel. 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.18594895
Most Extreme Differences Absolute .132
Positive .080
Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z 1.043
Asymp. Sig. (2-tailed) .227
a. Test distribution is Normal.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.227 dan diatas nilai signifiksn (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
a. Pendekatan Grafik
[image:51.595.128.500.212.431.2]Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
b. Uji Glesjer
[image:52.595.112.515.293.421.2]Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.8
Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .441 1.168 .377 .707
Perilaku Wirausaha -.050 .023 -.305 -2.167 .034
Lingkungan Keluarga -.123 .046 -.376 -2.671 .010
a. Dependent Variable: Absut
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.8 terlihat variabel independen (perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.4.3 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value
dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :
3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
[image:53.595.111.515.249.415.2]4. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.9
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096
Perilaku
Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000 .751 1.331
Lingkungan
Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000 .751 1.331
a. Dependent Variable: Keberhasilan
Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + b1X1 + b2X2+ e
Dimana :
Y = Keberhasilan Usaha X1 = Perilaku wirausaha
X2 = Lingkungan keluarga
α = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror
[image:54.595.115.512.561.689.2]Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096
Perilaku Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000
Lingkungan Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel perilaku wirausaha sebesar 0,194 nilai b2 variabel lingkungan keluarga sebesar 0,278 dan nilai konstanta (a) adalah 3,078 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 3,078 + 0,194 X1 + 0,278 X2 + e
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Konstanta (a) = 3,078 ini menunjukkan bahwa jika variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga dianggap konstan maka tingkat variabel keberhasilan usaha akan bernilai 3,078
2. Koefisien b1 (X1) = 0,194 menunjukkan bahwa jika perilaku wirausaha meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha meningkat sebesar 0,194 satuan.
3. Koefisien b2 (X2) = 0,278 menunjukkan bahwa jika lingkungan keluarga meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,278 satuan.
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
keluarga terhadap variabel terikat berupa keberhasilan usaha pada para pemilik usaha kuliner Setia Budi Medan.
Tabel 4.11
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 127.189 2 63.594 43.733 .000a
Residual 85.795 59 1.454
Total 212.984 61
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Perilaku Wirausaha
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Tabel 4.11 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 43,733 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,15 . Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F
-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga) secara serempak adalah signifikan terhadap keberhasilan usaha.
4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Tabel 4.12
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096
Perilaku Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000
Lingkungan Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
1. Variabel perilaku wirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (5,445) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00100).
2. Variabel lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (3,876) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00100).
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .773a .597 .584 1.20588
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Perilaku Wirausaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa :
1. Nilai R sebesar 0.773 sama dengan 77,3 % berarti hubungan antara variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga terhadap keberhasilan usaha sebesar 77,3% artinya memiliki hubungan yang erat
2. Nilai Adjusted R Square 0,584 berarti 58,4% keberhasilan usaha dapat di jelaskan oleh perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga Sedangkan sisanya 41,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi, efikasi diri, dan lain sebagainya
3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 1,20588 4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Perilaku wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha
saya” , hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berani untuk mengambil resiko dalam menjalankan usahanya agar tercapai kesuksesan berwirausaha pada usaha kuliner Setia Budi Medan. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang ditawarkan pada penelitian ini yaitu H1 “Perilaku wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha” diterima dan H0 ditolak.
Menurut Hinsie dalam Alma (2013), “Character is defined as the pattern
of behavior characteristic for a given individual”. Sifat-sifat watak dapat
disampaikan dengan sifat dan perilaku. Teori perilaku dalam Fadiati (2011), menyatakan bahwa perilaku kewirausahaan seseorang adalah hasil dari sebuah kerja yang bertumpu pada konsep dan teori bukan karena sifat kepribadian seseorang atau berdasarkan intuisi.
memiliki perilaku wirausaha yang berani mengambil resiko dalam berinovasi dapat meningkatkan keberhasilan usaha.
Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ahmad Ali Masykuri dan Yoyok Soesatyo (2014) yang menyatakan bahwa perilaku wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada usaha kecil menengah (UKM) pengrajin songkok di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Apabila terjadi peningkatan pada variabel perilaku kewirausahaan sebesar satu, maka akan mengakibatkan peningkatan pada keberhasilan usaha sebesar 0.52, dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap dan sebaliknya.
4.7.2 Pengaruh Lingkungan keluarga Terhadap Keberhasilan Usaha
Berdasarkan uji t-parsial dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Keluarga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, dimana dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 93,5% responden menyatakan setuju dengan pernyataan “Latar belakang ekonomi keluarga saya menjadi faktor utama dalam menjalankan usaha saya”. Hal tersebut membuktikan bahwa latar belakang ekonomi keluarga dari para responden berpengaruh sangat kuat terhadap keberhasilan dalam berwirausaha.
ditawarkan pada penelitian ini yaitu H2 “Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha” diterima dan H0 ditolak.
Menurut Sartain (dalam Purwanto, 2011:28) menjelaskan bahwa lingkungan (environment) adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu m empengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita kecuali gen-gen, dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan (to provide environment) bagi gen yang lain. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang menentukan pola kepribadian seseorang.
Ihsan (2005:17) mengatakan bahwa tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang secara baik. Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga merupakan semua kondisi yang ada dalam sebuah keluarga yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, maupun perkembangan suatu individu. Pada penelitian yang dilakukan Norwin Tanu (2015) menyatakan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada toko jam jalan Surabaya Medan dan sekitarnya. Apabila terjadi peningkatan pada variabel lingkungan keluarga maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,164 dengan asumsi variabel lain konstan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel perilaku wirusaha dan lingkungan keluarga memiliki nilai 43,7333 dengan tingkat signifkansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,15 . Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga) secara serempak adalah signifikan terhadap keberhasilan usaha.
2. Berdasarkan (Uji-t) variabel perilaku wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) < 0,05 dan t-hitung (5,445) > t-tabel (2,00100) dan variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, dapat dilihat dari nilai signifikan (0,000) < 0,05 dan t-hitung (3,876) > t-tabel (2,00100), serta variabel ini merupakan variabel dominan dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian diperoleh bahwasannya variabel perilaku wirausaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner Setia Budi Medan. Pada hasil jawaban atas pernyataan mengenai perilaku wirausaha dapat dilihat bahwa ternyata sebagian dari wirausahawan masih menganggap kesulitan dalam memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Maka diharapkan kepada pemilik UMKM Kuliner Setia Budi Medan untuk memiliki jiwa leadership yang mampu memotivasi karyawan sehingga keberhasilan usaha dapat meningkat. 2. Variabel Lingkungan Keluarga dalam penelitian ini merupakan variabel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wirausaha
2.1.1 Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah melakukan inovasi atau kombinasi – kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi. Wirausaha melakukan sebuah proses yang disebut creative
destruction untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna
menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan wirausaha (entrepreneurial skill) berintikan kreativitas. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa
the core of entrepreneurial skill is creativity (Hendro,2011 : 29).
Machfoedz (2006) menyatakan bahwa seorang wirausahawan adalah pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi, ia berani mengambil risiko untuk mulai mengelola bisnis demi mendapatkan laba. Karena itu, ia lebih memilih menjadi pemimpin daripada menjadi pengikut, untuk itu seorang wirausahawan memiliki rasa percaya diri yang kuat dan mempertahankan diri ketika menghadapi tantangan pada saat merintis usaha bisnis. Dalam menghadapi berbagai permasalahan, seorang wirausahawan senantiasa dituntut untuk kreatif.
“The entrepreneur is one who un