• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Perilaku wirausaha

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya mengerti dengan tujuan saya dalam menjalankan usaha saya.”, sebanyak 10,9% responden menyatakan sangat setuju, 67,2% responden menyatakan setuju, dan 21,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan No. Item Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F % F % F % F % F % F % 1. 6 9.7 42 67.7 14 22.6 0 0 0 0 62 100 2. 4 6.5 45 72.6 6 9.7 7 11.3 0 0 62 100 3. 8 12.9 41 66.1 10 16.1 3 4.8 0 0 62 100 4. 12 19.4 42 67.7 8 12.9 0 0 0 0 62 100 5. 6 9.7 48 77.4 8 12.9 0 0 0 0 62 100 6. 10 16.1 44 71.0 8 12.9 0 0 0 0 62 100 7. 15 24.2 35 56.5 12 19.4 0 0 0 0 62 100 8. 17 27.4 35 56.5 10 16.1 0 0 0 0 62 100 9. 15 24.2 34 54.8 13 21.0 0 0 0 0 62 100 10. 15 24.2 38 61.3 9 14.5 0 0 0 0 62 100 11. 16 25.8 36 58.1 10 16.1 0 0 0 0 62 100 12. 16 25.8 38 61.3 8 12.9 0 0 0 0 62 100 13. 13 21.0 41 66.1 8 12.9 0 0 0 0 62 100

bahwa mayoritas responden mengerti dengan tujuan dalam menjalankan usahanya.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan standar yang saya tentukan pada usaha saya”, sebanyak 6.5% responden menyatakan sangat setuju, 72.6% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dan 11,3% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk memotivasi karyawan agar sesuai dengan standar yang ditentukannya.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu mempengaruhi orang lain agar melakukan hal sesuai dengan yang saya inginkan.”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 66,1% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dan 4,8% tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuai dengan yang diinginkannya.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya tidak mudah menyerah sekalipun sulit untuk dapat bersaing dan menjalankan usaha dengan baik.”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak mudah menyerah.

5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu untuk mengatasi kendala dalam usaha saya.”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 77,4% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mengatasi kendala dalam usahanya.

6. Pada pernyataan keenam, “Saya berani mengambil resiko untuk berinovasi dengan produk saya.”, sebanyak 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 71% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berani mengambil resiko untuk berinovasi dengan produk yang dihasilkan.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi.”, sebanyak 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 56,5% responden menyatakan setuju, dan 19,4% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi.

8. Pada pernyataan kedelapan, “Saya mampu bekerja keras.”, sebanyak 27,4% responden menyatakan sangat setuju, 56,5% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk bekerja keras.

9. Pada pernyataan kesembilan, “Saya mampu mengelola usaha saya sendiri.”, sebanyak 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 54,8% responden

menyatakan setuju, dan 21% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu mengelola usahanya sendiri.

10. Pada pernyataan kesepuluh, “Saya selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.”, sebanyak 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan 14,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. 11. Pada pernyataan kesebelas, “Saya selalu bertanggung jawab terhadap yang

saya lakukan.”, sebanyak 25,8% responden menyatakan sangat setuju, 58,1% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu bertanggung jawab terhadap yang dilakukannya. 12. Pada pernyataan kedua belas, “Saya mampu mencapai target omset yang

saya tetapkan.”, sebanyak 25,8% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mencapai target yang ditetapkannya. 13. Pada pernyataan ketiga belas, “Saya yakin upaya yang saya lakukan dapat

memajukan usaha saya.”, sebanyak 21% responden menyatakan sangat setuju, 66,1% responden menyatakan setuju, dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan

bahwa mayoritas responden yakin dengan upaya yang dilakukannya untuk memajukan usahanya.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan keluarga

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan keluarga

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Keluarga saya menekankan nilai – nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam hal berwirausaha.”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan 16,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan keluarga menekankan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari - hari.

2. Pada pernyataan kedua, “Keluarga saya sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha.”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju, dan No. Item Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F % F % F % F % F % F % 1. 14 22.6 38 61.3 10 16.1 0 0 0 0 62 100 2. 12 19.4 38 61.3 12 19.4 0 0 0 0 62 100 3. 14 22.6 42 67.7 6 9.7 0 0 0 0 62 100 4. 14 22.6 42 67.7 6 9.7 0 0 0 0 62 100 5. 6 9.7 52 83.9 4 6.5 0 0 0 0 62 100 6. 8 12.9 50 80.6 4 6.5 0 0 0 0 62 100

19,4% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa keluarga sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha.

3. Pada pernyataan ketiga, “Keluarga sangat memberikan dukungan saat saya memulai untuk berwirausaha.”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan dukungan saat memulai berwirausaha.

4. Pada pernyataan keempat, “Keluarga memberikan arahan terkait cara berwirausaha.”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan arahan terkait cara berwirausaha.

5. Pada pernyataan kelima, “Keluarga saya memberikan dana dalam aktivitas usaha yang saya jalankan.”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju, dan 6,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan dana dalam aktivitas usaha yang dijalankannya.

6. Pada pernyataan keenam, “Latar belakang ekonomi saya menjadi faktor utama dalam menjalankan usaha saya.”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju, dan 6,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden menjadikan latar belakang ekonomi sebagai faktor utama dalam menjalankan usahanya.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Usaha saya berhasil mencapai target omset yang ditentukan.”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berhasil mencapai target omset yang ditentukan. No. Item Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F % F % F % F % F % F % 1. 4 6.5 52 83. 9 6 9.7 0 0 0 0 62 100 2. 4 6.5 54 87. 1 4 6.5 0 0 0 0 62 100 3. 4 6.5 52 83. 9 6 9.7 0 0 0 0 62 100 4. 6 9.7 50 80. 6 6 9.7 0 0 0 0 62 100 5. 15 24. 2 33 53. 2 14 22. 6 0 0 0 0 62 100

2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu memproduksi produk saya sesuai dengan target penjualan.”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 87,1% responden menyatakan setuju, dan 6,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu memproduksi produk sesuai target penjualan.

3. Pada pernyataan ketiga, “Produk saya lebih disukai daripada produk pesaing.”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan produknya lebih disukai daripada produk pesaing. 4. Pada pernyataan keempat, “Saya mampu berinovasi terhadap produk saya

sesuai dengan permintaan pasar.”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju, dan 9,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk berinovasi terhadap produknya sesuai dengan permintaan pasar.

5. Pada pernyataan kelima, “Produk saya memiliki citra yang baik di mata konsumen.”, sebanyak 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 53,2% responden menyatakan setuju, dan 22,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas produk responden memiliki citra yang baik di mata konsumen.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) di atas, nilai signifikan 5% artinya variabel

residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1

Histogram Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot erlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 62

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.18594895

Most Extreme Differences Absolute .132

Positive .080

Negative -.132

Kolmogorov-Smirnov Z 1.043

Asymp. Sig. (2-tailed) .227

a. Test distribution is Normal.

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.227 dan diatas nilai signifiksn (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

a. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga.

b. Uji Glesjer

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.8

Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .441 1.168 .377 .707 Perilaku Wirausaha -.050 .023 -.305 -2.167 .034 Lingkungan Keluarga -.123 .046 -.376 -2.671 .010

a. Dependent Variable: Absut

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.8 terlihat variabel independen (perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value

dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.

4. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.078 1.819 1.692 .096

Perilaku

Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000 .751 1.331

Lingkungan

Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000 .751 1.331

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

Dokumen terkait