• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Gambar 1. Ikan Cakalang Segar

(3)

Gambar 3. Uji Kualitatif Kalsium

Gambar 4. Uji Kualitatif Besi

Gambar 5. Uji Kualitatif Magnesium

Lampiran 4. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom dan Alat Tanur

KristalKalsiu m Sulfat

Endapan merah terang ikan cakalangsegar

Endapan merah terang cakalang loin masak Larutan merah

pada cakalang loin masak Larutan merah

(4)

Gambar 6.Atomic Absorption Spectrophotometer Hitachi Z-2000

(5)

Lampiran 5. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Ikan Cakalang Segar)

Dihaluskan dengan blender

Dibelah kedua sisi ikan dari ekor hingga ke bagian atas ikan, lalu diambil daging putih ikan tanpa mengikutkan daging yang berwarna gelap

Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin dalam tanur hingga suhu ± 27oC

Dibuang bagian kepala, sirip, isi perut, duri, kulit dan ekor ikan dan dicuci bersih dengan akua demineralisata

Hasil Ikan Cakalang Segar

Diarangkan di atas hot plate suhu 100

o

Cselama ± 8 jam

Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)

Dilanjutkan destruksi Sampel yang dihaluskan

Ditimbang sampel kemudian dicuci bersih

Ditimbang ± 25 g

Dimasukkan ke dalam krus porselen

(6)

Lampiran 6. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Cakalang Loin Masak)

Ikan Cakalang Loin Masak

Diarangkan di atas hot plate suhu 100 oCselama ± 8 jam

Hasil

Sampel yang telah Dihaluskan

Ditimbang 1000 gram dari 5000 gram ikan yang ada didalam kemasan

Ditimbang ± 25 g

Dimasukkan ke dalam krus porselen

Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)

Dihaluskan dengan blender

Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit

Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin di dalam tanur hingga suhu ± 27oC

(7)

Lampiran 7. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel

Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1)

Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan akua demineralisata dimasukkan dalam labu tentukur, lalu dicukupkan dengan akua demineralisata hingga garistanda.

Dimasukkan ke dalam botol

Larutan Sampel

Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42

Filtrat

Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring

Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada

λ 422,7 nm untuk kalsium, λ 248,3 nm untuk kadar besi dan pada λ 285,2 nm untuk magnesium dengan nyala udara-asetilen

Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50 ml

Untuk mineral Ca dan Fe, Dipipet 2,5 ml dimasukan dalam labu tentukur 25 mldicukupkan dengan akua demineralisata hingga garis tanda (pengenceran 10 ) dan 5 ml dalam labu tentukur 25 ml (pengenceran) untuk mineral Mg dicukupkan dengan akua demineralisata

Hasil

(8)

Lampiran 8. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

(9)

Lampiran 8. (Lanjutan)

r = ∑XY − [ (∑X )(∑Y )

n ]

��∑X2– (X)² / n (Y2 (Y)² / n )

r = 1,0454 – �

(15 � 0,284 )

6 �

��55 −(15)2

6 ��0,01987492 − (0,284 )2

6 �

r = 1,0454 – 0,71

�(17,5)(0,006432254 )

r = 0,3354

√0,112564

r = 0,3354 0,3355

(10)

Lampiran 9. Data Kalibrasi Besidengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

(11)

Lampiran 9. (Lanjutan)

r = ∑XY − [ (∑X )(∑Y )

n ]

��∑X2– (X)² / n (Y2 (Y)² / n )

r = 1,037 – �

(30 � 0,1414 )

6 �

��220−(30 )2

6 ��0,00488944− (0,1414 )2

6 �

r = 1,037 – 0,707

�(70)(0,01557 )

r = 0,33

√0,10899

r = 0,33 0,33013

(12)
(13)

Lampiran 10. (Lanjutan)

r = ∑XY − [ (∑X )(∑Y )

n ]

��∑X2– (X)² / n (Y2 (Y)² / n )

r = 22,9724 – �

(30 � 3,525 )

6 �

��220 −( 30)2

6 ��2,39953943 − (3,1525 )2

6 �

r = 22,9724 – 15,7624

�(70)(0,743163388 )

r = 7,2099

√52,021437186

r = 7,2099 7,2125

(14)

Lampiran 10. Hasil analisis kadar kalsium, besi dan magnesium dalam ikan cakalang segar

1. Kalsium

Sampel Berat Sampel (g)

Sampel Berat Sampel (g)

(15)

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang Segar

1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Berat sampel yang ditimbang = 25,1072 g Absorbansi (Y) = 0,0684

Persamaan regresi: Y = 0,0191657 X – 0,0005809524

X = Y + 0,0005809524

0,0191657

X = 0,10684 + 0,0005809524

0,0191657

X = 3,5991 µg/ml Konsentrasi kalsium = 3,5991 µg/ml

Kadar kalsium (µg/g) = konsentrasi (µg/ml) x volume (ml) x faktor pengenceran berat sampel (g)

= 3,5991 µg/ml x 50 ml x 10 25,1072 g

= 71,676 µg/g

= 0,071676 mg/g= 7,1676 mg/100 g 2. Contoh Perhitungan Kadar Besi

Berat sampel yang ditimbang = 25,1072g Absorbansi (Y) = 0,0155

Persamaan regresi: Y = 0,0047143 X – 0,0000047619

X = Y + 0,00000476

0,0047143

X = 0,0155 + 0,00000476

0,0047143

(16)

Lampiran 12.(Lanjutan)

Kadar besi (µg/g) = konsentrasi (µg/ml) x volume (ml) x faktor pengenceran berat sampel (g)

= 3,2888 µg/ml x 50 ml x 10 25,1072 g

= 65,496µg/g = 0,065496 mg/g = 6,5496 mg/100 g 3. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium

Berat sampel yang ditimbang = 25,1072 g Absorbansi (Y) = 0,3167

Persamaan regresi: Y = 0,1029986 X+ 0,01042381

X = Y – 0,01042381

0,1029986

X = 0,3167– 0,01042381

0,1029986

X =2,9735µg/ml Konsentrasi magnesium = 2,9735µg/ml

Kadar magnesium (µg/g) = konsentrasi (µg/ml) x volume (ml) x faktor pengenceran berat sampel (g)

= 2,9735 µg/ml x 50 ml x 5

25,1072 g

(17)

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Besi dan Magnesium pada Cakalang Loin Masak

1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Berat sampel yang ditimbang = 25,1068 g Absorbansi (Y) = 0,0565

Persamaan regresi: Y = 0,0191657 X – 0,0005809524

X = Y + 0,0005809524

0,0191657

X = 0,0565 + 0,0005809524

0,0191657

X = 2,9782 µg/ml Konsentrasi kalsium = 2,9782 µg/ml

Kadar kalsium (µg/g) = konsentrasi (µg/ml) x volume (ml) x faktor pengenceran berat sampel (g)

= 2,9782 µg/ml x 50 ml x 10

25,1068 g

= 59,312µg/g

= 0,059312 mg/g= 5,9312mg/100 g 2. Contoh Perhitungan Kadar Besi

Berat sampel yang ditimbang = 25,1072 g Absorbansi (Y) = 0,0126

Persamaan regresi: Y = 0,0047143 X – 0,0000047619

X = Y + 0,00000476

0,0047143

X = 0,0126 + 0,00000476

0,0047143

(18)

Lampiran 13.(Lanjutan)

Konsentrasi besi = 2,6737µg/ml

Kadar besi (µg/g) = konsentrasi (µg/ml) x volume (ml) x faktor pengenceran berat sampel (g)

= 2,6737 µg/ml x 50 ml x 10 25,1068 g

= 53,247µg/g = 0,053247 mg/g = 5,3247mg/100 g 3. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium

Berat sampel yang ditimbang = 25,1068 g Absorbansi (Y) = 0,2977

Persamaan regresi: Y = 0,1029986 X + 0,01042381

X = Y – 0,01042381

0,1029986

X = 0,2977– 0,01042381

0,1029986

X =2,7891µg/ml Konsentrasi magnesium = 2,7891 µg/ml

Kadar magnesium (µg/g) = konsentrasi (µg/ml) x volume (ml) x faktor pengenceran berat sampel (g)

= 2,7891 µg/ml x 50 ml x 5

25,1068 g

(19)

Lampiran 14. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang Segar

1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium

No. Xi

Data diterima jika t hitung< t tabel.

(20)

Lampiran 14.(Lanjutan)

(21)

Lampiran 14.(Lanjutan)

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar kalsium dalam ikan cakalang segar: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)

= 7,1566±(3,1824x 0,01267/√4) = (7,1566 ± 0,0201) mg/100 g 2. Perhitungan Statistik Kadar Besi

(22)

Lampiran 14.(Lanjutan)

Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung =

(23)

Lampiran 14.(Lanjutan)

Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung =

(24)

Xi = 6,5067

Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung =

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar besi dalam ikan cakalang segar: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)

(25)

Lampiran 14.(Lanjutan)

3. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium

No. Xi

Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi)

2

1. 2,96090 0,00376 0,000014110

2. 2,95699 -0,00015 0,0000000225

3. 2,95878 0,0016 0,00000256

4. 2,95679 -0,00035 0,0000001225

5. 2,95623 -0,00091 0,000000830

= √0,00000667096

= 0,00258

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 2,5706

Data diterima jika t hitung< t tabel.

(26)

Lampiran 14.(Lanjutan)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-6.

No. Xi

Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi)

2

2. 2,95690 -0,00021 0,000000044

3. 2,958699 0,00158 0,000002504

4. 2,95679 0,00041 0,000000168

= √0,000001214533 = 0,0011

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 3 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 3,1824

(27)

t hitung2 =

|−0,00021 |

0,0011 /4 = 0,3818 Lampiran 14.(Lanjutan)

t hitung3 =

|0,00158 |

0,0011 /4 = 2,8728 t hitung4=

|0,00041 |

0,0011 /4 = 0,7454 t hitung5 =

|−0,00097 |

0,0595/√4 = 1,7636

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar magnesium dalam cakalang segar: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)

= 2,9572±(3,1824x 0,0011 /√4)

(28)

Lampiran 15. Perhitungan StatistikKadar Kalsium, Besi dan Magnesium Pada Cakalang Loin Masak

1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium

No. Xi

Data diterima jika t hitung< t tabel.

(29)

Lampiran 15.(Lanjutan)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-2 dan data ke-5.

(30)

t hitung =

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar kalsium dalam ikan cakalangloin masak: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)

= 5,9510±(3,1824x 0,0166/√4) = (5,9510± 0,0264) mg/100 g 2. Perhitungan Statistik Kadar Besi

(31)

= �0,041732336 1

Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung =

(32)

data ke-4 dan ke-5.

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk =3 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 3,1824

Data diterima jika t hitung< t tabel.

(33)

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar besi dalam ikan cakalang loin masak: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)

= 5,2608 ±(3,1824x 0,05522/√4) = (5,2608 ± 0,0878) mg/100 g

Lampiran 15.(Lanjutan)

3. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium

No. Xi

Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi)

2

1. 2,77726 0,000001 0,0000000001

2. 2,77816 0,00089 0,0000007921

3. 2,77518 -0,00209 0,0000043681

4. 2,77837 0,0011 0,00000121

5. 2,77635 -0,00092 0,0000008646

6. 2,77829 0,00101 0,0000010404

∑Xi =

(34)

t hitung =

(35)

= √0,0000007625 = 0,000873

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = 4 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 2,7765

Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung =

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5.

No. Xi

Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi)

2

1. 2,77726 -0,00076 0,0000005776

2. 2,77816 -0,00014 0,0000000196

4. 2,77837 0,00035 0,0000001225

6. 2,77829 0,00027 0,0000000729

(36)

= �0,00000079264 1 Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung =

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar magnesium dalam cakalang loin masak: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)

(37)

Lampiran 16. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Besi dan Magnesium Sebelum dan Sesudah Penambahan Masing-Masing Larutan Baku Pada Cakalang Loin Masak

1. Hasil Analisis Kadar Kalsium (Ca) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku Sampel Berat Sampel

(g)

Rata-rata 25,1111 5,9510

2. Hasil Analisis Kadar Kalsium (Ca) Setelah Ditambahkan Larutan Baku Sampel Berat Sampel

(g)

3. Hasil Analisis Kadar Besi (Fe) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku Sampel Berat Sampel

(g)

(38)

Lampiran 16.(Lanjutan)

4.Hasil Analisis Kadar Besi (Fe) Setelah Ditambahkan Larutan Baku Sampel Berat Sampel

(g)

Rata-rata 25,1088 9,2348

5.Hasil Analisis Kadar Magnesium (Mg) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku Sampel Berat Sampel

(g)

150,6666 16,6636

Rata-rata 25,1111 2,7772

6. Hasil Analisis Kadar Magnesium (Mg) Setelah Ditambahkan Larutan Baku Sampel Berat Sampel

(g)

(39)

Lampiran 17. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium, Besi dan Magnesium dalam Cakalang Loin Masak

1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium Sampel 1

Persamaan regresi: Y = 0,0191657 X −0,0005809524 X = 0,0751− 0,0005809524

0,00191657 = 3,948768 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,9487 µg/ml CF =

Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 7,8634mg/100 g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(5,9312+5,9207+5,9517+5,9710+5,9812+5,9500)mg/100 g 6

=5,9510mg/100 g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

(40)

Lampiran 17.(Lanjutan)

Persamaan regresi: Y = 0,0191657 X −0,0005809524 X = 0,0754 + 0,0005809524

0,00191657 = 3,9644 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,9644 µg/ml CF =

Kadar sampel 2 setelah ditambah larutan baku (CF) = 7,8944mg/100 g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(5,9312+5,9207+5,9517+5,9710+5,9812+5,9500)mg/100 g 6

=5,9510mg/ 100 g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

C*A =

Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )

Berat Sampel rata−rata (g) x Volume (ml) = 1000 µg/mL

(41)

Lampiran 17.(Lanjutan)

Persamaan regresi: Y = 0,0191657 X −0,0005809524 X = 0,0748 + 0,0005809524

0,00191657 = 3,93311 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,93311 µg/ml CF =

Kadar sampel 3 setelah ditambah larutan baku (CF) = 7,8322 mg/100 g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(5,93123 +5,92070 +5,95170 +5,97103 +5,98121 +5,95007 )mg/100 g 6

= 5,9510mg/ 100 g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

(42)

Lampiran 17.(Lanjutan)

Rata–rata % perolehan kembali kalsium= (96,03%+ 97,6%+94,48%)

3 = 96,03%

2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Besi Sampel 1

Persamaan regresi: Y = 0,0047143 X −0,0000047619 X = 0,0220 +0,0000047619

0,0000047143 = 4,667676 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,6676 µg/ml CF =

Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 9,2949 mg/100 g

Lampiran 17.(Lanjutan)

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(5,3247 +5,2824 +5,2400 +5,1542 +5,4074 +5,1963)mg/100 g 6

= 5,2675 mg/100 g

(43)

C*A =

Persamaan regresi: Y = 0,0047143 X −0,0000047619 X = 0,0223 +0,0000047619

0,0000047143 = 4,731313 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,731313µg/ml CF =

Konsentrasi (µg/ml )

Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 4,731313 µg/ml

25,1091g x 50 ml x 10= 94,215 µg/g = 9,4215 mg/100 g Kadar sampel 2 setelah ditambah larutan baku (CF) = 9,4215 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(5,3247 +5,2824 +5,2400 +5,1542 +5,4074 +5,1963)mg/100 g 6

= 5,2675 mg/ 100 g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

C*A =

Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )

Berat Sampel rata−rata (g) x Volume (ml) = 1000 µg/mL

(44)

Lampiran 17.(Lanjutan)

Persamaan regresi: Y = 0,0047143 X −0,0000047619 X = 0,0217 +0,0000047619

0,0000047143 = 4,6040 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,6040 µg/ml CF =

Kadar sampel 3 setelah ditambah larutan baku (CF) = 9,16821 mg/ 100 g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(5,3247 +5,2824 +5,2400 +5,1542 +5,4074 +5,1963)mg/100 g

6 = 5,2675 mg/100 g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

(45)

Lampiran 17.(Lanjutan)

= 1000 µg/mL

25,1088 g x 1 ml

= 39,826 µg /g = 0,039826 mg/g = 3,9826 mg/100 g Maka % perolehan kembali besi = CF − CA

C∗A x 100%

= 9,1682 mg/100 g−5,2675 mg/100 g

3,9826 mg/100 g x 100% = 97,95%

Rata–rata % perolehan kembali besi = (101,12%+ 104,30%+97,95%)

3 =101,12 %

3. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Magnesium Sampel 1

Persamaan regresi: Y = 0,01029986 X+ 0,01042381 X = 0,5048−0,01042381

0,01029986 = 4,7998 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,79986 µg/ml

CF =

Konsentrasi (µg/ml )

Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 4,7998 µg/ml

25,1086 g x 50 ml x 5 = 47,790 µg /g

= 0,047790 mg/g = 4,7790 mg/100 g

Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 4,7790 mg/ 100 g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

(46)

Lampiran 17.(Lanjutan)

CA =

(2,7772 +2,7781 +2,7751 +2,7783 +2,7763 +2,7782 )mg/100 g 6

= 2,7772/100 g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

C*A =

Persamaan regresi: Y = 0,01029986 X+ 0,01042381 X = 0,5039−0,01042381

0,01029986 =4,7910 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,7910 µg/ml CF =

Kadar sampel 2 setelah ditambah larutan baku (CF) = 4,7702mg/ 100 g

(47)

Lampiran 17.(Lanjutan)

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

C*A =

Persamaan regresi: Y = 0,01029986 X+ 0,01042381 X = 0,5054−0,01042381

0,01029986 = 4,80566 µg/ml

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,80566 µg/ml CF =

Kadar sampel 3 setelah ditambah larutan baku (CF) = 4,7848 mg/ 100 g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar

rata-rata dari keenam sampel: CA =

(2,7772 +2,7781 +2,7751 +2,7783 +2,7763 +2,7782 )mg/100 g

6 =2,7772/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,1088g

Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah:

C*A =

Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )

(48)

Lampiran 17.(Lanjutan)

= 1000 µg/mL

25,1088 g x 0,5ml = 19,913 µg/g = 1,9913 mg/100 g Maka % perolehan kembali magnesium = CF − CA

C∗A x 100% = 4,7848 mg/100 g− 2,7772 mg/100 g

1,9913 mg/100 g x 100% = 100,81 %

Rata–rata % perolehan kembali magnesium adalah

= (100,52%+ 100,08%+100,81%)

(49)

Lampiran 18. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) pada Sampel Ikan Cakalang

1. Kalsium

No. (%) Perolehan Kembali

(Xi) (Xi - Xi) (Xi - Xi)

No. (%) Perolehan Kembali

(50)

Lampiran 18.(Lanjutan) Lampiran 18.(Lanjutan)

= �10,08065= 3,1750

RSD = SD

Xi x 100% = 3,1750

101,12 x 100%= 3,14 % 3. Magnesium

No. (%) Perolehan Kembali

(Xi) (Xi - Xi) (Xi - Xi)

2

1.

100,52 -0,05 0,0025

2.

100,08 0,392 0,153664

3.

100,81 -0,342 0,11964

∑Xi = 301,41 (Xi - Xi)2

= 0,273128 Xi = 100,47

SD = �∑(Xi n Xi )2 1

= �0,273128 3−1

= �0,136564 = 0,3695

RSD = SD

Xi x 100% = 0,3695

(51)

Lampiran 19. Perhitungan batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ) 1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium

Y = 0,0191657 X −0,0005809524 Slope = 0,0191657

No.

0,0005809524 0,00028095

0,0000000789 2.

1,0000 0,0173

0,018584747 -0,0012847

0,0000016506 3.

2,0000 0,0390

0,037750447 0,0012495

0,0000015613 4.

3,0000 0,0566

0,056916147 -0,0003161

0,0000000999 5. 4,0000 0,0767 0,076081847 0,0006180 0,00000038204 6. 5,0000 0,0947 0,0952476 -0,0005476 0,00000029988

(52)

Lampiran 19.(Lanjutan)

2. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Besi Y = 0,0047143 X - 0,00000476157

0,0000 -0,0003 0,0000047615 7

-0,00029523

8 0,00000007165 2. 2,0000 0,0102 0,00942381 0,00077619 0,0000006024 3. 4,0000 0,0185 0,018852382 -0,0035238 0,00000012417 4.

6,0000 0,0283

0,028280954 0,00001904

0,00000000036 2 5. 8,0000 0,0371 0,037709526 0,0006095 0,000000371 6. 10,0000 0,0476 0,04713809 0,00046191 0,0000002133

(53)

Lampiran 19.(Lanjutan)

3. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Logam Magnesium Y = 0,1029986 X + 0,001042381

0,010523810 0,000110751 2.

2,0000 0,2184

0,21642095

-0,001979048 0,000003917 3.

4,0000 0,4262

0,42241810

-0,003781905 0,000014303 4. 6,0000 0,6431 0,62841524 0,014684762 0,000215642 5. 8,0000 0,8384 0,83441238 0,003987619 0,000015901 6.

10,0000 1,0265

1,0404952

-0,013909524 0,000193475

(54)

= �0,000553988 4

= √0,000138497

= 0,01176

Batas deteksi = 3 x � SY

X

� �

slope

= 3 x 0,01176 0,1029986

= 0,3425 µg/ml Batas kuantitasi = 10 x �

SY X

� �

slope

= 10 x 0,1176 0,1029986

(55)
(56)

Lampiran 21.Jenis – JenisTuna Berdasarkan berdasarkan Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) pada tahun2013

Keterangan gambar :

Maks. FL : panjang maksimum fork lenght

Com. FL : panjang fork leght umumdi Samudera Hindia J-nama bahasa Jepang

C- nama bahasa Cina F- nama bahasa Perancis S- nama bahasa Spanyol

(57)

Lampiran 21.(Lanjutan)

Gambar 10. Tuna Mata Besar

(58)

Lampiran 21.(Lanjutan)

(59)

Lampiran 21.(Lanjutan)

Gambar 14. Tongkol Krai

Gambar 15. Tongkol Komo

Gambar

Gambar 2. Ikan Cakalang Loin Masak
Gambar 5. Uji Kualitatif Magnesium
Gambar 6.Atomic Absorption Spectrophotometer Hitachi Z-2000
Gambar 8. TunaAlbakora
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jika perusaahan akan meramalkan untuk tahun 1999 dan tahun 2000 maka nilai prediksinya (X) akan meningkat sesuai

Our research focus on CHM-based tree feature extraction and LiDAR analyst's 3D building fetaure extarction using high- resolution airborne LiDAR data and its

Berdasarkan Perjanjian “Closing and Amendment” tertanggal 13 September 2007 antara Perusahaan, TriStar dan ETRL, telah disetujui beberapa hal diantaranya: (1) Closing

Subjek di dalam penelitian tindakan kelas ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Reguler pada Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA

Program baca “metode khusus”, merupakan media pengantar bagi murid yang buta huruf Al Qur’an menuju kepada predikat lancar membaca juz satu secara sistematis,. yakni dari

Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menetapkan. pemenang lelang pada paket ini adalah sebagai

Metodologi pengajaran program baca “metode khusus” ini, menitik beratkan pada : (1) mengenalkan bacaan tanpa harus menyentuh kefashihan makhrojul hurufnya, (2)

SEKRETARIAT JENDERAL UNIT LAYANAN PENGADAAN. KELOMPOK