• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Simpulan

Cabai merah keriting yang masuk ke kota Bogor berasal dari kabupaten Banyuwangi dan Blitar. Seluruh cabai merah keriting masuk ke kota Bogor melalui pasar Induk kemang. Jumlah pasokan cabai merah keriting yang dikirimkan oleh pengirim ke pedagang besar kota Bogor mencapai 157,5 ton per bulan. Sekitar 5,99 ton atau 3,8% jumlah pasokan dikonsumsi oleh penduduk diluar kota Bogor. Sebesar 94,38% atau 148,65 ton dipasok ke dalam kota Bogor dan 2,86 ton atau 1,82% jumlah pasokan dipasok ke industri cabai merah keriting di Kota bogor. Cabai merah keriting memiliki aliran pasokan utama dari anggota primer yaitu pengirim, pedagang besar, pedagang pengecer, industri dan konsumen. Adapun anggota sekunder dalam rantai pasokan cabai merah keriting yaitu penyedia jasa angkutan, produsen dan penyedia kemasan, buruh, dan penyedia alat-alat industri pengolahan cabai merah keriting. Pedagang besar menjual cabai merah keriting di pasar Induk kemang untuk dijual lagi kepada pedagang pengecer yang berasal dari seluruh pasar-pasar yang ada di kota Bogor. Industri pengolahan cabai merah di kota Bogor ada dua, yaitu CV Putra Karya Sejahtera dan Bumbu Tradisional Indonesia. Kedua industri ini termasuk Usaha Menengah dan Kecil (UKM) sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasokan cabai merah keriting sebagai bahan baku utamanya masih dipenuhi dari pedagang besar. Industri pengolah cabai merah keriting kota Bogor membuat produk sambal basah dan sambal kering. Secara umum pengolahan dari cabai merah keriting menjadi sambal basah dan sambal kering teknologi masih sangat sederhana dan konvensional. Kedua produk tersebut dijual di wilayah pemasaran sekitar kota Bogor.

Terdapat delapan saluran pemasaran yang dimulai dari pengirim diluar kota Bogor yang menjual ke pedagang besar pedagang besar pasar Induk Kemang. Pedagang membeli cabai merah tersebut untuk dijual kembali kepada konsumen. Analisis marjin pemasaran yang dilihat dari aspek biaya operasional menunjukkan bahwa saluran pasokan yang paling efisien yaitu saluran pasokan 1 (Petani- Pengirim-Pedagang besar pasar Induk Kemang-Pedagang pengecer pasar Warung Jambu-konsumen). Saluran pasokan 1 memiliki alokasi biaya operasional yang rendah dibandingkan tujuh saluran operasional lainnya yaitu Rp. 2436,00- dan keuntungan Rp. 2564,00- sehingga marjin pemasarannya sebesar Rp. 5000,00-.

Saran

Sebaiknya dilakukan minimalisasi komponen biaya pemasaran yang berpengaruh yakni biaya transportasi sehingga perbedaan biaya transportasi setiap pasar tidak terlalu jauh berbeda dan pemerintah provinsi Jawa Barat sebaiknya memiliki sentra produksi komoditas cabai merah keriting untuk memenuhi konsumsi masyarakatnya.

27

DAFTAR PUSTAKA

Anatan L, Ellitan L. 2008. Supply Chain Management Teori dan Aplikasi. Bandung (ID): Alfabeta.

Badan Pusat Statistik. 2013. Kota Bogor dalam Angka (tahun 2012). Bogor (ID): BPS Kota Bogor.

Chopra S, Meindl P. 2001. Supply Chain Management: Strategi, Planning and Operation. New Jersey (US) : Prentice-Hall.

Gumbira ES, Intan AH. 2001. Manajemen Agribisnis. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia.

Gaspersz, V. 1998. Production Planning and Inventory Control. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

Indrajit RE, Djokopranoto R. 2003. Konsep Manajemen Supply Chain: Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. Jakarta (ID): PT Grasindo. Kotler P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta (ID): Prenhalindo.

Miranda, Tunggal AW. 2005. Manajemen Logistik dan Supply Chain Management. Jakarta (ID): Harvarindo.

Simchi-Levi D, Kaminsky P. 2003. Designing, and Managing The Supply Chain : Concepts, Strategies and Case Studies. New York (US): McGraw-Hill.

Sudiyono A. 2002. Pemasaran Pertanian. Malang (ID): UMM.

Suyanti. 2007. Membuat Aneka Olahan Cabai. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Topan M. 2008. Panduan lengkap Budidaya dan Bisnis Cabai. Jakarta (ID):

28

Lampiran 1 Sumber dan Penyebaran Pasokan Cabai Merah Keriting per Bulan Kota Bogor

Keterangan: *) Dari berbagai daerah, tergantung musim Pengirim

157,5 Ton*)

Kota Bogor (pasar Induk Kemang)

157,5 Ton

Pasar Kota Bogor 148,65 Ton (94,38%) Pasar Gunung Batu 0.57 Ton (0,39%) Pasar Merdeka 11,64 Ton (7,83%) Pasar Kb. Kembang 46,8 Ton (1,48%) Pasar Baru Bogor

69,12 Ton (46,50%) Pasar Warung Jambu 20,52 Ton (13,8%) Industri Pengolah Cabai Merah 2,86 Ton (1,82%) Luar Kota Bogor

5,99 Ton (3,8%)

Pasar Sukasari 2.64 Ton (65% dari pasar Bogor, 35% dari

pasar jambu Pasar Padasuka

2.83 Ton (4,09%)

Petani-Petani Cabai Merah Keriting

29 Lampiran 2 Perhitungan Marjin Pemasaran Cabai Merah Keriting Saluran

Pasokan 1, 2, dan 3 (per kilogram)

Saluran Pasokan 1 2 3

Asal Pasokan Pengirim

Komponen Marjin Rp. (%) Rp. (%) Rp. (%)

Petani

Harga Jual 12700 12700 12700

Pengirim

Harga Jual 25000 25000 25000

Pedagang Besar PIK

Harga Beli 25000 25000 25000

Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 176 3,52 176 2,93 176 2,93

Biaya transportasi 238 4,76 238 3,97 238 3,97

Bongkar Muat & Timbang 23 0,46 23 0,38 23 0,38

Penyusutan 583 11,66 583 9,72 583 9,72

Biaya Lain-lain 58 1,16 58 0,97 58 0,97

Total Biaya Pemasaran 1055 21,56 1055 17,97 1055 17,97

Keuntungan 945 18,44 945 15,36 945 15,36

Harga Jual

Pengecer Pasar Warung

Jambu Pasar Gunung Batu Pasar Merdeka Harga Beli 27000 27000 27000 Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 235 4,70 333 5,55 267 4,45

Biaya transportasi 353 7,06 555 9,25 400 6,66

Bongkar Muat & Timbang 88 1,76 111 1,85 80 1,33

Penyusutan 405 8,10 405 6,75 405 6,75

Biaya Lain-lain 300 6,00 286 4,77 289 4,82

Total biaya pemasaran 1381 27,62 1690 28,17 1441 24,01

Keuntungan 1619 32,38 2310 38,5 2559 42,65

Harga Jual 30000 31000 31000

Konsumen

Harga beli 30000 31000 31000

Total Biaya keseluruhan 2436 48,72 2745 45,75 2496 41,60 Total keuntungan 2564 51,28 3255 54,25 3504 58,40 Total Marjin pedagang

besar-pengecer

5000 6000 6000

30

Lampiran 3 Perhitungan Marjin Pemasaran Cabai Merah Keriting Saluran Pasokan 4 dan 5 (per kilogram)

Saluran Pasokan 4 5

Asal Pasokan Pengirim

Komponen Marjin Rp. (%) Rp. (%)

Petani

Harga Jual 12700 12700

Pengirim

Harga Jual 25000 25000

Pedagang Besar PIK

Harga Beli 25000 25000

Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 176 2,93 176 2,93

Biaya transportasi 238 3,97 238 3,97

Bongkar Muat & Timbang 23 0,38 23 0,38

Penyusutan 583 9,72 583 9,72

Biaya Lain-lain 58 0,97 58 0,97

Total Biaya Pemasaran 1055 17,97 1055 17,97

Keuntungan 945 15,36 945 15,36

Harga Jual

Pengecer Pasar Kebon

Kembang

Pasar Baru Bogor

Harga Beli 27000 27000

Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 321 5,35 334 5,66

Biaya transportasi 464 7,74 531 8,85

Bongkar Muat & Timbang 214 3,57 200 3,33

Penyusutan 450 7,50 420 7,00

Biaya Lain-lain 245 4,08 163 2,71

Total biaya pemasaran 1694 28,24 1648 27,47

Keuntungan 2306 38,44 2352 39,20

Harga Jual 31000 31000

Konsumen

Harga beli 31000 31000

Total Biaya keseluruhan 2749 45,82 2703 45,05

Total keuntungan 3251 54,18 3297 54,95

Total Marjin pedagang besar-pengecer

6000 6000

31 Lampiran 4 Perhitungan Marjin Pemasaran Cabai Merah Keriting Saluran Pasokan 6,7 dan 8 (per kilogram)

Saluran Pasokan 6 7 8

Asal Pasokan Pengirim

Komponen Marjin Rp. (%) Rp. (%) Rp. (%)

Petani

Harga Jual 12700 12700 12700

Pengirim

Harga Jual 25000 25000 25000

Pedagang Besar PIK

Harga Beli 25000 25000 25000

Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 176 2,20 176 2,20 176 2,20

Biaya transportasi 238 2,97 238 2,97 238 2,97

Bongkar Muat & Timbang 23 0,29 23 0,29 23 0,29

Penyusutan 583 7,29 583 7,29 583 7,29

Biaya Lain-lain 58 0,72 58 0,72 58 0,72

Total Biaya Pemasaran 1055 13,47 1055 13,47 1055 13,47

Keuntungan 945 11,52 945 11,52 945 11,52

Harga Jual

Pengecer Pasar Bogor Pasar Bogor Pasar Wr.

Jambu

Harga Beli 31000 31000 30000

Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 334 4,17 334 4,17 235 2,94

Biaya transportasi 531 6,64 531 6,64 353 4,41

Bongkar Muat & Timbang 200 2,50 200 2,50 88 1,10

Penyusutan 420 5,25 420 5,25 405 5,06

Biaya Lain-lain 163 2,03 163 2,03 300 3,75

Total biaya pemasaran 1648 20,60 1648 20,60 1381 17,26

Keuntungan 2352 29,41 2352 29,41 1619 20,24

Harga Jual 31000 31000 30000

Pengecer Pasar

Padasuka

Pasar Sukasari Pasar Sukasari

Harga Beli 31000 31000 30000

Biaya Pemasaran

Upah tenaga kerja 334 4,17 - - 625 7,81

Biaya transportasi 334 4,17 375 4,69 125 1,56

Bongkar Muat & Timbang - - 125 2,08 202 2,52

Penyusutan 207 2,59 217 2,70 202 2,52

Biaya Lain-lain 216 2,70 106 1,32 119 1,49

Total biaya pemasaran 1091 13,64 823 10,29 1098 13,72

Keuntungan 909 11,36 1177 14,71 1902 23,77

Harga Jual 33000 33000 33000

32

Keterangan : (%) Sebaran Marjin

PIK : Pasar Induk Kemang

Total biaya pemasaran = upah tenaga kerja + biaya transportasi + biaya bongkar muat dan penimbangan + biaya penyusutan + biaya lain-lain Biaya lain-lain = biaya sewa kios + biaya listrik, air, kebersihan

dan keamanan + retribusi

Biaya penyusutan = (Volume Susut / Volume Pembelian) x Harga Beli

Marjin Pemasaran setiap saluran pasokan ke-i = Harga jual oleh anggota rantai pasokan ke-i – biaya pemasaran anggota rantai pasokan ke-i

Total Marjin = Marjin pemasaran pedagang besar + marjin pemasaran pedagang pengecer

Keuntungan untuk setiap saluran pasokan ke-i = marjin pemasaran anggota rantai pasokan ke-i – harga beli oleh anggota rantai pasokan ke-i

Total Keuntungan = Keuntungan pedagang besar + keuntungan pedagang pengecer

Sebaran marjin = (biaya Kegiatan Pemasaran / Total Marjin) x 100%

Harga beli 33000 33000 33000

Total Biaya keseluruhan 3794 47,42 3526 44,07 3534 44,17

Total keuntungan 4207 52,58 4475 55,93 4466 55,83

Total Marjin Pedagang Besar-Pengecer

8000 8000 8000

33

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cirebon pada tanggal 3 Januari 1991 dari ayah Handi Rohandi dan Ibu Hayati. Penulis adalah putra pertama dari dua bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Sumber dan diterima di jalur masuk Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2009.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti UKM Basket dan kepanitiaan di tingkat Departemen atau Fakultas. Penulis juga pernah aktif di forum Ikatan Kekeluargaan Cirebon (IKC) tahun 2009/2010. Pada tahun 2011/2012 penulis menjadi ketua cabang olahraga basket departemen Teknologi Industri Pertanian. Penulis juga pernah berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Karya Ilmiah Mahasiswa dalam bidang kewirausahaan pada tahun 2012/2013.

Penulis melaksanakan praktik lapangan pada Juli-Agustus 2012 di PT Perkebunan Nusantara XII, Jember dengan judul “Mempelajari Proses Pengolahan Karet RSS serta Produktivitas dan Efisiensi Kerja di PT Perkebunan Nusantara Kotta Blater Jember” yang bergerak dibidang pengolahan lateks menjadi RSS (Ribbed Smoked Sheet).

Dokumen terkait