• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Upacara perayaan Cheng Beng masyarakat Tionghoa di kota Berastagi

kabupaten Karo merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan dengan melakukan ritual sembahyang ke makam para leluhur. Tujuannya adalah untuk menghormati para leluhur.

Tradisi perayaan Cheng Beng diturunkan secara turun-temurun dari

generasi ke generasi. Upacara perayaan Cheng Beng dilaksanakan pada bulan

ketiga kalender cina atau pada tanggal 4-6 april kalender masehi setiap tahunnya. Masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang ke makam para leluhur mereka sepuluh hari sebelum dan sesudah perayaan Cheng Beng. Sedangkan pada

tanggal perayaan Cheng Beng sendiri (pada hari “H” perayaan Cheng Beng)

mereka akan melakukan sembahyang dirumah masing-masing.

Hasil penelitian yang penulis peroleh dari perayaan Cheng Beng pada

masyarakat Tionghoa di Berastagi adalah sebagai berikut :

I. Struktur ataupun tahapan-tahapan dalam perayaan Cheng Beng pada

masyarakat Tionghoa di kota berastagi adalah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan, dalam tahap ini akan dipersiapkan semua perlengkapan yang diperlukan dalam melaksanakan perayaan

Cheng Beng seperti, membersihkan makam, menyusun letak dupa

(hio), tempat hio, lilin serta makanan dan minuman persembahan.

2. Tahap sembahyang, pada tahap ini satu persatu anggota keluarga akan melakukan sembahyang di depan makam leluhur dimulai dari yang umurnya lebih tua kemudian disusul oleh orang yang lebih muda dan seterusnya. Mereka akan berdoa kepada para leluhur agar senantiasa diberikan kesejahteraan, kemurahan rezeki, serta umur yang panjang.

3. Tahap pembakaran barang-barang persembahan, dalam tahap ini barang-barang persembahan yang telah dipersiapkan seperti uang akhirat (kimcua/kertas emas dan gincua/kertas perak) serta barang-

barang lainnya yang terbuat dari kertas akan dibakar sebagai bentuk persembahan kepada para leluhur. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa barang-barang persembahan tersebut nantinya akan digunakan oleh para leluhur di dunia akhirat.

4. Tahap penutup, dalam tahap ini masing-masing anggota keluarga akan berpamitan di depan makam leluhurdimana mereka akan berdoa kepada para leluhur agar sudi kiranya mengunjungi rumah mereka masing-masing ketika hari “H” perayaan Cheng Beng.

Kemudian semua makanan yang tadinya telah dipersembahkan akan dibawa pulang ke rumah dan akan dimakan oleh semua anggota keluarga sampai habis, kecuali minuman dan semua

persembahan yang mengandung unsur air akan tetap ditinggalkan di makam.

II. Makna dari tahapan-tahapan dalam perayaan Cheng Beng tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Makna tahap persiapan adalah mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan dalam melaksanakan perayaan Cheng Beng.

2. Makna dari tahap sembahyang adalah mengucap syukur dan terima kasih kepada para leluhur karena telah menjaga, memberi berkat serta kemurahan rezeki dan tetap bersama dalam keluarga mereka. 3. Makna dari tahap pembakaran barang-barang persembahan adalah

bukti tanda ucapan syukur dan terima kasih masyarakat Tionghoa kepada leluhur mereka.

4. Makan dari tahap penutup adalah berpamitan kepada roh para leluhur dengan mengatakan bahwasanya mereka telah menunaikan kewajibannya.

III. Perlengkapan-perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan perayaan Cheng Beng adalah sebagai berikut :

1. Dupa(Hio), tempat dupa(Hiolo) dan Lilin(Lakcek)

Dupa(Hio), tempat dupa(Hiolo) dan Lilin(lakcek) adalah media

penghubung antara dunia dan akhirat. Fungsinya adalah sebagai alat untuk memanggil arwah leluhur pada saat-saat tertentu dan

juga sebagai persembahan kepada orang yang telah meninggal dunia.

2. Kertas Lima Warna (Go Sek Cua)

Kertas Lima Warna (Go Sek Cua) adalah kertas warna-warni yang

disebar di seluruh makam para leluhur masyarakat Tionghoa pada saat perayaan Cheng Beng.

3. Makanan, Minuman dan Buah-buahan

Makanan, minuman dan buah-buahan digunakan sebagai persembahan dalam sembahyang Cheng Beng. Makanan yang

dipersembahkan adalah makanan yang disukai oleh leluhur sewaktu masih hidup.

4. Uang Akhirat

Uang akhirat terdiri dari 2 jenis yaitu Kimcua (uang emas) dan

Gincua (uang perak). Masyarakat Tionghoa percaya bahwa uang

tersebut nantinya akan dipergunakan oleh roh leluhur di akhirat. 5. Barang-barang persembahan

Barang-barang persembahan adalah barang-barang berupa kebutuhan hidup seperti pakaian, baju-bajuan, sepatu dan perlengkapan lainnya yang terbuat dari kertas. Barang-barang tersebut akan dibakar sebagai persembahan kepada leluhur.

IV. Makna Perlengkapan-Perlengkapan dalam Pelaksanaan Perayaan

Cheng Beng

1. Dupa (hio), tempat dupa (hiolo) dan lilin (Lakcek)

Dupa (hio) adalah sebuah alat yang digunakan dalam sembahyang

masyarakat Tionghoa. Tempat dupa (hiolo) adalah tempat untuk

menancapkan dupa setelah selesai melakukan sembahyang. Lilin (lakcek) memiliki makna sebagai lambang dari penerangan dan

dipercaya dapat menerangi roh para leluhur di akhirat. 2. Kertas Lima Warna (go sek cua)

Makna dari kertas lima warna adalah sebagai tanda bahwasanya makam para leluhur tersebut telah dikunjungi oleh para keturunannya.

3. Makanan, Minuman dan Buah-Buahan

Makna dari makanan, minuman dan buah-buahan adalah sebagai lambang penghormatan terhadap para leluhur.

4. Uang Akhirat

Makna dari uang akhirat adalah sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup roh para leluhur di akhirat.

5. Barang-Barang Persembahan

Makna dari barang-barang persembahan ini adalah sebagai lambang penghormatan kepada roh para leluhur.

6.2Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Karya ilmiah ini dapat dilanjutkan dan disempurnakan oleh peneliti barikutnya yang berkenaan dengan upacara perayaan Cheng Beng

2. Penulis berharap agar penelitian khususnya tentang kebudayaan masyarakat Tionghoa lebih banyak di kembangkan dan lebih bermanfaat, sehingga kita dapat mempelajari tentang kebudayaan masyarakat tionghoa, tidak hanya pada upacara perayaan Cheng Beng saja.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya dengan segala kerendahan hati penulis akan menerima dengan tangan terbuka segala kritikan maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Daftar Pustaka

Buku

Azwar, Saifuddin. 2005. Metode penelitia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Basarshah-H, Luckman Sinar. 2010. Kedatangan Imigran-Imigran China Ke Pantai Timur Sumatera Pada AbadKe-19.Forkala Sumut

Boedicker Martia. 2011. The Philosophy of Thai Chi Chua. Jakarta: PT Alex MediaKomputindo

Cohen, Bruce. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Rineka Cipta: Jakarta

Craib, Ian. 1994. Teori-Teori Sosial Modern. PT Raja Grafindo : Jakarta

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 1 Pengantar Ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Eresco

Erlina. 2011. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press

Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Garut: Rineka Cipta

Kaplan, David. 2002. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Koentjaraningrat. 2005.PengantarIlmu Antropologi. Rineka Cipta: Jakarta

Koentjaraningrat. 2009. Ilmu Antropologi. Rineka Cipta: Jakarta

Masinambow. 1997. Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Mintargo. 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sofiani, W.2011. Fungsi dan Makna Makanan Tradisonal Pada Perayaan Upacara Budaya Masyarakat Tionghoa, Medan: Universitas Sumatera Utara

Suwardi, Endaswara . 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Jogjakarta:

Syafrida. 2012. Kajian Fungsi dan Makna Tradisi JiSi ZuXian YanJiu (Penghormatan Leluhur) dalam Sistem Kepercayaan Masyarakat Tionghoa, Medan:Universitas Sumatera Utara

Tarigan, Set Benzen. 2012. Upacara Adat Kematian Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Medan: Universitas Sumatera Utara

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Tri, Prasetya . 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Rineka Cipta

Veronica Agatha. 2010. I Ching. Tangerang: Karisma

Wiener, Paul L dan Walizer, Michael H. 1991. Metode dan analisis penelitian mencari hubungan. Jakarta: Erlangga

Yohana. 2011. Bentuk, Makna, dan Fungsi Ornamen yang di Gunakan Pada Perayaan Tahun Baru Imlek Masyarakat Tionghoa di Kota Medan,

Medan: Universitas Sumatera Utara

Artikel

Ningsih. 2011. Upacara Kematian Masyarakat Tionghoa Semakin Sederhana

Afrizal, Rony. 2012. Cheng Beng Berawal Petunjuk Kertas Lima Warna. Analisa,

Publikasi Elektronik

http/www.perayaan Cheng Beng.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Pengertian_kebudayaandiakses pada tanggal

24 April 2012

http://web.budayationghoa.net/index.php?option=com_content&task=view&id=1

LAMPIRAN

1. Daftar Informan

1. Nama : Ng Kim Huat Umur : 65 tahun

Pekerjaan : Ketua Yayasan Sosial Go Sia Kong So

Alamat : jl. Sunggal Komp Pasar I Mas No. B27

2. Nama : Rusli Umur : 55 tahun Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Medan

3. Nama: Ng Ming Hua Umur : 68 tahun

Alamat : Jl. Udara No5 A

4. Nama : Hendrik Umur : 39 tahun

Alamat : Perumahan Graha Mandala No 7 Kabanjahe Pekerjaan : Pedagang

5. Nama: Hakim Umur: 77 tahun

Alamat : Jl. Kenanga No 80 Kelurahan Tambak Lau MulgapI

Pekerjaan : Petani & Tokoh Masyarakat

6. Nama : Apo Umur : 56 tahun

Alamat : Jl. Kenanga No 81 Kelurahan Tambak Lau Mulgap I Pekerjaan : Petani & Pengurus Pagoda Shwedagon Berastagi

2. Peta Wilayah Lokasi Penelitian

฀ 北 大 学

中文系本科生฀฀฀文开฀฀告฀

学生姓名

฀而文

学号 080710008

指฀教฀ 沈咪

学 院 文学院

学 系 中文系

฀฀฀฀

2014

年2

2014

年 02

月 日

第一章฀฀

1.1 研究背景和目的

印尼是属于多民族的国家,因此就฀生了各种各฀、丰富多彩的印尼文化和 民俗,其中一个是清明฀฀个฀日。在印尼,有两个最主要的种族,就是印尼 的本地人和印尼的฀฀。每个种族都฀清明฀,只不฀日子、称呼和活฀不 一฀。而且有的฀候在不同的地方、不同的城市,或不同的฀,也有不一฀的 方式和活฀来祭拜祖先。比如:在印尼,฀฀฀的清明฀,就是去自己祖先的 ฀墓祭拜祖先,฀供献一些食物,如水果、面条等,฀把那些用฀做的衣服、 汽฀、冰箱、房子、黄金、฀、฀฀机等都฀฀祖先。我฀相信฀些฀西฀ 了后,祖先就会在天堂使用฀些฀西。印尼本地人的清明฀比฀朴素一些,他 ฀去祭拜祖先฀,一般只฀花和水,他฀把水倒在฀墓,有把฀墓洗干฀的含 ฀,然后再把花洒฀฀墓。另外,不同地方,不同฀的民族,฀清明฀฀,也各 有自己独特的方式。

1.2研究฀状

[1]฀洪海的《印尼的清明฀》(2009) ฀篇文章写了在印尼,฀฀฀的 清明฀,就是去自己祖先的฀墓祭拜祖先,฀供献一些食物,如水果、面条等, ฀把那些用฀做的衣服、汽฀、冰箱、房子、黄金、฀、฀฀机等都฀฀祖 先。我฀相信฀些฀西฀了以后,祖先就会在天堂使用฀些฀西。印尼本地 人的清明฀比฀朴素一些,他฀去祭拜祖先฀,一般只฀花和水,他฀把水倒 在฀墓,有把฀墓洗干฀的含฀,然后再把花洒฀฀墓。另外,不同地方,不同 ฀的民族,฀清明฀฀,也各有自己独特的方式。比如:在印尼的首都雅加达, 因฀建筑多,空地比฀少,所以一般如果人死工他฀就会把死人的尸体฀掉,

然后把那个骨灰保存起来,等到清明฀,就通฀那个存起来的骨灰,来祭拜祖 先。 [2] 江玉祥的《清明฀的来฀及文化意฀》(2009) ฀篇文章写了清明 本是฀事฀气, 四川฀村至今流฀着฀多有关清明的฀令฀฀和฀事฀฀。 如: 清明要明,谷雨要淋。清明前后一฀雨, ฀似秀才中了฀。清明、谷雨 ฀相฀, 浸种、耕田莫฀延。清明播谷, 小฀栽秧。清明前, 好种棉, 清明 后, 好种豆。清明种棉多฀桃。清明种棉花, 秋后大把抓。清明种瓜, ฀装 船拉。清明种菜, 有吃有฀。雨水清明฀相฀, 植฀季฀在眼前#等等。那 么清明是如何从฀气฀฀฀日的呢? ฀和中国古代三月上旬的另两个祭祀性 ฀日上巳和寒食是分不开的。 [3]฀益฀少的《广฀清明฀及相关民俗述析》(2008) ฀篇文章写了在 广฀, 清明฀是一个极其隆重的฀日, 除了春฀、中秋, 就以清明最฀隆重 。本文฀以比฀广府、潮汕、客家三大方言区清明฀฀俗的异同, 分析广฀ 人清明฀文化心理, 探฀他฀既฀根฀祖、慎฀追฀, 又开拓฀取的精神。 [4]Sofiani(2011)在他的฀文 ฀฀“在฀祝典礼中国฀฀文化学会 食品的功能和意฀”解฀฀,食物在社会每一个国家的多种功能。฀功能 不฀可以作฀生物功能,也可作฀社会,文化和宗教的功能。食物是密切相 关的当地社区的฀฀。因此,฀食品具有局部฀象。฀些食物中的各个方面 都是社会฀体的฀฀的一部分。฀฀的食品可以是฀฀或฀本的国家,以฀ 持一个由社区本身所฀生的社会฀฀的价฀。在฀฀研究中,作者฀探฀在 中国社会中使用的食品在祈祷฀明志฀。 [5]Syafrida,฀文(2012)฀฀“功能和฀฀JiSiZuXianYanJiu(祖 先崇拜)含฀在中国社会信仰体系的研究:在฀฀定性研究”,介฀了฀ ฀宗教的中国社会,尊重家人的祖先骨灰之前฀行的祖先。在฀文的作者方

程的研究是尊重了中国社会的祖先的意思。在฀文的作者฀行的研究之฀的 区฀在于฀象฀行研究,其中,作者仔฀฀象本文是฀明志的฀典฀式,而 ฀文本身探฀中国฀฀社会中,฀的祖先骨灰之前฀行的祖先即宗教的崇敬 之情。 [6] Yohana,฀文(2011年),฀฀ “形式,意฀和฀品฀是在中国 ฀฀新年的฀祝活฀由中国社会在棉฀的 功能”。本文介฀了最可取的装 ฀是一个灯฀。他฀把中国灯฀,上面写着中国字。具有多重意฀和祈祷฀ 求祝福在新的一年的著作。在฀种情况下,笔者฀฀฀了฀祝฀明志的意฀ 。 [7] Ningsih,(2011)在一篇文章 “中国社会死亡฀式฀฀”,并 解฀฀,葬礼฀式非常密切的孔子,฀是孝฀父母的฀志的教฀有关,目的 是表明฀了得到一个安宁的生活就死者的父母。葬礼฀式与฀典城崩,崩事 ฀所฀฀祝通฀孝฀父母和祖先的฀志可以看出有着密切的关系。

1.3 研究方法

使用作家的研究方法清明฀日研究在中国社会中฀达山是描述性的研 究方法。数据和信息的收集通฀有关与฀象到主体的฀地฀研。描述性研究 的目的是描述任何当前正在生效。其中有企฀来形容,注意,分析并解฀条 件฀,฀生฀种情况。฀句฀฀描述性研究目的是฀得关于当前状฀的信息 和฀量之฀的฀系存在。฀฀研究并没有฀฀฀一假฀,但฀量 - ฀量研 究。 定性描述方法 是收集到的数据不是数字 但字的形式或某物的一个฀ 象。฀是作฀定性方法的฀果。所有收集的可能是关฀到什么฀行了研究。

描述的概述的数据的准确按照科学性本身的特性。收集的数据来自一个脚本 ,的文章,采฀中,笔฀,相片,个人฀件。描述性研究人฀可以提供的特 性,性能,以及数据的概述 通฀数据的฀฀ 收集后的数据。从而笔者฀是 会考฀数据人物本身而言,和与其它数据作฀一个整体的同฀,研究人฀不 ฀฀那฀西确฀如此,然而,代价฀根据科学的研究฀予他使用的工具。

第二章

印尼棉฀฀达山฀人

2.1฀达山฀人฀史

中国人的฀播已฀持฀了从฀古฀代。中国人大多是从沿黄河和฀江 ,฀是在中国大฀的中฀,以便移民。因฀居住在฀地区的部族是฀,是最 古老的朝代是夏朝,因此它通常被称฀฀族฀夏部落。฀族人然后蔓延到南 部和฀南部中国,并฀一步฀散到西部。฀部落位于北部一直攻打北方,฀ 就是฀什么皇帝一直到修筑฀城,以抵御฀人的部落的攻฀。฀回不断出฀ ,越来越多的฀฀后,在฀的人฀洋฀海到฀南฀,฀是中国在印尼的起源 。฀฀卿฀中心,฀是他的部落的名称,被称฀中国人。 中国移民到外面或฀致的几件事情海岸以西: 1。฀฀฀斗฀没有฀束,国王,或地方官฀之฀的฀力斗争。 2。部落฀的฀争,在฀的฀手北部部落是不是很多的人数,但非凡 的฀斗能力,如฀卑部落,部落的契丹,฀族,蒙古族等。在南 方部落是比฀弱的,所以移฀向南运行更加流฀。 3。฀฀的฀展,人฀想฀到一个新的฀域฀找新的生活,就开始来

Dokumen terkait