• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kemampuan apresiasi siswa sebelum diterapkan model pembelajaran

Advance Organizerberbasis pendekatan scientificdi SMPN 29 Bandung masih

kurang, diketahui saat dilakukan pembelajaran untuk memperoleh nilai pre-test dengan aspek yang diteliti yaitu keaktifan, pengetahuan, dan kemampuan analisis siswa dengan mengulas kembali materi pembelajaran seni tari yang sudah mereka pelajari pada semester ganjil,dimana siswa masih kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, kurang percaya diri dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka saat guru mengajukan sebuah pertanyaan, kurangnya kreativitas dalam bereksplorasi gerak, kurangnya kemampuan menganalisis dan berobservasi sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman siswa pada materi yang telah diajarkan.

Proses pembelajaran seni tari melalui model Advance Organizer berbasis pendekatan scientific untuk meningkatkan apresiasi siswa dilakukan dengan memberikan treatmentdi kelas sampel yaitu dengan materi melakukan gerak tari berdasarkan unsur ruang, tenaga, dan waktu dengan pendekatan scientific yang merupakan pendekatan ilmiah pada kurikulum 2013, dengan proses kegiatannya yaitu mengamati, bertanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring (presentasi). Aspek yang diteliti selama diberikan treatment yaitu keaktifan, pengamatan, kekritisan, eksplorasi, analisis, dan pemahaman siswa sebagai data

post-test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pembelajaran dengan model Advance Organizer berbasis pendekatan scientificberpengaruh terhadap peningkatkan apresiasi siswa dalam pembelajaran seni tari. Hal ini dapat dilihat dari data nilai-nilai siswa yang didapatkan sebelum pengaplikasian model

model Advance Organizer berbasis pendekatan scientific. Siswa mengalami peningkatan nilai yang cukup besar, dari hasil rata-rata nilai pre-test yaitu 70,28 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 57 ke hasil rata-rata nilai post-test yaitu 83,11 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 72. Peningkatan apresiasi siswa juga dapat dilihat pada perbandingan t hitung yang lebih besar dari t tabel yakni 12,96 > 1,697 dengan taraf signifikan α=0,05. Hal ini membuktikan hipotesis yang diajukan oleh peneliti bahwa implementasi model pembelajaran

Advance Organizer berbasis pendekatan scientificcukup signifikan (dipercaya)

dalam meningkatkan apresiasi siswa pada pembelajaran seni tari. Peningkatan apresiasi siswa ditunjukkan dengan perubahan siswa menjadi lebih aktif saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, siswa berani tampil, percaya diri, berani memberikan contoh gerak eksplorasi di depan kelas, berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan, mampu membedakan macam-macam karakter melalui media gambar topeng, lebih kritis dengan memberikan pertanyaan, sanggahan, dan menambahkan apabila masih ada hal yang kurang lengkap, mengeksplorasi gerak serta mempresentasikannya di depan kelas, mampu menganalisis unsur ruang, tenaga, dan waktu pada video tari yang mereka apresiasi, dan memahami pembelajaran yang telah dilakukan yaitu mengenai unsur/elemen tari dan macam-macam karakter pada topeng. Sedangkan pembelajaran yang dilakukan selama penelitian initermasuk pembelajaran yang baik karenan Gain ternormalisasinya menunjukkan angka lebih besar dari standar skor yang dinyatakan oleh Gain, yakni 0,431>0,4 sedangkan klasifikasi peningkatan apresiasinya itu sendiri termasuk ke dalam kategori sedang berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hake, karena 0,30 < 0,431< 0,70.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang peneliti lakukan di SMP Negeri 29 Bandung tentang implementasi model pembelajaran Advance

dapat memberikan implikasi bagi pengembangan pendidikan dibidang seni tari, dan implikasinya adalah sebagai berikut:

Untuk pihak sekolah, dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kebijakan sekolah dalam pembelajaran seni budaya khususnya pada materi seni tari, agar setiap tahun ajarannya terdapat peningkatan pada hasil pembelajarnya, dan juga diharapkan bidang seni dapat membantu memajukan program akademik, sehingga di masa yang akan datang sekolah akan menjadi sekolah yang unggul.

Untuk guru bidang studi, model pembelajaranAdvance Organizer berbasispendekatanscientificdapatditerapkandalam proses pembelajaran, untuk pelaksanaan pembelajarannya tergantung pada kreativitas guru bidang studi masing-masing, dapattersampaikansecaramaksimalatautidakmaterinya. Dengan mengolah model pembelajaran Advance Organizer berbasis pendekatan scientific ini dengan baik dapat meningkatkan apresiasi siswa pada pembelajaran seni tari di dalam kelas.

Untuk siswa, melihat dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama lima kali pertemuan di dalam kelas, diharpkan ke depannya siswa dapat lebih apresiatif lagi dalam mengikuti dan menerima materi seni tari, dan dengan model yang diaplikasikan dalam penelitian ini siswa diharapkan dapat lebih menggali lagi berbagai informasi tentang seni tari yang bisa didapatkan di dalam lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah.

Untuk peneliti selanjutnya yang memiliki kajian penelitian yang serupa dengan skripsi ini, sekiranya skripsi ini dapat dijadikan sebuah referensi penelitian, guna memaksimalkan dan mengoptimalkan hasil yang lebih baik dan lebih sempurna lagi ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Andriyanti. (2012). Pendekatan Problematik Dalam Pembelajaran Apresiasi Seni

Tari Topeng Cirebon Di SMA Negeri 8 Bandung. (Skripsi). Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arikunto, S. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Jakarta: Depdiknas.

De Porter Bobbi, dkk. (1999). Quantum Teaching. Bandung: PT. Mizan Media Utama.

Fawaid, Achmad & Mirza, Ateilla. (2009). Model-model Pengajaran. (edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hanifah, Hani. (2013). Aplikasi Model Advance Organizer

PadaPembelajaranSeniTariUntukMeningkatkanKognitifSiswa Di SMP Negeri 29 Bandung. (Skripsi). UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.

Masunah, Juju&Narawati, Tati. (2003). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI.

Mirawati, R. (2011).Penerapan Model PembelajaranBergerakDengan Kata

HatiUntukMeningkatkanKreativitasSiswa Di SMA Sandy Putra Dayeuhkolot Bandung. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Munandar, Utami. (2002). Kreativitas & Pembelajaran Strategi Mewujudkan

Potensi Kreatif & Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurmala, Irma Cintha. (2012). Penerapan Model Snowball Throwing Dalam

Pembelajaran Seni Tari Untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII Di SMPN 1 Tirtamulya Kabupaten Karawang. (Skripsi). Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Siregar, E. & Nara, H. (2010).TeoriBelajardanPembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2013). MetodePenelitianKuantitatifKualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, Jacob & Saini, K.M. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Bandung: IMTIMA.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

UniversitasPendidikan Indonesia.(2013). PedomanPenulisanKaryaIlmiah.

Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

B. Internet

Admin.(2012). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia di:

http://www.google.com/MediaPembelajaran/2012/Admin.blog.html.Diakses 12 April 2014.

Hake, R.R. (1998). Interactive Engagement Methods In Introductory Mechanic

Courses. [Online]. Tersedia di: http.//www.physics.indiana.edu/~sdi/IEM-

2b.pdf. Diakses 1 juni 2014.

Pemerhati Guru. (2013). Model-Model PembelajaranPengertiannya.[Online].

Tersedia di: http://panduanguru.com/model-model-pembelajaran-

Zahro. (2010). Materi Kesenian MI. [Online]. Tersedia di: http://zahro- wahyuni.blogspot.com/2010/06/materi-pembelajaran-apresiasi-seni-

Dokumen terkait