• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini akan dipaparkan simpulan dan rekomendasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatan kemampuan koneksi matematis pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat materi Bangun Ruang Sederhana.

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat tentang penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada siswa materi bangun ruang sederhana diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Pada tahap perencanaan, penulis menyusun Antisipasi Didaktik Pedagogik (ADP). ADP yang dibuat penulis disusun berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran generatif. Adapun langkah-langkah model pembelajaran generatif menurut Wittrock (Nursyamsiah, 2010: 13) adalah: (1) tahap orientasi; (2) tahap pengungkapan ide; (3) tahap tantangan dan restrukturisasi; (4) tahap penerapan konsep; dan (5) tahap melihat kembali. Pada tahap orientasi, penulis mengantisipasi respon siswa jika siswa tidak mengetahui pengetahuan awalnya mengenai konsep volume, maka guru mengantisipasinya dengan memberi penjelasan kembali mengenai konsep volume dengan mengaitkan konsep volume ke dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan media air mineral gelas dan gelas ukur. Pada tahap pengungkapan ide, penulis mengantisiasi jika siswa tidak mengetahui pengertian volume, maka penulis kembali melakukan antisipasi atau percobaan sama seperti pada tahap orientasi dan diskusi bersama guru. Pada tahap tantangan dan restrukturisasi, penulis mengantisipasi jika rumus

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

volume kubus dan balok yang direpresentasikan semua kelompok sama, dan masih tersedia banyak waktu, maka guru memberi waktu 5 menit pada siswa untuk membuat representasi lain mengenai rumus volume kubus dan balok. Jika tidak, maka guru memberi penguatan mengenai volume kubus dan balok.

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada tahap penerapan konsep, jika di menit ke 20 siswa belum selesai mengerjakan soal dan mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan soal, maka guru membahas soal tersebut dan siswa memperhatikan penjelasan guru. Pada tahap melihat kembali, penulis membuat antisipasi jika terjadi

miskonsepsi pada siswa mengenai volume kubus dan balok, maka guru

meluruskan miskonsepsi tersebut.

2. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo materi bangun ruang sederhana telah berlangsung dan terlaksana sesuai dengan perencanaan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran generatif, yaitu: (1) tahap orientasi, pada tahap ini guru dan siswa mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang telah dipelajari dan dengan kehidupan sehari-hari; (2) tahap pengungkapan ide, pada tahap ini siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari, selain itu pada tahap ini siswa mengungkapkan idenya mengenai materi yang sedang dipelajari dan meluruskan ketika terjadi misskonsepsi pada siswa; (3) tahap tantangan dan restrukturisasi, pada tahap ini siswa bersama kelompoknya membangun pengetahuannya mengenai materi yang akan dipelajari berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam LKK dengan menggunakan kubus satuan dan kubus dan balok transparan yang disediakan guru, setelah itu siswa pun merepresentasikan temuannya ke dalam bahasa matematika, pada tahap ini guru menjadi fasilitator; (4) tahap penerapan konsep, pada tahap ini siswa mengerjakan soal penerapan konsep volume kubus dan balok dalam masalah kehidupan sehari-hari, setelah siswa selesai mengerjakan tugasnya, guru membahas soal penerapan konsep tersebut; serta (5) tahap melihat kembali, pada tahap ini siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari pada

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertemuan ini, selain itu pada tahap ini siswa bertanya mengenai hal yang belum dimengertinya mengenai volume kubus dan balok.

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan catatan lapangan, setelah pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran generatif, siswa telah berubah dan berkembang ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan lapangan penulis bahwa dalam siklus II siswa menjadi lebih terbuka ketika ada hal yang tidak dimengerti olehnya langsung ditanyakan kepada guru. Selain itu, berdasarkan lembar jawaban hasil evaluasi siklus II dimana siswa sudah terbiasa untuk menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal sehingga hal tersebut dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal matematis, terutama soal-soal mengenai kemampuan koneksi matematis. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan ketuntasan belajar dan kemampuan koneksi matematis yang akan dibahas berikutnya. 3. Kemampuan koneksi matematis pada siswa mengalami peningkatan setelah

menerapkan model pembelajaran generatif. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil evaluasi koneksi matematis yang mengalami peningkatan. Hasil rata-rata evaluasi siklus I ialah 38,50 dengan tingkat ketuntasan 0% atau tidak ada siswa yang tuntas pada siklus ini, sedangkan nilai rata-rata siklus 2 ialah 50 dengan tingkat ketuntasan sebesar 36%. Selain itu, terdapat 43% siswa yang mengalami peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan interpretasi sedang, dan 57% mengalami peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan interpretasi rendah.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat materi Bangun Ruang Sederhana, maka penulis merekomendasikan beberapa hal bagi pendidik atau peneliti selanjutnya diantaranya.

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi guru, ketika membuat perencanaan pembelajaran sebaiknya memperhatikan alokasi waktu yang disesuaikan dengan langkah-langkah model pembelajaran generatif. Selain itu, dalam melaksanakan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran generatif sebaiknya harus lebih bisa mengkondisikan siswa sehingga semua siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran generatif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat kesepakatan bersama siswa mengenai aturan-aturan kelas. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran generatif sebaiknya peneliti memfasilitasi siswa dengan media pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran generatif sebaiknya diterapkan di awal kompetensi dasar yang menyangkut kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep, karena dalam model pembelajaran generatif menerapkan pendekatan konstruktivisme, dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Penerapan model pembelajaran generatif terbukti dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada siswa, tetapi model pembelajaran generatif tidak bisa menuntaskan hasil belajar seluruh siswa pada KD 6.5 Matematika kelas V. Jadi, sebaiknya jika guru ingin menuntaskan hasil belajar siswa pada KD 6.5 sebaiknya tidak menerapkan model pembelajaran generatif, karena KD 6.5 mengenai pemecahan masalah sebaiknya guru menerapkan model atau pendekatan pembelajaran yang berbasis masalah atau yang dapat mempermudah siswa dalam proses pemecahan masalah.

2. Bagi peneliti selanjutnya jika ingin meneliti mengenai kemampuan koneksi matematis sebaiknya mencari solusi misalnya berupa model pembelajaran yang terdapat kaitannya dengan kemampuan koneksi matematis dan materi ajar yang akan dipelajari dalam penelitian. Selain itu, peneliti membuat perencanaan pembelajaran berupa Antisipasi Didaktik Pedagogik (ADP) sebaik mungkin karena ADP sangat bermanfaat ketika pelaksanaan penelitian. ADP yang disusun berdasarkan pada fase model atau pendekatan

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang digunakan yang disesuaikan dengan materi dan kegiatan pembelajaran serta kemungkinan respon siswa. Ketika melaksanakan penelitian, sebaiknya memperhatikan alokasi waktu yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini pula dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai model pembelajaran generatif dan kemampuan koneksi matematis.

Komala Dewi Ainun, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen terkait