• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model cooperative integrated reading and compositionketerampilan menulis pantun siswa kelas IV SDN 1 Cibogo meningkat. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran menulis pantun dengan menerapkan model cooperative integrated reading and compositiondilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang tertulis pada RPP sama seperti RPP pada umumnya. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaian/evaluasi. RPP dalam penelitian tindakan ini merupakan penerapan model cooperative integrated reading and composition yang menekankan aktivitas siswa dalam kelompok untuk menulispantun. Perencanaan kegiatan siswa dalam kelompok akan memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Karena siswa dapat bertanya serta berdiskusi untuk menyelesaikan tugas bersama teman kelompoknya. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan berdasarkan hasil observasi serta refleksi

95

Tia Nurjanah, 2014

Penerapan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari siklus sebelumnya. Sehingga perencaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih baik lagi.

2. Secara umum pelaksanaan pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan model cooperative integrated reading and compositionberjalan dengan lancar. Langkah pembelajaran dengan menggunakan cooperative integrated reading and composition yaitu (1)guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen, (2) siswa membaca dalam kelompok untuk saling menemukan ide pokok dan memahami bacaan, (3) guru memberikan lembar kerja kelompok (LKK), (4) siswa mencari kata yang dapat digunakan untuk melengkapi pantun di dalam wacana, (5) Setiap kelompok berdiskusi untuk melengkapi pantun dengan kata yang tepat, (6) siswa membuat pantun sesuai dengan ciri-ciri pantun, (7) siswa saling mengomentari dan mengoreksi pantun yang dibuat teman, (8) perwakilan dari setiap kelompok membacakan pantun yang telah dibuat, dan (9) kesimpulan.Aktivitas siswa saat pembelajaran terlihat aktif dan dinamis. Pembelajaran Dengan menerapkan model cooperative integrated reading and compositionguru dapat lebih mudah dalam mengelola kelas, dan siswa pun lebih mudah memahami materi dan mengerjakan tugas dengan belajar secara kelompok.

3. Peningkatan keterampilan menulis pantun mengalami setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan model cooperative integrated reading and compositiontidak hanya dilihat pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik. Hasil rata-rata keterampilan menulis pantun pada siklus I sebesar 67,43 dengan tingkat ketuntasan 64,28%, nilai rata-rata pada siklus II sebesar 72,25 dengan tingkat ketuntasan 75%, dan nilai rata-rata pada siklus III sebesar 80,00 dengan tingkat ketuntasan 93%. Aspek yang dinilai pada pantun siswa yaitu kesesuaian dengan ciri-ciri pantun.

Tia Nurjanah, 2014

Penerapan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, dapat menerapkan model cooperative integrated reading and compositionuntuk meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa. Dengan menerapkan model cooperative integrated reading and composition, guru dapat meningkatkan aktivitas siswa secara optimal baik secara individu maupun kelompok, karena dengan menerapkan model cooperative integrated reading and composition, siswa dapatberdiskusi dengan teman kelompoknya sehingga mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas individunya yaitu menulis pantun. Selain itu hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam pembentukan kelompok yaitu kemampuan membaca siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai keterampilan menulis pantun. Peneliti pun dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai model cooperative integrated reading and compositionuntuk diterapkan pada materi lainnya yang melibatkan kegiatan membaca dan menulis, misalnya materi menulis karangan.

97

Tia Nurjanah, 2014

Penerapan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter. Bandung: Refika Aditama.

Anonim. (2013). Mewujudkan writing and reading society. [Online]. Tersedia di: http://m.hatta-rajasa.info/read/1436/mewujudkan-writing-and-reading- society . Diakses 24 September 2013.

Cahyani, I. dan Hodijah. (2007). Kemampuan berbahasa indonesia di SD. Bandung: UPI PRESS.

Cahyani, I. dan Rosmana, I. (2006). Pendidikan bahasa indonesia. Bandung: UPI PRESS.

DepatemenPendidikanNasional.(2009). Bahan 02

pendidikandanpelatihankurikulumtingkatsatuanpendidikansekolahdasar. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Djuanda, D dan Iswara, P. (2006) Apresiasi sastra indonesia. Bandung: UPI PRESS

Ekawarna. (2013). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Referensi.

Hamid, R. (2011). Model-model penelitian tindakan kelas. [Online]. Tersedia di: http://rifaty.blogspot.com/2012/10/model-model-penelitian-tindakan- kelas.html. Diakses 30 Oktober 2013.

Immortal. (2012). Kamus pintar pantun puisi dan majas. Yogyakarta: Immortal Publisher.

Tia Nurjanah, 2014

Penerapan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kosasih, E. (2012). Dasar-dasarKeterampilanMenulis. Bandung: YramaWidya.

Kurniawan, H. dan Sutardi. (2012). Penulisan sastra kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Laelasari &Nurlailah. (2006). Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia.

Nashir, M. (2013). Minat menulis Indonesia. [online]. Tersedia: http://muhaiminanashir.blogspot.com.Diakses 12 Maret 2014

Nadjua. (2012). Buku pintar puisi & pantun. Surabaya: Triana Media.

Resmini, N. dan Juanda D. (2007). Pendidikan bahasa dan sastra indonesia di kelas tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Rizal, Y. (2010). Pantun jenaka. Bandung: Pustaka Setia

Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Santoso, J. (2013). Pantun, puisi lama melayu dan peribahasa indonesia. Yogyakarta: Araska.

Santoso, S. (2005).SPSS Mengolah Data StatistikSecaraProfesional. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Slavin, R. (2008). Cooperative learning teori, riset dan praktik. Bandung: Nusamedia.

Soclhan, et al. (2008).Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

99

Tia Nurjanah, 2014

Penerapan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk Meningkatkan Keteramplan Menulis Pantun Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suhadi. I. (2012). Efektivitas cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam pengajaran menulis dilihat dari kecerdasan siswa). Dalam Tesis UNS Solo. [Online]. Tersedia di: http://pasca.uns.ac.id/?p=3089. Diakses 30 September 2013.

Sukmawati, D. (2013). Penerapan model consept sentence untuk meningkatkan hasil belajar menulis karangan narasi siswa kelas IV sekolah dasar negeri 2 cibodas kabupaten bandung barat. (Skripsi). Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Tarigan, H. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Dokumen terkait