• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.6 Asumsi Penelitian

5.2.2 Saran Praktis

1. Untuk mendapatkan perawat yang mampu memunculkan tingkat OCB dalam derajat tinggi, HRD Rumah Sakit “X” disarankan untuk untuk menyeleksi perawat pelaksana dengan memertimbangkan karakteristik kepribadian yang dapat menunjang munculnya OCB.

2. Untuk meningkatkan kerja sama antar tim perawat, manajemen Rumah Sakit “X” disarankan untuk mengadakan pelatihan team work supaya perawat pelaksana memahami pentingnya bekerja sama secara tim dalam memberikan pelayanan optimal kepada pasien dengan jumlah perawat pelaksana yang terbatas dan perlengkapan medis yang masih harus dilengkapi lagi. Kerja sama antar tim perawat diharapkan dapat meningkatkan kohesivitas antar perawat sehingga perawat lebih menunjukkan inisiatif untuk saling membantu ketika perawat lain membutuhkan bantuan, menghindari konflik yang tidak perlu dengan rekan kerja lain sehingga pekerjaan tidak terganggu serta tidak mudah mengeluhkan iklim kerja yang kurang ideal karena mendapatkan banyak dukungan dari tim kerja saat dihadapkan pada situasi kerja yang tidak menyenangkan.

3. Untuk meningkatkan keoptimalan dalam bekerja sebagai perawat sesuai uraian tugas, bahkan di luar uraian tugas, manajemen Rumah Sakit “X” disarankan untuk mengadakan pelatihan profesionalisme. Pelatihan tersebut ditujukan agar perawat pelaksana dapat lebih memahami betapa krusialnya peran mereka sebagai perawat, sehingga

Universitas Kristen Maranatha

dapat melayani pasien dengan lebih profesional. Pelayanan yang profesional tersebut dapat ditunjukkan melalui pengendalian emosi dalam melayani pasien yang rewel dan banyak mengeluarkan komplain, mampu meningkatkan empati terhadap pasien dan keluarga pasien, mampu memilah antara masalah pribadi dengan pekerjaan sehingga tidak mencampuradukkan masalah-masalah tersebut dan membuat waktu dinas tidak banyak tersita untuk membicarakan hal-hal di luar pekerjaan, tidak mudah mengeluhkan hal-hal sepele, dan mampu meningkatkan toleransi terhadap iklim kerja yang kurang ideal.

4. Disarankan bagi manajemen Rumah Sakit “X” untuk terus meng-upgrade sarana dan prasarana Rumah Sakit “X” agar menunjang kelancaran perawat pelaksana dalam menjalankan tugasnya. Sarana dan prasarana yang memadai dapat memertahankan perawat yang berkualitas.

5. Penampilan OCB dapat ditingkatkan bila pemimpin dapat berfungsi sebagai mentor yang baik, oleh karena itu disarankan agar pimpinan dari semua bagian di Rumah Sakit, khususnya Kepala Bidang Keperawatan dan Karu untuk mengikuti pelatihan mengenai leadership. Pelatihan tersebut bertujuan agar memiliki Kepala Bidang Keperawatan dan Karu memiliki pengetahuan mengenai sikap apa saja yang harus dikembangkan agar dapat menjadi pemimpin yang mampu memotivasi serta mengarahkan bawahannya untuk bekerja dengan

Universitas Kristen Maranatha

lebih optimal, bahkan melebihi harapan Rumah Sakit dan dapat terus mengembangkan sikap objektif kepada perawat serta perilaku kepemimpinan lain yang dapat merangsang berkembangnya OCB pada perawat pelaksana.

6. Disarankan bagi Kepala Bidang Keperawatan dan Karu untuk memberikan pemahaman pada perawat pelaksana mengenai pentingnya memiliki sikap disiplin dalam bekerja, lebih peka terhadap kebutuhan pasien dan rekan kerja, serta menunjukkan kesediaan secara sukarela untuk membantu rekan kerja lain dan juga pasien beserta keluarganya, tidak hanya dipandang sebagai suatu kewajiban. Pemahaman tersebut dapat disampaikan setiap briefing sebelum jam dinas dimulai.

7. Disarankan bagi manajemen Rumah Sakit “X” untuk terus meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana ruang rawat inap dengan memberikan penghargaan atas kontribusi perawat pelaksana selama bekerja di Rumah Sakit “X”. Penghargaan tersebut dapat berupa pemilihan karyawan terbaik dalam jangka waktu tertentu disertai reward yang sesuai. Hal tersebut dapat lebih meningkatkan motivasi para perawat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan keluarga pasien dan meminimalisir persepsi perawat mengenai ketidakobjektifan atasan dalam memerlakukan perawat. Dengan demikian, keterikatan emosional perawat dengan Rumah Sakit

Universitas Kristen Maranatha

“X” dapat terus ditingkatkan dan memerbesar peluang munculnya perilaku OCB.

Universitas Kristen Maranatha

126

di Rumah Sakit. Cetakan Kedua. Jakarta : Depkes RI.Dirjen Pelayanan Medik.

Departemen Kesehatan RI. 2001. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan, Cetakan Pertama. Jakarta : Depkes RI.Dirjen Pelayanan Medik.

Fakultas Psikologi. 2009. Panduan Penulisan Skripsi Sarjana. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Friedenberg, Liza. 1995. Psychological Testing : Design, Analysis, and Use. Boston : Allyn & Bacon.

Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education, 3rd edition. London : Mc.Graw-Hill.

Gulo, W. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo.

Kaplan, Robert M. dan Dennis P. Sacuzzo. 2005. Psycological Testing: Principles, Applications, and Issues (Sixth Edition). Belmont. Thomson Wadsworth.

Meyer J.P & Allen. 1997. Commitment in the Workplace : Theory, research, and application. Sage Publication, Inc : California.

Organ, Dennis W., Podsakoff, Philip M., MacKenzie, Scott B. 2006. Organizational Citizenship Behavior : Its Nature, Antecendents, and Consequences. Sage Publications, Inc.: California.

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyatuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta : Gava Media.

Robbins, S.P. 2003. Organizational Behavior, Tenth Ed. Pearson Education, Inc. Sitepu, Nirwana SK. 1995. Analisis Korelasi. Bandung : Unit Pelayanan Statistika

Jurusan Statistika, FMIPA Universitas Padjajaran.

Universitas Kristen Maranatha

127

Behavior (OCB) pada Perawat Rawat Inap I (RI) RS “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Berlian, Nova. 2009. Studi Deskriptif Mengenai Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan Bagian Produksi Molding Manufactures PT “X” di Kota Cikarang: Metodologi Penelitian Lanjutan. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Data Terbaru Kepegawaian Rumah Sakit “X” Tahun 2012.

Evaluasi Triwulan I Pelaksanaan Program Kepuasan Pasien Rumah Sakit “X” Tahun 2012.

Gambaran Umum Rumah Sakit dan Perawat.

http://ko2smath06.wordpress.com/2011/03/17/gambaran-umum-rumah-sakit-dan-perawat/ (diakses tanggal 15 Maret 2012).

Humanisme dalam Peran dan Fungsi Perawat.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/04/humanisme-dalam-peran-dan-fungsi-perawat-323832.html (diakses tanggal 15 Maret 2012).

Kirana, Wisesa. 2009. Studi Deskriptif Mengenai Organizational Citizenship Behavior pada Perawat In-Patient Rumah Sakit “X” di Kota “B”. Skripsi. Bandung: Universitas Kristen Maranatha

Landasan Teori Organizational Citizenship Behavior. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17652/4/Chapter%20II.pd

f (diakses tanggal 10 April 2012).

Mastuti, Endah. 2005. Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five (Adaptasi dari IPIP) pada Mahasiswa Suku Jawa. (Online). (http://journal.unair.ac.id/filerPDF, diakses 10 November 2012).

Novliandi, Ferry. 2007. Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan Persepsi terhadap Dukungan Organisasional. (Online). (http://library.usu.ac.id/download/fk/132316960(1).pdf, diakses 15 Maret 2012).

Universitas Kristen Maranatha

128

Program Kepuasan Pasien Rumah Sakit “X” Tahun 2011.

Rahmawati, Aria Fitri. 2010. Studi Deskriptif mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Pengelola Unit Pelayanan Cabang (UPS) Perum Pegadaian Wilayah Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Padjajaran.

Triyanto, Agus. 2009. Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Pengaruhnya terhadap Keinginan Keluar dan Kepuasan Kerja Karyawan. (Online).(http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnalmanajemen/article/ view/219), diakses tanggal 21 Maret 2011).

Uraian Tugas Pengelola Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit “X” Tahun 2008. Yuliana, Ana. 2009. Studi Deskriptif Mengenai Organizational Citizenship

Behavior pada Karyawan Divisi Perencanaan dan Divisi Operasi PT “X” Kota Purwakarta. Metodologi Penelitian Lanjutan. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Dokumen terkait