• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

4. Penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya yang terkait tema civic competence dan Pendidikan Kepramukaan diharapkan untuk mengkaji mengenai pembinaan civic competence melalui Pramuka di persekolahan, implementasi metode learning by doing dengan sistem beregu dalam Pramuka, implemetasi sistem among dalam pembelajaran Pramuka.

Daftar Pustaka

Affandi, I. (1996). Keploporan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam Pendidikan Politik. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Basleman, A dan Mappa, S. Teori Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Branly. (2014). Apa Pengertian dari Partisipan Manusia?. [Online]. Tersedia di

http://brainly.co.id/tugas/250249. Diakses 11 Februari 2015.

Branson, M. S. (1998) The Role of Civic Education (A Forthcoming Education Policy Task Force Position Paper from The Communitarian Network. Center of Civic Education.

Budimansyah, D. (2010) Tantangan globalisasi terhadap pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol 11 No 1 April 2010.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, D. (2012). Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter Seri Pembinaan Profesionalisme Guru. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimasnyah, D dan Winataputra. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press.

Center for Civic Education/CCE. (1994). Civitas: National Standards for Civics and Government. Calabasas: CCE.

Center for Civic Education/CCE. (1998). We The People: Project Citizen, Teacher’s Guide. Calabasas: CCE.

Cogan, J.J. dan Derricott, R. (1998). Citizenship for the 21st Century: an International Perspectiva on Education. London: Kogan Page.

Creswell. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. California: SAGE Publications.

Danim, S dan Khairil. (2010). Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta.

Dariyo, A. (2013). Dasar-Dasar Pedagogi Modern. Jakarta: PT. Indeks.

Debling, G. (1995). “Developing Standards”, dalam Competence Based Assesment.

Buckingham: Open University Press.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004: Kompetensi Standar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas Republik Indonesia.

Eleanora, N, F (2011) Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Serta Usaha Pencegahan Dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis). Jurnal Hukum, Vol XXV No 1 April 2011.

Faslah, R. (2013). Pramuka Syarat dengan Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia di http://www.ronifaslah.feunj.ac.id/publikasi-ilmiah/artikel/12-pramuka-syarat-dengan-pendidikan-karakter.html. Diakses 15 Mei 2015.

Fauzi dkk (2013) Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal PPKn UNJ Online, Volume I, Nomor 2, Tahun 2013.

Fisher, A. (2008). Critical Thinking: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press.

Ginanjar, H. (2014). Pembinaan Karakter Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka sebagai Upaya Membentuk Sikap Warga Negara yang Baik (Studi Deskriptif di MI Cisarua Girang Kabupaten Sukabumi. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gunawan, H. (2012). Pendidikan karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Isin, E, F dan Turner, B, S. (2002). Handbook of Citizenship Studies. London: Sage Publication.

Ivanov, I. P. (1998). CIVIC EDUCATION AND INTERCULTURAL EDUCATION. Jogiyanto. (2011). Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode

Kasus. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015). Pengertian Partisipan. [Online]. Tersedia di http://kbbi.web.id/partisipan. Diakses 11 Februari 2015.

Kenakalan Remaja. [Online]. Tersedia di http://health.liputan6.com/read/688614/berbagai-perilaku-kenakalan-remaja-yang-mengkhawatirkan?p=3. Diakses 12 November 2014.

Keputusan Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

Kesuma, D. Triatna, C. dan Permana, J. (2012). Pendidika Karakter (Kajian Teori dan Praktik di Sekolah). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Komalasari, K. (2010) Difusi Inovasi Pembelajaran Kontekstual Dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 17 No 3 Tahun 2010.

Kwarnas. (2011). Kursus Mahir Lanjutan Untuk Pembina Pramuka. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Kwarnas. (2012). Sekilas Gerakan Pramuka. [Online]. Tersedia di Http://Pramuka.Or.Id/News/Sekilas-Gerakan-Pramuka.Php. Diakses 20 November 2014.

Lickona, T. (2013). Mendidik untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah dapat Mengajarkan Sikap Hormat, dan Tanggung Jawab. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Maftuh, B (2008) Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme melalui

Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist, Vol II, No 2, Juli 2008. McAshan, M. (1981). Competency-Based Education and Behaviour Objectives. New

Jersey: Englewood Cliffs, Educational Technology Publication, Inc.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Jakarta: BPMigas.

Miles, M. B dan Huberman, A. (1992). Qualitative Data Analysis. Alih bahasa Tjejep Rohendi Rohidi. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia. Moleong, L. J. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Ros-dakarya.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muis. (2013). PERILAKU-SEKSUAL-REMAJA-MAHASISWA-FAKULTAS-BAHASA-DAN-SENI-UNIVERSITAS-NEGERI-SURABAYA. Surabaya: UNESSA

Mukson. (2010). Buku Panduan Materi Pramuka Penegak Pandega. Semarang: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Nataraharja, T. (2012). Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran Pkn Dalam Mengembangkan Kompetensi Kewarganegaraan: Studi Kasus Di Sma Negeri 2 Subang. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

National Center for Learning and Citizenship. (2002). Civic Competence Categories. http://civiced.org.

Nawawi, H dan M. Martini. (1993). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan SMP mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Prasetyo, F. (2014). Peran Kepramukaan dalam Pendidikan Karakter Bangsa. [Online]. Tersedia di http://fiqriprasetyo18.blogspot.com/2013/04/peran-kepramukaan-dalam-pendidikan.html. Diakses 13 April 2015.

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. (2006). Model Penilaian Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Ratna, K, N. (2011). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Remaja di Indonesia Rentan Berperilaku Tidak Sehat. [Online}. Tersedia di

http://beritasore.com/2010/07/05/separuh-dari-63-juta-jiwa-remaja-di-indonesia-rentan-berprilaku-tidak-sehat/. Diakses 12 November 2014.

Reza, E. (2014) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan Dalam Penanaman Karakter Siswa Di SMA Negeri 14 Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, Vol 2 No 2 Tahun 2014.

Samani, M dan Hariyanto. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Sapriya. (2007). Pemikiran Para Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Saptono. (2011). Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter (Wawasan, Strategi, dan Langkah Praktis). Jakarta: Esensi Erlangga Group.

Soedarsono, S. (2010). Pokok-Pokok Pikiran Tentang Konsep Dasar Pendidikan Karakter. Jakarta: Yayasan Jatidiri Bangsa.

Solihatin, E. (2012). Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta: Bumi Aksara.

Subagyo, J. (1997). Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumantri, M, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sunardi, A. (2006). Boyman Ragam Latih Pramuka. Bandung: Nuansa Muda.

Susanti, R. (2013) Penerapan Pendidikan Karakter di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Al Ta’lim, Jilid 1 No 6 November 2013.

Tuhuteru, L. (2014). Pembinaan Karakter Generasi Muda dan Nilai-Nilai Demokrasi dalam Resolusi Konflik Sosial (Studi Kasus Pasca Konflik Sosial Ambon. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahab, A, A dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan PKn. Bandung: Alfabeta. Wahidin, S. (2010). Pokok-Pokok Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Winarno. (2012). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Isi, Strategi, dan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara.

Winataputra, U, S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Winataputra, U, S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Wolf, A. (1995). Competence-Based Assessment. Buckingham: Open University Press.

Dokumen terkait