HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Simulasi Dampak Pungutan CPO Supporting Fund Terhadap Harga TBS Tingkat Petani Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat
5.1.3 Simulasi Dampak Kebijakan CPO Supporting Fund Terhadap Harga TBS Petani Rakyat
+ - + - - +
5.1.3 Simulasi Dampak Kebijakan CPO Supporting Fund Terhadap Harga TBS Petani Rakyat
Simulasi yang dimaksud disini adalah penggambaran suatu sistem atau proses dari kebijakan pungutan CPO Supporting Fund tersebut bisa mempengaruhi harga TBS petani rakyat. Adapun causal loop diagram diuraikan pada Gambar 10 berikut ini:
Gambar 10. Causal Loop Diagram (CLD). Anak panah bertanda positif (+) berarti sebab akan menambah akibat atau sebab mempengaruhi akibat dalam arah perubahan yang sama. Anak panah bertanda negatif (–) berarti sebab akan mengurangi akibat atau sebab mempengaruhi akibat dalam arah perubahan yang berlawanan.
Dari Gambar 10. dapat diuraikan bahwa secara teori kebijakan CPO Supporting
Fund memungkinkan dapat mengakibatkan penurunan volume ekspor CPO.
Penurunan ini akan berimbas kepada persediaan CPO domestik. Hal ini Volume CPO Ekspor
Persediaan CPO Domestik Pungutan CSF
Harga TBS Petani
Harga CPO Domestik
Harga CPO Tingkat PKS
Harga TBS Tingkat Pedagang Pengumpul
CPO domestik yang melimpah akan menurunkan harga CPO domestik. Ketika harga CPO domestik turun maka harga CPO yang akan dijual PKS juga ikut turun. Harga CPO yang turun mengakibatkan pihak PKS akan membeli TBS dengan harga rendah baik dari pihak pedagang pengumpul maupun petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume ekspor CPO Sumatera Utara mengalami penurunan setelah pungutan CSF tersebut diberlakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) berikut ini.
Tabel 20. Volume Ekspor CPO Sumatera Utara Tahun 2015
Periode Bulan Berat Bersih (kg) Nilai (U$ Dolar) Sebelum adanya
pungutan CSF Januari-Juni 317.990.338 $194.630.431 Sesudah adanya
pungutan CSF Juli-Desember 291.323.860 $150.183.137
Sumber : Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Impor Tahun 2015
Dari Tabel 20. dapat disimpulkan bahwa volume ekspor CPO Provinsi Sumatera Utara pada saat pungutan CSF belum diberlakukan dengan sesudah diberlakukan, terlihat mengalami penurunan sebesar 26.666.478 kg. Begitu juga dengan nilai ekspor CPO Provinsi Sumatera Utara yang mengalami penurunan sebesar $44.447.294.
Nilai ekspor CPO mengalami penurunan dikarenakan harga CPO dunia yang juga mengalami penurunan. Berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sumatera Utara oleh Bank Indonesia (2016), menurunnya permintaan dan melimpahnya pasokan menyebabkan penurunan harga CPO. Selain itu, produk CPO yang belum dapat diterima baik oleh Eropa, terkait dengan intensi perlindungan industri minyak nabati lokal, turut menyebabkan tersendatnya
adanya peningkatan produksi CPO dari tahun 2014 ke tahun 2015 seperti yang disajikan pada Tabel 21. berikut ini.
Tabel 21. Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit (CPO)
Wilayah Produksi CPO (ton)
2014 2015
Langkat 403.077,25 714.192,29
Sumatera Utara 4.029.832,71 11.027.357,98
Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara (Tabel 21.) menunjukkan bahwa produksi CPO Kabupaten Langkat mengalami peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 311.115,04 ton. Begitu juga dengan produksi CPO Sumatera Utara yang mengalami peningkatan juga sebesar 6.997.525,27 ton. Produksi CPO disajikan pada Tabel 22. berikut ini.
Tabel 22. Harga CPO Domestik Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015
Periode Bulan Harga (Rp/kg)
Sebelum diberlakukan pungutan CSF Januari 7.895,92 Februari 7.696,98 Maret 7.805,83 April 7.196.54 Mei 7.236,45 Juni 7.604,22 Sesudah diberlakukan pungutan CSF Juli 7.143,98 Agustus 6.468,67 September 5.742,58 Oktober 6.426,18 November 5.805,35 Desember 6.069,84
Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara
Tabel 22. menyatakan bahwa harga CPO domestik secara bertahap mengalami penurunan yang signifikan. Dimana pada saat pungutan CSF belum diberlakukan harga CPO domestik masih mencapai harga diatas Rp 7.000/kg, tetapi setelah pungutan CSF tersebut diberlakukan harga CPO domestik turun mencapai harga
dibawah Rp 6.000/kg. Secara grafik, harga CPO domestik Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 ditunjukkan pada Gambar11 berikut ini.
Gambar 11. Harga CPO Domestik Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 Turunnya harga CPO domestik menyebabkan harga di PKS ikut turun juga. Disini peneliti mendapatkan harga CPO domestik dari PT. Anugerah Langkat Makmur yang berada di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Selain memiliki kebun sendiri, PT. Anugerah Langkat Makmur juga membeli TBS dari petani rakyat yang ada di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Harga CPO PT. Anugerah Langkat Makmur diuraikan pada Tabel 23. berikut ini.
Tabel 23. Harga CPO PT. Anugerah Langkat Makmur Tahun 2015
Periode Bulan Harga (Rp/kg)
Sebelum diberlakukan pungutan CSF
Januari 7.974 Februari 8.125 Maret 8.154 April 7.522 Mei 7.710 Juni 7.658
Sesudah diberlakukan pungutan CSF
Juli 7.056 Agustus 5.692 September 5.806 Oktober 6.177 November 5.766 Desember 6.270
Tabel 23. menunjukkan bahwa harga CPO domestik PT. Anugerah Langkat Makmur mengalami fluktuasi tetapi secara keseluruhan mengalami penurunan dimana harga pada periode sebelum diberlakukannya pungutan CSF dapat mencapai harga diatas Rp 7.000/kg, tetapi setelah pungutan CSF tersebut diberlakukan harga CPO PT. Anugerah Langkat Makmur mengalami penurunan mencapai harga dibawah Rp 6.000/kg. Secara grafik, harga CPO PT. Anugerah Langkat Makmur Tahun 2015 ditunjukkan pada Gambar 12 berikut ini.
Gambar 12. Harga CPO PT. Anugerah Langkat Makmur Tahun 2015
Penurunan yang terjadi pada harga CPO PT. Anugerah Langkat Makmur menyebabkan pabrik membeli TBS dari pedagang pengumpul di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat dengan harga yang rendah pula. Ini bisa dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Harga Rata-RataTBS Tingkat Pedagang Pengumpul Tahun 2015
Periode Bulan Harga (Rp/kg)
Sebelum diberlakukan pungutan CSF
Januari 1.358,33 Februari 1.400,00 Maret 1.416,67 April 1.378,33 Mei 1.320,00 Juni 1.391,67 Juli 1.025,00
Oktober 941,67
November 928,33
Desember 1.000,00
Sumber: Lampiran 4 diolah
Dari Tabel 24. dapat diuraikan bahwa harga rata-rata TBS tingkat pedagang pengumpul berfluktuasi dimana harga TBS sebelum diberlakukannya pungutan CSF dapat mencapai harga diatas Rp 1.300/kg, sedangkan pada saat pungutan CSF diberlakukan harga TBS menurun sampai mencapai harga Rp 900/kg. Secara grafik, harga rata-rata TBS pedagang pengumpul Tahun 2015 ditunjukkan pada Gambar 13 berikut ini.
Gambar 13. Harga Rata-Rata TBS Pedagang Pengumpul Tahun 2015
Penurunan harga TBS yang diterima oleh pedagang pengumpul menyebabkan mereka juga membeli TBS dari petani rakyat dengan harga yang rendah pula seperti yang terdapat pada Tabel 25.
Tabel 25. Harga Rata-RataTBS Tingkat Petani Rakyat Tahun 2015
Periode Bulan Harga (Rp/kg)
Sebelum diberlakukan pungutan CSF
Januari 1.302,95 Februari 1.297,68 Maret 1.338,95 April 1.293,89 Mei 1.259,68 Juni 1.313,16
Sesudah diberlakukan pungutan CSF
Juli 1.010,00
Oktober 906,84
November 861,37
Desember 925,47
Sumber: Lampiran 3 diolah
Dari Tabel 25. menunjukkan bahwa harga rata-rata TBS tingkat petani rakyat berfluktuasi dimana harga TBS sebelum diberlakukannya pungutan CSF dapat mencapai harga diatas Rp 1.200/kg, sedangkan pada saat pungutan CSF diberlakukan harga TBS menurun sampai mencapai harga dibawah Rp 900/kg pada bulan Agustus, September dan November. Secara grafik, harga rata-rata TBS petani Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Tahun 2015 ditunjukkan pada Gambar 14 berikut ini.
Gambar 14. Harga Rata-Rata TBS Petani Kecamatan Besitang Tahun 2015
Turunnya harga TBS setelah adanya pungutan tidaklah berlangsung lama atau hanya dalam jangka pendek saja (Juli 2015 – Desember 2015). Pada bulan Januari tahun 2016 sampai bulan Mei 2016 harga TBS meningkat kembali. Ini bisa saja disebabkan karena permintaan bahan bakar nabati (biodiesel) meningkat karena kebijakan B15 sudah dijalankan dimana ini merupakan salah satu tujuan dari dibuatnya kebijakan CPO Supporting Fund tersebut. Harga TBS petani yang
dampak dari pungutan CSF tersebut. Harga TBS yang bergerak turun disebabkan karena harga CPO dunia juga sedang mengalami penurunan.
5.2 Simulasi Dampak Pungutan CPO Supporting Fund Terhadap Harga CPO