• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Implementasi Strategi Improvement SR Planninguntuk meningkatkan Logistic Support Performance

5.3. Perancangan Strategi Improvement pada Model SR Planning untuk meningkatkan Logistic Support Performace

5.3.4. Simulasi Implementasi Strategi Improvement SR Planninguntuk meningkatkan Logistic Support Performance

Strategi Improvement pada model SR Planningbertujuan untuk menemukan nilai optimum dari SR Planningsebagai rencana suplai bulanan yang efektif dan efisien terhadap fungsi dukungan logistik (Logistic Support Performance) terhadap aktifitas dan proses penjualan (Sales Process), dan Weekly Seasonal Demand Indexs bertujuan untuk meReviewrencana suplai mingguan

sehingga rencana suplai bulanan pada SR Planningmenjadi lebih efektif dan efisien proses realisasinya.

Tabel 5.22.Service Level Base on Simulations of Strategic Vs Actual Achievment

Sumber : Simulasi Service Level Estimate

Proses simulasi implementasi dilakukan dengan membandingkan antara hasil pencapaian Logistic Support Performance dengan simulasi strategi Improvement dibandingkan dengan pencapaian aktual pada periode Sample

Periode

Jan-14 43,992 35,066 64,824 49,713 44,632 114,537 35,479 100% 96%

Feb-14 61,679 29,176 77,910 35,479 44,632 113,389 22,533 100% 97%

Mar-14 56,766 39,578 102,140 22,533 119,290 124,673 28,329 100% 98%

Apr-14 79,822 48,456 49,666 28,329 131,765 77,994 - 61% 98%

May-14 84,125 39,431 121,227 - 105,679 121,227 - 98% 95%

Jun-14 82,947 59,245 135,262 - 95,360 135,262 - 95% 98%

Jul-14 93,727 61,455 518,333 - 112,400 518,333 363,151 100% 95%

Aug-14 87,329 65,733 538,044 363,151 112,400 901,195 748,133 100% 96%

Sep-14 84,500 62,792 115,536 748,133 96,923 863,669 716,377 100% 95%

Oct-14 102,702 70,774 189,671 716,377 146,177 906,047 732,571 100% 94%

Nov-14 107,360 82,691 196,618 732,571 176,032 929,189 739,138 100% 95%

Dec-14 139,059 86,078 109,347 739,138 212,548 848,485 623,347 100% 92%

Jan-15 144,394 71,261 244,759 623,347 128,545 868,106 652,451 100% 93%

Feb-15 115,942 68,590 158,609 652,451 149,780 811,060 626,528 100% 99%

Mar-15 127,130 87,802 309,278 626,528 148,906 935,807 720,874 100% 97%

Apr-15 130,260 95,200 299,585 720,874 116,682 1,020,459 794,999 100% 95%

May-15 154,990 127,110 190,065 794,999 63,969 985,064 702,964 100% 98%

Jun-15 151,456 155,552 253,354 702,964 84,081 956,318 649,310 100% 97%

Jul-15 149,430 116,506 243,432 649,310 53,214 892,742 626,806 100% 91%

Aug-15 170,855 168,268 347,677 626,806 56,374 974,483 635,360 100% 98%

Sep-15 179,944 140,653 360,712 635,360 60,673 996,072 675,475 100% 94%

Oct-15 168,400 122,083 364,297 675,475 60,673 1,039,772 749,288 100% 93%

Nov-15 165,606 170,453 545,058 749,288 43,788 1,294,346 958,287 100% 96%

Dec-15 227,793 162,954 338,781 958,287 85,839 1,297,069 906,322 100% 98%

Jan-16 153,670 155,419 687,580 906,322 43,402 1,593,901 1,284,812 100% 96%

Feb-16 161,481 137,754 696,694 1,284,812 93,037 1,981,506 1,682,271 100% 100%

Mar-16 303,563 123,249 717,831 1,682,271 143,608 2,400,102 1,973,290 100% 76%

Apr-16 286,175 128,355 828,481 1,973,290 176,792 2,801,771 2,387,241 100% 73%

May-16 356,930 159,458 285,536 2,387,241 203,738 2,672,777 2,156,389 100% 79%

Jun-16 396,414 227,777 262,670 2,156,389 203,738 2,419,059 1,794,869 100% 80%

Average 152,281 103,297 311,766 1,794,869 110,489 1,053,147 797,568 98% 93%

Max 396,414 227,777 828,481 797,568 212,548 2,801,771 2,177,581 100% 100%

Min 43,992 29,176 49,666 2,177,581 43,402 77,994 4,826 61% 73%

Stdev 85,662 50,325 214,498 4,826 51,124 754,341 618,355 7% 7%

Actual Order

penelitian yaitu pencapaian aktual di periode Januari 2014 s/d Juni 2016 dengan hasil analisis sebagai pada tabel 5.22 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian Service Level diestimasikan jika menggunakan pendekatan implementasi strategi Improvement SR Planningdengan metode perhitungan realisasi suplai optimum dan rencana suplai mingguan melalui pendekatan Seasonal Demand Indexs adalah sebesar 98%, atau berada diatas target pencapaian efektifitas Service Level 95%, sementara kondisi aktual tanpa simulasi berada pada level rata-rata sebesar 93%

atau lebih rendah, hal tersebut dapat digambarkan melalui pendekatan grafik perbandingan (Comparative Grafic) sebagai berikut:

Gambar 5.10. Grafic of Service Level Base on Simulations of Strategic Vs Actual Achievment

Sumber : Analisis simulasi service level achievment

Rata-rata estimasi pencapaian Service Level simulasi lebih besar daripada pencapaian aktual maka dapat diberi kesimpulan bahwa strategi Improvement SR Planningdengan menggunakan pendekatan perhitungan realisasi optimum (Optimum Realisations of Supply) dan perhitungan rencana suplai mingguan

0%

50%

100%

Service Level of Simulations Vs Actual Achievment

Service Level (%)-Simulasi Service Level (%)-Actual

melalui pendekatan Seasonal Indexs Demand dapat direkomendasikan untuk dapat di terapkan atau diimplementasikan pada proses Supply di logistik CP Prima Proses simulasi untuk pengujian implementasi strategi improvement SR Planning sehingga dapat meningkatkan atau mendukung pencapaian Logistic Support Performance tidak hanya dilihat dari sisi efektifitasnya terhadap Service Level, tetapi juga harus dilakukan pengujian terhadap efisiensinya terhadap biaya logistik (Logistic Cost) yang terjadi yang dapat di ukur melalui perbandingan Logistic Cost Ratiospada estimasi simulasi dengan Logistic Cost Ratios Actual,

Tabel 5.23.Logistic Cost Base on Simulations of Strategic Vs Actual Achievment

Sumber : Analisis Logistic Cost Rate Simulasi

rata-rata Logistic Cost Ratesimulasi lebih rendah yaitu berada pada taraf Rp.

2350/Kg dibandingkan dengan Logistic Cost Rate Actual aktual yang berada pada rate Rp.2765/kg, atau memiliki rata-rata efisiensi biaya sebesar Rp. 418/Kg. Tentu strategi Improvement SR Planningdengan menggunakan pendekatan perhitungan realisasi optimum (Optimum Realisations of Supply) dan perhitungan rencana suplai mingguan melalui pendekatan Seasonal Indexs Demand dapat direkomendasikan untuk dapat di terapkan atau diimplementasikan pada proses

Jan-14 Rp 4,261 Rp 3,732 Rp 528 Feb-14 Rp 3,568 Rp 3,219 Rp 348 Mar-14 Rp 3,849 Rp 3,212 Rp 637 Apr-14 Rp 2,990 Rp 2,736 Rp 255 May-14 Rp 2,856 Rp 2,723 Rp 133 Jun-14 Rp 2,747 Rp 2,583 Rp 164 Jul-14 Rp 2,381 Rp 2,247 Rp 134 Aug-14 Rp 2,591 Rp 2,465 Rp 126 Sep-14 Rp 2,648 Rp 2,485 Rp 163 Oct-14 Rp 3,120 Rp 2,562 Rp 558 Nov-14 Rp 3,819 Rp 2,728 Rp 1,092 Dec-14 Rp 1,912 Rp 1,796 Rp 116 Jan-15 Rp 3,223 Rp 2,452 Rp 772 Feb-15 Rp 2,641 Rp 2,334 Rp 307 Mar-15 Rp 2,176 Rp 2,060 Rp 117 Apr-15 Rp 2,863 Rp 2,292 Rp 571 May-15 Rp 2,630 Rp 2,120 Rp 510 Jun-15 Rp 2,379 Rp 1,980 Rp 399 Jul-15 Rp 2,923 Rp 2,458 Rp 465 Aug-15 Rp 2,576 Rp 2,028 Rp 548 Sep-15 Rp 2,678 Rp 2,139 Rp 539 Oct-15 Rp 3,542 Rp 2,754 Rp 788 Nov-15 Rp 2,561 Rp 2,085 Rp 476 Dec-15 Rp 2,233 Rp 1,904 Rp 329 Jan-16 Rp 2,539 Rp 2,172 Rp 367 Feb-16 Rp 2,707 Rp 2,106 Rp 600 Mar-16 Rp 2,514 Rp 2,031 Rp 484 Apr-16 Rp 2,364 Rp 1,915 Rp 449 May-16 Rp 2,033 Rp 1,633 Rp 401 Jun-16 Rp 1,717 Rp 1,552 Rp 165 Max Rp 4,261 Rp 3,732 Rp 1,092

Min Rp 1,717 Rp 1,552 Rp 116

Average Rp 2,768 Rp 2,350 Rp 418 Periode

Supply di logistik CP Prima.Dengan rata-rata estimasi pencapaian Logistic Cost Ratios simulasi lebih rendah daripada pencapaian aktual maka dapat diberi kesimpulan bahwa strategi Improvement SR Planningdengan menggunakan pendekatan perhitungan realisasi optimum (Optimum Realisations of Supply) dan perhitungan rencana suplai mingguan melalui pendekatan Seasonal Indexs Demand diikuti dengan proses maksimalisasi penggunaan kapasitas truk armada pengiriman dalam proses Supply maka dapat direkomendasikan untuk dapat di terapkan atau diimplementasikan pada proses Supply di logistik CP Prima.

Pendekatan dengan simulasi diatas masih bersifat estimasi terhadap nilai pencapaian Logistic Service Level untuk keseluruhan secara umum persediaan yang merupakan agregat persediaan barang jadi (Aggregat of Finished Good Inventory). Hasil daripada analisis perancangan strategi improvement SR Planninguntuk meningkatkan dan mendukung tercapainya Logistic Support Performance maka model SR Planningselanjutnya dapat digambarkan dengan penambahan instrument-instrument Improvement, yaitu pada tahapan Improvement SR Planningyang bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan Logistic Support Performance secara efektif dan efisien. Model awal SR Planningsebelum penambahan Improvement adalah hanya sampai pada penentuan jumlah produk yang akan di suplai (Supply Planning) dari plant produksi (Processing Plant) ke plant logistik (Logistic DC Plant) dalam satu periode (satu bulan). Hal tersebut memiliki beberapa kelemahan untuk dipakai sebagai fungsi pendukung efektifitas serta efisiensi operasional dan aktifitas logistik terkait fungsi dukungannya (Support Fungtions) terhadap proses pemenuhan adanya

permintaan (Demand), karena nilai yang dihasilkan hanya merupakan gambaran umum rencana suplai (Supply Planning) bulanan, tanpa memperhitungkan ketepatan waktu dan jumlah yang akan disuplai dalam periode satu bulan tersebut.

Oleh karena itu, Improvement dilakukan dengan menambahkan beberapa Instrument sebagai berikut:

1. Melakukan perhitungan Jumlah realisasi suplai optimum (Optimum Realisastions of Supply) sehingga Logistic Support Performance tercapai secara efektif (Kriteria Service Level ≥ 95%) dan efisien (kriteria Logistic Cost Ratios ≤ 6%).

2. Melakukan perhitungan estimasi rencana suplai mingguan (Weekly Supply Planning) dengan menggunakan pendekatan Weekly Seasonal Demand Indexs.

3. Melakukan perhitungan jumlah pengiriman (Delivery Count) atau jumlah pemakaian armada kiriman per minggus (Weekly Vehicle Utilizations) dengan pendekatan maksimalisasi penggunaan kapasitas muat armada suplai (Maxsimize of Vehicle Capacity Utilizations).

Dokumen terkait