• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

KONTRAK KASUS

C. Sinopsis kasus

CK merupakan salah satu siswa kelas VII E di Mts Nu Ungaran Semarang. Berdasarkan informasi yang didapat dari CK diperoleh keterangan bahwa ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara . klien menuturkan hubunganya dengan kakak perempuanya (anak ke dua) kurang harmonis, di antara mereka sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang selalu saja ada masalah yang muncul, klien sering saling mengejek dengan kakaknya apabila salah satu mereka di marahi oleh orang tua. Klien mengaku bahwa dirinya merasa sedih tidak mendapat perhatian dan kasih sayang sepertihalnya kakaknya, Klien mengangap orang tuanya tidak berlaku adil, karena semua kebutuhan pribadi dan sekolah kakaknya lebih diutamakan daripada dirinya dan kadang dirinya hanya mendapat sisa dari kakaknya. Klien menuturkan saudaranya adalah saingan bagi dirinya dalam mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua

.

Semarang, Juli 2013 Konselor Peneliti

Ari Setiawan, S. Pd. Fahmi Arif

160  

KONTRAK KASUS

Topik kasus : Mengatasi Sibling Rivalry Dalam Keluarga Melalui Konseling Rational

Emotive Behavior dengan Teknik reframing Pada Siswa Kelas VII E di MTs

NU Ungaran A.Identitas klien

Nama : DF

Kelas : VII E

Tempat/Tangggal lahir : Kab. Semarang 8 Februari 1999 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ds. Dampu, Kalongan Rt 02/ Rw 01 B.Identitas peneliti

Nama : Fahmi Arif

NIM : 1301407021

Jurusan : BK

C.Sinopsis kasus

DA merupakan salah satu siswa kelas VII E di Mts Nu Ungaran. Berdasarkan informasi yang didapat dari DF diperoleh keterangan bahwa ia merupakan anak ke dua dari dua bersaudara dia mempunyai kakak laki-laki yang jaraknya 4 tahun. klien menuturkan hubunganya dengan kakaknya sangat tidak harmonis, di antara mereka sering terjadi perselisihan seperti saling mengejek, memaki dengan kata-kata kasar dan sering tidak saling berteguran satu sama lain Klien menuturkan saudaranya adalah saingan bagi dirinya dalam mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua, untuk mendapatkan image yang baik dari orang tua klien menuturkan akan saling mengadu kejelekan saudaranya agar orangtuanya marah kepada saudaranya dan bersimpati kepadanya. Klien mengaku bahwa dirinya merasa kurang mendapat perhatian dan kasih sayang di bandingkan kakaknya. Klien mengangap orang tuanya tidak berlaku adil, apa yang kakaknya minta pasti diberi sedangkan dia harus merengek dulu agar dibelikan. Di dalam rumah klien merasa dirinya seperti anak tiri karena semua tugas rumah seperti menyapu, mencuci, memasak dll diberikan semua tugasnya kepada klien, sedangkan kakaknya tidak sama sekali di perintah oleh orang tua. dengan keadaan seperti tersebut klien sering kali membantah apabila di perintah orang tua, dengan alasan merasa capek dengan aktifitasnya di sekolah ataupun pergi ke kamar mengurung diri

Semarang, Juli 2013 Konselor Peneliti

NIP. NIM. 1301407021 KONTRAK KASUS

Topik kasus : Mengatasi Sibling Rivalry Dalam Keluarga Melalui Konseling Rational

Emotive Behavior dengan Teknik reframing Pada Siswa Kelas VII E di

MTs NU Ungaran A.Identitas klien

Nama : IA

Kelas : VII E

Tempat/Tangggal lahir : Kab. Semarang 19 Agustus 1999 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Kutilang Rt. 14/ Rw 06 Susuan Sitangkil B.Identitas peneliti

Nama : Fahmi Arif

NIM : 1301407021

Jurusan : BK

C.Sinopsis kasus

IA merupakan salah satu siswa kelas VII E di Mts Nu Ungaran Semarang. Berdasarkan informasi yang didapat dari IA diperoleh keterangan bahwa ia merupakan anak kesatu dari dua bersaudara dia mempunyai adik perempuan yang jaraknya 3 tahun. klien menuturkan hubunganya dengan adiknya sangat tidak bersahabat, diantara mereka sering terjadi pertengkaran seperti saling mengejek dan memaki dengan kata-kata kasar. Klien mengutarakan saudaranya adalah saingan bagi dirinya dalam mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua, Klien mengaku bahwa adiknya selalu di istimewakan dibandingkan dirinya. Orang tua klien sering sekali membanding-bandingkan prestasinya dengan adiknya yang bagus, klien merasa hal itu membuat dirinya seperti orang yang bodoh karena nilainya jauh lebih rendah dengan adiknya.

Semarang, Juli 2013 Konselor Peneliti

Ari Setiawan, S. Pd. Fahmi Arif

162  

KONTRAK KASUS

Topik kasus : Mengatasi Sibling Rivalry Dalam Keluarga Melalui Konseling Rational

Emotive Behavior dengan Teknik reframing Pada Siswa Kelas VII E di

MTs NU Ungaran A.Identitas klien

Nama : RA

Kelas : VII E

Tempat/Tangggal lahir : Kab Semarang, 11 November 1999 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Susukan Ngemplak Rt 01/06 B.Identitas peneliti

Nama : Fahmi Arif

NIM : 1301407021

Jurusan : BK

C.Sinopsis kasus

RA merupakan salah satu siswa kelas VII E di Mts Nu Ungaran Semarang. Berdasarkan informasi yang didapat dari RA diperoleh keterangan bahwa ia merupakan anak kesatu dari empat bersaudara. klien menuturkan hubunganya dengan adiknya yang pertama kurang baik, diantara mereka sering terjadi pertengkaran karena rebutan makanan atau saling rebutan menonton TV. Klien mengutarakan saudaranya adalah saingan bagi dirinya dalam mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua, Klien merasa bahwa orang tuanya lebih menyayangi adik-adiknya dibandingkan dia, adik-adiknya selalu saja dibela dan dia selalu di salahkan jika terjadi pertengkaran, meskipun ia tidak memulai pertengkaran lebih dahulu, oleh orang tuanya klien selalu disuruh mengalah jika dia bertengkar dengan adiknya masalah menonton tv atau makanan. Hal itu terkadang membuat klien marah dan melampiaskan kemarahanya dengan mencubit adiknya.

.

Semarang, Juli 2013 Konselor Peneliti

Ari Setiawan, S. Pd. Fahmi Arif

KONTRAK KASUS

Topik kasus : Mengatasi Sibling Rivalry Dalam Keluarga Melalui Konseling Rational

Emotive Behavior dengan Teknik reframing Pada Siswa Kelas VII E di

MTs NU Ungaran A.Identitas klien

Nama : WP

Kelas : VII E

Tempat/Tangggal lahir : Kab. Semarang 8 Maret 2000 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Kutilang Sari Rt 6/Rw 6 B.Identitas peneliti

Nama : Fahmi Arif

NIM : 1301407021

Jurusan : BK

C.Sinopsis kasus

WP merupakan salah satu siswa kelas VII E di Mts Nu Ungaran Semarang. Berdasarkan informasi yang didapat dari WP diperoleh keterangan bahwa ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. klien mengutarakan bahwa hubunganya dengan adiknya yang pertama kurang bersahabat, diantara mereka sering terjadi pertengkaran seperti saling mengejek dan memaki dengan kata-kata kasar. Klien menerangkan saudaranya adalah saingan bagi dirinya dalam mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua, Klien mengaku dirinya selalu dibandingkan dengan adiknya terkait kepatuhan mematuhi perintah orang tua dan kebiasaan belajar. Orang tuanya selalu membanding-bandingkan prestasinya dengan adiknya yang lebih pintar, walaupun klien berusaha untuk belajar lebih giat namun dirinya kadang kehilangan motivasi, karena usaha yang dia lakukan tidak pernah di beri pujian oleh orang tua layaknya adiknya.

Semarang, Juli 2013 Konselor Peneliti

Ari Setiawan, S. Pd. Fahmi Arif

164  

KONTRAK KASUS

Topik kasus : Mengatasi Sibling Rivalry Dalam Keluarga Melalui Konseling Rational

Emotive Behavior dengan Teknik reframing Pada Siswa Kelas VII E di

MTs NU Ungaran A.Identitas klien

Nama : VR

Kelas : VII E

Tempat/Tangggal lahir : Kab Semarang, 23 Maret 1999 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kretek Rt 06/Rw 08 B.Identitas peneliti

Nama : Fahmi Arif

NIM : 1301407021

Jurusan : BK

C.Sinopsis kasus

VR merupakan salah satu siswa kelas VII E di Mts Nu Ungaran Semarang. Berdasarkan informasi yang didapat dari VR diperoleh keterangan bahwa ia merupakan anak ke dua dari dua bersaudara dia mempunyai kakak laki-laki. klien menuturkan hubunganya dengan kakaknya sangat tidak harmonis, di antara mereka sering terjadi perselisihan seperti saling mengadukan kejelekan saudara kepada orang tua agar orangtuanya marah kepada saudaranya dan bersimpati kepadanya. Jika terjadi pertengkaran biasanya klien saling berdiam-diaman dengan saudaranya

Klien mengaku bahwa dirinya merasa kurang mendapat perhatian dan kasih sayang di bandingkan kakaknya. Klien mengangap orang tuanya tidak berlaku adil, dan lebih menyayangi kakaknya. Orang tua klien selalu menetapkan pearaturan yang berbeda dengan kakaknya, dia selalu diberikan tugas rumah menyapu, menyetrika sedangkan kakanya di biarkan orang tua untuk pergi bermain tanpa membagi pekerjaan tersebut.

.

Semarang, Juli 2013 Konselor Peneliti

Ari Setiawan, S. Pd. Fahmi Arif