• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban studi mahasiswa, beban pengalaman belajar, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester.

Satu SKS adalah satuan waktu kegiatan belajar dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 kali 50 menit kegiatan kuliah/tatap muka, 1 kali 50 menit kegiatan belajar mandiri, dan 1 kali 50 menit latihan/tugas/pekerjaan rumah atau 2 kali 50 menit praktikum atau 4 kali 50 menit kerja lapangan. Setiap mata kuliah dihargai dengan sejumlah SKS, sesuai dengan banyaknya jam kegiatan yang digunakan per minggu.

Kegiatan pendidikan terdiri dari kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan pendidikan wajib harus diikuti oleh semua mahasiswa, sedang kegiatan pendidikan pilihan disediakan untuk memenuhi beban SKS total yang harus dipenuhi, dan merupakan saluran minat, bakat, dan kemampuan masing-masing mahasiswa.

Dalam Sistem Kredit tidak dikenal adanya kenaikan tingkat pada setiap tahun akademik. Jumlah SKS dan

komposisi pengambilan mata kuliah setiap semester, serta waktu penyelesaian studi tidak harus sama antara mahasiswa satu dengan lainnya. Jumlah SKS yang dapat diambil pada suatu semester ditentukan oleh kemampuan individual mahasiswa yang ditunjukkan oleh indeks prestasi semester sebelumnya, kecuali untuk mahasiswa semester pertama berupa paket. Dengan demikian, sistem ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Mata Kuliah secara umurn dikelompokkan dalam 5 kelompok utama, yaitu:

a. MPK: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian b. MKK: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan c. MKB: Mata Kuliah Keahlian Berkarya

d. MPB: Mata Kuliah Perilaku Berkarya e. MBB: Mata Kuliah Berkehidupan Bersama

Registrasi Mahasiswa Baru

Calon Mahasiswa yang dinyatakan diterima/lulus Ujian Potensi Calon Mahasiswa Baru UII dapat mendaftarkan diri/melakukan registrasi sebagai mahasiswa baru UII dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Melakukan pembayaran di Bank yang ditunjuk sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UII.

b. Membayar paket uang kuliah angsuran pertama yang besarnya sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UII.

c. Membayar sumbangan Dana Pengembangan Catur Dharma yang besar dan sistem pembayarannya ditentukan dalam surat panggilan diterima. Jadwal pembayaran dan Catur Dharma sama dengan jadwal pembayaran uang kuliah (SPP).

d. Melakukan key-in data registrasi secara langsung di Gedung Rektorat, Kampus Terpadu Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta.

e. Menunjukkan Surat Tanda Kelulusan/Ijazah SMA/SMU/SMK/Madrasah Aliyah atau sederajat dan Daftar Nilai Ujian Akhir Nsional asli serta menyerahkan foto kopinya (disahkan oleh pejabat/instansi yang berwenang) rangkap 2 (dua).

f. Khusus bagi Program Studi Arsitektur, Teknik Kimia, Kimia, Farmasi dan Pendidikan Dokter, menyerahkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna dari dokter, rangkap 1 (satu). g. Menyerahkan Surat Pemberitahuan/Panggilan Diterima. h. Mengisi formulir kesanggupan mentaati seluruh peraturan

yang berlaku di Ull dengan meterai Rp 6.000,00 (Enam Ribu Rupiah).

Perhatian: 

o Registrasi dilayani di Gedung Rektorat Lt. 1, Kampus Terpadu Ull Jalan

Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta sesuai jadwal dan tempat yang telah ditetapkan.

o Kegiatan registrasi di luar jadwal tersebut, calon dianggap tidak

Pengunduran Diri Sebagai Mahasiswa UII (Bagi Mahasiswa Baru karena diterima di PTN dan PTAIN)

Mahasiswa baru yang telah registrasi dan diterima pada Program Strata-1 (bukan program diploma) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Rektor UII melalui Biro administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

b. Menunjukkan tanda bukti peserta dan tanda bukti diterima di Program Strata-1 (bukan program diploma) PTN dan PTAIN.

c. Menunjukkan tanda bukti registrasi dan tanda bukti pembayaran.

d. Mengembalikan KTM sementara.

e. Semua bentuk pembayaran dalam registrasi dikembalikan kepada calon mahasiswa kecuali pemotongan biaya administrasi yang telah ditentukan oleh UII.

f. Mengambil surat persetujuan Rektor untuk pengunduran diri di Biro administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). g. Mengambil pengembalian uang di Bank dengan

Perhatian: 

o Pengunduran diri dilayani dalam waktu 6 (enam) hari kerja terhitung

mulai tanggal pengumuman Program Strata-1 (bukan program diploma) PTN dan PTAIN.

o Semua uang yang telah dibayarkan dalam registrasi dikembalikan setelah

dikurangi potongan yang ditentukaan UII.

o Semua berkas pendaftaran calon mahasiswa baru UII dan registrasi yang

telah diserahkan ke UII tidak dapat diambil kembali.

o Pengunduran diri yang tidak memenuhi ketentuan di atas, tidak dilayani.

Prosedur Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Mahasiswa Baru

a. Calon Mahasiswa melakukan proses pemotretan bersamaan pada saat registrasi sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditetapkan oleh UII.

b. Membubuhkan tanda tangan pada kolom yang disediakan. c. Pengambilan KTM di loket pelayanan Administrasi Akademik

Fakultas pada minggu I perkuliahan Tahun Akademi Baru.

Pengganti KTM yang Hilang

a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi formulir yang disediakan BAAK dengan dilampiri:

1. Surat keterangan hilang dari Kepolisian. 2. Bukti pembayaran pembuatan KTM.

b. Pemotretan mahasiswa untuk KTM dilakukan di tempat/ruang BAAK (ruang proses KTM) yang ditentukan.

c. Membubuhkan tanda tangan pada kolom yang disediakan. d. Pengambilan KTM di loket pelayanan BAAK 1 (satu) hari

setelah dilakukan pemotretan.

Pengganti KTM yang Rusak

a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi formulir yang disediakan BAAK dengan dilampiri:

1. KTM yang rusak.

2. Bukti Pembayaran pembuatan KTM.

b. Pemotretan mahasiswa yang bersangkutan ditempat/ruang yang ditentukan.

c. Pengambilan KTM di loket pelayanan BAAK 1 (satu) hari setelah dilakukan pemotretan.

Perhatian: 

Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) wajib dimiliki oleh seluruh mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang telah registrasi. Selain sebagai tanda bukti mahasiswa UII, KTM juga dipergunakan untuk peminjaman buku perpustakaan dan penggunaan fasilitas akademik lain yang disediakan UII.

Registrasi Mahasiswa Lama

Setiap awal semester, mahasiswa yang akan aktif mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain di UII wajib mendaftarkan diri/registrasi, dengan prosedur registrasi sebagai berikut:

a. Mahasiswa aktif, membayar SPP angsuran I untuk registrasi semester ganjil, dan SPP angsuran III untuk registrasi semester genap.

b. Mahasiswa yang aktif kembali dari cuti kuliah: 1. Mengurus Surat Izin Aktif Kembali dari Fakultas.

2. Membayar SPP angsuran I untuk registrasi semester ganjil, dan SPP angsuran III untuk registrasi semester genap.

c. Meng-update data diri mahasiswa melalui komputer anjungan.

Perhatian: 

Untuk memudahkan komunikasi saudara dengan UII isikan data alamat terbaru lengkap.

Cuti Kuliah

Yang dimaksud Cuti Kuliah adalah menunda/berhenti sementara waktu tertentu semua kegiatan akademik dan kegiatan lain di UII dengan seizin Rektor.

Izin Cuti Kuliah

a. Mahasiswa yang akan cuti kuliah harus mengajukan izin cuti kuliah sebelum perkuliahan dimulai dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Fakultas dengan melampirkan:

1. Surat permohonan izin cuti kuliah yang telah ditandatangani oleh Dekan/PD I.

2. Foto kopi Kartu Tanda Mahasiswa terakhir.

3. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan (Pusat dan Fakultas).

4. Foto kopi kuitansi pembayaran SPP angsuran uang kuliah terakhir pada tahun akademik yang bersangkutan.

5. Kuitansi pembayaran uang administrasi cuti kuliah dari Bank (Asli).

6. KHS kumulatif (academic record) yang telah ditandatangani DPA dan ketua Jurusan/Program Studi masing-masing.

b. Mahasiswa dapat mengambil Surat Izin Cuti kuliah yang ditandatangani Rektor, 3 (tiga) hari setelah permohonan cuti diajukan.

c. Hak cuti kuliah diberikan kepada mahasiswa: 1. Berstatus sebagai mahasiswa aktif.

2. Telah aktif minimal 1 (satu) tahun akademi.

3. Lama cuti minimum 1 (satu) semester dan maksimum 4 (empat) semester.

d. Perpanjangan cuti kuliah harus menyertakan kembali surat permohonan cuti dari Fakultas.

e. Surat izin cuti kuliah diajukan selambat­-lambatnya 2 (dua) minggu setelah kuliah dimulai sesuai dengan kalender akademik UII.

Izin Aktif Kembali

a. Permohonan izin aktif kembali diajukan sesuai jadwal heregistrasi yang tercantum dalam kalender akademik. b. Mahasiswa yang akan aktif kembali dari cuti kuliah harus

mengajukan surat permohonan untuk aktif kembali melalui BAAK dengan mengisi formulir yang disediakan di BAAK, dan dilampiri Surat Izin Cuti Kuliah asli yang ditandatangani oleh Rektor.

c. Surat Izin Aktif Kembali dapat diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan 3 (tiga) hari setelah permohonan aktif kembali diajukan.

Perhatian:

o Mahasiswa yang tidak heregistrasi dan tidak mengajukan cuti kuliah tetap

berkewajiban membayar SPP sesuai dengan ketentuan mahasiswa aktif (dianggap cuti tanpa izin), dan apabila aktif kembali (registrasi pada

semester berikutnya) hanya boleh mengambil SKS maksimal 12 SKS.

o Mahasiswa yang tidak heregistrasi dan tidak mengajukan cuti kuliah,

dianggap cuti tanpa izin dan diperhitungkan sebagai masa studi.

o Mahasiswa yang tidak heregistrasi dan tidak mengajukan cuti kuliah pada

semester sebelumnya dan akan mengajukan cuti harus melunasi terlebih dahulu tunggakan SPP sesuai dengan butir pertama.

o Mahasiswa yang telah mengisi KRS dan mengajukan cuti kuliah setelah

kuliah dimulai, diberi waktu maksimum 2 minggu setelah kuliah berjalan. Setelah batas waktu tersebut pengajuan cuti tidak dilayani dan biaya SPP

Angsuran I atau III tidak dapat dikembalikan.

o Mahasiswa yang terlambat mengajukan cuti kuliah diangap mengambil

cuti kuliah tanpa izin dan tetap berkewajiban membayar SPP sesuai ketentuan mahasiswa aktif.

o Mahasiswa yang berstatus non-aktif (tidak registrasi) cuti kuliah dengan

izin ataupun tanpa izin tidak diperkenankan mengikuti kegiatan perkuliahan dan ujian, melakukan bimbingan Skripsi/Tugas Akhir, mengikuti kegiatan kemahasiswaan menggunakan fasiltas Perpustakaan

Pengisian KRS

Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik, termasuk mahasiswa yang hanya sedang mengerjakan Skripsi/Tugas Akhir. Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan mahasiswa secara langsung dengan memasukkan mata kuliah yang akan diambil ke dalam Kartu Rencana Studi (KRS) melalui komputer.

Jumlah SKS yang dapat diambil berkisar 12-24 SKS, tergantung prestasi akademik mahasiswa dan ketentuan lain berkaitan dengan mata kuliah tertentu. Adapun masa pengisian KRS ditetapkan oleh Universitas/Fakultas dan tercantum dalam Kalender Akademik.

Bagi mahasiswa yang memerlukan konsultasi mata kuliah yang akan diambil atau masalah­masalah lain yang berkaitan dengan akademik, Fakultas/Jurusan/Program Studi (Prodi) menyediakan Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Tujuan penyediaan DPA adalah untuk membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam memilih mata kuliah, pemilihan konsentrasi studi, serta masalah akademik lainnya.

Ketentuan dan tata cara pengisian KRS sebagai berikut: b. Mahasiswa Baru (Semester Pertama)

1. Telah melakukan registrasi

2. Pengisian KRS dilakukan operator masing masing Jurusan/Prodi.

1. Telah melakukan registrasi.

2. Memenuhi semua persyaratan untuk dapat mengisi KRS. 3. Jika diperlukan melakukan bimbingan ke DPA.

4. Memenuhi jadwal pengisian KRS yang telah ditetapkan. 5. Mengisikan secara langsung ke komputer mata kuliah

yang diambil sesuai jatah SKS, dan meminta print out isian KRS kepada operator Fakultas/Jurusan/Prodi setelah selesai mengisi KRS.

6. Perubahan isian KRS, baik perubahan mata kuliah maupun kelas, hanya dapat dilakukan pada masa revisi KRS yang ditetapkan.

7. Pengisian KRS dapat dilakukan melalui website UII (http//www.uii.ac.id)

d. Jumlah SKS/Mata Kuliah yang Dapat Diambil 1. Umum

9 Bagi Mahasiswa Baru (semester pertama), jumlah SKS yang dapat diambil ditentukan sesuai paket mata kuliah semester 1 masing masing Jurusan/Prodi, berkisar antara 18-22 SKS.

9 Bagi Mahasiswa Lama (aktif), jumlah SKS yang dapat diambil didasarkan pada matrik gabungan IP semester n–1 dan IP kumulatif.

Bagi mahasiswa yang mempunyai izin cuti kuliah, jatah SKS didasarkan pada jatah semester terakhir sebelum cuti.

Bagi mahasiswa yang tidak mempunyai izin cuti kuliah, jatah SKS maksimum 12 SKS

2. Bagi yang mengambil KKN

9 Jika mahasiswa mengambil KKN Reguler 1, ia tidak boleh mengambil mata kuliah pada semester reguler. 9 Jika mahasiswa mengambii KKN Reguler 2, ia hanya

diperbolehkan mengambil maksimum 3 mata kuliah dan tidak boleh mengambil mata kuliah studio/Praktikum/ Kerja Praktek.

9 Jika mahasiswa mengambil KKN Ekstensi, KKN Mandiri atau KKN Kemitraan, ia diperbolehkan mengambil mata kuliah sesuai dengan jatah SKS termasuk SKS KKN.

9 Jika mahasiswa mengambil KKN Reguler I atau KKN ReguIer 2 pada Semester Genap, dan pelaksanaan KKN tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Semester Pendek, ia tidak diperkenankan menempuh Semester Pendek.

9 Bagi mahasiswa yang mengambil KKN (khususnya Reguler 2, Ekstensi, Kemitraan dan Mandiri) dan mengambil mata kuliah pada semester reguler tidak diperbolehkan izin tidak aktif karena alasan mengikuti KKN.

3. Bagi yang Mengambil Skripsi/Tugas Akhir

Jika mahasiswa mengambil Skripsi/Tugas Akhir atau mata kuliah pengganti Skripsi (khusus Fakultas Ekonomi), ia hanya diperbolehkan mengambil maksimum 3 mata kuliah selain Skripsi/Tugas Akhir atau mata kuliah pengganti Skripsi.

4. Bagi yang Mengambil Skripsi/Tugas Akhir dan KKN 9 Jika mahasiswa mengambil Skripsi/Tugas Akhir atau

mata kuliah pengganti Skripsi bersamaan dengan KKN Reguler 1, ia tidak diperkenankan mengambil mata kuliah.

9 Jika mahasiswa mengambil Skripsi/Tugas Akhir atau

mata kuliah Pengganti Skripsi bersamaan dengan KKN

Reguler 2 atau KKN Ekstensi atau KKN Mandiri atau KKN Kemitraan, ia hanya diperkenankan mengambil maksimum 2 mata kuliah diluar Skripsi/Tugas Akhir dan KKN tersebut.

9 Jika mahasiswa telah dinyatakan habis teori, ia hanya diperbolehkan mengambil mata kuliah KKN, Kerja Praktek dan Skripsi/Tugas Akhir.

Perhatian:

o Bila karena sesuatu hal, mahasiswa tidak dapat hadir untuk mengisi KRS,

ia dapat mewakilkan kepada orang lain dengan Surat Kuasa yang mencantumkan nama dan nomor mahasiswa pemberi kuasa, nama dan nomor mahasiswa yang diberi kuasa, serta daftar mata kuliah yang akan

diambil dan diserahkan kepada petugas key-in.

o Mahasiswa yang tidak melakukan pengisian KRS pada masa pengisian

KRS, dapat melakukan pengisian KRS pada masa revisi KRS dengan denda 3 SKS.

o Mahasiswa yang tidak mengisi KRS walaupun telah melakukan

registrasi/pembayaran angsuran SPP disarankan untuk mengajukan cuti akademik dan uang pembayaran SPP angsuran I atau III dikembalikan.

Orientasi Nilai Dasar Islam

Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI) adalah kegiatan prakuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru. Dalam ONDI mahasiswa baru akan diperkenalkan pada nilai-nilai dasar Islam sekaligus dibimbing dan diajak melakukan latihan dan penghayatan bagi tuntunan ritual praktis. Materi ONDI meliputi Tauhid, Ibadah dan Akhlakul Karimah. Pemberian materi bersifat kognitif, dinamika kelompok dan praktek, sehingga diharapkan dapat mendorong upaya membangun kesadaran, kegairahan dan kebanggaan dalam mempelajari dan melaksanakan ajaran Islam dan menjadikan Islam sebagai hikmah.

Ketentuan ONDI

a. Peserta ONDI adalah mahasiswa baru dan atau mahasiswa lama yang belum mengikuti ONDI.

b. ONDI dilaksanakan menjelang masa perkuliahan semester ganjil. Bagi mereka yang belum lulus, akan diselenggarakan ONDI susulan setelah UTS.

c. Pendaftaran ONDI susulan dilakukan di bagian Kemahasiswaan BAAK.

Ujian Baca Tulis Al Quran dan Praktek Ibadah

Ujian Baca Tulis Al Qur’an dan Praktek lbadah dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan dasar dan pemahaman mahasiswa tentang agama Islam, khususnya mengenai baca dan tulis Al Qur’an serta praktek ibadah. Ujian ini wajib diikuti oleh mahasiswa yang tidak lulus placement

test agama pada saat ONDI.

Baca Tulis Al Qur’an dan Praktek lbadah merupakan syarat untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Ujian Pendadaran.

Syarat untuk mengikuti ujian baca tulis Al Qur’an dan Praktek Ibadah adalah sebagai berikut:

a. Membayar uang ujian Baca Tulis Al Qur’an dan Praktek Ibadah.

b. Mengisi formulir yang disediakan di LPPAI.

c. Meyerahkan pas foto hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 lembar (yang putri berbusana muslimah).

d. Mengikuti Pembinaan baca tulis Al Qur’an dan Praktek Ibadah.

Latihan Kepemimpinan Islam Tingkat Dasar

Latihan Kepemimpinan Islam tingkat Dasar (LKID) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, yang bertujuan untuk menanamkan nilai nilai kepemimpinan Islam bagi mahasiswa.

a. Peserta LKID adalah mahasiswa yang telahdinyatakan lulus ONDI.

b. Waktu dan syarat administrasi peserta. LKID sesuai ketentuan yang telah ditetapkan UII dan diumumkan terbuka di Universitas dan Fakultas.

c. Pendaftaran LKID dilakukan di Fakultas masing masing. d. LKID merupakan syarat untuk pengambilan mata kuliah

Studi Kepemimpinan Islam.

Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan Intrakurikuler dan wajib diikuti oleh setiap mahasiswa untuk mengintegrasikan kegiatan di masyarakat dengan kegiatan pendidikan dan penelitian dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Bentuk KKN

a. KKN Reguler 1 (KKN-R1):

1. Mahasiswa diberi waktu 60 hari kalender secara berturut-turut/2 (dua) bulan dengan ketentuan

diwajibkan untuk tinggal dan menginap di lokasi KKNyang telah ditentukan selama waktu tersebut. Dengan model ini mahasiswa dikelompokkan dalam satuan unit.

2. Selama waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi (pengamatan, peninjauan dengan cermat), menyusun program dan sekaligus merealisasikannya di lokasi dengan bimbingan DPL dan asisten DPL.

3. Syarat: mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti mata kuliah reguler

b. KKN Reguler 2 (KKN-R2):

1. Mahasiswa diberi waktu 60 hari kalender secara berturut-turut/2 (dua) bulan dengan ketentuan: 1 (satu) bulan di awal setelah penerjunan melakukan kegiatan masa pra penempatan selama 30 hari kalender secara berturut turut tanpa wajib menginap dilokasi KKN untuk melakukan: observasi (pengamatan, peninjauan dengan cermat), menyusun program dan dilanjutkan 1 (satu) bulan berikutnya dengan kegiatan masa penempatan selama 30 hari kalender dengan kewajiban untuk tinggal dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan untuk melaksanakan program. Dengan model ini mahasiswa dikelompokkan dalam satuan unit.

2. Mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah pada semester reguler maksimal 9 (sembilan) SKS dan bukan mata kuliah: Praktikum, Studio, Kerja Praktek.

c. KKN Ekstensi (KKN-E)

1. Mahasiswa diberi waktu paling lama 90 hari kalender secara berturut-turut 3 (tiga) bulan dengan ketentuan tidak diwajibkan untuk tinggal dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan selama waktu tersebut. Dengan model ini mahasiswa dikelompokkan dalam satuan unit.

2. Selama waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi (pengamatan, peninjauan dengan cermat), menyusun program dan sekaligus merealisasikanya di lokasi dengan bimbingan DPL dan asisten DPL.

3. Syarat: mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah reguler

d. KKN Mandiri (KKN-M)

1. Mahasiswa diberi waktu 90 hari kalender secara berturut-turut/3 (tiga) bulan dengan ketentuan tidak diwajibkan untuk tinggal dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan selama waktu tersebut. Dengan model ini mahasiswa melakukan kegiatan KKN secara mandiri dan tanpa ikatan kerjasama secara resmi dengan lembaga/instansi/organisasi lain di luar UII.

2. Selama waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi (pengamatan, peninjauan dengan cermat), menyusun program dan sekaligus merealisasikannya di lokasi dengan bimbingan DPL dan asisten DPL.

3. Mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah reguler.

e. KKN Kemitraan (KKN-K)

1. Mahasiswa diberi waktu 90 hari kalender secara, berturut-turut/3 (tiga) bulan dengan ketentuan tidak diwajibkan untuk tinggal dan menginap, di lokasi KKN yang telah ditentukan selama waktu tersebut. Dengan model ini mahasiswa melakukan kegiatan KKN secara mandiri namun menjalin ikatan kerjasama secara resmi dengan lembaga/instansi/ organisasi lain di luar UlI. 2. Selama waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi

(pengamatan, peninjauan dengan cermat), menyusun program dan sekaligus merealisasikannya di lokasi dengan bimbingan DPL dan asisten DPL.

3. Mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah reguler

Syarat Akademik

a. Mahasiswa telah diijinkan mengambil mata kuliah KKN oleh Fakultas (syarat minimal telah menempuh 100 SKS dengan IPK minimal: 2,00)

b. Mencantumkan KKN, lengkap dengan bentuk KKN yang dipilih dalam KRS.

c. Bagi mahasiswa yang mengambil KKN Reguler 1 atau Reguler 2 pada semester genap tidak diperkenankan mengambil mata kuliah pada semester pendek (bila ada). d. Jika mahasiswa yang mengambil KKN, jumlah SKS/mata

kuliah yang dapat diambil sesuai dengan ketentuan jumlah SKS / Mata kuliah yang dapat diambil termasuk KKN.

Syarat Administrasi KKN

Mahasiswa yang mencantumkan KKN dalam KRS wajib menyelesaikan persyaratan administrasi ke LPM UII sebagai lembaga penyelenggara KKN di UII dan menyerahkan:

a. Foto kopi Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku.

b. Foto kopi KRS/print out key in yang berlaku dan telah dilegalisir.

c. Tiga (3) buah wakaf buku agama Islam umum.

d. Bukti pembayaran biaya penyelenggaraan KKN dari Bank yang telah ditunjuk.

Kerja Praktek (KP)

Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan kepada mahasiswa Jurusan/Prodi bila pada Kurikulum yang bersangkutan mencantumkan Kerja Praktek. Kerja Praktek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat penerapan teori teori yang diperoleh saat kuliah di lapangan/pabrik/ industri.

Perhatian: 

Skripsi/Tugas Akhir

Skripsi/Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa menjelang akhir studinya. Karya tulis ilmiah mahasiswa dapat berupa hasil kegiatan penelitian, studi literatur, studi kasus atau perencanaan dengan melakukan analisis keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

Perhatian: 

Informasi tentang Skripsi ini selengkapnya dapat dilihat di Bab KP/TA

Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

Ujian adalah bagian dari sistem pendidikan dan merupakan sarana untuk mengevaluasi kemajuan dan kemampuan mahasiswa menyerap ilmu pengetahuan yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP). Pengukuran IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP Semester, sedangkan IP Kumulatif adalah IP mahasiswa pada kurun waktu tertentu, mulai dari mahasiswa terdaftar untuk pertama kali di UII sampai dengan semester terakhir yang ditempuh.

ybs

-)semester

(SKS

ybs

-emester

)x(Bobot)s

(SKS

Dokumen terkait