• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Akuntansi Gaji dan

BAB III : Analisa dan Evaluasi

B. Sistem Akuntansi Gaji dan

Setiap badan usaha dalam melaksanakan kegiataannya pasti membutuhkan pegawai atau karyawan yang berhubungan dengan operasinya. Menggerakkan semua potensi tenaga kerja secara maksimal kearah tercapainya tujuan perusahaan, memerlukan suatu alat untuk memotivasi para pekerja tersebut.

Sebagai kompensasinya orang-orang tersebut akan menuntut gaji atas pekerjaan yang telah dilakukannya.

Untuk itulah diperlukan gaji yang bertujuan :

1. Mampu menarik pegawai yang berkualitas baik dan mempertahankan mereka.

2. Memotivasi pegawai yang baik untuk berprestasi tinggi. 3. Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. 4. Membantu pengendalian biaya imbalan pegawai.

Yang dimaksud dengan gaji pada Rumah sakit Umum Pusat H. Adam Malik adalah pendapatan atau penghasilan yang diterima dari pemerintah sebagai balas jasa yang diberikan secara langsung kepada pegawai setiap bulannya berdasarkan jabatan/golonngan pegawai.

Dalam usaha memotivasi para pegawai, seorang pemimpin harus dapat mengetahui dan memahami kebutuhan para pegawai. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang sebenarnya menyebabkan manusia mau bekerja atau merangsang gairah kerja. Jadi, mereka memberikan potensi yang memuaskan bila kebutuhan mereka dapat terpenuhi oleh hasil yang diperoleh dari perusahaan. Balas jasa yang diberikan oleh perusahaan dapat berupa gaji, upah, intensif, tunjangan-tunjangan dan sebagainya.

Sistem pengajian harus dirancang untuk membayar gaji semua karyawan secara tepat waktu. Sistem akuntansi gaji harus dirancang untuk menyelesaikan

data-data yang berguna bagi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi penyelesaian ketidakpuasan karyawan dan negoisasi menyangkut tunjangan-tunjangan. Walaupun sistem akuntansi gaji dan upah berbeda diantara perusahaan, namun unsur utama yang umum terdapat dalam sebagaian besar akuntansi adalah register gaji, catatan pendapatan pegawai dan cek gaji.

Perusahaan harus membayar gaji secara akurat dan tepat waktu, guna untuk mempertahankan moral karyawan tetap tinggi, ketenangan dan konsentrasi kerja akan baik. Jika pembayaran gaji tidak tepat waktunya akan mengakibatkan displin, moral, gairah kerja karyawan menurun bahkan turnover pegawai semakin besar.

Sistem akuntansi gaji dan upah pada RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan dengan cara dikeluarkannya Surat Persetujuan Pembayaran Dana (SP2D), kemudian diadministrasikan pada bagian keuangan dan gaji dibayarkan melalui anggaran yang sudah ditentukan. Kemudian pembukuannya, seluruh realisasi pembayaran gaji dan upah dibukukan dalam buku kas umum bendahara dilengkapi dengan buku pendukung atau buku pembantu gaji yang dimasukkan kedalam laporan realisasi keuangan yang dibuat setiap bulannya dan disampaikan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini sistem gaji telah menunjukkan sistem akuntansi yang baik dan dapat mendukung kebijaksanaan perusahaan yang terlihat jelas bagian alur dokumen yang sesuai dengan pernyataan Mulyadi tentang catatan dan metode yang baik terhadap gaji

RSUP H. Adam Malik Medan menurut penulis sudah memberikan gaji yang cukup baik kepada karyawannya. Hal ini dilihat dari unsur-unsur gaji yang terdapat dalam perusahaan yang telah dijelaskan oleh penulis pada Bab II terdahulu.

Untuk mendorong atau menambah kesejahteraan serta kegairahan karyawan dalam bekerja perusahaan tidak hanya memberikan gaji pokok saja, dalam hal ini RSUP H. Adam Malik Medan memberikan tambahan pendapatan kepada karyawan yang mengabdikan diri kepada perusahaan.

Perusahaan telah memperhatikan kesejahteraan karyawan dalam memberikan balas jasa. Tenaga kerja diperusahaan ini sudah mendapatkan imbalan atas tenaga dan keahliannya sesuai dengan semestinya. Sehingga tidak ada balasan bagi karyawan untuk menyatakan bahwa perusahaan tidak memperhatikan kesejahteraan karyawannya apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan, seperti mogok kerja dan demonstrasi dengan alasan terlalu kecil.

C. Pengawasan Intern Gaji

Pengawasan intern gaji merupakan bagian dari sistem pengendalian intern dalam perusahaan dan merupakan proses yang dijalankan pihak manajemen dan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan yaitu :

1. keandalan laporan keuangan

3. efektivitas dan efesien operasi.

Pada dasarnya syarat untuk adanya pengawasan intern yang baik adalah penting adanya pemisahan tugas dan wewenang didalam perusahaan, dimana semua kegiatan tidak dikerjakan oleh satu orang dengan berlebihan. Hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Pengawasan yang dilakukan terhadap pembayaran gaji tidak kalah pentingnya pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan lainnya karena biaya yang dikeluarkan untuk gaji cukup signifikan atas kemajuan perusahaan tersebut.

Adapun pengendalian yang dilakukan atas gaji dan upah RSUP H. Adam Malik Medan sebagai berikut :

1. Satuan Pengawasan Intern

Adapun Bidang Pengawasan Intern :

- Meneliti dan menganalisa laporan tahunan seluruh bagian.

- Memeriksa dan mengawasi kegiatan yang meliputi seluruh kegiatan organisasi.

- Bertanggung jawab terhadap penentuan kebijaksanaan teknis pengendalian, pengawasan, pembinaan, koordinasi, evaluasi, bidang akuntansi dan keuangan

3 a. Bagian Akuntansi

- Menyusun dan mengawasi serta mengklarifikasikan tarif standar serta pengadaan cuti dan bagian jaminan sosial yang ditawarkan RSUP H. Adam Malik Medan sesuai dengan yang ditetapkan.

b Bagian Keuangan

- pengawasan intern terhadap gaji pegawai dilakukan oleh bendahara gaji,penngawasan tersebut dilakukan melalui daftar gaji yang diibuat leh pembuat daftar gaji,selanjutnya sebelum daftar gaji diajukan ke KPPN terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh bendahara lalu dilakukan verifikasi terhadap daftar gaji diman dimaksudkan supaya daftar gaji yang telah diajukan sesuai dengan gaji yang diberikan

Pembayaran gaji pada RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan dengan uang tunai. Prosedur pembayaran gaji pada RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat dari daftar identitas diri masing-masing karyawan, apakah memang benar- benar bekerja pada perusahaan itu. Identitas diri ini misalnya berupa kartu pegawai, setiap harinya karyawan menunjukkan sidik jari kedalam mesin kerja yang telah disediakan oleh pemegang daftar absensi, kemudian daftar absensi tersebut diberikan kepada bagian personalia, lalu bagian personalia membuat kertas kerja ( yang terlambat, yang tidak masuk kerja, meninggalkan kantor pada jam kerja dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut dan laporan penyelesaian pekerjaan dari bagian bagian lalu dibuat entry untuk daftar gaji, daftar tunjangan,

potongan – potongan dan sebagainya agar bagian keuangan dapat memberikan gaji kepada karyawan sesuai dengan ketentuan yang ada pula personalia.

Dasar perhitungan gaji pada RSUP H. Adam Malik Medan ini adalah berdasarkan hari jam kerja, gaji pokok, upah lembur, dan tunjangan-tunjangan. Pengawasan internal pada RSUP H. Adam Malik Medan telah menggunakan sistem komputer dalam berbagai tugas sehingga banyak membantu dalam penyelesaian tugas secara tepat waktu.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab penutup dalam menyusun skripsi minor ini, penulis mencoba memberikan beberapa kesimpulan dan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan dimasa yang akan datang. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat dikemukakan adalah :

A. Kesimpulan:

1. Unsur-unsur gaji dan upah pada RSUP. H. Adam Malik Medan adalah: - Gaji Pokok

- Tunjangan Jabatan/fungsional - Tunjangan Insentif

- Fasilitas-fasilitas lainnya

2 Sistem akuntansi gaji pada RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan dengan cara dikeluarkannya surat persetujuan pembayaran dana ( SP2D ) kemudian diadministrasikan pada bagian keuangan dan gaji dibayarkan melalui anggaran yang sudah ditentukan. Pembukuan seluruh realisasi pembayaran gaji dan upah dibukukan dalam buku kas umum bendahara dilengkapi buku pendukung atau buku pembukuan gaji yang dimasukkan kedalam laporan realisasi keuangan yang dibuat setiap bulannya dan disampaikan pada pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Pegawai di RSUP H. Adam Malik Medan sudah mendapatkan imbalan atas tenaga dan keahliannya sesuai dengan semestinya sesuai yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

4. Pada dasarnya syarat untuk adanya pengawasan intern yang baik adalah penting adanya pemisahan tugas dan pendelegasian wewenag didalam perusahaan, dimana semua kegiatan untuk dikerjakan oleh satu orang dengan berlebihan. Hal ini penting untuk menghindari tugas rangakap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.

5 Pembayaran gaji dan upah pada RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan dengan yang tunai, prosedur pembayaran gaji pada RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat dari daftar indentitas diri masing-masing karyawan, 6. Dasar perhitungan gaji pada RSUP H. Adam Malik Medan adalah

berdasarkan hari kerja, gaji pokok, tunjangan-tunjangan serta potongan-potongan yang dikenakan.

7.Pengawasan internal pada RSUP H. Adam Malik Medan telah menggunakan sistem komputer dalam berbagai tugas sehingga banyak membantu dalam penyelesaian tugas secara tepat waktu. Selain itu, absensi juga menggunakan mesin jam kerja ( sidik jari ) dan personal report sehingga jam kerja karyawan dapat dilihat laporannya langsung dari kartu tersebut.

B. Saran

1. Pada RSUP. H. Adam Malik Medan dalam menentukan besar kecilnya gaji pegawai senantiasa menyesuaikannya dengan tingkat pendidikan karyawan

dan tingkat golongan atau jabatan pegawai. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan ditingkatkan guna untuk memacu semangat kerja sekaligus produktivitas kerja dari karyawan.

2. Pelaksanaan sistem pengawasan intern pada RSUP. H. Adam Mali Medan sudah baik dengan melibatkan pihak intern dan ekstern perusahaan untuk itu hal ini seharusnya dipertahankan.

3. Hendaknya penerapan alat pencatatan waktu jam kerja pada semua elemen dilaksanakan.

4. Jika perlu dapat diadakan suatu pembinaan dan pelatihan kepada karyawan dalam mengantisipasi tantangan yang dihadapi perusahaan melalui pendidikan dan penilitian.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu,s.p, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, cetakan keenam, Bumi Aksara, Jakarta.

Hall, James A,2001, sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Terjemahan Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat, Jakarta.

Malthis Robert L, Jhon H. Jacson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua, Terjemahan Jimmy Sadeli Dan Bayu Prawira Hic, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi,2001,Sistem Akuntansi, edisi ketiga, penerbit Salemba empat,Jakarta.

Warren, Carls. Reeve, James m. Fess, Philip E, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia,2001,Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan pertama, penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia,2002,Standar Profesnal Akuntan Publik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

Ikatan Akuntansi Indonesia,,2004,Pernyataan stndar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Dokumen terkait