• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS

A. Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang

1. Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang Tertutup di BMT

“ANDA”.

a. Arisan Sepeda Motor dilaksanakan dalam bentuk kelompok dengan jumlah anggota masing-masing kelompok adalah 80 orang. Di BMT “ANDA” terdapat dua kelompok.

Syarat menjadi peserta arisan :

1) Foto copy KTP atau kartu identitas lain. 2) Mengisi dan menyetujui isi surat pernyataan.

3) Tanda tangan bermaterai.

4) Mengangsur iuran arisan per bulan sebesar Rp. 100.000,-. Peserta dapat menyerahkan iuran arisan kepada pihak koordinator maupun pihak bidang akuntansi secara langsung di kantor. Jika terlambat dua bulan maka terkena denda Rp 5.000,- per bulannya. b. Lama arisan maksimal 80 putaran. Karena akumulasi kas anggota pada

bulan tertentu dapat dilelang dua sepeda motor, maka lama arisan tidak mencapai 80 putaran.

c. Panitia melakukan pembukuan atas uang kas dan kemudian melaporkan kepada seluruh peserta arisan setiap bulannya ketika pelelangan.

d. Standar harga sepeda motor yang digunakan adalah Rp. 11.900.000,-. e. Biaya administrasi sebesar 8% dari harga standar sepeda motor, yaitu

sebesar Rp 952.000,-.

f. Panitia arisan menentukan batas minimal lelang untuk mempercepat waktu arisan. Arisan ditentukan dengan sistem lelang tertutup dengan batas minimal lelang (BML) Rp. 4.852.000,-.

Perhitungan untuk menentukan batas minimal lelang sebagai berikut : BML = (Standar Harga motor – jumlah iuran peserta dalam satu

bulan)+ Biaya Administrasi

= (Rp 11.900.000 – (80 x Rp 100.000)) + Rp 952.000 = (Rp 11.900.000 – Rp 8.000.000) + Rp 952.000 = Rp 4.852.000

g. Untuk mendapatkan haknya, maka peserta arisan sebaiknya datang pada waktu pelelangan. Pelaksanaan lelang dilakukan dengan cara menggunakan kupon lelang yang diisi oleh peserta arisan dengan jumlah harga lelang yang bervariasi, kemudian dimasukkan ke dalam amplop. Pelelang tertinggi merupakan pemenang lelang. Acara pelelangan dilaksanakan tanggal 25 setiap bulannya.

h. Pemenang lelang harus menyelesaikan administrasi paling lambat satu bulan dari tanggal lelang. Jika mengundurkan diri dari lelang dikenakan biaya administrasi sebesar 8% dari besar lelang.

i. Bagi pemenang arisan secara lelang dapat mengambil sepeda motor ataupun dana tunai. Motor yang dimaksud dalam arisan tidak tertentu merknya, karena menyesuaikan keinginan peserta pemenang. Namun ada ketentuan standar motor yang dipakai. Di BMT “ANDA” menggunakan standar sepeda motor buatan Jepang.

j. Bagi peserta yang memilih sepeda motor diatas harga standar sepeda motor yang telah ditentukan panitia, maka peserta wajib menanggung biaya kekurangannya. Dan jika sepeda motor yang dipilih ternyata harganya dibawah harga standar, maka jika ada kelebihan dana akan diberikan kepada peserta pemenang lelang.

Contoh perhitungannya :

1) Contoh perhitungan selisih harga yang menjadi tanggung jawab peserta arisan pada waktu terjadi kekurangan standar uang arisan.

Jika harga motor “x” Rp 15.000.000,-, standar harga motor Rp 11.900.000,-, dan peserta melelang dengan harga Rp 5.000.000,-. Maka = Harga Motor “x” – Standar Harga Motor

= Rp 15.000.000 – Rp 11.900.000 = Rp 3.100.000

Dari perhitungan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa peserta pemenang arisan wajib menyetor pada BMT sebesar

Rp 3.100.000 + Rp 5.000.000 = Rp 8.100.000,-.

2) Contoh perhitungan selisih harga yang menjadi hak peserta arisan pada waktu terjadi kelebihan standar uang arisan.

Jika harga motor “x” Rp 10.000.000,-, peserta melelang dengan harga Rp 5.000.000,-, dan standar harga motornya sebesar Rp 8.000.000,-.

Maka = Standar Harga Motor – Harga motor “x” = Rp 11.900.000 – Rp 10.000.000

= Rp 1.900.000,-

Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa peserta pemenang arisan hanya akan membayar nominal lelang sebesar Rp 5.000.000 – Rp 1.900.000 = Rp 3.100.000,-.

k. Bagi peserta pemenang yang mengambil dana tunai maka peserta harus mengganti komisi dealer sebesar ketentuan-ketentuan yang berlaku di BMT “ANDA”.

Contoh perhitungan jika diambil dana tunai : Standar uang arisan Rp 11.900.000

Jumlah lelang Rp 6.500.000 _

Rp 5.400.000

Fee dealer Rp 250.000 _

Terima Rp 5.150.000

Hasil lelang yang diambil dalam bentuk dana tunai yang kemudian dimasukkan ke rekening simpanan berjangka tidak dimintai jaminan. Namun jika tidak, maka peserta pemenang harus menyerahkan barang jaminan seperti sertifikat tanah atau surat berharga lainnya.

l. BPKB akan diberikan bersama setelah semua peserta arisan mendapatkan kendaraan.

2. Keuntungan Jika Mengikuti Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT “ANDA”

Keuntungan sistem arisan dengan metode lelang di BMT “ANDA” adalah sebagai berikut :

a. Sistem arisan ini dapat saling menguntungkan sesama peserta arisan karena antara peserta satu dengan yang lainnya dapat saling membantu untuk mendapatkan sepeda motor.

b. Peserta dapat menentukan sendiri kapan ingin mendapatkan sepeda motor.

c. Sistem ini ditangani secara professional dan berkekuatan hukum. Akad pejanjian antara peserta arisan dan panitia bertanda tangan diatas materai, dan harus ada tanda tangan ahli waris.

d. Jangka waktu arisan bisa lebih cepat dari perkiraan. Karena jika saldo peserta sudah mencapai angka yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan, maka dalam bulan tersebut dapat dilelang dua motor. e. Pemenang lelang terakhir bebas minimal lelang.

f. Jika masih ada kas setelah putaran selesai, sisa kas akan dibagikan kepada seluruh peserta.

g. Setoran ringan dan murah dibandingkan dengan kredit langsung di dealer. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:

1) Jika mengikuti arisan di BMT “ANDA” dengan harga lelang terrendah

Uang arisan Rp 100.000 x 80 bulan Rp 8.000.000

Biaya Administrasi Rp 952.000

Harga lelang dengan nilai minimal Rp 4.855.000 +

Harga motor Rp 13.807.000

2) Jika kredit di dealer dengan angsuran rendah

Uang muka Rp 3.000.000

Angsuran Rp 367.000 x 47 bulan Rp 17.249.000 +

Harga sepeda motor Rp 20.249.000

Maka selisih dari harga motornya adalah

3) Jika mengikuti arisan di BMT “ANDA” dengan harga lelang tertinggi

Uang arisan Rp 100.000 x 80 bulan Rp 8.000.000

Biaya Administrasi Rp 952.000

Harga lelang dengan nilai minimal Rp 8.005.000 +

Harga motor Rp 16.957.000

4) Jika kredit di dealer dengan angsuran tinggi

Uang muka Rp 2.000.000

Angsuran Rp 402.000 x 47 bulan Rp 18.894.000 +

Harga sepeda motor Rp 20.894.000

Maka selisih harga motornya adalah

Rp 20.894.000 – Rp 16.957.000 = Rp 3.937.000,-.

B. Kendala yang Dialami BMT dan Strategi BMT “ANDA” dalam

Mengatasi Kendala yang Ada pada Produk Arisan Sepeda Motor

1. Kendala yang ada

a. Untuk di BMT ANDA Salatiga kendalanya adalah mencari peserta arisan, dikarenakan di daerah ini kebanyakan sudah memiliki sepeda motor.

b. Untuk diwilayah cabang kendalanya adalah ketika penarikan iuran arisan dan ketika ada orang yang mengundurkan diri.

2. Strategi yang dilakukan BMT untuk mengatasi kendala yang ada Untuk mengatasi kendala yang ada, maka BMT melakukan cara-cara sebagai berikut:

a. Melakukan sosialisasi kepada anggota BMT maupun masyarakat luas, agar mereka tertarik dan kemudian ikut dalam sistem arisan sepeda motor ini.

b. Agar pembayarannya tepat waktu, maka peserta harus ditegasi.

c. Jika ada anggota yang keluar dari peserta arisan, maka panitia akan mengembalikan 50% dari uang yang telah disetor. Kemudian buku arisan peserta yang keluar tersebut akan dijual dengan harga setengah.

B. Kesesuaian Sistem Arisan dengan Metode Lelang di BMT “ANDA”

dengan Syari’at Islam

Berdasarkan data yang diperoleh mengenai sistem arisan dengan metode lelang di BMT “ANDA”, sistem ini menggunakan akad jual beli (Bai’

al-Murabahah). Bai’ al-Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan sebagai tambahannya. Selain itu agar jual beli sah di mata Islam, maka harus memenuhi rukun dan syarat jual beli.

1. Rukun Jual Beli

a. Ada penjual dan pembeli yang keduanya harus berakal sehat, atas kemauan sendiri dan dewasa/baligh.

Jika dalam arisan sepeda motor ini yang menjual adalah BMT “ANDA”, sedangkan peserta arisan adalah pembeli.

b. Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan dan barang penukar seperti uang, dinar, dirham, barang atau jasa.

Dalam sistem arisan ini yang diperjual belikan adalah sepeda motor. Sedangkan barang penukarnya adalah uang.

c. Ada ijab qabul yaitu ucapan transaksi antara penjual dan pembeli barang.

Dalam hal ini ijab qabul dilakukan oleh panitia dan peserta arisan. Dengan menggunakan perjanjian tertulis.

2. Syarat jual beli

a. Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah.

Jika dalam arisan di BMT “ANDA”, panitia memberitahukan harga sepeda motor kepada nasabah.

b. Kontrak (ijab qabul) harus sah sesuai rukun yang ditetapkan. Serta tidak mengandung riba.

Untuk rukun kontrak sudah terpenuhi dan kontrak juga tidak mengandung unsur riba, karena antara panitia dan peserta arisan sudah menyetujui aturan-aturan yang telah ditetapkan bersama atau bisa dikatakan sudah saling rela.

c. Penjual harus menjelaskan tentang spesifikasi barang yang diperjualbelikan.

Panitia arisan memberitahukan tentang standar motor yang boleh dibeli, sehingga peserta arisan mengetahui bagaimana kualitas barang yang akan dibelinya.

d. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian.

Dalam praktik yang dilakukan panitia arisan BMT “ANDA”, mereka memberitahukan bahwa pembelian sepeda motor di dealer dilakukan secara cash. Namun peserta arisan sebelumnya harus menyetorkan iuran kepada panitia, sehingga uang tersebut terkumpul dan cukup untuk dibelikan sepeda motor untuk peserta pemenang lelang.

Dari uaraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT “ANDA” dalam praktiknya sudah sesuai dengan syari’at islam karena dalam sistemnya sudah memenuhi rukun dan syarat hukum jual beli dalam Islam.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Sistem dan Prosedur Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang Tertutup di BMT “ANDA”

a. Sistem arisan dengan metode lelang:

1) Sistem arisan di BMT “ANDA” dilakukan secara berkelompok. Jumlah anggota arisan sebanyak 80 orang per kelompok, dengan besar setoran Rp 100.000,-.

2) Kemudian setiap bulannya panitia dan peserta arisan berkumpul untuk melakukan lelang tertutup. Peserta arisan yang melelang dengan harga tertinggi adalah pemenang lelang, sehingga peserta tersebut yang akan mendapatkan sepeda motor. Minimal batas lelang adalah Rp 4.825.000,-.

3) Peserta pemenang harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 952.000,-. Pemenang lelang harus menyelesaikan administrasi paling lambat satu bulan dari tanggal lelang, jika mengundurkan diri dari lelang dikenakan biaya administrasi sebesar 8% dari besar lelang.

4) Kemudian pembelian sepeda motor dilakukan di dealer dengan merk sepeda motor sesuai dengan keinginan peserta pemenang.

5) Panitia melaporkan saldo kas tiap bulan ketika acara lelang dilaksanakan.

6) BPKB akan diserahkan setelah semua peserta mendapatkan sepeda motor.

b. Keuntungan sistem arisan dengan metode lelang a) Saling menguntungkan antar nasabah.

b) Peserta dapat menentukan sendiri kapan ingin mendapatkan sepeda motor.

c) Sistem ini ditangani secara professional dan berkekuatan hukum. d) Jangka waktu arisan bisa lebih cepat dari perkiraan.

e) Pemenang lelang terakhir bebas minimal lelang.

f) Setoran ringan dan murah dibandingkan dengan kredit langsung di dealer.

g) Sisa kas peserta akan dibagikan kepada seluruh peserta.

b. Kendala yang Dialami BMT “ANDA” Ketika Mengelola Sistem Arisan Sepeda motor dengan Metode Lelang dan Strategi BMT dalam Mengatasi Kendala yang Ada

a. Untuk di BMT ANDA Salatiga kendalanya adalah mencari peserta arisan. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala ini adalah melakukan sosialisasi kepada anggota BMT dan masyarakat luas, agar para anggota tertarik untuk mengikutinya.

b. Untuk diwilayah cabang kendalanya adalah ketika penarikan iuran arisan dan ketika ada orang yang mengundurkan diri. Strategi panitia arisan dalam mengatasi masalah ini dengan cara :

a) Agar pembayarannya tepat waktu, maka peserta ditegasi.

b) Untuk mengatasi anggota yang ingin keluar dari arisan ini, maka BMT membuat peraturan bahwa jika yang ingin mengundurkan diri maka uang yang telah disetor hanya akan dikembalikan 50%. c) Jika ada anggota yang sudah keluar dari peserta arisan, maka

panitia akan menjual buku arisan tersebut dengan harga setengah sehingga tidak akan menimbulkan kerugian.

c. Kesesuaian Sistem Arisan dengan Metode Lelang di BMT “ANDA”

Dokumen terkait