3. External device
2.17 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Usaha dan Penerimaan Kas Proses Bisnis
M enurut jones dan Rama (2003), Proses bisnis adalah urutan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan untuk memperoleh, memproduksi, menjual barang dan jasa.proses bisnis sebuah perusahaan dapat dilihat melalui siklus transaksi proses bisnis tersebut dan dapat dikelompokkan ke dalam tiga siklus transaksi utama, yaitu :
1. Siklus perolehan atau pembelian yang meliputi proses pembelian barang dan jasa. 2. Siklus konversi yang meliputi proses untuk mengubah sumber daya yang diperoleh
3. Siklus pendapatan yang meliputi proses penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan.
M enurut Jones dan rama (2003), siklus pendapatan dari tiap jenis perusahaan hampir serupa dan terdiri dari beberapa atau seluruh kegiatan berikut ini :
1. M enanggapi pertanyaan pelanggan
2. M engembangkan perjanjian untuk menyediakan barang dan jasa di masa yang akan datang dengan pelanggan.
3. M enyediakan jasa atau mengirimkan barang ke pelanggan. 4. M engakui pendapatan atas barang dan jasa yng telah disediakan 5. M engumpulkan kas
6. M enyetor kas ke bank 7. M enyiapkan laporan
M enurut Bodnar dan Hopwood (2004), seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan secara financial dapat dipandang sebagai bagian dari proses bisnis yang sangat beragam.
Proses bisnis adalah sekumpulan tugas yang saling berhubungan yang melibatkan data, unit organisasi dan urutan waktu yang logis. Hopwood dan Bodnar juga mengungkapkan bahwa siklus transaksi merupakan alternatif lain untuk memandang kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan. Siklus transaksi secara tradisional dapat dikelompokkan ke dalam empat siklus yang umum yaitu :
1. Siklus pendapatan yang terdiri dari event-event yang berhubungan dengan kegiatan pendistribusian barang dan jasa ke entitas yang lain dan kegiatan pengumpulan pembayaran atas pedistribusian barang yang telah dilakukan.
2. Siklus pengeluaran yang terdiri dari event-event yang berhubungan dengan kegiatan perolehan barang dan jasa dari entitas lain dan penyelesaian kewajiban dari kegiatan perolehan tersebut.
3. Siklus produksi yang terdiri dari event-event yang berhubungan dengan kegiatan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan yang terdiri dari event yang berhubungan dengan perolehan dan manajemen dana kapital, termasuk kas.
M enurut Bodnar dan Hopwood (2004), Proses bisnis manajemen pesanan pelanggan terdiri dari kegiatan : pertanyaan, pengikatan kontra, entry order, pengiriman, penagihan. Sedangkan proses bisnis akun pelanggan mulai dari pemprosesan piutang sampai pengumpulan pembayaran pelanggan. Kegiatan pertanyaan dan pengikatan kontrak adalah kegiatan opsional yang mungkin diperlukan dalam proses bisnis manajemen pesanan pelanggan dari beberapa organisasi.
2.17.1 Penjualan
M enurut Hollander et al. (2000, p230), penjualan merupakan suatu rangkaian operasi yang berhubungan dengan pelanggan dan membantu pelanggan mendapatkan barang dan jasa, mengirimkan barang dan jasa yang diminta serta menagih pembayaran atas barang dan jasa tersebut.
M enurut Warren et al. (2005, p290), penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan pemindahan resiko dan manfaat kepemilikan barang atau jasa dari pihak yang memiliki barang atau jasa (penjual) kepada pihak yang membutuhkan barang atau jasa tersebut (pembeli). Kegiatan penjualan terdiri dari penjualan barang atau jasa serta kredit maupun tunai. Kegiatan penjualan ini merupakan salah satu sumber penghasilan utama bagi setiap perusahaan.
2.17.2 Piutang Usaha
M enurut Horngren & Harrison (2004), Piutang merupakan klaim uang perusahaan maupun individual. Klaim tersebut didapatkan dari penjualan barang atau jasa ataupun dari peminjamana uang. Piutang perusahaan adalah jumlah yang terhutang dari pelangggan dan termasuk aktiva lancar.
M enurut Kieso (2004), piutang adalah “Claim held against customer and other for money, goods, or service.” Kieso juga menjelaskan, “Accounts receivable are oral promises of the purchaser to pay for goods and service sold. They are normally collectible within 30 to 60 days and represent “open accounts” resulting from short-term extensions of credit.”
M enurut Bodnar dan Hopwood (2004, p272), Piutang adalah uang yang terhutang oleh konsumen atas barang yang telah dijual atau jasa yang diberikan kepadanya. Piutang menunjukkan kredit konsumen dan informasi mengenai
pembayaran yang telah dilakukan, yang bermanfaat bagi administrasi kebijakan kredit perusahaan secara keseluruhan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa piutang adalah aset yang diharapkan dapat berubah menjadi kas dalam jangka waktu yang relatif singkat dan terjadi karena adanya suatu pertukaran manfaat ekonomis.
2.1.7.3 Pengertian Kas
M enurut Warren et al. (2005, p284), yang dimaksud dengan kas adalah termasuk juga uang koin, uang kertas, cek, money order dan deposito yang tersedia untuk langsung digunakan baik yang ada di bank ataupun institusi keuangan lainnya. Untuk melindungi kas dari tindakan pencurian atau kecurangan lainnya, perusahaan harus mampu untuk mengontrol kas mulai dari saat diterima sampai dengan kas tersebut disetorkan ke bank. Perusahaan retail umumnya menerima kas dari dua sumber, yaitu: (1) penerimaan kas tunai dari pelanggan dan (2) penerimaan kas dari pelanggan melalui bank.
Setiap perusahaan harus dapat mencatat dan menyimpan kas yang telah diterimanya dengan baik. Salah satu hal yang paling penting, yang harus dikendalikan untuk over-the-counter sales adalah pita register kas (jenis dan jumlah barang yang terjual, harga barang, dan sebagainya). Sebagai contoh, setiap mulai bekerja, setiap kasir mengetahui berapa jumlah kas yang tersedia, sehingga bila terjadi kekeliruan nantinya dapat ditelusuri. Dan setiap akhir waktu kerja, kasir akan menghitung jumlah kas yang ada dan diketahui oleh supervisor. Kesalahan dalam mencatat penjualan atau memberikan kembalian akan mengakibatkan jumlah kas yang sebenarnya dengan catatan tidak sama. Perbedaan ini dicatat dalam akun cash short and over account.
Setelah kas dicatat dan dihitung dengan benar, maka kas tersebut disimpan ditempat yang aman sampai dengan nanti dapat disetorkan ke bank.
Sedangkan untuk penerimaan kas yang menggunakan cek, maka karyawan yang menerima cek tersebut harus membandingkan jumlah uang yang tertera pada cek tersebut dengan jumlah tagihan pelanggan yang bersangkutan. Kemudian, bagian accounting akan mencatat penerimaan kas tersebut.
Dokumen yang berhubungan Dengan Siklus Pendapatan
M enurut Wilkinson (2000), dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam siklus pendapatan perusahaan dagang antara lain :