• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Kajian Pustaka

7. Sistem Informasi

Sistem Informasi didefinisikan sebagai sebuah sistem yang berada pada ruang lingkup sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan seperti transaksi harian dan penyokong operasi yang bersifat managerial.48 Terdapat beberapa penerapan sistem informasi pada perpustakaan diantaranya:

a. Otomasi Perpustakaan

Otomasi perpustakaan merupakan upaya perpustakaan untuk membantu dan mempermudah tugas-tugas layanan perpustakaan yang menggabungkan penerapan teknologi informasi komputer dan sistem telekomunikasi dengan

48 Kusnendi, Sistem Informasi Manajemen dan Pengambilan Keputusan, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2011), 14.

33

menggunakan perangkat lunak. Sistem otomasi perpustakaan yang memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dapat meberikan manfaat:49 1. Pekerjaan pustakawan menjadi lebih mudah dan efisien.

2. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pemustaka.

3. Meingkatkan profesionalitas perpustakaan.

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur.

b. Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital ialah sebuah sistem informasi yang menyuguhkan berbagai layanan dan koleksi yang mampu menunjang akses informasi mealui perangkat digital. Keberadaan layanan perpustakaan digital ini diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada pemustakan dalam proses penelusuran koleksi seperti dokmen, gambar, dan database dalam format digital dengan cepat, tepat dan akurat.50 Beberapa bentuk koleksi dalam perpustakaan digital adalah e-recources seperti e-book, e-thesis, e-journal dan lainnya.

Pada pelaksanaan praktik penggunaan Sistem Informasi perpustakaan pada kenyataannya masih sering dijumpai kendala atau permasalahan. Untuk mengetahui permasalahan yang muncul, maka dilakukan evaluasi dan dapat diperoleh jalan keluar sehingga masalah dapat teratasi. Beberapa model evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah sistem informasi yaitu UTAUT dan HOT-Fit

a. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2)

49 Supriyanto dan Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan, (Ygyakarta: Kanisius, 2008), 37

50 Ibid, 31.

34

Model UTAUT merupakan model evaluasi penerimaan teknologi yang dikembangkan oleh Vankatesh at al dengan mengombinasikan delapan model penerimaan teknologi lainnya yaitu TRA, TAM, TPB, kombinasi TAM dan TPB, SCT, DTPU dan MPCU.51 Model ini menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan individu terhadap sebuah teknologi Sistem Informasi. Pada model UTAUT terdapat empat variabel yang menjadi faktor penentu utama yang sangat relevan terhadap perilaku penerimaan maupun penggunaan teknologi. Keempat variabel tersebut adalah Ekspektasi kinerja (Performance expectancy), Ekspektasi usaha (Effort expectancy), Pengaruh sosial (Social influence), Kondisi fasilitas (Facilitating condition). Selain keempat variabel tersebut, terdapat empat variabel lainnya yang berfungsi sebagai mediator. Mediator tersebut mampu memperkuat pengaruh keempat variabel utama terhadap penerimaan maupun penggunaan teknologi. Keempat mediator tersebut adalah Jenis kelamin (Gender), Umur (Age), Pengalaman (Experience) serta faktor Kesukarelaan (Voluntariness of use). UTAUT versi pertama dikembangkan dan disempurnakan menjadi model UTAUT 2. Pada UTAUT 2 terdapat komplemen variabel baru yang ditambahkan pada model evaluasi UTAUT versi sebelumnya yaitu: motivasi hedonis (hedonic motivation), harga (prince value), dan kebiasaan atau (habit).52 UTAUT 2 dijabarkan dan dideskripsikan berdasarkan sepuluh konstruk utamanya yaitu :

51 Venkatesh et.al , User Acceptance of Technology Information : Toward a unified View, Journal of MIS Quarterly Vol 27 No 3, 2003, 425.

52 Ibid, 430.

35

1) Ekspektasi kinerja (performance expentancy) didefinisikan sebagai seberapa tinggi seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem akan membantu dia mendapatkan keuntungan kinerja pekerjaannya.

2) Ekspektasi usaha (effort expectancy), didefinisikan sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan penggunaan suatu sistem. Kalau sistem mudah digunakan maka usaha yang dilakukan tidak akan terlalu tinggi dan sebaliknya jika suatu sistem sulit digunakan maka diperlukan usaha yang tinggi untuk menggunakannya.

3) Pengaruh sosial (social influence), didefinisikan sebagai sejauh mana seorang individual mempersepsikan kepentingan yang dipercaya oleh orang lain yang akan mempengaruhinya menggunakan sistem yang baru.

4) Kondisi fasilitas (facilitating condition) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasional dan teknikal tersedia untuk mendukung sistem.

5) Perilaku penggunaan teknologi sesunguhnya (actual system usage) adalah tindakan menggunakan teknologi sesungguhnya yang dilakukan seorang pemakai teknologi.

6) Hal yang menyenangkan atau kesenangan (hedonic motivation) yang diperoleh saat menggunakan teknologi dan telah terbukti memainkan peran penting dalam menentukan penerimaan dan penggunaan sistem/teknologi.

7) Biaya (price value) mengacu pada sejauh mana struktur biaya dan harga memiliki dampak signifikan terhadap penggunaan sistem/teknologi. Nilai harga sebagai predikator niat perilaku untuk penggunaan suatu teknologi.

36

8) Perilaku (habit) adalah sejauh mana individu cenderung untuk melakukan perilaku secara otomatis untuk belajar.

Gambar 1.9

Model Penelitian Metode UTAUT 253

b. Human Organization Technology Fit Model (HOT-fit)

Model evaluasi koherensi antara Human, Organization, Technology (HOT-fit) pertama kali dikembangkan oleh Yusof yang didesain untuk mengukur kesesuaian, kesuksesan dan penerimaan sebuah Sistem Informasi54. Pada awalnya evaluasi ini berfokus pada bidang kesehatan, namun seiring waktu model ini juga digunakan untuk mengevaluasi Sistem Informasi di berbagai bidang.

Model evaluasi ini memuat beberapa komponen penting dalam pembangunan Sistem Informasi yaitu manusia (human), organisasi (organization)

53 Venkesh et.al, ..., 424.

54 Erlirianto, L.M., Holil, A., Ali, N. and Herdiyanti, A., The Implementation of the Human, Organization, and Technology – Fit ( HOT – Fit ) Framework to evaluate the Electronic Medical Record ( EMR ) System in a Hospital, (Procedia - Procedia Computer Science, 2015), 580–587.

Note:

37

dan teknologi (technology) kemudian mengukur kesesuaian hubungan di antaranya.

Gambar: 1.10 Model HOT-fit55

Dari kerangka kerja model evaluasi HOT-fit di atas dapat diketahui bahwa dalam menilai pencapaian sebuah Sistem Informasi sangat berkaitan erat dengan faktor kesesuaian antara manusia, organisasi, teknologi serta penerimaan user pada sebuah Sistem Informasi. Selain itu, evaluasi ini juga mengukur dampak antara kualitas layanan, kualitas sistem dan kualitas informasi dengan kepuasan user yang juga berhubungan dengan penggunaan sistem, lingkungan dan net benefit serta hubungan lingkungan dengan net benefit. Yusof menjabarkan dan mendeskripsikan komponen-kompenen HOT-fit sebagai berikut:

55 Yusof, M.M ., Paul R.J., & Stergioulas, L.K, Towards a Framework for Health Information Systems Evaluation, Proceedings of the 39th (Hawaii International Conference on System Sciences, 2006), 5.

FIT

INFLUENCE

System Quality

System Use

Structure

User Satisfaction

Environment

Net Benefit

Information Quality

Service Quality

38

1) Human didefinisikan sebagai sumber daya manusia yang akan menilai sebuah Sistem Informasi dari sisi penggunaan sistem (system use).

2) Organization didefinisikan sebagai organisasi yang berkaitan dengan perencanaan, manajemen, pengendalian sistem dan pembiayaan, yang akan dinilai bagaimana struktur organisasi dan lingkungan dalam lingkupnya.

3) Technology didefinisikan sebagai teknologi yang memiliki kualitas sistem dan informasi, yang akan diukur apakah telah berjalan dengan baik atau tidak sehingga Sistem Informasi tidak berjalan dengan maksimal.56

c. Kerangka Berpikir

Model teritegrasi merupakan penggabungan model evaluasi yang digunakan dalam proses evaluasi sebuah Sistem Informasi. Penggabungan ini dilakukan karena setiap model memiliki faktor dependent atau niat dalam menggunakan sebuah sistem yang berbeda-beda. UTAUT 2 menggunakan istilah behavioural intention atau penggunaan yang memiliki 7 faktor dependent yaitu faktor manusia yang berhubungan dengan harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, motivasi hedonis, nilai harga dan kebiasaan yang memperngaruhi perilaku penggunaan sebuah sistem, sedangkan HOT-Fit menggunakan istilah intention to use yang memiliki faktor dependent manusia, organisasi dan teknologi yang saling mempengaruhi.

Kegagalan dan keberhasilan sebuah Sistem Informasi sangat dipengaruhi oleh kesesuaian antara manusia, organisasi dan teknologi.57 Pengintegrasian UTAUT

56 Yusof et al, ..., 1-10.

57 Kenneth C Laudon dan Jane P Laudon, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta Selatan:

Salemba Empat, 2000), 34.

39

dan HOT-Fit tersebut dapat melengkapi faktor dependent satu sama lain sehingga didapatkan model yang terlihat pada Gambar 4.1 berikut.58

F. Metodologi Penelitian 1. Jenis penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah mixed method atau menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian yang menggunakan mixed method merupakan salah satu prosedur penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengombinasikan metode kuantitatif fan kualitatif falam satu penelitian atau serangkaian penelitian untuk

58 Mohamadali NAKS, Garibaldi JM, Understanding and Addressing The “Fit” Between User, Technology and Organization Evaluating User Acceptance Of Healthcare Technology, (International Conference on Health Informatics, 2012) 119.

User Behavior

System

Use Benefit

Publikasi Ilmiah

Gambar 1.11 Kerangka Berpikir

40

memahami permasalahan dalam penelitian.59 Penelitian mixed method sangat bermanfaat dalam menggambarkan fenomena yang kompleks, dapat melihat perbandingan antar kasis, dan penelitian ini mampu menganalisis hasil gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif sehingga data yang dipaparka semakin jeas dan saling melengkapi.

Mixed method yang digunakan oleh peneliti yaitu metode eksplanatoris sekuensial yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan basis data e-journal dalam knowlede reproduction terhadap proses publikasi ilmiah mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam proses pengambilan data, pertama-tama peneliti menggunakan motode kuantitatif yang dapat memberikan gambaran seberapa besar pemanfaatan basis data e-journal terhadap proses penyusunan publikasi ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu prasayarat mengajukan ujian munaqosyah. Kemudian setalah mendapatkan data tersebut maka peneliti melanjutkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan tujuan melakukan eksplorasi mendalam mengenai faktor lain yang mungkin mempengaruhi pemanfaatan basis data e-journal dalam proses publikasi ilmiah mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Oleh karena itu desain penelitian menggunakan mixed method ini menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial.

Desain penelitian ini bermaksud untuk mengetahui data berdasarkan hasil kuantitatif dan untuk mengeksplorasi lebih dalam menggunakan data kualitatif.

59 Creswell, John, Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, (London: Sage Publication, 2015), 1088.

41

Adapun rancangan alur penelitian dalam tesis ini digambarkan dalam bagan berikut ini.

Gambar 1.12. Rancangan alur penelitian 2. Metode Kuantitatif

a. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat. Subjek penelitian yang akan dilaksanakan peneliti ialah seluruh mahasiswa program pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga yang pernah mengakses e-journal tahun angkatan 2017-2018 dan pegawai Perpustakaan Pascasarjana yang bertanggung jawab mengelola basis data e-jurnal yang dilanggan oleh Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampling

Tahap 1:

42

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik probability sampling yang akan digunakan oleh peneliti adalah random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Secara khusus kuesioner diberikan kepada mahasiswa strata dua di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga yang pernah menggunakan e-journal, sehingga diharapkan dapat mewakili populasi dan diharapkan dapat memenuhi target untuk mendapatkan sampel penelitian.

Sementara itu objek penelitian merupakan apa yang menjadi fokus perhatian suatu penelitian . Objek pada penelitian ini adalah Perpustakaan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Objek penelitian tersebut merupakan tempat di mana peneliti melaksanakan penelitian, sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan tema, masalah, serta fokus penelitian yang telah ditetapkan.

1) Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2018 berdasarkan data pelaporan ristekdikti tahun 2019/2020 dan staf Perpustakaan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Peneliti memilih mahasiswa pascasarjana angkatan tahun 2018 dikarenakan mereka berada dalam masa akhir studi yang dituntut untuk menerbitkan jurnal sebagai salah satu syarat kelulusan.

43 2) Sampel

Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel secara acak (random sampling) menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin seperti di bawah ini:60

n =

𝑁

Jumlah populasi mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2018 berdasarkan data pelaporan ristekdikti tahun periode 2019/2020 dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa Pascasarjana UIN angkatan tahun 2018

No. Kode Nama Program Studi Jenjang Jumlah Mahasiswa

1 76134 Studi Agama Agama S2 0

2 80130 Sejarah Peradaban Islam S2 46

3 86133 Pendidikan Islam Anak Usia Dini S2 142

4 86132 Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah S2 160

5 88104 Pendidikan Bahasa Arab S2 124

6 86108 Pendidikan Agama Islam S2 452

7 86131 Manajemen Pendidikan Islam S2 108

8 70133 Komunikasi dan Penyiaran Islam S2 82

9 76103 Interdisciplinary Islamic Studies S2 619

10 55102 Informatika S2 40

60Riduan dan Akdon, Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen, (Bandung: Dewa Ruci, 2009), 254.

44

Dari tabel 3 dapat dilihat jika total mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga tahun 2018 sebanyak 2.909 mahasiswa. Jika dihitung menggunakan rumus Yamane maka akan di dapatkan jumlah sampel yang harus diambil.

n =

𝑁

𝑁𝑑²+1

n =

2.909

(2.909)(0,10)²+1

n =

2.909

30,09

=

96,67

n = 97 Orang

Dari hasil perhitungan rumus di atas diperoleh jumlah sampel yang harus diambil adalah sebanyak 96,67 dan dibulatkan menjadi 97 orang. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah62. Metode yang digunakan oleh peneliti dan penelitian ini ialah menggunakan metode survei yaitu dengan mengumpulkan informasi dari responden menggunakan kuesioner. Bentuk kuesioner yang akan peneliti sebarkan kepada responden berbasis survei online dengan bantuan google form yang pengaksesannya harus menggunakan metode daring.

61 Daftar Mahasiswa RISTEK DIKTI.

https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/NTgxNUQ3MkUtMDM3NS00M0Q3LUE0R UEtMDVCRjUwNzA0OTAz, diakses pada 25 Maret 2020.

62 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010), 14

45 b. Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

Jenis sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini dibagi kedalam dua bagian yaitu63:

a) Data Primer, ialah sumber data yang diperoleh langsung didapatkan dari responden melalui kuesioner, biasannya berupa opini subyek secara Individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda, kegiatan ataupun kejadian atau penuturan atau catatan para saksi mata. Dalam penelitian ini data primer akan didapatkan melalui penyebaran google form yang berisi kuesioner kepada para responden. Pertanyaan di dalam kuesioner berjenis pertanyaan tertutup dengan tingkat pengukuran ordinal.

Pertanyaan-pertanyaan untuk setiap variabel berasal dari item-item yang sudah divalidasi dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Item untuk mengukur faktor penggunaan sebuah Sistem Informasi basis data e-journal yang dilanggan oleh Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah Faktor Manusia (Human factor) yang mencakup Ekspektasi Kinerja (Performance expectancy), Ekspektasi Usaha (Effort expectancy), Motivasi sebagai hal yang menyenangkan (Hedonic Motivation), dan Kebiasaan (Habit); Faktor Teknologi (Technology Factor) yang mencakup kualitas sistem (System Quality), Kualitas Informasi (Information Quality), dan Kualitas servis (Service Quality); serta Faktor Organisasi (Organizational Factor) yang terdiri dari

63Ibid, 119

46

Kondisi Fasilitas (Facilitating condition), Struktur Organisasi (Organization Structure), dan Lingkungan Organisasi (Organization Environment)64 yang akan berpengaruh pada Perilaku Pengguna (User Behavior) sehingga dapat terukur Kepuasan Pengguna (User satisfaction).

Dari kepuasan Pengguna tersebut dapat terlihat penggunaan sistem (System Use) yang diharapkan mampu menghasilkan keuntungan (Benefit) yaitu publikasi ilmiah.

b) Data Sekunder, ialah sumber data yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada65. Dalam penelitian ini data sekunder akan didapatkan dari data-data pendukung yang diperoleh dari staf Perpustakaan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai organisasi pengelola basis data e-journal serta sumber-sumber cetak maupun digital yang relevan.

c. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila penulis menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis, baik tertulis maupun lisan66. Selain itu, juga terdapat sumber data berupa beberapa literatur seperti Jurnal, buku, website, media sosial dan berbagai sumber informasi yang masih relevan dengan penelitian ini.

64 Venkatesh et.al, User Acceptance of Technology Information : Toward a unified View, Journal of MIS Quarterly Vol 27 No 3, 2003, 478.

65 Ibid, 119

66 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 172.

47 1) Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh dari jurnal, tesis, dan sumber-sumber tertulis lainnya baik tercetak maupun digital.

2) Kuesioner

Peneliti menyusun kuesioner berdasar pada indikator penelitian yang disebarkan kepada mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai responden dengan menggunakan survei online (google form).

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informaasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal – hal yang telah diketahui. Berikut ini keuntungan menggunakan kuesioner67:

a) Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

b) Dapat dibagi secara serentak kepada banyak responden.

c) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing – masing dan menurut waktu senggang responden.

d) Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu – malu menjawab.

e) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar – benar sama.

Peneliti memilih untuk menggunakan survei online karena sesuai dengan lingkungan masyarakat Indonesia yang sebgaian besar memiliki akses

67 Arikunto, S, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 79.

48

internet. Selain itu, survei online menyediakan fasilitas validasi yang mudah dengan memastikan responden menyelesaikan semua pertanyaan tanpa kesalahan.68 Kisi-kisi pertanyaan pada kuesioner terdapat pada tabel 1.4 berikut ini.

Tabel 1.4 Kisi- Kisi Kuesioner

Factor Items Questions Sources

Human

PE1 Saya merasa basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mudah digunakan.

Vankesh et al.

(2012) PE2

Menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dapat membantu saya menyelesaikan penelitian.

EE1

Sangat mudah mempelajari cara menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

EE2

Sangat mudah menguasai cara penggunaan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

HM1

Saya merasa menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyenangkan.

HM2

Saya menikmati menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

HT1

Penggunaan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menjadi kebiasaan bagi saya.

HT2

Saya harus menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk menyelesaikan penelitian saya.

Technology

SQ1

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tidak memerlukan waktu yang lama dalam mengakses.

Yusof et al.

(2006) SQ2

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki aksesibilitas yang tinggi.

IQ1

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyajikan jurnal teraktual.

IQ2

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan informasi yang saya butuhkan sesuai dengan keilmuan saya.

SEQ1

Terdapat panduan menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

68 Creswell, John, Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, (London: Sage Publication, 2015), 115.

49

Factor Items Questions Sources

SEQ2

Saya mendapatkan bantuan dengan cepat ketika tidak dapat mengakses basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Organization

FC1

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga memiliki perangkat yang diperlukan untuk menggunakan basis data e-journal.

FC2 Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga kompatibel/

cocok dengan teknologi yang saya gunakan.

OS1

Penerapan basis data e-journal merupakan strategi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk peningkatan kualitas penelitian saya.

OS2

Implementasi basis data e-journal oleh Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membantu saya memperoleh sumber yang aktual dalam penyususnan penelitian saya.

OE1

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyediakan jurnal-jurnal teraktual yang saya butuhkan dalam menyusun penelitian.

OE2

Semua staf Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mendukung dan membantu dalam penerapan penggunaan basis data e-journal yang telah dilanggan.

User Behavior

UB1

Saya bermaksud menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di masa mendatang

Vankesh et al.

(2012) UB2

Saya akan selalu mencoba menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam penyususnan penelitian saya.

UB3

Saya berencana akan sering menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

User Satisfaction

US1

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mempermudah proses pencarian referensi saya dalam menyusun

penelitian. Yusof et al.

(2006) US2

Basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mempercepat proses menyusunan penelitian saya.

System Use

SU1

Menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dapat membantu saya menyelesaikan penelitian untuk publikasi ilmiah

Vankesh et al.

(2012) SU2

Saya sering menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga untuk membantu saya menyelesaikan tugas perkuliahan sehari-hari.

SU3

Saya jarang menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga untuk membantu saya menyelesaikan tugas perkuliahan sehari-hari.

SU4 Setiap membutuhkan sumber referensi saya

50

akan mengakses basis data e-journal

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

SU5

Saya jarang menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pencarian referensi.

SU6

Saya tidak pernah menggunakan basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pencarian referensi.

Benfit

Be1

Dengan adanya basis data e-journal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dapat membantu saya menyelesaikan penelitian.

Vankesh et al.

(2012) Be2

Informasi yang tersedia dalam basis data e-journal Peprustakaan UIN Sunan Kalijaga sangat sesuai dengan kebutuhan informasi yang saya perlukan dalam proses menyelesaikan penelitian saya.

Pada kuesioner yang akan peneliti bagikan kepada responden, peneliti menggunakan skala Likert untuk pertanyaan dengan empat point utama, Berikut ini keterangan pengukuran skala Likert dijabarkan pada Tabel 1.5.

Keterangan Skala Likert.

Tabel 1.5 Indikator Skala Likert

Pernyataan Skala

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tidak Setuju (TS) 2

Setuju (S) 3

Sangat Setuju (SS) 4

d. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengukuran terhadap variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. Pada bagian analisis data, penelitian ini menggunakan model SEM (Structure Equation Model). Structure Equation Model (SEM) diterapkan untuk menyelesaikan model yang tidak sapat diselesaikan oleh persamaan regresi

51

liear yaitu model bertingkat secara serentak, serta memiliki fleksibilitas dalam menghubungjan antara data dan teori.69 Salah satu program yang mempergunakan SEM yaitu Generalized Structured Component Analysis (GeSCA).

GeSCA adalah penyempurnaan dari alat yang ada sebelumnya seperti LISREL, AMOS, PLS dan SPSS. GeSCA dapat digunakan oleh para peneliti di berbagai bidang dispilin ilmu karena beberapa alasan sebagai berikut:70

GeSCA adalah penyempurnaan dari alat yang ada sebelumnya seperti LISREL, AMOS, PLS dan SPSS. GeSCA dapat digunakan oleh para peneliti di berbagai bidang dispilin ilmu karena beberapa alasan sebagai berikut:70

Dokumen terkait