• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Subak menerapkan kesadaran dan kegotong royongan yang sangat tinggi.

Mereka sangat takut dengan awig-awig

(peraturan), sebagai bentuk hukum tertulis

yang memuat seperangkat kaidah bertingkah laku dalam masyarakat petani. Pelanggar

awig-awig akan dikenai sanksi tegas dan nyata..

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Awig-awig mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (tata kahyangan). Juga mengatur hubungan antarmanusia (tata

pawongan) dan hubungan manusia dengan lingkungan (tata palemahan). Karena itu

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Di Bali, Subak memiliki organisasi dengan

ketuanya yang disebut Pekaseh. Pekaseh ini melakukan komunikasi dengan para petani, peternak, juga pengelola kegiatan yang

terkait dengan pengelolaan air. Mereka punya forum musyawarah yang disebut Sangkep.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Di forum ini Pekaseh memimpin musyawarah, membuat perencanaan dan melaksanakan

pengairan baik untuk sawah, kolam ikan, termasuk air bersih dengan sangat adil.

Perencanaan matang disiapkan bagaimana nantinya sebuah lahan akan diberi air,

seberapa banyak, seberapa lama, dan

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Karena Subak membangun komunikasi melaui organisasi konsep De Vito mejadi releven untuk menganalisis kasus ini. DeVito lebih menekankan pada struktur jaringan komunikasi yang terjadi dalam kelompok atau organisasi.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Menurut DeVito (1997), ada lima struktur jaringan komunikasi kelompok, yang juga akan relevan di dalam menganalisis model jaringan komunikasi di lingkaran klik. Kelima struktur tersebut adalah struktur lingkaran, struktur roda, struktur Y, struktur rantai dan struktur semua saluran.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Sistem subak memiliki struktur organisasi maka struktur jaringan komunikasi yang relevan digunakan adalah struktur roda (wheel networking)

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Dalam struktur roda, sebuah organisasi

memiliki pemimpin yang jelas, yaitu posisinya dipusat. Struktur ini memasukkan satu orang yang berkomunikasi dengan masing-masing orang dari sejumlah orang lainnya, satu orang tersebut adalah peimpin. Orang (pemimpin) ini merupakan satu-satunya yang dapat

mengirim dan menerima pesan dari semua anggota.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Jika seorang anggota ini berkomunikasi

dengan anggota lain maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya. Orang yang berada ditengah (pemimpin)

mempunyai wewenang dan kekuasaan penuh untuk mempengaruhi anggotanya.

Penyelesaian masalah dalam stuktur roda

.bisa dibilang cukup efektif tapi keefektifan itu hanya mencakup masalah yang sederhana saja.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Dalam system jaringan komunikasi tradisional Subak, Pekaseh sebagai pemimpin kelompok berperan sebagai sentrum. Di dalam subak. peranan pekaseh subak menentukan

keberhasilan subak yang dipimpinnya tersebut. Sebab ia yang mengatur air irigasi pada saat kondisi air yang kritis, menetapkan hari baik untuk menanam tanaman tertentu,

merencanakan upacara tertentu. Pekaseh

mempunyai wewenang dan kekuasaan penuh untuk mempengaruhi anggotanya.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Pekaseh dipilih oleh anggota subak berdasarkan derajat ketokohannya dan kemampuannya

sebagai pemuka pendapat (opinion leader). Ketua subak (pekaseh) bertugas untuk

mengkoordinasikan tugas-tugas ke luar dan ke dalam yang dibantu oleh sekretaris dan

bendahara. Sedangkan kelian tempek (sub-subak) bertugas untuk mengkoordinasikan tugas-tugas ke dalam (ke wilayah

masing-masing subak), dan tidak memiliki kewenangan berhubungan ke luar

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Sementara peranan sedahan hanya berfungsi dalam pemungutan pajak (Pajak Bumi dan

Bangunan), sedangkan sedahan-agung kini bergabung dengan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten/Kota, namun saat ini

organisasi subak banyak berhubungan dengan Dinas Pekerjaan Umum berkaitan dengan

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Sementara peranan sedahan hanya berfungsi dalam pemungutan pajak (Pajak Bumi dan

Bangunan), sedangkan sedahan-agung kini bergabung dengan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten/Kota, namun saat ini

organisasi subak banyak berhubungan dengan Dinas Pekerjaan Umum berkaitan dengan

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Istilah opinion leader menjadi perbincangan dalam literatur komunikasi sekitar tahun 1950-1960-an. Sebelumnya, dalam literatur

komunikasi sering digunakan kata-kata

influentials, influencers atau tastemakers untuk menyebut opinion leader. Kata opinion leader

kemudian lebih lekat pada kondisi masyarakat di pedesaan

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Opinion leader adalah orang yang mempunyai keunggulan dari masyarakat kebanyakan.

Seorang opinion leader mempunyai karakteristik yang membedakan dirinya dengan orang lain. Beberapa karakteristik yang dimaksud adalah : lebih tinggi status soaial-ekonominya, lebih

inovatif dalam menerima dan mengadopsi ide baru, lebih tinggi pengenalan medianya (media exposure), kemampian empatinya lebih besar, partisipasi sosial lebih besar

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Tak bisa dipungkiri bahwa opinion leader menjadi salah satu unsur yang sangat

mempengaruhi proses komunikasi, khususnya di pedesaan. Hal ini karena Desa merupakan

tempat hidup masyarakat tradisional yang masih memiliki cara hidup, cara berperilaku dan cara berinteraksi yang bersifat tardisional pula

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Pola hidup yang saling membantu dengan

menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma kebersamaan adalah cerminan hidup yang

selalu dipegang teguh oleh masyarakat

pedesaan. Berbagai perubahan dan kemajuan masyarakat sangat ditentukan oleh peran

opinion leader ini dan itu nyata adanya dalam sistem jaringan komunikasi tradisional Subak di Bali.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

Beberapa ciri opinion leader beserta proses komunikasi yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi interpersonal mempunyai

struktur jaringan yang telah tertentu

(umpamanya, kerabat, keluarga besar, suku, dan sebagainya) yang sangat kuat, karena ikatan yang telah lama ada,

kebiasaan-kebiasaan setempat yang telah lama tertanam, dan setiap struktur ini

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

2. Komunikasi di dalam masyarakat

Indonesia ditandai oleh ciri-ciri sistem

komunikasi feodal. Ada garis hirarki yang ketat sebagai bawaan dari sisten

tradisional; pemuka-pemuka pendapat

sudah tertentu dan mempunyai pengaruh yang jelas sementara arus komunikasi

cenderung berjalan satu arah.

3. Pemuka-pemuka pendapat ini dianggap telah dikenali dan dapat diketahui dengan mudah dari fungsi mereka masing-masing

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

3. dalam pranata-pranata informal yang telah berakar dalam masyarakat.

4. Pemuka-pemuka pendapat tidak hanya mereka yang memegang fungsi dalam pranata informal masyarakat tetapi juga pemimpin formal, termasuk yang

menempati kedudukan karena ditunjuk dari luar.

Sistem Jaringan Komunikasi Subak

5. Pemuka pendapat di Indonesia dianggap bersifat polimorfik, yaitu serba tahu atau tempat menanyakan segalah rupa hal. Adanya asumsi ini terlihat dari

kecenderungan untuk menyalurkan segala macam informasi kepada para pemika

Penutup

Kehadiran revolusi hijau telah menyebabkan perubahan pada sistem irigasi ini, dengan adanya varietas padi yang baru dan metode yang baru, para petani harus menanam padi sesering mungkin. Hal itu mengganggu tata

kelola sistem Subak, di mana kebutuhan seluruh petani lebih diutamakan. Metode ini pada

awalnya menghasilkan hasil yang melimpah,

tetapi kemudian timbul berbagai masalah seperti kekurangan air, hama dan polusi akibat pestisida baik di tanah maupun di air.

Penutup

Akhirnya petani kembali pada sistem pengairan sawah secara tradisional. Pada tahun 2012 ini UNESCO, mengakui Subak (Bali Cultur

Landscape), sebagai Situs Warisan Dunia,pada sidang pertama yang berlangsung di Saint

Dokumen terkait