• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

PT Cipta Kridatama memiliki komitmen untuk mencapai penerapan Keselamtan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan yang terbaik dan mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan dalam rangka mengurangi dan mengendalikan risiko Keselamtan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi tenaga kerja dan subkontraktor terhadap risiko Keselamtan, Kesehatan Kerja yang tidak dapat diterima.

PT. Cipta Kridatama bertekad untuk menerapkan standar tertinggi dalam menejemen kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L). Perusahaan telah mengembangkan dan menerapkan Cipta Kridata Occupational Safety and Health management System (CK-OSHMS) guna mengelola secara hati-hati segala resiko terkait dengan aspek kesehatan dan keselamatan kerja, berdasarkan prinsip menghargai kehidupan manusia dengan mengacu standar International Standar Organization (ISO) 14001 dan 9001, Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18000 dan berbagai peraturan dan ketetapan mengenai K3L yang berlaku.

Manajemen puncak (Top Management) menyediakan sumber daya yang memadai dalam rangka mendukung penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di setiap tempat kerja. Agar tujuan di bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan yang telah ditetapkan di tempat kerja dapat dicapai.

1. Kebijakan dan Komitmen Mutu, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Kebijakan dasar dalam hal keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan dikeluarkan dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pelanggan, mengendalikan aspek, dampak dan risiko dari kegiatan tambang dan aktifitas pendukungnya serta melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dan kesehatan kerjannya. Tujuan dikeluarkannya kebijakan ini adalah untuk memberikan arahan kepada organisasi struktural yang menangani masalah K3 dan lingkungan di lingkungan perusahaan. Kebijakan K3L PT. Cipta Kridatama ada dilampiran 3.

2. Struktur Organisasi Departemen OSHE

Gambar 2. Struktur organisasi Departemen OSHE

Sumber: OSHE Departement PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya, 2009 3. Organisasi P2K3 Perusahaan

Organisasi fungsional yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi atau tugas yang berkaitan dengan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan seperti penyelidikan, inspeksi atau audit dan sebagainya selain tugas struktural yang dimiliki. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja (P2K3) melakukan meeting atau rapat setiap satu bulan sekali. Akan tetapi, dalam pelaksananya PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya belum rutin dalam melakukan meeting atau rapat P2K3.

a. Tujuan P2K3

Panitia Pembina Keselamtan dan kesehatan Kerja (P2K3) PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:

OSHE Supervisor Muhammad Saliman HSE Controller Wahyunan Antapi Vacant Paramedik Isabirin Dedi Ariyanto HSE Controller Lamrib Panggabean Irphani

OSHE Officer System Analist Ufuk Awan Suryawan OSHE Officer System

Agus Irawan

OSHE Administrator Edi Riyanto

1) Perawatan keselamatan dan kondisi kerja yang sehat.

2) Pengembangan cara-cara kerja dan prosedur yang layak untuk mencegah kecelakaan, luka dan kesakitan.

3) Membuat sepenuhnya peraturan K3 yang berupa peraturan maupun norma. Sedangkan untuk Tugas dan tanggung jawab SHE Committee adalah sebagai berikut: 1) Menghimpun dan mengolah data tentang K3 di tempat kerja

2) Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja

a) Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3, termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta cara penanggulangannya b) Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktifitas kerja

c) Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan

d) Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya 3) Membantu pengurus dalam

a) Mengevaluasi cara kerja, proses, dan lingkungan kerja.

b) Menentukan tindakan koreksi dengan tindakan alternatif terbaik. c) Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap K3.

d) Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, PAK, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

e) Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, hygiene perusahaan, kesehatan kerja, dan ekonomi.

f) Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dna menyelenggarakan makanan di perusahaan.

g) Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja. h) Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja.

4) Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja, kesehatan kerja, ergonomi, dan gizi tenaga kerja.

b. Struktur Organisasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya

Gambar 3. Struktur Organisasi P2K3

Sumber: OSHE Departement PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya, 2009 4. Inspeksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Inspeksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terstruktur dan dilakukan untuk mengidentifikasi semua kondisi dan tindakan tidak standar di tempat

SUB. KONT

PLANT MM SUB. KONT

Anggota Zainal Arifin Anggota Ceria Vidi Anggota Bambang F.R Anggota Rujito Wakil K3L A. Gajali Wakil K3L 1. Ikhwan I 2. Hendi saputra Wakil K3L 1. Agus Prasetyo 2. Djalali H 3. Yohardison KETUA Yuddy Screendary SEKRETARIS I Muhammad Saliman ENGINEERING OPERATION SEKRETARIS II Agus Irawan Anggota Fachrul Riza Anggota Andik Iskak HRGA Anggota Gaguk Ganiyanto Wakil K3L Nuryanto Wakil K3L Sutrisno M Wakil K3L 1. Sunyoto 2. Batas Manulu Wakil K3L Miyanto

kerja, memperbaikinya sehingga mencegahnya dari kemungkinan timbulnya insiden. PT. Cipta Kridatama memahami bahwa keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup adalah salah satu landasan utama dalam kegiatan operasi.

Dalam rangka mendukung hal tersebut dilakukan inspeksi yang pro-aktif agar kondisi berbahaya dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum menyebabkan kecelakaan. Kegiatan inspeksi dilaksanakan oleh supervisor level minimal setiap satu kali dalam sebulan. Adapun jenis inspeksi K3 yang ada di PT Cipta Kridatama meliputi:

a. Inspeksi Area Kerja

Inspeksi ini merupakan suatu kegiatan untuk memastikan kondisi fisik, house keeping, penumpukan dan penyimpanan yang baik serta pemenuhan pada standar perusahaan secara kontinyu. Inspeksi ini menggunakan seperangkat form inspeksi standar dan spesifik per area yang meliputi daerah-daerah berikut:

1) Workshop plant

2) Kantor

3) Warehouse ataugudang

4) Area tambang

5) Jalan hauling

6) Mess

7) Port

9) Gudang penyimpanan bahan peledak

Sasaran dilakukan inspeksi area kerja ini adalah:

a) Untuk memastikan bahwa diseluruh wilayah perusahaan diadakan inspeksi terhadap kondisi yang sub-standar dan juga terhadap masalah kesehatan kerja dan higiene perusahaan.

b) Untuk memastikan bahwa hal-hal yang sub-standar masih dalam batas yang dapat diterima.

c) Untuk dapat dilakukannya tindakan perbaikan sementara.

d) Untuk memastikan dilakukan tindakan perbaiakan dan tindak lanjut atas penyimpangan yang ditemukan.

b. Inspeksi Peralatan Kerja

Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua bagian dari peralatan kerja diinspeksi secara reguler agar kegagalan yang tidak direncanakan dapat diminimalisir. Pelaksanaan inspeksi peralatan kerja di PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya minimal setiap satu bulan sekali. Inspeksi peralatan kerja yang terdapat di PT. Cipta Kridatam site Mahakam Sumber Jaya meliputi:

1) Inspeksi tangga permanen 2) Inspeksi sling kawat baja

3) Inspeksi peralatan pengelasan dan pemotongan 4) Inspeksi apar

5) Inspeksi perancah 6) Inspeksi crane

7) Inspeksi peralatan bertenaga angin 8) Inspeksi rantai pengangkat

9) Inspeksi peralatan listrik portebel 10)Inspeksi hook dan shackle pengangkat

5. Investigasi dan Analisis Kecelakaan

Pelaksanaan investigasi dan analisa kecelakaan kerja di PT. Cipta Kridatama adalah untuk menemukan penyebab dasar dari kejadian kecelakaan kerja tersebut dan untuk melakukan tindakan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Tujuan dari program ini adalah memastikan bahwa semua insiden dicatat dengan baik, agar dapat dianalisa dan dinilai dalam usaha untuk mencegah terjadinya insiden serupa. Program ini meliputi :

a. Pencatatan cidera, penyakit, kerusakan, dan insiden kerugian

b. Pelaporan dan penyelidikan insiden, untuk memastikan insiden diselidiki dengan benar dan diadakan tindakan perbaikan yang sesuai. Semua karyawan harus melaporkan semua tindakan/keadaan bahaya secara tertulis pada hazard report. Insiden yang terjadi di selidiki dengan memakai formulir ”Laporan Penyelidikan Insiden” (incident report).

c. Analisa dari laporan penyelidikan insiden dalam rangka mengidentifikasi hal-hal yang berulang serta sebab kritis.

d. Tim Investigasi, untuk menjamin semua masalah yang teridentifikasi pada ”Analisis Laporan Penyelidikan Insiden”

e. Pengumuman kerugian besar dan pengingatan kembali insiden, bertujuan untuk memelihara peningkatan kesadaran karyawan.

f. Statistik keselamatan, tujuan program ini adalah untuk membakukan penyimpangan statistik keselamatan yang komprehensif di perusahaan, memungkinkan pemantauan kecenderungan dengan membuat statistik jangka panjang serta memvisualisasikan kecenderungan melalui pembuatan grafik, dan lain-lain, agar kesadaran karyawan meningkat.

6. Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Audit sistem K3 yang dilakukan di PT Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya dilakukan dengan tujuan harus menetapkan dan memelihara program dan prosedur untuk pelaksanaan audit sistem manajemen K3 secara berkala, agar dapat:

a. Menentukan apakah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) telah memenuhi untuk perencanaan pengaturan manajemen K3 termasuk persyaratan yang ada dalam standar.

b. Mengetahui apakah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) telah diterapkan dan dipelihara secara baik.

c. Mengetahui sejauh mana Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) efektif dalam memenuhi Kebijakan dan tujuan organisasi.

Audit yang telah dilakukan PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya adalah audit internal oleh Head office Jakarta. Internal audit dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

Dokumen terkait