• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelayanan Food & Beverage dan Penerapannya pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji Meliputi Aspek

Kognitif, Afektif, dan Psikomotor

1. Aspek Kognitif

Sistem pelayanan Food & Beverage berupa aspek kognitif pada praktikum Tata Hidang sangat berhubungan dengan penerapan yaitu:

a. Pengetahuan, berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk mengingat materi pembelajaran yang telah dipelajari, misalnya peserta didik mampu mengetahui faktor-faktor menyiapkan area/ruang restoran (Mise en

Place) yang baik untuk sebuah sistem pelayanan Food & Beverage pada

praktikum Tata Hidang.

b. Pemahaman, merupakan kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep, misalnya peserta didik mampu memahami peralatan yang digunakan untuk praktikum American Service, English Service, French Service, dan

Russian Service.

c. Penerapan, yaitu kesanggupan suatu ide dalam situasi baru yang mencakup kemampuan menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus yang konkrit dan baru, yaitu peserta didik mampu menerapkan sikap seorang pramusaji yang baik dalam sistem pelayanan Food & Beverage.

d. Analisis adalah usaha memiliki suatu integrasi atau bagian yang jelas susunannya, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga terstruktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik, yaitu peserta didik mampu menganalisis bagaimana menyiapkan dan menata meja makan (table set-up) dengan baik.

e. Sintesis, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru. Bagian-bagian dihubungkan satu sama lain, misalnya peserta didik mampu mempelajari proses kerja crumbing down pada praktikum Tata Hidang.

f. Evaluasi, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu berdasarkan kriteria tersebut, misalnya peserta didik dapat menilai hasil kerja sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang.

2. Aspek Afektif

Sistem pelayanan Food & Beverage berupa kemampuan afektif pada praktikum Tata Hidang sangat berhubungan dengan sikap dan nilai yang meliputi: penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan pembentukan pola hidup. a. Penerimaan, yaitu kepekaan peserta didik dalam menerima respon yang

datang dari luar dalam bentuk masalah, situasi dan gejala. Dalam tipe ini termasuk kesadaran menerima rangsangan, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh guru, yaitu peserta didik dapat menerima saran dan kritik dari guru yang bersangkutan berkaitan dengan praktikum sistem pelayanan Food & Beverage dalam Tata Hidang.

b. Partisipasi, yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan, yaitu peserta didik mampu mengikuti proses belajar mengajar sistem pelayanan Food & Beverage yang dilaksanakan oleh guru dengan baik.

c. Penilaian atau penentuan sikap, berkaitan dengan nilai dan untuk memberikan penilaian itu, yaitu peserta didik mampu menunjukkan sikap yang baik sebagai seorang pramusaji.

d. Organisasi, yaitu pengembangan nilai ke dalam suatu sistem organisasi termasuk hubungan satu nilai ke dalam nilai yang lain sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan, yaitu peserta didik mampu memiliki sikap tanggung jawab pada tugas sebagai pramusaji.

e. Pembentukan pola hidup, yaitu keterpaduan dari sistem, yang telah dimiliki peserta didik yang mempengaruhi kepada kepribadian dan tingkah laku, mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa sehingga milik pribadi (internalisasi) dan menjadi pengangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri, seperti peserta didik mampu melayani tamu dengan ramah dan sopan.

3. Aspek Psikomotor

Sistem pelayanan Food & Beverage berupa kemampuan psikomotor pada praktikum tata hidang sangat berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak dimanifestasikan tingkah laku fisik yang meliputi: persepsi, gerakan terbimbing, gerakan yang kompleks, dan kreatifitas.

a. Persepsi, merupakan kemampuan untuk mengadakan deskriminasi yang tepat diantara dua rangsangan atau lebih berdasarkan perbedaan ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan, yaitu peserta didik terampil dalam memasang taplak meja (laying table cloth) dengan tepat.

b. Kesiapan, merupakan kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan, yaitu peserta didik terampil dalam menata meja makan (table set-up).

c. Gerakan terbimbing, merupakan kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik sesuai dengan contoh yang diberikan (imitasi), kemampuan ini dinyatakan dengan menggerakan anggota tubuh menurut contoh yang diperhatikan atau diperdengarkan, yaitu peserta didik terampil memasak dihadapan tamu pada sistem pelayanan French Service.

d. Gerakan terbiasa, merupakan kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan, yaitu peserta didik terampil dalam persiapan melipat serbet dengan baik.

e. Gerakan kompleks, yaitu kemampuan untuk melakukan suatu keterampilan yang terdiri atas beberapa komponen dengan lancar, tepat dan efisien, adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub keterampilan dalam melaksanakan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang, yaitu peserta didik terampil dalam proses menyiapkan peralatan dan linen pada penataan meja makan (table set-up).

f. Penyesuaian pola gerakan, yaitu kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran, yaitu

peserta didik terampil dalam mengkreasikan lipatan serbet (napkin folding) untuk penataan meja makan (table set-up).

g. Kreativitas, yang mencakup kemampuan untuk melahirkan gerak-gerik yang baru, seluruhnya di atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri, yaitu peserta didik terampil dalam menyambut tamu.

Pelaksanaan sistem pelayanan Food & Beverage pada praktikum Tata Hidang sebagai kesiapan tenaga pramusaji merupakan salah satu penerapan peserta didik dalam usaha mencapai Kompetensi Dasar menyediakan sistem pelayanan Food & Beverage sebagai wujud dari melaksanakan tugas belajarnya sebagai peserta didik Program Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata Cimahi. Peserta didik dengan menerapkan Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman diharapkan dapat melaksanakan praktikum Tata Hidang dengan baik.

Penerapan Kompetensi Pelayanan Makanan dan Minuman menjadi landasan penulis untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Penerapan Sistem Pelayanan Food & Beverage pada Praktikum Tata Hidang sebagai Kesiapan Tenaga Pramusaji”.

Dokumen terkait