• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Sistem Pemeliharaan Usaha Ternak Itik Di Daerah Penelitian

Di daerah penelitian, mayoritas peternak itik masih mengusahakan ternak itiknya secara sederhana yaitu bentuk pemeliharaan dengan tata pelaksanaannya tidak terprogram dengan baik, kandangnya hanya dibangun dengan sekedarnya saja hanya untuk tempat berlindung dari teriknya matahari diwaktu siang dan untuk melindungi ternak dari udara yang dingin diwaktu malam, dalam pengembalaannya ternak itik dilepas di daerah persawahan atau ladang.

Usaha ternak itik yang dilakukan secara sederhana tidak terlalu memikirkan hasil produksinya karena peternak menganggap tingkat usaha seperti ini masih menonjolkan kepentingan keluarga, serta aspek kepuasan dipandang lebih utama, karena peternak dianggap telah memiliki tabungan berbentuk ternak yang dapat dijual pada saat dibutuhkan dalam keadaan tidak terduga. Proses sistem pemeliharaan yang dilakukan oleh peternak itik di daerah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Kandang Itik

Adapun persyaratan kandang yang harus dipenuhi adalah : mudah dibersihkan, sirkulasi udara lancar dan cukup mendapatkan sinar matahari. Ada beberapa tipe kandang yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemeliharaannya seperti :

 Kandang sistem terkurung Ciri-ciri kandang terkurung :

- Lantai kandang terbuat dari tanah yang dipadatkan dan dialasi/bagian atas dilapisi sekam/serbuk gergaji dicampur dengan serbuk kapur atau pelepah pohon.

- Seluruh ruangan kandang dinaungi atap yang terbuat dari pelepah pohon atau kayu.

- Tersedia tempat pakan serta tempat produksi telur itik di dalam kandang.

 Kandang sistem koloni

Koloni adalah perpaduan atau kombinasi antara terkurung dengan sistem dilepas, yang bercirikan :

- Lantai kandang dapat terbuat dari tanah yang dipadatkan ataupun disemen dan dialasi dengan kulit padi atau bekas serutan kayu/serbuk gergaji.

- Atap kandang menggunakan sistem atap berlubang.

- Umbaran atau pekarangannya dibuatkan pagar setinggi ± 75 cm, yang dilengkapi dengan peralatan kandang (tempat makan dan minum).

- Dinding dari bambu atau kayu.

Di daerah penelitian, kandang dibangun dengan arah utara – selatan, agar sinar matahari pada waktu pagi hari tetap masuk kandang dan tidak begitu

panas. Sinar matahari pada pagi hari mengandung sinar ultraviolet sangat penting untuk membasmi kuman dan membantu pembentukan vitamin pada ternak itik. Kebutuhan kandang sangat penting sekali sebagai pelindung panas, hujan, dingin dan tiupan angin yang sangat kencang. Selain itu juga memudahkan pemeliharaan.

Perkandangan itik dibangun berdekatan dengan rumah penduduk atau peternak agar para peternak dapat lebih mudah mengawasi usaha ternaknya tersebut. Ukuran dari masing – masing kandang disesuaikan dengan jumlah ternak dari setiap peternak. Tidak ada peternak yang memiliki dua kandang atau lebih yang berarti tidak ada peternak yang melakukan pemisahan kandang berdasarkan umur ternak itik

Kandang pemeliharaan ternak itik tersebut tidak dipisahkan sesuai dengan umur itik, tetapi seluruh ternak tersebut dipelihara dalam satu kandang. Alasan peternak melakukan hal ini karena keterbatasan modal dan lahan untuk usaha ternak itik tersebut, dan hal ini dianggap peternak masih sangat wajar, karena peternak masih dapat merasakan keuntungan dari hasil ternak itiknya, walaupun hanya dipelihara dalam kandang yang seadanya saja.

b. Penyediaan Bibit

Para peternak di daerah penelitian memilih jenis bibit ternak itik lokal. Cara mendapatkan bibit dengan 2 cara yaitu membeli bibit itik yang masih kecil, usia itik berkisar 2 minggu dari pasar, kemudian dengan cara mengerami telur-telur itik tersebut di kandang itik yang dilakukan itik betina dewasa.

Adapun untuk tujuan penghasil telur maka hendaknya dipilih itik-itik yang bercirikan :

- Tubuh ramping (tidak gemuk) dan leher kecil,

- Kepala kecil, mata bersinar (terletak dibagian atas kepala).

- Sayap menutup badan secara rapat, dengan ujung sayap tersusun rapi dipangkal ekor,

- Berbulu halus, rapi dan tidak kusut.

- Kaki berdiri kokoh (induk yang produksi telurnya tinggi)

c. Pemberian pakan Itik

Pada dasarnya pemberian pakan untuk itik memerlukan kandungan protein yang tinggi dan pemberian pakannya ada 2 macam cara yaitu : - Pakan yang berbentuk pellet yang sudah lengkap semua unsur nutrisinya,

biasanya dibeli di pasar.

- Pakan campuran dedak padi, jagung, bungkil kedele, dan keong mas. Pakan yang yang terdiri dari campuran dedak padi atau jagung sebaiknya dimasak terlebih dahulu agar memperoleh hasil produksi telur yang baik serta daging yang dihasilkan oleh itik dapat lebih bergizi.

Didaerah penelitian para peternak masih memberikan pakan berupa keong mas dan dedak padi yang diperoleh dari sawah atau ladang-ladang yang masih basah. Keong mas jarang dijumpai di daerah persawahan dikarenakan pemberian obat yang berlebihan pada sawah dapat menghilangkan perkembangan keong mas di sawah. Jika keong mas jarang dijumpai, peternak juga dapat membeli keong mas dari petani-petani yang berada di sebelahan desa petangguhan

d. Cara pemberian pakan dan jumlah/konsumsi pakan.

Adapun cara memberi pakan terbagi dalam 4 kelompok yaitu: - Umur 0 - 16 hari diberikan pada tempat pakan di dalam kandang. - Umur 16 - 21 hari diberikan di tempat pakan dan sebaran dilantai. - Umur 21 hari - 18 minggu disebar dilantai.

- Umur 18 minggu – 72 minggu, di luar kandang (tempat telur)/

Pemberian pakan itik dilakukan 3 x sehari yaitu pagi, siang, dan malam.

Hal lain yang perlu diperhatikan antara lain :

- Bahan pakan yang akan diberikan hendaknya tidak berbau tengik. - Tidak berjamur dan tidak berlebihan jumlahnya.

- Selalu disediakan air minum dan ditempatkan agak lebih tinggi dari tempat pakan.

Pemberian pakan itik dilakukan 3 x sehari yaitu pagi, siang, dan malam, serta memberikan pakannya dengan bertahap, agar itik tidak merasa kelaparan. Kesehatan itik perlu diketahui, biasanya diawal terserang penyakit cenderung menurunkan gairah makan dan lambat laun konsumsi makanannya berkurang.

e. Pencegahan penyakit

Melakukan pencegahan penyakit adalah lebih baik dari pada mengobatinya dan perlu diingat bahwa setiap penyakit belum tentu menyebabkan kematian, tetapi mungkin hanya menurunkan produksinya saja. Adapun beberapa pencegahan yg dilakukan peternak itik di daerah penelitian sebagai berikut :

- Menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi/sudah membusuk dan tercemar.

- Makanan harus bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar. - Menjaga kebersihan kandang serta makanan dan minum.

- Mengisolasi atu memisahkan itik yang sedang sakit.

Dokumen terkait