• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR DENGAN APLIKASI SMARTPHONE BERBASIS IoT (INTERNET of THINGS)

Dalam dokumen SEMINAR ANTAR PERGURUAN TINGGI (Halaman 96-99)

Jasmine Aulia Eko Ariyanto Yuniarto

PSD-III Teknik Elektro, Sekolah

Vokasi PSD-III Teknik Elektro, Sekolah

Vokasi PSD-III Teknik Elektro, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro

Semarang, Indonesia jasmineaulia@syudents.undip.a

c.id

Semarang, Indonesia ekoearariyanto@lecturer.undip.a

c.id

Semarang, Indonesia yuniarto@lecturer.undip.a

c.id

ABSTRAK:Sistem keamanan sepeda motor yang sudah diterapkan saat ini masih berupa fasilitas standar yaitu hanya berupa alarm, kunci stang, dan secure key sutter. Oleh karena itu diperlukan sebuah inovasi dalam sistem keamanan kendaraan bermotor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun konsep IoT (Internet of Things) sebagai sarana keamanan sepeda motor. Sistem keamanan sepeda motor yang dirancang memanfaatkan mikrokontroler Arduino Mega sebagai monitoring dan controlling, sensor infrared dan sensor getar, modul GSM SIM 900 A sebagai media komunikasi, serta modul GPS U-Blok NEO 6 M untuk melacak lokasi.

Garis besar dari sistem keamanan ini adalah penerapan sistem kontrol kendaraan bermotor melalui internet yang dapat memberikan pemberitahuan secara real-time kepada user apabila terjadi tindak pencurian, dan user juga dapat mengetahui keberadaan sepeda motor menggunaksmartphone.

Kata Kunci: Internet of Things, Pencurian motor, Pengaman Motor PENDAHULUAN

Sistem keamanan kendaraan bermotor yang sudah diterapkan saat ini masih berupa fasilitas standar yaitu hanya berupa sirine yang masih banyak memiliki kekurangan karena metode ini sering diabaikan dan dianggap sebagai kesalahan sistem.

Pengaman magnetik tambahan yang ada pada kendaraan bermotor juga dinilai tidak efektif karena mudah untuk dibobol dalam waktu singkat.

METODE

Skema cara kerja sistem keamanan kendaraan bermotor yang Terkoneksi Aplikasi Smartphone Berbasis IoT (Internet of Things) dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar. 1. Rangkaian Keseluruhan Gambar diatas diawali dengan tegangan PLN 220 VAC digunakan untuk input trafo stepdown. Trafo stepdown menurunkan

tegangan dari 220 VAC menjadi 12 VAC.

Tegangan output dari trafo stepdown sebesar 12 VAC digunakan untuk supply catu daya 12 VDC. Output dari catu daya 12 VDC digunakan sebagai supply Arduino MEGA 2560, modul GSM SIM 900A, rangkaian beban, dan buzzer. Tegangan 5 V dari pin out Arduino dimanfaatkan sebagai input sensor tegangan, sensor infrared, relay 1, dan relay 2. Tegangan 3,3 V dari pin out Arduino dimanfaatkan sebagai input modul GPS U-Blok NEO 6M. Media komunikasi yang digunakan pada perancangan prototype adalah modul GSM SIM 900A, dimana pin TX pada modul GSM SIM 900A dihubungkan pada pin communication 18 Arduino sedangkan pin RX pada modul GSM SIM 900A dihubungkan pada pin communication 19 Arduino. Port tersebut dihubungkan agar Arduino Mega 2560 dan modul GSM SIM 900A dapat saling berkomunikasi sehingga Arduino dapat mengirim data ke aplikasi BLYNK dan juga membaca suatu perintah.

Smartphone yang sudah terhubung ke jaringan internet dengan menggunakan mobile data akan melakukan request ke server. Kemudian server akan melakukan pembacaan hasil dari analog input maupun digital input pada Arduino melalui modul GSM SIM 900A yang telah dipasang SIM card berpaket data. Data dari Arduino ini selanjutnya akan di kirim dan di kemas oleh server dan dikirimkan ke smartphone sehingga dapat menampilkan aplikasi pada layar smartphone.

Sensor yang dipakai pada sistem pengaman ini adalah sensor infra merah dan sensor getar.

Sensor infra merah digunakan untuk mendeteksi keberadaan orang yang mencoba naik motor dan sensor getar digunakan untuk mendeteksi getaran di motor.

Selain itu, sistem pengaman ini juga dilengkapi dengan modul GPS, yang

digunakan unutk mendeteksi keberadaan motor.

HASIL PEMBAHASAN

Pengujian Sensor Infra Merah

Pengujian jarak sensitive sensor infrared dilakukan dengan menggunakan alat ukur, yaitu penggaris. Hasil pengujian jarak sensitivitas sensor infrared ditunjukkan pada table 1.

Tabel 1. Hasil Pengujian Sensor Infra Merah

Jarak

Pengukuran Hasil Pengukuran 20 cm Halangan Terdeteksi 30 cm Halangan Terdeteksi 40 cm Halangan Terdeteksi 50 cm Halangan Tidak

Terdeteksi 60 cm Halangan Tidak

Terdeteksi Pengujian Sensor Getar

Pengujian sensor getar dilakukan pada kondisi mesin mati dan kondisi mesin hidup.

Sensor getar diletakan di mesin motor.

Hasil pengujian sensor getar ditunjukkan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Pengujian Sensor Getar Sumber

Getaran Hasil Pengukuran goncanga

n sensor tidak bekerja mesin sensor bekerja Pengujian Modul GPS

Pengujian pada Modul GPS U-Blok NEO 6M dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya data longitude dan latitude lokasi pada modul GPS U-Blok NEO 6.

Pengukuran dilakukan menggunakan google maps. Pengujian dilakukan dengan posisi user dan peralatan berada di posisi yang sama. Hasil pengujian ditampilkan di aplikasi BLYNK seperti pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2. Tampilan Aplikasi BLYNK KESIMPULAN

Pada pengujian telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sensor infra merah dapat mendeteksi halangan, jika halangan tersebut berada pada jarak kurang dari 40 cm

2. Sensor getar hanya bekerja jika mesin dalam kondisi hidup.

Modul GPS bisa bekerja dengan baik bisa mendeteksi letak lokasi dengan benar.

PUSTAKA ACUAN

Kholilah, Ika. 2016. “Aplikasi Arduino Android untuk Sistem Keamanan Sepeda Motor”. Politeknik Sukabumi:

Sukabumi.

Ardiansyah, Beni Irwaman, dan Tedy Rismawan. 2015. “Rancang Bangun Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Dan Android”.

Universitas Tanjung Pura: Pontianak.

Bisma, Admi Putra. 2016. “Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan SMS dengan Metode GPS Tracking Berbasis Arduino”. UIN Aluddin: Makassar.

Ri, F., Vhqvruv, Z., Uhvrxufh, D. V, Wklv, I., Wkh, L., Suhvhqwv, S., & Sulqflsdo,

V. 2014. “Security Review and Proposed Solution”, 384– 389.

Wang, Y. (2011). Internet of Things Technology Applied in Medical Information.

Elkhodr, M., Shahrestani, S., & Cheung, H.

(2012). A review of mobile location privacy in the Internet of Things. 2012 Tenth International Conference on ICT and Knowledge Engineering, 266–272.

Wang, H. (2011). Cloud computing based on internet of things, (2010011004), 1106–1108.

Wang, C., Daneshmand, M., Dohler, M., Mao, X., Hu, R. Q., & Wang, H. (2013).

Guest Editorial - Special issue on internet of things (IoT): Architecture, protocols and services. IEEE Sensors Journal, 13(10), 3505–3508. Available:

http://doi.org/10.1109/JSEN.2013.22749 Nurhuda, Muhammad. 2018. Simulasi06

Interlock pada Manuver Bay Penghantar Gardu Induk Tegangan Tinggi Konfigurasi Double Busbar dengan Synchrocheking Tegangan Berbasis Arduino Mega 2560. Laporan Tugas Akhir (Tidak Diterbitkan). Semarang:

Universitas Diponegoro.

SIMULASI DAN MONITORING PEMBACAAN 6 STATUS PANEL

Dalam dokumen SEMINAR ANTAR PERGURUAN TINGGI (Halaman 96-99)